Anda di halaman 1dari 97

Analisis Hasil Asesmen Nasional

terkait Literasi dan Numerasi Serta


Implikasinya terhadap Pembelajaran
Pada Kurikulum
Oleh:
Merdeka
FENTI SANUBARI
Pengkaji Materi dan Video BDR Literasi dan Numerasi Pusdatin
Kemdikbudristek
Permendikbud Nomor 43 Tahun 2019: Penyelenggaraan
Ujian di Satuan Pendidikan dan Ujian Nasional

• Mulai tahun 2021 UN resmi ditiadakan untuk setiap jenjang pendidikan


dan digantikan dengan Asesmen Nasional yang secara filosofis relevan
dengan hakikat pendidikan yang merdeka dan memerdekakan.
• UN bersifat menguji kompetensi individu pada bidang ilmu atau mata
pelajaran tertentu
• Asesmen Nasional bertujuan untuk menghasilkan informasi atau
memantau perkembangan mutu pendidikan dan kesenjangan
antarbagian dalam sistem pendidikan di setiap satuan pendidikan dari
waktu ke waktu.
Permendikbud Nomor 43 Tahun 2019: Penyelenggaraan
Ujian di Satuan Pendidikan dan Ujian Nasional

• Asesmen Nasional ini dilakukan untuk meningkatkan mutu


pendidikan di satuan pendidikan, sehingga dirancang untuk
menghasilkan informasi akurat dalam rangka memperbaiki kualitas
belajar dan mengajar yang pada gilirannya akan meningkatkan hasil
belajar peserta didik.
• Asesmen Nasional merupakan evaluasi sistem pendidikan bukan
evaluasi individual yang dilakukan secara komprehensif meliputi
Asesmen Kompetensi Minimum (AKM), survei karakter, dan survei
lingkungan belajar.
4
Permendikbud Nomor 43 Tahun 2019: Penyelenggaraan
Ujian di Satuan Pendidikan dan Ujian Nasional

Asesmen Nasional tidak memuat skor atau nilai peserta didik secara
individual melainkan memuat informasi tentang 3 sistem pendidikan
di setiap satuan pendidikan sebagai dasar perbaikan kualitas proses
pembelajaran untuk meningkatkan hasil belajar peserta didik sesuai
dengan level atau tingkatannya (learning at the right level), baik Perlu
Intervensi Khusus (PIK), Dasar, Cakap, atau Mahir.
Permendikbud Nomor 43 Tahun 2019: Penyelenggaraan
Ujian di Satuan Pendidikan dan Ujian Nasional

• Asesmen Nasional dilaksanakan secara komprehensif meliputi Asesmen Kompetensi


Minimum (AKM) untuk mengukur kemampuan literasi membaca dan literasi
matematika (numerasi) peserta didik,
• Survei Karakter untuk mengukur sikap, nilai, keyakinan, dan kebiasaan yang
mencerminkan karakter peserta didik sebagai perwujudan Profil Pelajar Pancasila
(beriman, bertakwa dan berakhlak mulia; mandiri; kreatif; bernalar kritis, bergotong
royong, dan berkebinekaan global), dan Survei Lingkungan Belajar untuk mengukur
kualitas proses pembelajaran dan iklim sekolah yang menunjang pembelajaran.
• Literasi dan numerasi merupakan kemampuan mendasar yang dapat diterapkan secara
luas dalam segala situasi dan dibutuhkan peserta didik untuk menjalani hidup dan
perikehidupannya lintas bidang ilmu atau mata pelajaran dan lintas profesi
Pada tahun 2021, Asesmen Nasional mulai dilaksanakan
Pelaksanaan Asesmen Nasional (AN) sangat masif dan melibatkan
Peserta Didik, Pendidik, dan Kepala Satuan Pendidikan.

> 259 > 3,1


ribu juta
SMA/SMK/MA/
Satuan Pendidikan
Pendidik
sederajat
SMP/MTs/sederajat > 6,5
SD/MI/sederajat
juta
Peserta Didik
Perubahan Paradigma Asesmen Nasional

Asesmen Informasi Kualitas Hasil belajar


pembelajaran murid

Asesmen nasional dirancang untuk memotret mutu


input, proses, dan hasil belajar yang mencerminkan
kinerja sekolah, sebagai umpan balik berkala
yang objektif dan komprehensif bagi manajemen
sekolah, dinas pendidikan, dan Kemendikbud.
Pelaksanaan AN tersebut sejalan dengan prinsip perubahan yang dilakukan
oleh Kemendikbudristek dalam melakukan
evaluasi sistem pendidikan

Terintegrasi secara Mendorong Refleksi dan


Berorientasi
Sistem dan Perbaikan
kepada mutu Pengumpulan Informasi
Bagaimana Mempersiapkan AN 2022?

1. Pelaksanaan AN yang berintegritas;


2. Partisipasi aktif seluruh responden;
3. Memastikan persiapan teknis (infrastruktur, kesiapan
individu responden dalam menggunakan perangkat dan
menjawab bentuk soal beragam);
4. Memiliki komitmen tinggi dalam menindaklanjuti hasil
AN.
Website: pusmendik.kemdikbud.go.id/AN

Instagram: @litbangdikbud

Facebook:
www.facebook.com/balitbangkemendikbud
Situs Pusat Asesmen Pendidikan menyediakan informasi terkait Asesmen Nasional

Situs AN menyediakan:
http://pusmendik.kemdikbud.go.id/AN • Lebih dari 500 soal Asesmen Kompetensi Minimum (AKM) untuk publik
memiliki pemahaman mengenai hal yang diukur dalam AKM (beragam
jenjang, beragam format soal serta beragam konteks)
• Buku tanya jawab AKM
• Buku saku implikasi literasi membaca dan numerasi dalam pembelajaran
lintas mata pelajaran
• Video panduan sampel cadangan serta responden guru dan kepala sekolah
pada survei lingkungan belajar
• Video infrastruktur pendukung implementasi asesmen nasional baik daring
maupun semi daring
• Video protokol kesehatan pelaksanaan asesmen nasional
• Menu coba AKM
o Diperuntukkan bagi murid untuk mencoba 1 set soal literasi membaca
dan numerasi sesuai jenjangnya
o Setiap set soal akan terdiri dari 5 format butir soal (pilihan ganda, pilihan
ganda kompleks, menjodohkan, isian singkat, uraian) dengan 1 stimulus
masalah
o Di bagian akhir murid akan mendapatkan tabel yang menyandingkan
jawabannya dengan kunci jawaban

16
Hasil Asesmen 2021

•1 dari 2 orang peserta didik belum


mencapai kompetensi minimum
literasi.
•2 dari 3 peserta didik belum mencapai
kompetensi minimal numerasi.

18
Hasil Asesmen 2021
• Pendidik di Indonesia relatif baik dalam bentuk
dukungan afektif. Namun, kurang baik dalam
manajemen kelas dan aktivasi kognitif.
• Disiplin positif, keteraturan suasana kelas,
mengatur atensi murid-murid dalam kelas masih
perlu perbaikan.

19
Baik Menurut Guru Belum Tentu Baik
Menurut Murid

“Banyak guru merasa situasi di sekolah


baik tapi murid tidak merasa itu. Jadi, ini
suatu hal penting bagi guru menjadi refleksi
apa yang dia kira baik, dia harus tanya
pada murid, ngecek pada murid di dalam
ekpsektasi dan harapan murid.”

(Mendikbudristek, Nadiem Makarim)


20
Idris Apandi - No. WA : 0878-2163-7667 21
22
Posisi Indonesia pada PISA yang
dilaksanakan oleh OECD 2018
Kompetensi Urutan Dari Total Skor
Peserta

Membaca 74 79 371
Matematika 73 79 379
Sains 71 79 396

23
Peningkatan Mutu KBM

•Masih rendahnya mutu literasi dan


numerasi peserta didik menunjukkan
bahwa ada hal yang perlu dibehahi
oleh guru terkait praktik
pembelajaran.

24
Pembelajaran Kurang Interaktif

Sebanyak 67 persen guru masih kurang


dalam aspek aktivasi kognitif berisi
pembelajaran bersifat interaktif, sesuai
peserta didik, memastikan ada
diferiensiasi dalam kelas.
(Sumber : Hasil Asesmen Nasional 2021)

25
26
27
28
29
30
32
33
Paradigma Baru Pembelajaran

Berpusat Berpusat
kepada guru kepada murid

34
Proses Berpikir Kritis

LOTS HOTS
•C-1 (Mengetahui) •C-4 (Menganalisis)
•C-2 (Memahami) •C-5
•C-3 (Mengevaluasi)
(Mengaplikasikan) •C-6 (Mencipta)

35
Level Proses Kognitif

Metakogntif
Prosedur
Konsep
Fakta

36
DIMENSI PENGETAHUAN

1. Pengetahuan Faktual
a. Terminologi (istilah, simbol, dll.)
b. Elemen dan Detail Tertentu (waktu, tempat, dan unsur
tertentu)
2. Pengetahuan Konseptual
a. Klasifikasi dan Kategorisasi (Definisi)
b. Prinsip dan Generalisasi (Rumus, Teorema, Prinsip, dll.)
c. Teori, Model, dan Struktur (Struktur Tubuh, Teori Tertentu, dll.)
DIMENSI PENGETAHUAN

3. Pengetahuan Prosedural
a. Keterampilan Tertentu dan Algoritma (Mengukur, Menggambar)
b. Metode dan Teknik Tertentu (Teknik Menjumlah, dll.)
c. Kriteria Menetapkan Prosedur yang Cocok
4. Pengetahuan Metakognitif
a. Strategi (Strategi Memahami Materi, dll.)
b. Tugas Kognitif (Materi supaya mudah dIingat, dll.)
c. Pengetahuan Diri (Kekuatan dan Kelemahan dalam Belajar, dll.)
Kombinasi dimensi pengetahuan dan proses
berpikir

39
Pembelajaran Kontekstual-Aktual
Dalam meningkatkan kemampuan literasi dan numerasi
peserta didik dalam pembelajaran, maka materi/ topik/
masalah/ contoh yang dibahas atau disampaikan harus
yang bersifat kontekstual-aktual. Misalnya:
• Berikan contoh dari lingkungan yang paling dekat atau
paling relevan dengan siswa.
• Cari kasus/peristiwa yang paling aktual. jika membahas
terkait bencana alam, maka carilah kasus-kasus yang
paling baru untuk dibahas.
40
Kompetensi Abad 21 (4C)
1. Communication (komunikasi)
2. Collaboration (kolaborasi)
3. Critical thinking and problem solving
(berpikir kritis dan memecahkan masalah)
4. Creative and innovative (kreatif dan
inovatif)

41
Asesmen Kompetensi Minimum

Literasi
(Membaca)
Asesmen
Kompetensi
Minimum
Numerasi
(Angka/Berhitung)

42
Asesmen Kompetensi Minimum

Peningkatan Meningkatnya
AKM proses prestasi peserta
Pembelajaran didik

08/08/2022 Idris Apandi - No. WA : 0878-2163-7667 43


ASESMEN KOMPETENSI MINIMUM

LITERASI MEMBACA NUMERASI

Kemampuan berpikir
Kemampuan untuk memahami, menggunakan konsep, prosedur,
menggunakan, mengevaluasi, fakta, dan alat matematika untuk
merefleksikan berbagai jenis teks menyelesaikan masalah sehari-
tertulis untuk mengembangkan hari pada berbagai jenis konteks
kapasitas individu sebagai warga yang relevan untuk individu
Indonesia dan warga dunia dan sebagai warga negara Indonesia
untuk dapat berkontribusi secara dan dunia.
produktif kepada masyarakat.

44
Mengapa Literasi-Numerasi?

• Karena literasi dan numerasi adalah


MODAL PENTING dan FUNDAMENTAL
yang perlu dimiliki oleh setiap orang untuk
menunjang berbagai aktivitas dalam
kehidupannya.
• Manusia literat akan memiliki kecakapan/
keterampilan hidup (life skill)
45
6 Literasi Dasar
• (1) literasi baca-tulis
• (2) literasi numerasi
• (3) literasi sains
• (4) literasi digital
• (5) literasi finansial
• (6) literasi budaya dan kewarganegaraan.
08/08/2022 Idris Apandi - No. WA : 0878-2163-7667 46
Literasi Membaca
• Literasi membaca didefinisikan sebagai
kemampuan untuk memahami,
menggunakan, mengevaluasi,
merefleksikan berbagai jenis teks tertulis
untuk mengembangkan kapasitas individu
sebagai warga Indonesia dan warga dunia
serta untuk dapat berkontribusi secara
produktif kepada masyarakat.
47
Literasi Numerasi

• Numerasi adalah kemampuan berpikir


menggunakan konsep, prosedur,
fakta, dan alat matematika untuk
menyelesaikan masalah sehari-hari
pada berbagai jenis konteks yang
relevan untuk individu sebagai warga
Indonesia dan warga dunia.
48
Komponen Instrumen AKM
Membaca Matematika (Numerasi)
1.Teks Informasi 1. Bilangan, Pengukuran dan
2.Teks Fiksi Geometri
2. Data dan Ketidakpastian
3. Aljabar.

49
Komponen AKM
LITERASI MEMBACA NUMERASI
Konten Teks informasi, teks yang bertujuan untuk Bilangan, meliputi representasi, sifat urutan,
memberikan fakta, data, dan informasi dan operasi beragam jenis bilangan (cacah,
dalam rangka pengembangan wawasan bulat,
serta ilmu pecahan, desimal).
pengetahuan yang bersifat ilmiah.
Pengukuran dan geometri, meliputi mengenal
Teks fiksi, teks yang bertujuan untuk bangun datar hingga menggunakan volume dan
memberikan luas permukaan dalam kehidupan sehari-hari.
pengalaman mendapatkan hiburan, Juga menilai pemahaman peserta didik tentang
menikmati cerita, dan melakukan pengukuran panjang, berat, waktu, volume dan
perenungan debit, serta satuan luas menggunakan satuan
kepada pembaca. baku.

50
Komponen AKM
LITERASI MEMBACA NUMERASI
Data dan ketidakpastian,
meliputi pemahaman,
interpretasi serta penyajian
data maupun peluang.

Aljabar, meliputi persamaan


dan pertidaksamaan, relasi
dan fungsi (termasuk pola
bilangan), serta rasio dan
proporsi.

51
Komponen AKM
LITERASI MEMBACA NUMERASI
Proses Menemukan informasi, mencari, Pemahaman, memahami
Kognitif mengakses serta menemukan informasi fakta, prosedur serta alat
tersurat dari wacana. matematika.

Interpretasi dan integrasi, Penerapan, mampu


memahami informasi tersurat menerapkan konsep
maupun tersirat, memadukan matematika dalam situasi
interpretasi antar bagian teks nyata yang bersifat rutin.
untuk menghasilkan inferensi.
Penalaran, bernalar dengan
Evaluasi dan refleksi, menilai konsep matematika untuk
kredibilitas, kesesuaian menyelesaikan masalah
maupun keterpercayaan teks bersifat non rutin.
serta mampu mengaitkan isi
teks dengan hal lain di luar
teks.

08/08/2022 Idris Apandi - No. WA : 0878-2163-7667 52


Komponen AKM
LITERASI MEMBACA NUMERASI
Konteks Personal, berkaitan dengan Personal, berkaitan dengan
kepentingan diri secara kepentingan diri secara
pribadi. pribadi.

Sosial Budaya, berkaitan Sosial Budaya, berkaitan


dengan kepentingan antar dengan kepentingan antar
individu, budaya dan isu individu, budaya dan isu
kemasyarakatan. kemasyarakatan.

Saintifik, berkaitan dengan Saintifik, berkaitan dengan


isu, aktivitas, serta fakta isu, aktivitas, serta fakta
ilmiah baik yang telah ilmiah baik yang telah
dilakukan maupun futuristic. dilakukan maupun futuristic.

08/08/2022 Idris Apandi - No. WA : 0878-2163-7667 53


Soal-soal AKM

Soal-soal yang diberikan tidak fokus pada


mata pelajaran tertentu, tetapi soal-soal
yang merangsang kemampuan berpikir
kritis dan analitis peserta didik dan
mengasah kemampuan membaca/literasi
dan numerasi.

54
Karakteristik Soal AKM
• Soal-soal yang diberikan rencananya akan mengadaptasi
soal-soal standar Programme for International Student
Assessment (PISA) dan Trends in International Mathematics
and Science Study (TIMSS).
• Soal-soal AKM akan membuat peserta didik melahirkan daya
analisis berdasarkan suatu informasi, bukan membuat peserta
didik menghapal/mengingat-ingat materi.

55
Literasi membaca dan numerasi pada AKM dapat ditinjau dari
tiga komponen (aspek), yakni konten, proses kognitif, dan
konteks
DISTRIBUSI SOAL LITERASI
DISTRIBUSI SOAL NUMERASI
TINGKAT KOMPETENSI
LITERASI & NUMERASI (AKM)

Dr. Sandi Budi Iriawan, M.Pd. @2021


DISTRIBUSI SOAL AKM
Pilihan Ganda
Pilihan ganda kompleks
• Soal ini terdiri atas pokok soal dan beberapa pernyataan
yang harus dipilih peserta didik dengan memberi tanda
centang (√) pada kotak yang disediakan di depan setiap
pernyataan yang dianggap sesuai dengan 9 permasalahan
pada pokok soal. Peserta didik dapat memilih lebih dari
satu jawaban benar dalam satu soal.
Pilihan Ganda Kompleks
Pilihan Ganda Kompleks
Menjodohkan
• Soal ini mengukur kemampuan peserta didik dalam mencocokkan,
menyesuaikan, dan menghubungkan antardua pernyataan yang
disediakan. Soal ini terdiri atas dua lajur, lajur pertama (sebelah kiri)
berupa pokok soal dan lajur kedua (sebelah kanan) berupa
jawaban, dimana jumlah jawaban sebaiknya lebih banyak daripada
jumlah pokok soal di sebelah kiri. Peserta didik menjawab dengan
cara menarik garis dari satu titik ke titik lainnya yang merupakan
pasangan pertanyaan dengan jawabannya.
Isian singkat
• Soal ini menuntut peserta didik untuk memberikan jawaban secara
singkat, berupa kata, frasa, angka, atau simbol. Soal ini disusun
dalam bentuk kalimat berita, sementara soal jawaban singkat
disusun dalam bentuk pertanyaan.
Isian Singkat
Uraian
• Soal ini merupakan soal yang jawabannya menuntut peserta didik
untuk mengingat dan mengorganisasikan gagasan-gagasan dengan
cara mengemukakan atau mengekspresikan gagasan tersebut
dalam bentuk uraian tertulis. Pada soal ini disediakan pedoman
penskoran yang merupakan acuan dalam memberikan skor.
Peserta didik menjawab soal berupa kalimat-kalimat untuk
menjelaskan jawabannya.
Uraian
Mari mulai memahami bentuk soal AKM
Bentuk soal AKM sangat variatif, meliputi pilihan ganda, pilihan
ganda kompleks, menjodohkan, isian singkat, dan uraian.
• Pilihan ganda
Soal ini terdiri atas pokok soal dengan beberapa pilihan jawaban
(satu kunci jawaban dan lainnya sebagai distraktor/pengecoh).
Peserta didik hanya dapat memilih satu jawaban benar dalam satu
soal. Jumlah pilihan jawaban untuk soal kelas 1 s.d. 3 sebanyak 3
pilihan (A, B, C),
kelas 4 s.d. 9 sebanyak 4 pilihan (A, B, C, D), dan kelas 10 s.d. 12
sebanyak 5 pilihan (A, B, C, D, E).
Format Soal AKM Literasi:
• ………………………………………………………………….. Stimulus berupa teks
fiksi/teks informasi dengan konteks personal/sosial budaya/saintifik
……………………………………………………………………………………………
• ………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………….. Pokok soal/stem
………………………………………………….…………………………………………
• ………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………. Pilihan jawaban/option
(khusus pilihan ganda dan ganda kompleks)
……………………………………………………………………………………………
Penjelasan: Soal di atas diawali dengan stimulus berupa teks fiksi dengan konteks personal
karena melibatkan pengalaman pribadi seseorang. Selanjutnya setiap soal memuat pokok
soal (stem) dengan bentuk soal dan level literasi sebagai berikut:

• Soal Nomor 1 merupakan bentuk soal pilihan ganda kompleks dengan level 1 (access &
retrieve) karena peserta didik diminta membaca pemahaman (access) dan menemukan
informasi (retrieve) yang secara eksplisit terdapat dalam teks fiksi tersebut.
• Soal Nomor 2 merupakan bentuk soal pilihan ganda kompleks dengan level 2 (interpret
& integrate) karena peserta didik diminta memaknai (interpret) pesan pada teks fiksi di
atas yang termuat secara implisit dengan cara memadukan berbagai informasi yang
termuat dalam teks fiksi sehingga mampu menyimpulkannya (integrate).
• Soal Nomor 3 merupakan bentuk soal pilihan ganda beralasan dengan level 3 (evaluate
& reflect) karena peserta didik diminta menilai kesesuaian isi pantun dengan isi teks fiksi
sebelumnya (evaluate) dan menghubungkan atau merefleksikan informasi pada teks
fiksi dengan informasi pada teks pantun (reflect).
Format Soal AKM Numerasi
• ………………………………………………………………….. Stimulus berupa masalah
kontekstual dengan konteks personal/sosial budaya/saintifik
……………………………………………………….. ………………………………….
• ………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………….. Pokok soal/stem
………………………………………………….…………………………………………
• ………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………. Pilihan jawaban/option (khusus pilihan
ganda dan ganda kompleks)
……………………………………………………………………………………………
Penjelasan: Soal di atas diawali dengan stimulus berupa masalah kontekstual dengan konteks
personal karena melibatkan pengalaman pribadi seseorang. Selanjutnya setiap soal memuat pokok
soal (stem) dengan bentuk soal dan level numerasi sebagai berikut:

• Soal Nomor 1 merupakan bentuk soal isian singkat dengan level 1 (knowing)
karena peserta didik diminta melakukan perhitungan sederhana yang
melibatkan pengurangan yang dianggap telah diketahui dan dipahami
sebelumnya (250 gram – 200 gram = 50 gram).
• Soal Nomor 2 merupakan bentuk soal pilihan ganda dengan level 2 (applying)
karena peserta didik diminta untuk merumuskan fomulasi dari situasi baru
berdasarkan informasi pada situasi lama, yakni merumuskan banyaknya bahan
yang dibutuhkan dalam membuat 6 resep adonan dari informasi 1 resep
adonan (Jawaban D, yakni 1/6 (1/5 gula + ¼ tepung + 0,15 mentega) dalam kg).
• Soal Nomor 3 merupakan bentuk soal uraian dengan level 3 (reasoning)
karena peserta didik diminta bernalar untuk menilai pernyataan tertentu
disertai alasan dari perhitungan.
08/08/2022 Idris Apandi - No. WA : 0878-2163-7667 79
80
81
Teks Informasi

Retrieve and Access

AKM kelas 8
82
Teks Informasi
Interpret and Integrate

08/08/2022 Idris Apandi - No. WA : 0878-2163-7667 83


Teks Informasi
Reflect and Evaluate

08/08/2022 84
Teks Sastra
Retrieve and Access

85
Teks Sastra
Interpret and
Integrate

Idris Apandi - No. WA : 0878-2163-7667 86


Teks Sastra
Evaluate and Reflect

Idris Apandi - No. WA : 0878-2163-7667 87


Model Pembelajaran Paradigma Baru
• Pembelajaran Berbasis Projek (Project Based
Learning/PjBL)
• Pembelajaran Berbasis Masalah (Problem
Based Learning/PBL)
• Pembelajaran Menyingkap/Menemukan
(Inquiry/ discovery), dll.

88
Peran Pihak-pihak Terkait dalam Penguatan
Literasi dan Numerasi

Kepala Guru Guru Mapel/


Sekolah Pembina GLS Kelas

Tenaga Komite
Peserta Didik
Kependidikan Sekolah
08/08/2022 Idris Apandi - No. WA : 0878-2163-7667 89
Peran Kepala Sekolah
• Menyusun kegiatan dan anggaran untuk penguatan literasi dan
numerasi ke dalam RKAS, seperti:
• IHT/ Workshop peningkatan kompetensi guru dalam pembelajaran dan
penilaian untuk menguatkan literasi dan numerasi;
• Melengkapi sarana dan prasarana untuk menguatkan kegiatan literasi dan
numerasi;
• Program penguatan Gerakan Literasi Sekolah

90
Guru Pembina GLS
• Menyiapkan dan Menyusun program penguatan literasi baik dalam
lingkup kelas ataupun lingkup sekolah. Seperti:
• Pembiasaan membaca
• Pohok baca
• Pohon literasi
• Mading
• Perpustakaan
• Lomba dan apresiasi literasi, dll.

• Melakukan monev dan supervisi penguatan literasi dan numerasi

91
Guru Kelas/ Guru Mapel
• Mengintegrasikan penguatan literasi dan numerasi
dalam proses pembelajaran dan penilaian
pembelajaran (formaif dan sumatif);
• Mendukung program GLS yang dilakukan oleh
sekolah.

08/08/2022 92
Strategi Penguatan Literasi-Numerasi dalam
Pembelajaran
• Pembiasaan Membaca Buku Teks dan Non-Teks
• Tagihan Membaca Buku (Book Report/ chapter report)
• Membaca kritis-analitis
• Pembelajaran HOTS
• Penerapan pendekatan saitifik (5M: Mengamati, Menanya,
Mengumpulkan Informasi, Menalar, dan Mengomunikasikan)
• Penilaian Berbasis HOTS
• Soal-soal berbentuk cerita/ deskripsi/ informasi yang memadukan
literasi dan numerasi
08/08/2022 93
Tenaga Kependidikan

• Mendukung secara teknis dan


administratif program GLS yang dilakukan
oleh sekolah. Misalnya penyediaan data-
data buku bacaan, tempat buku bacaan,
ruang baca, laporan kegiatan GLS,
membantu kegiatan lomba literasi, dll.

08/08/2022 94
Peserta Didik

•Mengikuti berbagai program GLS;


•Mengikuti pembelajaran berbasis
literasi dan numerasi dengan baik.

08/08/2022 95
Komite Sekolah
• Bersama KS Menyusun program GLS;
• Mendukung, memediasi, dan memfasilitasi
kebutuhan penguatan literasi dan numerasi;
• Bersama KS melakukan monev pelaksanaan
penguatan literasi dan numerasi.

08/08/2022 96
Terima Kasih

08/08/2022 Idris Apandi - No. WA : 0878-2163-7667 97

Anda mungkin juga menyukai