Oleh:
Dra. Sumini Theresia, M.Pd.
Hendra Kurniawan, M.Pd.
Brigida Intan Printina, M.Pd.
Kristoforus Bagas Romualdi
Bangkit Aprianto
PRINSIP-PRINSIP
GERAKAN LITERASI SEKOLAH
(GLS)
Tujuan Pelatihan
1
12/19/2017
KOMPONEN LITERASI
• kemampuan untuk menyimak, memahami bahasa lisan, dan berkomunikasi melalui
Literasi Dini gambar dan tutur yang dibentuk oleh pengalamannya berinteraksi dengan
(Early Literacy) lingkungan sosialnya di
rumah.
Literasi Dasar • kemampuan untuk mendengarkan, berbicara, membaca, menulis, dan menghitung
(counting) berkaitan dengan kemampuan analisis untuk memperhitungkan (calculating),
(Basic Literacy) mempersepsikan informasi (perceiving), mengkomunikasikan, serta menggambarkan
informasi (drawing) berdasarkan pemahaman dan pengambilan kesimpulan pribadi.
Literasi Perpustakaan • kemampuan untuk mendengarkan, berbicara, membaca, menulis, dan menghitung
(counting) berkaitan dengan kemampuan analisis untuk memperhitungkan (calculating),
(Library Literacy) mempersepsikan informasi (perceiving), mengkomunikasikan, serta menggambarkan
informasi (drawing) berdasarkan pemahaman dan pengambilan kesimpulan pribadi
• kemampuan untuk mengetahui berbagai bentuk media yang berbeda, seperti media cetak,
Literasi Media media elektronik (media radio, media televisi), media digital (media internet), dan memahami
(Media Literacy) tujuan penggunaannya
Literasi Visual
• pemahaman tingkat lanjut antara literasi media dan literasi teknologi, dengan
(Visual Literacy) memanfaatkan materi visual dan audio-visual secara kritis dan bermartabat.
Mempertimbangkan keberagaman
2
12/19/2017
Mengupayakan
Lingkungan sosial dan afektif lingkungan sosial
dan afektif.
Lingkungan akademik
Mengupayakan
sekolah sebagai
lingkungan
(cf. Beers dkk., 2009) akademik yang
literat.
3 Tahapan Pelaksanaan
Literasi Sekolah
Meningkatkan kemampuan literasi di
semua mata pelajaran: menggunakan
buku pengayaan dan strategi
Meningkatkan membaca di semua mata pelajaran
kemampuan
literasi melalui
kegiatan
menanggapi buku III
pengayaan Pembelajaran
Penumbuhan minat
baca melalui kegiatan
15 menit membaca II
(Permendikbud Pengembangan
23/2015)
I
Pembiasaan
3
12/19/2017
4
12/19/2017
SMAN 3 Yogyakarta
SMAN 5 Surabaya
SMAN 1 KLATEN
2. Mengembangkan lingkungan fisik, sosial, afektif sekolah yang kaya literasi dan menciptakan ekosistem sekolah yang
menghargai keterbukaan dan kegemaran terhadap pengetahuan dengan berbagai kegiatan, antara lain: (a) memberikan
(ada tagihan
penghargaan kepada pencapaian perilaku positif, kepedulian sosial, dan semangat belajar peserta didik; penghargaan ini
sederhana untuk
dapat dilakukan pada setiap upacara bendera Hari Senin dan/atau peringatan lain; (b) membentuk TLS yang terdiri atas
penilaian
guru bahasa, guru mapel lainnya dan tenaga kependidikan; (3) kegiatan-kegiatan akademik lain yang mendukung
nonakademik)
terciptanya budaya literasi di sekolah (belajar di kebun sekolah, belajar di lingkungan luar sekolah, wisata perpustakaan
kota/daerah dan taman bacaan masyarakat, dll.).
3. Pengembangan kemampuan literasi melalui kegiatan di perpustakaan sekolah/perpustakaan kota/ daerah atau
taman bacaan masyarakat atau sudut baca kelas dengan berbagai kegiatan, antara lain: (a) membacakan buku dengan
nyaring, membaca dalam hati membaca bersama (shared reading), membaca terpandu (guided reading), menonton
film pendek, dan/atau membaca teks visual/digital (materi dari internet); (b) peserta didik merespon teks
(cetak/visual/digital), fiksi dan nonfiksi, melalui beberapa kegiatan, antara lain: menggambar; menceritakan ulang isi
teks dengan bahasa yang sederhana dan kreatif, sesuai kemampuannya; bermain peran/drama; berkarya membuat
sesuatu (craft); menulis ulasan dalam bentuk narasi, fiksi, puisi, surat kepada tokoh dalam bacaan, teks deskriptif, teks
analitis, atau teks argumentatif, sesuai kemampuannya; melakukan penelitian secara individual dan kelompok, yang
dalam kegiatan- nya, peserta didik dapat mengeksplorasi teks lain yang relevan dan melakukan pendalaman melalui
wawancara, diskusi, membuat angket sederhana, dan lain-lain.
5
12/19/2017
KEGIATAN PENGEMBANGAN
Bedah Buku SMAN 3 Pembacaan Puisi, Menulis Cerpen dan Reading
Award SMAN 5 Surabaya
Yogyakarta
Pemberian Penghargaan
Seminar Literasi
SMA Plus Muthhahari Bandung
6
12/19/2017
KEGIATAN PEMBELAJARAN
Menulis Biografi Siswa sesuai penulisan biografi
tokoh terkenal dan di jadikan proyek kelas
SMAN 3 Semarang
7
12/19/2017
Peningkatan Kapasitas
1. Sosialisasi
2. Lokakarya
3. Pendampingan
• Pendampingan teknis
• Pendampingan operasional
4. Penyediaan Sarana dan Prasarana
serta Pendanaan
8
12/19/2017
Pelibatan Publik
1. Elemen publik meliputi
komite sekolah,
orangtua/wali murid,
alumni, dunia bisnis dan
industri, dan perguruan
tinggi.
Selamat
Melaksanakan GLS!
Foto: jogjanews.com
9
12/19/2017
MENGGERAK BERGERAK
AN
1
12/19/2017
2
12/19/2017
3
12/19/2017
4
12/19/2017
5
12/19/2017
6
12/19/2017
7
12/19/2017
PENGERTIAN LITERASI
1
12/19/2017
2
12/19/2017
Literasi Dasar
• Kemampuan untuk mendengarkan, berbicara, membaca,
menulis, dan menghitung berkaitan dengan kemampuan analisis
untuk memperhitungkan (calculating), mempersepsikan
informasi (perceiving), mengomunikasikan, serta
menggambarkan informasi (drawing) berdasarkan pemahaman
dan pengambilan kesimpulan pribadi.
Literasi Perpustakaan
Memberikan pemahaman cara membedakan bacaan fiksi dan
nonfiksi, memanfaatkan koleksi referensi dan periodikal,
memahami Dewey Decimal System sebagai klasifikasi
pengetahuan yang memudahkan dalam menggunakan
perpustakaan, memahami penggunaan katalog dan
pengindeksan,hingga memiliki pengetahuan dalam memahami
informasi ketika sedang menyelesaikan sebuah tulisan,
penelitian, pekerjaan, atau mengatasi masalah.
3
12/19/2017
Literasi Media
Berbagai bentuk media yang berbeda, seperti media
cetak, media elektronik, media radio, media televisi),
media digital (media internet), dan memahami tujuan
penggunaannya.
Literasi Teknologi
Kemampuan memahami kelengkapan yang mengikuti
teknologi seperti peranti keras (hardware), peranti
lunak (software), serta etika dan etiket dalam
memanfaatkan teknologi.
4
12/19/2017
5
12/19/2017
SEKIAN
6
12/19/2017
UPAYA MENUMBUHKAN
KEMAMPUAN LITERASI
(DALAM PEMBELAJARAN)
Hendra Kurniawan, M.Pd.
Fenomena Afi
1
12/19/2017
Tahapan Pelaksanaan
Literasi Sekolah
Meningkatkan kemampuan literasi di
semua mata pelajaran: menggunakan
buku pengayaan dan strategi
Meningkatkan membaca di semua mata pelajaran
kemampuan
literasi melalui
kegiatan
menanggapi buku III
pengayaan Pembelajaran
Penumbuhan minat
baca melalui kegiatan
15 menit membaca II
(Permendikbud Pengembangan
23/2015)
I
Pembiasaan
Book Drop:
Pengumpulan buku dari siswa yang
tidak terpakai di rumah untuk di
masukan ke dalam drop book sekolah
Perpustakaan Kejujuran
dan Book Drop
Pojok Perpustakaan
di dalam Kelas
Pojok Perpustakaan
2
12/19/2017
1. Lima belas menit membaca setiap hari sebelum jam pelajaran melalui kegiatan
membacakan buku dengan nyaring, membaca dalam hati, membaca bersama,
dan/atau membaca terpandu diikuti kegiatan lain dengan tagihan nonakademik atau
akademik >> rutinitas
Best Practice
Sekolah yang Melaksanakan Literasi
1. SMAN 17 Palembang
Melaksanakan program BUGEMM (Budaya Gemar Membaca dan Menulis
berupa:
- siswa kelas X membuat resensi 1 buku dengan bimbingan guru
selanjutnya pada akhir semester dipresentasikan
- Siswa kelas XI dan XII diwajibkan membuat karya tulis dibimbing oleh
guru dengan membaca 3 buah buku sebagi daftar pustaka
2. SMAN 2 Cianjur
- siswa membaca 15 menit sebelum mulai pelajaran
- Reading Box yang dibuat oleh guru, yang ditempatkan di kelas dan siswa
dapat memilih 2 buku yang harus diselesaikan dalam kurun waktu 2
bulan dan dibuatkan resume yang akan disimpan sebagai portofolio
siswa
3. SMAN 1 Ngemplak, Boyolali
- Program sedekah buku oleh semua warga sekolah mulai dari kepala
sekolah, guru hingga siswa
- Siswa membaca buku dan diminta untuk membuat resume dan akan
dipresentasikan
3
12/19/2017
1. gemar membaca;
2. menjadi teladan membaca;
3. menciptakan lingkungan yang
kaya literasi;
4. menjadikan kegiatan
membaca menyenangkan;
4
12/19/2017
SD Ekosistem SD yang literat adalah kondisi yang menanamkan dasar-dasar sikap dan perilaku
empati sosial dan cinta kepada pengetahuan.
SMP Ekosistem SMP yang literat adalah kondisi yang
memungkinkan pengembangan sikap kritis, kreatif,
perilaku empati sosial, dan cinta kepada pengetahuan.
SMA Ekosistem SMA yang literat adalah kondisi yang memungkinkan pengembangan sikap
kritis, kreatif, inovatif, berjiwa wirausaha, perilaku empati sosial, dan cinta kepada
pengetahuan.
SMK Ekosistem SMK yang literat adalah kondisi yang memungkinkan pengembangan sikap
kritis, kreatif, inovatif, berjiwa wirausaha, perilaku empati sosial, cinta kepada
pengetahuan, dan siap kerja.
SLB Ekosistem SLB yang literat adalah kondisi yang memungkinkan pengembangan sikap dan
perilaku yang baik, berempati sosial, terampil, dan mandiri.
5
12/19/2017
SD kelas Menyimak cerita untuk Mengenali dan membuat Membacakan Buku cerita bergambar, buku Sudut Buku
rendah menumbuhkan empati inferensi, prediksi, terhadap buku dengan tanpa teks, buku dengan teks Kelas,
gambar nyaring, membaca sederhana, baik fiksi maupun Perpustakaan,
dalam hati nonfiksi Area Baca
SD kelas Menyimak (lebih lama) Memahami isi bacaan dengan Membacakan Buku cerita bergambar, buku Sudut Buku
tinggi untuk memahami isi berbagai strategi (mengenali buku dengan bergambar kaya teks, buku Kelas,
bacaan jenis teks, membuat nyaring, membaca novel pemula, baik dalam Perpustaka-an,
inferensi, koneksi dengan dalam hati bentuk cetak/digital/visual Area Baca
pengalaman/ teks lain, dll)
SMP Menyimak untuk Memahami isi bacaan Membacakan Semua jenis teks Sudut Buku
memahami dengan berbagai buku dengan cetak/ Kelas,
makna implisit strategi (mengenali nyaring, visual/digital yang Perpustakaa
dari jenis teks, membuat memba-ca sesuai dengan n, Area Baca
cerita/pendapat inferensi/simpulan, senyap peruntukan usia SMP
penulis koneksi dengan
pengalaman/teks
lain, dll.)
SMA/SMK Menyimak cerita dan Mengem-bangkan Membacakan Semua jenis teks cetak/ Sudut Buku
melakukan analisis kritis pemahaman terhadap buku dengan visual/digital yang sesuai Kelas,
terha- dap tujuan/ bacaan menurut tujuan nyaring, membaca dengan peruntukan usia Perpustakaan,
pendapat penulis penulisan, konteks, dan ide- senyap SMA/SMK Area Baca
ologi dalam penulisan- nya
Perencanaan Pembelajaran
1. PPK (Penguatan Pendidikan Karakter)
2. 4C: Konsep Pembelajaran Abad 21, meliputi:
1. Creativity
2. Critical Thinking
3. Communication
4. Colaboration
3. HOTS (Higher Order Thinking Skill)
4. Literasi
6
12/19/2017
Bentuk tagihan:
Presentasi, berpidato, meresume, menceritakan kembali,
meresensi, membuat peta konsep, membuat tabel T-I-P
(Tahu-Ingin-Pelajari), menulis pemikirannya sendiri (karya
ilmiah), hingga menghasilkan publikasi/buku/rekaman.
7
12/19/2017
8
12/19/2017
@kitdaprianto
1
12/19/2017
2
12/19/2017
Perpustakaan
Kelas
3
12/19/2017
4
Nama :
Mapel :
LEMBAR KERJA
PENYUSUNAN RENCANA TINDAK LANJUT
GERAKAN LITERASI SEKOLAH DALAM PEMBELAJARAN
Pokok Bahasan
d. Rencana tagihan
Tingkat Kepuasaan
No. Pernyataan
1 2 3 4 5
1. Materi yang disampaikan bermanfaat.
2. Waktu penyampaian materi mencukupi.
3. Kemampuan instruktur dalam menyampaikan
materi.
4. Sesi diskusi dan tanya jawab bermanfaat.
5. Waktu diskusi dan tanya jawab mencukupi.
6. Kemampuan instruktur dalam menjawab
pertanyaan.
7. Sesi penyusunan rencana tindak lanjut
bermanfaat.
8. Kemampuan pemateri dalam mendampingi
penyusunan rencana tindak lanjut.
9. Waktu pendampingan penyusunan rencana
tindak lanjut mencukupi.
10. Secara keseluruhan pelatihan yang diberikan
dapat diimplementasikan.
Nama Kegiatan
Rencana Kegiatan
_
Sambutan oleh Wakil Kepala SMP Kanisius Muntilan
16
Sesi Penyampaian Materi oleh Dosen untuk Para Guru
17
Penyampaian Hasil Diskusi oleh Guru
18