Anda di halaman 1dari 41

PELATIHAN GERAKAN LITERASI SEKOLAH (GLS)

UNTUK GURU DAN SISWA (PENGURUS OSIS)


SMP KANISIUS MUNTILAN

PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT

Oleh:
Dra. Sumini Theresia, M.Pd.
Hendra Kurniawan, M.Pd.
Brigida Intan Printina, M.Pd.
Kristoforus Bagas Romualdi
Bangkit Aprianto

Dosen dan Mahasiswa


Program Studi Pendidikan Sejarah
Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan
Universitas Sanata Dharma
Yogyakarta

Muntilan, 15 Juni 2017


12/19/2017

PRINSIP-PRINSIP
GERAKAN LITERASI SEKOLAH
(GLS)

Dra. Sumini Theresia, M.Pd.

Pengabdian kepada Masyarakat-Program Unggulan (PkM-PU)


Pelatihan Gerakan Literasi Sekolah di SMP Kanisius Muntilan
15 Juni 2017

Tujuan Pelatihan

Memahami konsep, tujuan, dan prinsip-prinsip pelaksanaan


Gerakan Literasi Sekolah (GLS)

Memahami literasi secara analitis, kritis, dan reflektif

Memahami pelaksanaan pembelajaran maupun kegiatan


sekolah yang berbasis literasi

Mewujudkan sekolah sebagai lingkungan akademik yang literat

1
12/19/2017

KOMPONEN LITERASI
• kemampuan untuk menyimak, memahami bahasa lisan, dan berkomunikasi melalui
Literasi Dini gambar dan tutur yang dibentuk oleh pengalamannya berinteraksi dengan
(Early Literacy) lingkungan sosialnya di
rumah.

Literasi Dasar • kemampuan untuk mendengarkan, berbicara, membaca, menulis, dan menghitung
(counting) berkaitan dengan kemampuan analisis untuk memperhitungkan (calculating),
(Basic Literacy) mempersepsikan informasi (perceiving), mengkomunikasikan, serta menggambarkan
informasi (drawing) berdasarkan pemahaman dan pengambilan kesimpulan pribadi.

Literasi Perpustakaan • kemampuan untuk mendengarkan, berbicara, membaca, menulis, dan menghitung
(counting) berkaitan dengan kemampuan analisis untuk memperhitungkan (calculating),
(Library Literacy) mempersepsikan informasi (perceiving), mengkomunikasikan, serta menggambarkan
informasi (drawing) berdasarkan pemahaman dan pengambilan kesimpulan pribadi

• kemampuan untuk mengetahui berbagai bentuk media yang berbeda, seperti media cetak,
Literasi Media media elektronik (media radio, media televisi), media digital (media internet), dan memahami
(Media Literacy) tujuan penggunaannya

• kemampuan memahami kelengkapan yang mengikuti teknologi seperti peranti keras


Literasi Teknologi (hardware), peranti lunak (software), serta etika dan etiket dalam memanfaatkan
teknologi.
(Technology • kemampuan dalam memahami teknologi untuk mencetak, mempresentasikan,
Literacy) dan mengakses internet.

Literasi Visual
• pemahaman tingkat lanjut antara literasi media dan literasi teknologi, dengan
(Visual Literacy) memanfaatkan materi visual dan audio-visual secara kritis dan bermartabat.

Prinsip-Prinsip Literasi Sekolah


Sesuai dengan tahapan perkembangan peserta didik berdasarkan karakteristiknya

Dilaksanakan secara berimbang; menggunakan berbagai ragam teks dan


memperhatikan kebutuhan peserta didik

Berlangsung secara terintegrasi dan holistik di semua area kurikulum

Kegiatan literasi dilakukan secara berkelanjutan

Melibatkan kegiatan kecakapan berkomunikasi lisan

Mempertimbangkan keberagaman

2
12/19/2017

Parameter sekolah yang Strategi Membangun


telah membangun Budaya Literasi
budaya literasi
Mengkondisikan
lingkungan fisik
ramah literasi.
Lingkungan fisik

Mengupayakan
Lingkungan sosial dan afektif lingkungan sosial
dan afektif.
Lingkungan akademik
Mengupayakan
sekolah sebagai
lingkungan
(cf. Beers dkk., 2009) akademik yang
literat.

3 Tahapan Pelaksanaan
Literasi Sekolah
Meningkatkan kemampuan literasi di
semua mata pelajaran: menggunakan
buku pengayaan dan strategi
Meningkatkan membaca di semua mata pelajaran
kemampuan
literasi melalui
kegiatan
menanggapi buku III
pengayaan Pembelajaran
Penumbuhan minat
baca melalui kegiatan
15 menit membaca II
(Permendikbud Pengembangan
23/2015)
I
Pembiasaan

3
12/19/2017

PERMASALAHAN DAN TANTANGAN

1. Rendahnya minat baca


2. Motivasi membaca di kalangan peserta
didik
3. Tuntutan kemampuan membaca dalampengertian memahami
teks secara analitis, kritis, dan reflektif.

Fokus Kegiatan dalam Tahapan Literasi Sekolah


1. PEMBIASAAN
TAHAPAN KEGIATAN
PEMBIASAAN 1. Lima belas menit menit membaca setiap hari sebelum jam
(belum ada tagihan) pelajaran melalui kegiatan membacakan buku dengan
nyaring (read aloud) atau seluruh warga sekolah membaca
dalam hati (sustained silent reading).
2. Membangun lingkungan fisik sekolah yang kaya literasi,
antara lain: (1) menyediakan perpustakaan sekolah, sudut
baca, dan area baca yang nyaman; (2) pengembangan
sarana lain (UKS, kantin, kebun sekolah); dan (3) penyediaan
koleksi teks cetak, visual, dan/atau digital yang mudah
diakses oleh seluruh warga sekolah; (4) pembuatan bahan
kaya teks (print-rich materials)

4
12/19/2017

KEGIATAN PEMBIASAAN (MEMBACA 15 MENIT)

SMA Plus Muthhahari

SMAN 3 Yogyakarta

SMAN 5 Surabaya

SMAN 1 KLATEN

Fokus Kegiatan dalam Tahapan Literasi Sekolah


2. PENGEMBANGAN
1. Lima belas menit membaca setiap hari sebelum jam pelajaran melalui kegiatan membacakan buku dengan nyaring,
PENGEMBANGAN membaca dalam hati, membaca bersama, dan/atau membaca terpandu diikuti kegiatan lain dengan tagihan non-
akademik, contoh: membuat peta cerita (story map), menggunanakan graphic organizers, bincang buku.

2. Mengembangkan lingkungan fisik, sosial, afektif sekolah yang kaya literasi dan menciptakan ekosistem sekolah yang
menghargai keterbukaan dan kegemaran terhadap pengetahuan dengan berbagai kegiatan, antara lain: (a) memberikan
(ada tagihan
penghargaan kepada pencapaian perilaku positif, kepedulian sosial, dan semangat belajar peserta didik; penghargaan ini
sederhana untuk
dapat dilakukan pada setiap upacara bendera Hari Senin dan/atau peringatan lain; (b) membentuk TLS yang terdiri atas
penilaian
guru bahasa, guru mapel lainnya dan tenaga kependidikan; (3) kegiatan-kegiatan akademik lain yang mendukung
nonakademik)
terciptanya budaya literasi di sekolah (belajar di kebun sekolah, belajar di lingkungan luar sekolah, wisata perpustakaan
kota/daerah dan taman bacaan masyarakat, dll.).

3. Pengembangan kemampuan literasi melalui kegiatan di perpustakaan sekolah/perpustakaan kota/ daerah atau
taman bacaan masyarakat atau sudut baca kelas dengan berbagai kegiatan, antara lain: (a) membacakan buku dengan
nyaring, membaca dalam hati membaca bersama (shared reading), membaca terpandu (guided reading), menonton
film pendek, dan/atau membaca teks visual/digital (materi dari internet); (b) peserta didik merespon teks
(cetak/visual/digital), fiksi dan nonfiksi, melalui beberapa kegiatan, antara lain: menggambar; menceritakan ulang isi
teks dengan bahasa yang sederhana dan kreatif, sesuai kemampuannya; bermain peran/drama; berkarya membuat
sesuatu (craft); menulis ulasan dalam bentuk narasi, fiksi, puisi, surat kepada tokoh dalam bacaan, teks deskriptif, teks
analitis, atau teks argumentatif, sesuai kemampuannya; melakukan penelitian secara individual dan kelompok, yang
dalam kegiatan- nya, peserta didik dapat mengeksplorasi teks lain yang relevan dan melakukan pendalaman melalui
wawancara, diskusi, membuat angket sederhana, dan lain-lain.

5
12/19/2017

KEGIATAN PENGEMBANGAN
Bedah Buku SMAN 3 Pembacaan Puisi, Menulis Cerpen dan Reading
Award SMAN 5 Surabaya
Yogyakarta

Pemberian Penghargaan
Seminar Literasi
SMA Plus Muthhahari Bandung

Fokus Kegiatan dalam Tahapan Literasi Sekolah


3. PEMBELAJARAN

1. Lima belas menit membaca setiap hari sebelum jam pelajaran


melalui kegiatan membacakan buku dengan nyaring, membaca
PEMBELAJARAN dalam hati, membaca bersama, dan/atau membaca terpandu diikuti
kegi- atan lain dengan tagihan nonakademik atau akademik.
(ada tagihan 2. Kegiatan literasi dalam pembelajaran dengan tagihan akademik.
akademik)
3. Melaksanakan berbagai strategi untuk memahami teks dalam
semua mata pelajaran (misalnya, dengan menggunakan graphic
organizers)
4. Menggunakan lingkungan fisik, sosial afektif, dan akademik
disertai beragam bacaan (cetak, visual, auditori, digital) yang kaya
literasi di luar buku teks pelajaran untuk memperkaya pengetahuan
dalam mata pelajaran.

6
12/19/2017

KEGIATAN PEMBELAJARAN
Menulis Biografi Siswa sesuai penulisan biografi
tokoh terkenal dan di jadikan proyek kelas
SMAN 3 Semarang

Kumpulan Cerpen SMAN 3


Semarang

Pengesahan Resume Tulisan Oleh


Guru SMAN 5 Surabaya

Laporan Kegiatan Literasi SMAN 1


Klaten

Strategi Pelaksanaan Gerakan Literasi Sekolah

7
12/19/2017

Peningkatan Kapasitas

1. Sosialisasi
2. Lokakarya
3. Pendampingan
• Pendampingan teknis
• Pendampingan operasional
4. Penyediaan Sarana dan Prasarana
serta Pendanaan

Target Pencapaian GLS


a) menyenangkan dan ramah anak, sehingga menumbuhkan semangat
warganya dalam belajar;
b) semua warganya menunjukkan empati, peduli, dan menghargai sesama;
c) menumbuhkan semangat ingin tahu dan cinta pengetahuan
d) memampukan warganya untuk cakap berkomunikasi dan dapat berkon
tribusi kepada lingkungan sosialnya
e) mengakomodasi partisipasi seluruh warga dan lingkungan eksternal
sekolah.

8
12/19/2017

Pelibatan Publik
1. Elemen publik meliputi
komite sekolah,
orangtua/wali murid,
alumni, dunia bisnis dan
industri, dan perguruan
tinggi.

2. Pelibatan publik dibutuhkan


untuk membantu
mengembangkan sarana
literasi.

3. Pelibatan publik membuat


ekosistem sekolah menjadi
terbuka dan mendapatkan
kepercayaan dari publik.

Selamat
Melaksanakan GLS!
Foto: jogjanews.com

9
12/19/2017

Strategi menumbuhkan kemampuan


pemahan literasi secara analitis,
kritis dan reflektif
Oleh :
Brigida Intan Printina

Disampaikan dalam Program Pengabdian 15 Juni 2017

MANA HAL YANG UTAMA??

MENGGERAK BERGERAK
AN

Disampaikan dalam Program Pengabdian 15 Juni 2017

1
12/19/2017

Dilema guru/orang tua


DAMPAK-DAMPAK DANGKALNYA
LITERASI

MINIMNYA INFORMASI YANG TEPAT

MUDAH TERPROFOKASI KARENA FAKTOR


SITUASI

MENJADI KORBAN INTIMIDASI KARENA SALAH


TINGKAH

HIDUP TIDAK TENANG KARENA PERSAINGAN

Disampaikan dalam Program Pengabdian 15 Juni 2017

ANALISA TINGKAT KEMAMPUAN


LITERASI (GENERASI Z)
• Berdasarkan data UNESCO (2016), persentase
minat baca Indonesia hanya 0,01 persen.
Sedangkan rata-rata indeks tingkat membaca
di negara-negara maju berkisar antara 0,45
hingga 0,62 persen. Indonesia pada posisi 124
dari 187 negara dalam penilaian Indeks
Pembangunan Manusia (IPM).

Disampaikan dalam Program Pengabdian 15 Juni 2017

2
12/19/2017

Strategi membentuk gerakan


literasi pustaka pada siswa
• Yang sudah diterapkan 15 menit membaca sebelum
pelajaran dimulai
• Memberi tugas pada siswa untuk merekam setiap
pengetahuan yang didapatkan lewat buku harian
• Mendekatkan siswa pada perpustakaan pada saat
mata pelajaran.
• Membuat karya-karya literasi yang kreatif misalnya
perlombaan mading, essay, dsb.
• Strategi lain lih panduan GLS hal 11-13

Disampaikan dalam Program Pengabdian 15 Juni 2017

BUKU ADALAH JENDELA


DUNIA

Disampaikan dalam Program Pengabdian 15 Juni 2017

3
12/19/2017

Strategi membentuk gerakan


literasi media pada siswa
• Mengajak siswa selalu mampu menyaring berita yang
didapat baik di media eletronik, media massa,
maupun media on-line
• Menunjukkan pada siswa media belajar yang dapat
dijadikan sumber belajar misalnya e-book, komik
belajar, soal pengayaan dalam aplikasi,dll.
• Membuat video singkat tentang praktikum mapel
(sosio drama, membuat tempat sampah multi fungsi,
praktik budi pekerti, dll)

Disampaikan dalam Program Pengabdian 15 Juni 2017

Pemanfaatan Media sebagai


Sarana Pembelajaran

Disampaikan dalam Program Pengabdian 15 Juni 2017

4
12/19/2017

Strategi membentuk gerakan


literasi Teknologi pada siswa
• Guru menugaskan pada siswa cara menulis laporan
yang benar menggunakan komputer.
• Guru sebagai role model misalnya membuat tulisan-
tulisan/ slogan-slogan/kata-kata yang khas dan
menginspirasi lewat media cetak, media sosial,
media elektronik dan tidak memposting berita hoax.
• Materi pembelajaran harus didesain smeenarik
mungkin dengan mengaitkan isu-isu yang tengah
berkembang saat ini. Sehingga materi tersebut dapat
sinergi

Disampaikan dalam Program Pengabdian 15 Juni 2017

Cerdas, kritis dan Reflektif


menggunakan Teknologi

Disampaikan dalam Program Pengabdian 15 Juni 2017

5
12/19/2017

Sikap Guru untuk membangun analitis,


kritis dan reflektif
• Mampu membangun relasi atau hubungan
interpersonal dengan siswa
• Memperhatikan kreativitas dalam strategi dan inovasi
pembelajaran
• Selalu up to date terhadap informasi terutama dalam
membangun pengetahuan yang dimiliki
• Menyajikan informasi pembelajaran melalui media
yang baik sehingga materi yang disampaikan adalah
aktual dan kontekstual bagi siswa.
• Kritis terhadap teknologi agar siswa akrab dan kritis
pula terhadap dunia internet.

Disampaikan dalam Program Pengabdian 15 Juni 2017

Menyalurkan sikap analitis terhadap


sumber informasi kepada siswa
• Sekolah membangun ekosistem yang terbuka pada
siswa dan tanggap akan situasi yang dapat
mengancam institusi
• Guru mengajarkan siswa agar tidak hanya mampu
menjawab persoalan akademis namun persoalan
sosial yang sedang gencar terjadi
• Sekolah memberi kegiatan positif dan menantang
agar siswa selalu siap menghadapi persoalan dan
tantangan melalui literasi

Disampaikan dalam Program Pengabdian 15 Juni 2017

6
12/19/2017

Menyalurkan Sikap Kritis terhadap


literasi
• Tidak hanya pasif membaca dan menulis
namun mengkaji bersarkan asas atau kajian
yang diolah melalui pikiran dan karakter
bangsa
• Mengajak anak berdikusi secara sehat dan
selalu berusaha memecahkan persoalan
secara kontekstual
• Membangun sinergi yang kuat antara
lingkungan sekolah guru dan masyarakat.
Disampaikan dalam Program Pengabdian 15 Juni 2017

Menyalurkan Literasi secara


Reflektif
• Guru menggunakan nilai-nilai dasar yang ada pada
kehidupan dan institusi yang dapat dijadikan
pedoman dan dapat mengaitkannya pada setiap
materi ajar atau setiap pemaparan yang disampaikan
untuk mengajarkan karakter pada siswa
• Guru mengaitkan bagaimana konteks materi tersebut
apakah ada perubahan dari yang sebelumnya atau
berfungsi apa di masa depan bagi kehidupan siswa

Disampaikan dalam Program Pengabdian 15 Juni 2017

7
12/19/2017

MENGENAL DAN MEMAHAMI


LITERASI, YUK…!
KRISTOFORUS BAGAS ROMUALDI

PENGERTIAN LITERASI

Membaca dan menulis?

1
12/19/2017

Pengertian yang lebih luas


Kemampuan mengakses, memahami, dan
menggunakan sesuatu secara cerdas melalui
berbagai aktivitas, antara lain membaca, melihat,
menyimak, menulis, dan berbicara.

Macam – macam Literasi


• LITERASI DINI
PENGALAMAN KITA DALAM BERKOMUNIKASI
DENGAN BAHASA IBU

2
12/19/2017

Literasi Dasar
• Kemampuan untuk mendengarkan, berbicara, membaca,
menulis, dan menghitung berkaitan dengan kemampuan analisis
untuk memperhitungkan (calculating), mempersepsikan
informasi (perceiving), mengomunikasikan, serta
menggambarkan informasi (drawing) berdasarkan pemahaman
dan pengambilan kesimpulan pribadi.

Literasi Perpustakaan
Memberikan pemahaman cara membedakan bacaan fiksi dan
nonfiksi, memanfaatkan koleksi referensi dan periodikal,
memahami Dewey Decimal System sebagai klasifikasi
pengetahuan yang memudahkan dalam menggunakan
perpustakaan, memahami penggunaan katalog dan
pengindeksan,hingga memiliki pengetahuan dalam memahami
informasi ketika sedang menyelesaikan sebuah tulisan,
penelitian, pekerjaan, atau mengatasi masalah.

3
12/19/2017

Literasi Media
Berbagai bentuk media yang berbeda, seperti media
cetak, media elektronik, media radio, media televisi),
media digital (media internet), dan memahami tujuan
penggunaannya.

Literasi Teknologi
Kemampuan memahami kelengkapan yang mengikuti
teknologi seperti peranti keras (hardware), peranti
lunak (software), serta etika dan etiket dalam
memanfaatkan teknologi.

4
12/19/2017

MENGHINDARI LITERASI YANG HOAX


• MEMBANDINGKAN ISI LITERASI DENGAN MEDIA KREDIBEL
ATAU SITUS WEB MILIK ORGANISASI TERKAIT.
• ADA SUMBER YANG JELAS DAN TERCANTUM (KHUSUSNYA
BUKU).
• CERMAT TERHADAP TEORI “COCOKLOGI”.

• NAMA EDITOR DAN PENULIS TERCANTUM.

• NAMA DEWAN REDAKSI TERCANTUM.


• BANYAK MEMBACA BUKU

MENGGALI INFORMASI BERISI


PENGETAHUAN DARI LITERASI
• ADA DATA DALAM LITERASI TERSEBUT. MISALNYA DATA
KOMNAS HAM TENTANG ANGKA KEKERASAN DI
INDONESIA.
• DATAYANG DIGUNAKAN MERUPAKAN HASIL
PENGAMATAN DARI ORGANISASI/KOMUNITAS KREDIBEL.
• MEMBANDINGKAN DATA DENGAN SUMBER LANGSUNG.

5
12/19/2017

REFLEKTIF TERHADAP ISI LITERASI


• MENGAMBIL NILAI PENGETAHUAN DARI LITERASI.
• MENGAMBIL NILAI – NILAI KEHIDUPAN DARI
LITERASI.
• MENGGALI INSPIRASI DARI LITERASI

SEKIAN

6
12/19/2017

UPAYA MENUMBUHKAN
KEMAMPUAN LITERASI
(DALAM PEMBELAJARAN)
Hendra Kurniawan, M.Pd.

Pengabdian kepada Masyarakat-


Program Unggulan (PkM-PU)
Pelatihan Gerakan Literasi Sekolah
di SMP Kanisius Muntilan
15 Juni 2017

Fenomena Afi

1
12/19/2017

Tahapan Pelaksanaan
Literasi Sekolah
Meningkatkan kemampuan literasi di
semua mata pelajaran: menggunakan
buku pengayaan dan strategi
Meningkatkan membaca di semua mata pelajaran
kemampuan
literasi melalui
kegiatan
menanggapi buku III
pengayaan Pembelajaran
Penumbuhan minat
baca melalui kegiatan
15 menit membaca II
(Permendikbud Pengembangan
23/2015)
I
Pembiasaan

Book Drop:
Pengumpulan buku dari siswa yang
tidak terpakai di rumah untuk di
masukan ke dalam drop book sekolah
Perpustakaan Kejujuran
dan Book Drop

Pojok Perpustakaan
di dalam Kelas

Pojok Perpustakaan

2
12/19/2017

Pembelajaran Berbasis Literasi

1. Lima belas menit membaca setiap hari sebelum jam pelajaran melalui kegiatan
membacakan buku dengan nyaring, membaca dalam hati, membaca bersama,
dan/atau membaca terpandu diikuti kegiatan lain dengan tagihan nonakademik atau
akademik >> rutinitas

2. Kegiatan literasi dalam pembelajaran dengan tagihan akademik.

3. Melaksanakan berbagai strategi untuk memahami teks dalam semua mata


pelajaran (misalnya dengan menggunakan graphic organizer/peta konsep)

4. Menggunakan lingkungan fisik, sosial afektif, dan akademik disertai beragam


bacaan (cetak, visual, auditori, digital) yang kaya literasi di luar buku teks pelajaran
untuk memperkaya pengetahuan dalam mata pelajaran.

Best Practice
Sekolah yang Melaksanakan Literasi
1. SMAN 17 Palembang
Melaksanakan program BUGEMM (Budaya Gemar Membaca dan Menulis
berupa:
- siswa kelas X membuat resensi 1 buku dengan bimbingan guru
selanjutnya pada akhir semester dipresentasikan
- Siswa kelas XI dan XII diwajibkan membuat karya tulis dibimbing oleh
guru dengan membaca 3 buah buku sebagi daftar pustaka
2. SMAN 2 Cianjur
- siswa membaca 15 menit sebelum mulai pelajaran
- Reading Box yang dibuat oleh guru, yang ditempatkan di kelas dan siswa
dapat memilih 2 buku yang harus diselesaikan dalam kurun waktu 2
bulan dan dibuatkan resume yang akan disimpan sebagai portofolio
siswa
3. SMAN 1 Ngemplak, Boyolali
- Program sedekah buku oleh semua warga sekolah mulai dari kepala
sekolah, guru hingga siswa
- Siswa membaca buku dan diminta untuk membuat resume dan akan
dipresentasikan

3
12/19/2017

Menulis Biografi Siswa sesuai penulisan biografi


tokoh terkenal dan di jadikan proyek kelas
SMAN 3 Semarang

Kumpulan Cerpen SMAN 3


Semarang

Pengesahan Resume Tulisan Oleh


Guru SMAN 5 Surabaya

Laporan Kegiatan Literasi SMAN 1


Klaten

Guru yang Literat

1. gemar membaca;
2. menjadi teladan membaca;
3. menciptakan lingkungan yang
kaya literasi;
4. menjadikan kegiatan
membaca menyenangkan;

5. memperlakukan seluruh peserta


didik dengan baik;
6. menyesuaikan kegiatan
membaca dengan gaya belajar
peserta didik yang unik; dan
7. meningkatkan profesionalisme.

4
12/19/2017

Ekosistem yang Diharapkan

SD Ekosistem SD yang literat adalah kondisi yang menanamkan dasar-dasar sikap dan perilaku
empati sosial dan cinta kepada pengetahuan.
SMP Ekosistem SMP yang literat adalah kondisi yang
memungkinkan pengembangan sikap kritis, kreatif,
perilaku empati sosial, dan cinta kepada pengetahuan.
SMA Ekosistem SMA yang literat adalah kondisi yang memungkinkan pengembangan sikap
kritis, kreatif, inovatif, berjiwa wirausaha, perilaku empati sosial, dan cinta kepada
pengetahuan.
SMK Ekosistem SMK yang literat adalah kondisi yang memungkinkan pengembangan sikap
kritis, kreatif, inovatif, berjiwa wirausaha, perilaku empati sosial, cinta kepada
pengetahuan, dan siap kerja.
SLB Ekosistem SLB yang literat adalah kondisi yang memungkinkan pengembangan sikap dan
perilaku yang baik, berempati sosial, terampil, dan mandiri.

Peta Kompetensi Literasi Sekolah (Warsnop, 2000)

Jenjang Komunikasi Berpikir Kritis Keamanan Media (Media


Safety)
SD/SDLB kelas Mengartikulasikan empati Memisahkan fakta dan Mampu menggunakan
rendah terhadap tokoh cerita fiksi teknologi dengan
bantuan/pendampingan orang
dewasa
SD/SDLB kelas Mempresentasikan cerita Mengetahui jenis Mengetahui batasan unsur
tinggi dengan efektif tulisan dalam media dan aturan kegiatan sesuai
dan tujuannya konten

SMP/ Bekerja dalam tim, Menganalisis dan Memahami etika dalam


SMPLB mendiskusikan mengelola menggunakan
informasi yang ada informasi dan teknologi dan media
dalam media memahami sosial
relevansinya
SMA/ SMK/ Mempresentasikan analisis Menganalisis Memahami landasan etika dan
SMALB dan mendiskusikannya stereotip/ideo-logi hukum/aturan teknologi
dalam media

5
12/19/2017

Keterampilan Reseptif, Kegiatan, Jenis Bacaaan,


dan Sarana Prasarana Pendukungnya
Jenjang Menyimak Membaca Kegiatan Jenis Bacaan Sarana &
Prasarana

SD kelas Menyimak cerita untuk Mengenali dan membuat Membacakan Buku cerita bergambar, buku Sudut Buku
rendah menumbuhkan empati inferensi, prediksi, terhadap buku dengan tanpa teks, buku dengan teks Kelas,
gambar nyaring, membaca sederhana, baik fiksi maupun Perpustakaan,
dalam hati nonfiksi Area Baca

SD kelas Menyimak (lebih lama) Memahami isi bacaan dengan Membacakan Buku cerita bergambar, buku Sudut Buku
tinggi untuk memahami isi berbagai strategi (mengenali buku dengan bergambar kaya teks, buku Kelas,
bacaan jenis teks, membuat nyaring, membaca novel pemula, baik dalam Perpustaka-an,
inferensi, koneksi dengan dalam hati bentuk cetak/digital/visual Area Baca
pengalaman/ teks lain, dll)

SMP Menyimak untuk Memahami isi bacaan Membacakan Semua jenis teks Sudut Buku
memahami dengan berbagai buku dengan cetak/ Kelas,
makna implisit strategi (mengenali nyaring, visual/digital yang Perpustakaa
dari jenis teks, membuat memba-ca sesuai dengan n, Area Baca
cerita/pendapat inferensi/simpulan, senyap peruntukan usia SMP
penulis koneksi dengan
pengalaman/teks
lain, dll.)
SMA/SMK Menyimak cerita dan Mengem-bangkan Membacakan Semua jenis teks cetak/ Sudut Buku
melakukan analisis kritis pemahaman terhadap buku dengan visual/digital yang sesuai Kelas,
terha- dap tujuan/ bacaan menurut tujuan nyaring, membaca dengan peruntukan usia Perpustakaan,
pendapat penulis penulisan, konteks, dan ide- senyap SMA/SMK Area Baca
ologi dalam penulisan- nya

Perencanaan Pembelajaran
1. PPK (Penguatan Pendidikan Karakter)
2. 4C: Konsep Pembelajaran Abad 21, meliputi:
1. Creativity
2. Critical Thinking
3. Communication
4. Colaboration
3. HOTS (Higher Order Thinking Skill)
4. Literasi

6
12/19/2017

Pemanfaatan Literasi dalam


Pembelajaran
1. Berita (surat kabar, majalah, tv, internet)
2. Artikel (jurnal, web/blog terpercaya)
3. Buku literatur di luar buku paket (cetak maupun digital)
4. Gambar, rekaman suara, video, film

Bentuk tagihan:
Presentasi, berpidato, meresume, menceritakan kembali,
meresensi, membuat peta konsep, membuat tabel T-I-P
(Tahu-Ingin-Pelajari), menulis pemikirannya sendiri (karya
ilmiah), hingga menghasilkan publikasi/buku/rekaman.

Menebar Virus Baca


Bangsa yang besar pasti menghargai ilmu pengetahuan,
menempatkan buku dengan penuh kemuliaan.
Menjadikan bacaan sebagai bagian penting kehidupan,
pondasi bagi melesatnya berbagai kemajuan.
Apalagi Republik ini didirikan orang-orang yang gila membaca,
tekun bergelut dengan segala ide dan kata-kata.
Sudah seharusnya negara bersikap serius pada literasi,
menyiapkan generasi yang mencintai argumentasi.
Jangan biarkan anak-anak tumbuh dalam taklid buta,
yang dididik hanya untuk tunduk begitu saja.
Dengan budaya membaca di atas rata-rata,
sebuah bangsa punya modal untuk menjadi istimewa.
Rakyatnya akan berwawasan luas dan terbuka,
yang tak minder dalam menghadapi dunia.
Sanggup bersaing dalam penemuan, produktif dalam penciptaan,
bukan bangsa konsumen bak sapi perahan.
Ini tantangan yang harus kita upayakan sepenuh hati,
bersama turun tangan untuk gerakan literasi.
-Catatan Najwa, Episode Menebar Virus Baca, 7 Juni 2017-

7
12/19/2017

Rencana Tindak Lanjut


1. Cermati RPP yang Bapak/Ibu miliki masing-masing!
2. Ambillah salah satu pokok bahasan dan identifikasilah unsur
pemanfaatan literasi di dalamnya! Jika belum ada maka coba buatlah!
3. Pertajam pemanfaatan literasi dalam RPP tersebut dengan menyusun
lebih detail kegiatannya, meliputi:
a. Jenis dan sumber literasi yang digunakan
b. Tujuan pemanfaatan literasi tersebut
c. Pelaksanaan pembelajaran dengan memanfaatkan literasi tersebut
d. Rencana tagihan dari pemanfaatan literasi tersebut
4. Adakah kegiatan pengembangan (di luar pembelajaran) yang berkaitan
erat/mendukung pemanfaatan literasi dalam pembelajaran yang
Bapak/Ibu rencanakan tersebut (bekerja sama dengan OSIS, pihak
internal, dsb)?
5. Presentasikan rencana tindak lanjut yang sudah Bapak/Ibu susun
tersebut!

8
12/19/2017

Belajar dengan Literasi

“Membaca adalah cara melihat Dunia”

Bangkit Aprianto, Mahasiswa Pendidikan Sejarah,


Kolumnis, Ghostwriter dan seorang anak manusia

@kitdaprianto

Pengabdian kepada Masyarakat-Program Unggulan (PkM-PU)


Pelatihan Gerakan Literasi Sekolah
di SMP Kanisius Muntilan
15 Juni 2017

1
12/19/2017

Berapakah buku yang sudah


kamu baca selama 1 semester
ini??

Indonesia dalam bidang literasi masih tertinggal dari negara lain,


berada pada ranking61 pada 2016.
Hanya 1,5 persen siswa Indonesia yang mencapai level empat,
sisanya pada level tiga ke bawah dari tujuh level penjen- jangan
program

hanya 1,5 persen siswa Indonesia


yang punya kemampuan
menjawab soal yang perlu pemikiran

2
12/19/2017

2. Artikel (jurnal, web/blog terpercaya)

4. Gambar, rekaman suara, video, film

Perpustakaan
Kelas

Apresiasi prestasi membaca dan


menulis siswa

3
12/19/2017

1. Adakah kegiatan pengembangan (di luar pembelajaran) yang


berkaitan erat/mendukung pemanfaatan literasi dalam
pembelajaran yang kalian rencanakan tersebut (bekerja sama
dengan Guru(Sekolah) ?
2. Presentasikan rencana tindak lanjut yang sudah kalian susun
tersebut!

4
Nama :
Mapel :

LEMBAR KERJA
PENYUSUNAN RENCANA TINDAK LANJUT
GERAKAN LITERASI SEKOLAH DALAM PEMBELAJARAN

Pokok Bahasan

Pemanfaatan Literasi dalam Pembelajaran


a. Jenis dan sumber literasi yang digunakan

b. Tujuan pemanfaatan literasi

c. Rencana ringkas pelaksanaan pembelajaran dengan memanfaatkan literasi tersebut

d. Rencana tagihan

Rencana Kegiatan Pendukung


EVALUASI KEGIATAN PELATIHAN GERAKAN LITERASI SEKOLAH

Pilihlah angka yang menunjukkan tingkat kepuasan Anda terhadap pernyataan-


pernyataan yang diberikan!

Tingkat Kepuasaan
No. Pernyataan
1 2 3 4 5
1. Materi yang disampaikan bermanfaat.
2. Waktu penyampaian materi mencukupi.
3. Kemampuan instruktur dalam menyampaikan
materi.
4. Sesi diskusi dan tanya jawab bermanfaat.
5. Waktu diskusi dan tanya jawab mencukupi.
6. Kemampuan instruktur dalam menjawab
pertanyaan.
7. Sesi penyusunan rencana tindak lanjut
bermanfaat.
8. Kemampuan pemateri dalam mendampingi
penyusunan rencana tindak lanjut.
9. Waktu pendampingan penyusunan rencana
tindak lanjut mencukupi.
10. Secara keseluruhan pelatihan yang diberikan
dapat diimplementasikan.

1. Hal-hal yang perlu ditingkatkan atau diperbaiki

2. Masukan (topik yang diharapkan) untuk kegiatan sejenis selanjutnya


Program Kegiatan Literasi
Siswa SMP Kanisius Muntilan

Nama Kegiatan

Rencana Kegiatan

_
Sambutan oleh Wakil Kepala SMP Kanisius Muntilan

Sesi Penyampaian Materi Bersama

16
Sesi Penyampaian Materi oleh Dosen untuk Para Guru

Sesi Penyampaian Materi oleh Mahasiswa untuk Para Siswa

17
Penyampaian Hasil Diskusi oleh Guru

Penyampaian Hasil Diskusi oleh Siswa

18

Anda mungkin juga menyukai