Apa itu Asesmen Kompetensi Minimum?? Latar belakang
Pada tahun 2018 OECD (The Organisation for Economic Co-operation and Development) mengumumkan
hasil PISA (Programme for International Student Assessment). PISA sendiri merupakan metode penilaian untuk mengukur kompetensi siswa secara global. Pengukuran PISA sendiri bertujuan untuk mengevaluasi sistem pendidikan dengan mengukur sistem kinerja siswa di pendidikan menengah terutama dalam tiga bidang utama, yaitu: membaca, matematika dan sains. Indonesia berada pada peringkat 72 dari 77 negara untuk kompetensi membaca, berada pada peringkat 72 dari 78 negara untuk bidang matematika dan 70 dari 78 negara untuk bidang sains. Peringkat ini stagnan pada 10 – 15 tahun terakhir. Bedasarkan hasil survei tersebut dapat disimpulkan bawha minta baca siswa Indonesia cukup rendah, dan nilai matematika dan sains dibawah rata-rata. Menilik hasil tersebut diperlukan reformasi asesemen guna mendorong peningkatan kualitas pembelajaran. Menyikapi hal tersebut pada tahun 2021 Kementerian Pendidikan dan kebudayaan secara resmi tidak memberlakukan lagi Ujian Nasional (UN) dan mengatinya dengan Asesmen Nasional (AN). Dalam hal ini, AN diterapkan untuk mengevaluasi kinerja dan mutu sistem pendidikan. Hasil AN ini nanti diharapkan dapat menjadi umpan balik untuk tidak lanjut pemeblajaran dan kompetensi siswa guna meningkatkan mutu pendidikan. Tujuan 1. Berkembangnya miskonsepsi tentang asesmen nasional 2. Adanya malpraktik pembelajaran dalam melakukan persiapan menghadapi asesmen nasional 3. Guru belum mengetahui cara membaca hasil asesmen nasional 4. Guru belum memahami bagaimana menindak lanjuti hasil asemen nasional Apa yang akan kita dapat dengan mengikuti Bimtek?
• Konsep asemen nasional untuk peningkatkan kualitas
pembelajaran • Teknis pelaksanaan asesmen nasional • Butir soal asesmen literasi membaca tingkat smp • Butir soal asesmen literasi membaca tingkat smp • Tindak lanjut laporan hasil asemen kompetensi minimum Materi BIMTEK 1. Orientasi Guru Belajar Seri Asesmen Kompetensi Minimum 2. Pengantar Program Bimtek Guru Belajar Seri Asesmen Kompetensi Minimum 3. Konsep Asesmen Nasional 4. Teknis Pelaksanaan Asesmen Nasional 5. Asesmen Literasi Membaca Tingkat SMP 6. Asesmen Literasi Numerasi Pada Tingkat SMP 7. Tindak Lanjut Hasil Asesmen Kompetensi Minimum 8. Asesmen Paska Program Guru Belajar Seri Asesmen Kompetensi Minimum. Cara Mengikuti BIMTEK Seri AKM Ketikkan dalam pencarian google “guru belajar kemendikbud” Pilih “Asesmen Kompetensi Minimum” Pilih “Masuk” Masuk menggunakan id dan password SIMPKB masing- masing bapak ibu guru Setelah berhasil masuk maka pilih seri “Asesmen Kompetensi Minimum” Jika bapak-ibu guru sudah memenuhi syarat maka “Prasyarat” akan tercentang hijau kemudian Pilih “Daftar” Setelah itu akan ditampilkan jadwal Bimtek yang bisa bapak-ibu guru ikuti ASESMEN NASIONAL Asesmen Nasional
Asesmen naisonal adalah program penilaian terhadap
mutu setiap sekolah, madrasah dan program kesetaraan pada jenjang dasar dan menengah. Mutu satuan pendidikan dinilai bedasarkan hasil belajar siswa yang mendasar (literasi, numerasi, dan karakter) serta kualitas hasil belajar-mengajar dan iklim satuan pendidikan yang mendukung pembelajaran. AN bertujuan sebagai alat ukur untuk menegetahui ketercapaian kompetensi yang harus dikuasai siswa. Dalam hal ini kompetensi yang harus dikuasai siswa meliputi pengetahuan, ketrampilan dan sikap. Terlebih lagi pada transformasi pendidikan era abad- 21; siswa butuh kecakapan hidup untuk menghadapi tantangan abad-21, Instrumen Asesmen Nasional
literasi membaca dan numerasi siswa. 2. Survei Karakter yang mengukur sikap, nilai kenyakinan, dan kebiasaan yang mencerminkan karakter siswa. 3. Survei Lingkungan Belajar yang mengukur kualitas berbagai aspek input dan proses belajar-mengajar di kelas maupun di tingkat sekolah. AKM Asesmen Kompetensi Nasional (AKM) merupakan penilaian kompetensi mendasar yang diperlukan oleh semua siswa untuk mampu mengembangkan kapasistas diri dan dapat berpartisipasi positif dalam masyarakat. Kompetensi mendasar yang diperlukan siswa, yaitu: literasi membaca dan literasi numerasi. Literasi membaca ini erat kaitannya dengan kemampuan siswa untuk memahami, mengunakan, mengevaluasi, dan merefleksikan berbagai jenis teks tertulis. Sedangkan, literasi numerasi adalah kemampuan berfikir siswa dalam mengunakan konsep, procedur, fakta, dan alat matematika. Penilaian AKM dimaksudkan untuk mengukur kompetensi secara mendalam, dan tidak hanya sekedar penguasaan konten. Penilain kompetensi meliputi: 1. Ketrampilan berfikir logis-sistematis 2. Ketrampilan bernalar mengunakan konsep serta pengetahuan yang telah dipelajari. 3. Ketrampilan memilih dan mengolah informasi.
Pengaruh Kepemimpinan Kepala Sekolah Dan Kinerja Guru Terhadap Prestasi Belajar Siswa Sma Negeri Di Kecamatan Lubuk Raja Kabupaten Ogan Komering Ulu (Oku)