Anda di halaman 1dari 5

Laporan Pemantauan Asesemen Nasional Tahun 2022

REKAPAN DOKUMEN PEMANTAUAN AKREDITAS


TAHAP I TAHUN 2022

Bagian 1. Pendahuluan

A. Latar Belakang

Asesmen merupakan salah satu proses penting dalam pendidikan yang


berguna untuk menilai efektivitas pembelajaran dan ketercapaian
kurikulum. Proses asesmen sangat penting dilakukan untuk mengevaluasi
sekaligus memperbaiki proses pembelajaran.

Asesmen Nasional bertujuan untuk memetakan sistem pendidikan berupa


input, proses, dan hasil melalui serangkaian tahapan. Hasil dari Asesmen
Nasional tidak digunakan untuk melakukan pemeringkatan sekolah,
melainkan untuk perbaikan kualitas belajar di sekolah-sekolah yang pada
akhirnya diharapkan meningkatkan hasil belajar murid.

B. Unsur Dalam Asesmen Nasional


Asesmen Nasional terbagi menjadi 3 (tiga) instrumen, yaitu:

1. Asesmen Kompetensi Minimum (AKM)

Asesmen Kompetensi Minimum (AKM) merupakan penilaian kompetensi


mendasar terkait kecakapan berpikir logis-sistematis, kemampuan
bernalar menggunakan konsep serta pengetahuan yang telah dipelajari,
serta keterampilan memilah dan mengolah informasi. Terdapat 2 (dua)
kompetensi yang diukur dalam AKM yaitu kompetensi literasi dan
kompetensi numerasi. kompetensi terkait literasi dan numerasi akan
dapat ditinjau dari 3 (tiga) aspek, yaitu konten, proses kognitif, dan
konteks. Bentuk soal AKM terdiri dari pilihan ganda, pilihan ganda
kompleks, menjodohkan, isian singkat, dan uraian.

2. Survei Karakter

Survei ini akan dikerjakan oleh siswa untuk mendapatkan informasi hasil
belajar sosial-emosional dengan mengukur 6 (enam) aspek pelajar
pancasila, yaitu berakhlak mulia dengan beriman dan bertakwa kepada
Tuhan YME, berkebhinekaan global, gotong royong, mandiri, bernalar
kritis, dan kreatif.

3. Survei Lingkungan Belajar

Survei ini akan diikuti oleh seluruh kepala sekolah dan guru secara
mandiri tanpa pengawasan dalam waktu 4 (empat) hari. Bagi guru
maupun kepala sekolah yang mengajar dan memimpin di lebih dari satu
sekolah, maka akan mengikuti survei di setiap sekolah. Bila terdapat
kepala sekolah yang merangkap jabatan sebagai guru, maka akan
mengikuti dua instrumen survei yang berbeda.

C. Sistem Dalam Pelaksanaan

2
Dalam pelaksanaan terdapat 2 (dua) moda, yakni secara daring maupun
semi daring. Bagi satuan pendidikan yang tidak memiliki bandwith
internet yang memadai, dapat memilih moda semi daring.

JADWAL ASESMEN NASIONAL TINGKAT SMP/Sederajat

Ini jadwal ANBK 2022 jenjang SMP/MTS/SMPLB/Paket B: 1. 29-31 Juli


2022: Singkronisasi simulasi AN gelombang 1 2. 1-4 Agustus 2022:
Simulasi ANBK gelombang 1 3. 5-7 Agustus 2022: Singkronisasi ANBK
gelombang 2 4. 8-11 Agustus 2022: Simulasi ANBK gelombang 2 5. 9–11
September 2022: Sinkronisasi gladi bersih AN jenjang
SMP/MTs/SMPLB/Paket B 6. 12–15 September 2022: Gladi bersih ANBK
jenjang SMP/MTs/SMPLB/Paket B 7. 16–18 September 2022: Sinkronisasi
ANBK jenjang SMP/MTs/SMPLB/Paket B

Bagian 2. Cara Masuk pada alamat ANBK

Kelik Link dibawah ini ⬇️

3
https://www.google.com/url?
sa=t&rct=j&q=&esrc=s&source=web&cd=&cad=rja&uact=8&ved=2ahUK
Ewjcz9idoN36AhX0-HMBHaENAowQFnoECA0QAQ&url=https%3A%2F
%2Fanbk.kemdikbud.go.id%2F&usg=AOvVaw26bBSUFP8LqEaLHcpouGIG

Dalam link diatas peserta bisa masuk untuk mengikuti ujian asesmen nasional,
diharap sebelum memulai ujian peserta membaca petunjuk yang ada dalam
tampilan tersebut.

Bagian 3. Penutup

3.1. Kesimpulan

Asesmen nasional adalah program penilaian terhadap mutu setiap sekolah,


madrasah, dan program kesetaraan pada jenjang dasar dan menengah. Mutu
satuan pendidikan dinilai berdasarkan hasil belajar murid yang mendasar
(literasi, numerasi, dan karakter) serta kualitas proses belajar-mengajar dan
iklim satuan pendidikan yang mendukung pembelajaran. Informasi-informasi
tersebut diperoleh dari tiga instrumen utama, yaitu Asesmen Kompetensi.
Minimum (AKM), Survei Karakter, dan Survei Lingkungan Belajar. Asesmen
Nasional perlu dilakukan untuk meningkatkan mutu pendidikan. Berdasarkan
hasil penelitian dan deskripsi pada BAB IV, maka dapat ditarik kesimpulan
sebagai berikut: 1. Persepsi guru tentang implementasi asesmen nasional di
MIN 1 Batanghari adalah positif (setuju). Berdasarkan hasil wawancara secara
umum guru setuju dengan kebijakan pemerintah menetapkan asesmen nasional
sebagai alat evaluasi sistem pendidikan, dunia pendidikan harus menyesuaikan
dengan perkembangan zaman mutu pendidikan harus selalu ditingkatkan
melalui program asesmen nasional diharapkan kemampuan literasi membaca
dan numerasi dapat meningkat ke arah yang lebih baik. 2. Kendala dalam
pelaksanaan AKM dan survei karakter diantaranya berasal dari faktor siswa,
masih terdapat sebagian kecil siswa yang lamban mengoperasikan IT dan
kurang memahami maksud soal. Faktor sarana prasarana, sekolah kekurangan
perangkat komputer dan ruangan khusus pelaksanaan ANBK. Kendala dalam
pelaksanaan survei lingkungan belajar adalah sebagian guru sulit memahami
bentuk soal yang terdapat dalam instrumen karena soal terlalu panjang dan
membutuhkan analisis tingkat tinggi. 3. Upaya yang dilakukan guru dalam
implementasi AKM dan survei karakter adalah bersama sekolah mengupayakan
untuk melengkapi sarana dan prasarana dengan bekerja sama dengan orang
tua wali murid dan Kemenag Kabupaten Batanghari, melatih siswa
mengopersikan komputer dan membekali siswa dengan pembahasan soal-soal,
membiasakan kegiatan literasi membaca sehari-hari melalui kegiatan membaca
di perpustakaan, membuat taman baca dan memaksimalkan fungsi pojok baca.
Upaya yang dilakukan guru dalam survei lingkungam belajar adalah melakukan
latihan cara mengoperasikan komputer dimulai dengan cara login, mengisi
identitas pribadi dan cara menjawab pertanyaan dalam angket.

4
3.2. Saran

Berdasarkan hasil penelitian dan kesimpulan di atas demi kepentingan


perbaikan maka penulis mengajukan beberapa saran, sebagai berikut: 1. Bagi
kepala sekolah hendaknya melakukan monitoring dan pelatihan terhadap guru
dan orang tua siswa untuk meningkatkan pengetahuan guru dan orang tua
siswa tentang asesmen nasional berbasis komputer serta melengkapi
infrastruktu sekolah untuk menunjang implementasi asesmen nasional berbasis
komputer. 2. Bagi guru agar hendaknya tetap memotivasi dan membimbing
siswa sebelum pelaksanaan asesmen nasional berbasis komputer, baik
bimbingan dari segi materi maupun dari segi pengenalan alat.

LAMPIRAN :

Anda mungkin juga menyukai