Anda di halaman 1dari 18

PENGENALAN AKM

NASIONAL /
ASESMEN NASIONAL
Pengertian Assessment Kompetensi Minimum
(AKM)

penilaian kompetensi mendasar terkait  kecakapan


berpikir logis-sistematis, kemampuan bernalar
menggunakan konsep serta pengetahuan yang telah
dipelajari, serta keterampilan memilah dan mengolah
informasi. Terdapat 2 (dua) kompetensi yang diukur
dalam AKM yaitu kompetensi literasi dan kompetensi
numerasi. kompetensi terkait literasi dan numerasi
akan dapat ditinjau dari 3 (tiga) aspek, yaitu konten,
proses kognitif, dan konteks. Bentuk soal AKM terdiri
dari pilihan ganda, pilihan ganda kompleks,
menjodohkan, isian singkat, dan uraian.
Literasi membaca :

kemampuan untuk memahami, menggunakan,


mengevaluasi, merefleksikan berbagai jenis teks
tertulis untuk mengembangkan kapasitas individu
sebagai warga Indonesia dan warga dunia dan
untuk dapat berkontribusi secara produktif
kepada masyarakat.
Numerasi :

Kemampuan berpikir menggunakan konsep,


prosedur, fakta, dan alat matematika untuk
menyelesaikan masalah sehari-hari pada berbagai
jenis konteks yang relevan untuk individu sebagai
warga negara Indonesia dan dunia.
SURVEI KARAKTER

Survei ini akan dikerjakan oleh siswa untuk


mendapatkan informasi hasil belajar sosial-
emosional dengan mengukur 6 (enam) aspek
pelajar pancasila, yaitu berakhlak mulia dengan
beriman dan bertakwa kepada Tuhan YME,
berkebhinekaan global, gotong royong, mandiri,
bernalar kritis, dan kreatif.
SURVEI LINGKUNGAN BELAJAR 

Survei ini akan diikuti oleh seluruh kepala sekolah


dan guru secara mandiri tanpa pengawasan
dalam waktu 4 (empat) hari. Bagi guru maupun
kepala sekolah yang mengajar dan memimpin di
lebih dari satu sekolah, maka akan mengikuti
survei di setiap sekolah. Bila terdapat kepala
sekolah yang merangkap jabatan sebagai guru,
maka akan mengikuti dua instrumen survei yang
berbeda.
Apa yang diukur dalam AKM?

• Asesmen Kompetensi Minimum, mengukur


literasi membaca dan numerisasi sebagai hasil
belajar kognitif.
• Surveri Karakter, mengukur sikap, kebiasaan,
nilai-nilai (values) sebagai hasil belajar non-
kognitif.
• Survei Lingkungan Belajar, mengukur kualitas
pembelajaran dan iklim sekolah yang menunjang
pembelajaran.
Apa itu AKM Nasional / Asesmen
Nasional ?

Program penilaian terhadap mutu setiap sekolah,


madrasah, dan program kesetaraan pada jenjang
dasar dan menengah. Mutu satuan pendidikan
dinilai berdasarkan hasil belajar
Mengapa perlu ada Asesmen Nasional?

Asesmen Nasional perlu dilakukan untuk


meningkatkan mutu pendidikan. Asesmen ini
dirancang untuk menghasilkan informasi akurat
untuk memperbaiki kualitas belajar-mengajar,
yang pada gilirannya akan meningkatkan hasil
belajar murid.
Tujuan Asesmen Nasional :

Untuk menunjukkan apa yang seharusnya menjadi


tujuan utama sekolah, yakni pengembangan
kompetensi dan karakter murid.

Asesmen Nasional juga memberi gambaran tentang


karakteristik esensial sebuah sekolah yang efektif
untuk mencapai tujuan utama tersebut. Hal ini
diharapkan dapat mendorong sekolah dan Dinas
Pendidikan untuk memfokuskan sumber daya pada
perbaikan mutu pembelajaran.
Penggunaan Hasil Asesmen Nasional

1. Pemetaan mutu sistem pendidikan


• Hasil Asesmen Nasional 2021 tidak digunakan untuk
menilai prestasi peserta didik ataupun kinerja guru
dan sekolah.
• Laporan hasil Asesmen Nasional 2021 diberikan
kepada guru dan sekolah sebagai alat untuk
melakukan evaluasi diri dan perbaikan pembelajaran.
• Murid, orangtua, guru dan sekolah tidak perlu cemas
dan tidak perlu melakukan persiapan khusus untuk
menghadapi Asesmen Nasional.
Penggunaan Hasil Asesmen Nasional

2. Ujian Penyetaraan
• Khusus untuk program pendidikan kesetaraan,
Asesmen Nasional memiliki fungsi ganda, yaitu
sebagai alat pemetaan mutu dan ujian
penyetaraan hasil belajar bagi peserta didik
yang memerluka
• Yang digunakan sebagai ujian penyetaraan
adalah AKM Literasi dan AKM Numerasi.
Siapa saja yang mengikuti AKM
Nasional / Asesmen Nasional?
TERIMA
KASIH.....

Anda mungkin juga menyukai