PENDAHULUAN
2. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 23 Tahun 2015 tentang Penumbuhan
Budi Pekerti;
3. Program kerja Kepala MTs Unggulan Nuris Jember Tahun Pelajaran 2020/2021;
1. Perkembangan literasi berjalan sesuai tahap perkembangan yang dapat diprediksi. Tahap
perkembangan anak dalam belajar membaca dan menulis saling beririsan antar tahap
perkembangan. Memahami tahap perkembangan literasi peserta didik membantu sekolah untuk
memilih strategi pembiasaan dan pembelajaran literasi yang tepat sesuai kebutuhan
perkembangan mereka.
2. Program literasi yang baik bersifat berimbang. Sekolah yang menerapkan program literasi
berimbang menyadari bahwa setiap peserta didik memiliki kebutuhan yang berbeda. Untuk itu,
strategi membaca dan jenis teks yang dibaca perlu divariasi dan disesuaikan dengan jenjang
pendidikan. Program literasi yang bermakna bisa dilakukan dengan memanfaatkan bahan
bacaan kaya ragam teks.
3. Program literasi terintegrasi dengan kurikulum. Pembiasaan dan pembelajaran literasi di sekolah
merupakan tanggung jawab semua guru di semua mata pelajaran karena pembelajaran mata
pelajaran apapun memerlukan bahasa, terutama membaca dan menulis.
4. Kegiatan membaca dan menulis dilakukan kapanpun. Contoh kegiatan literasi yang bermakna
misalnya: menulis surat kepada presiden atau membaca untuk ibu.
5. Kegiatan literasi mengembangkan budaya lisan. Kelas berbasis literasi yang kuat diharapkan
memunculkan berbagai kegiatan lisan berupa diskusi mengenai buku selama pembelajaran di
kelas. Kegiatan diskusi ini juga perlu membuka kemungkinan untuk perbedaan pendapat agar
kemampuan berpikir kritis bisa diasah. Peserta didik perlu belajar untuk menyampaikan
perasaan dan pendapatnya, saling mendengarkan, dan menghormati perbedaan pandangan.
6. Kegiatan literasi perlu mengembangkan kesadaran terhadap keberagaman. Warga sekolah perlu
menghargai perbedaan melalui kegiatan literasi di sekolah. Bahan bacaan untuk peserta didik
perlu merefleksikan kekayaan budaya Indonesia agar mereka bisa terpajan pada pengalaman
multikultural.
BAB II
PROGRAM LITERASI
1. Pembiasaan, penumbuhan minat baca melalui kegiatan 15 menit membaca (Permendikbud No.
23 Tahun 2015). Tujuan kegiatan literasi di tahap pembiasaan, diantaranya yaitu:
a. Meningkatkan rasa cinta baca di luar jam pelajaran
b. Meningkatkan kemampuan memahami bacaan
c. Meningkatkan rasa percaya diri sebagai pembaca yang baik
d. Menumbuh kembangkan penggunaan berbagai sumber bacaan
2. Pengembangan, meningkatkan kemampuan literasi melalui kegiatan menanggapi buku
pengayaan. Tujuan kegiatan Literasi di Tahap Pengembangan, diantaranya yaitu:
a. Mengasah kemampuan peserta didik dalam menanggapi buku pengayaan secara lisan dan
tulisan
b. Membangun interaksi antar peserta didik dan antara peserta didik dengan guru tentang buku
yang dibaca
c. Mengasah kemampuan peserta didik untuk berpikir kritis, analitis, kreatif, dan inovatif
d. Mendorong peserta didik untuk selalu mencari keterkaitan antara buku yang dibaca dengan
diri sendiri dan lingkungan sekitarnya
3. Pembelajaran, meningkatkan kemampuan literasi di semua mata pelajaran dengan
menggunakan buku pengayaan dan strategi membaca di semua mata pelajaran. Tujuan kegiatan
literasi di tahap pembelajaran, diantaranya yaitu:
a. Mengembangkan kemampuan memahami teks dan mengaitkannya dengan pengalaman
pribadi sehingga terbentuk pribadi pembelajar sepanjang hayat
b. Mengembangkan kemampuan berpikir kritis
c. Mengolah dan mengelola kemampuan komunikasi secara kreatif (verbal, tulisan, visual,
digital) melalui kegiatan menanggapi teks buku bacaan dan buku pelajaran.
Contoh Kegiatan
Kegiatan Kegiatan Kegiatan
No. Komponen
Pembiasaan Pengembangan Pembelajaran
Tujuan kegiatan Madrasah Menulis adalah untuk membudayakan menulis bagi guru,
pegawai, dan peserta didik untuk menghasilkan produk tulisan sesuai dengan jenjang dan
kemampuannya. Kegiatan Madrasah Menulis (MANIS) meliputi:
1. Guru Menulis (Gelis)
2. Peserta Didik/Siswa Menulis (Sulis)
3. Kepala Madrasah Menulis (Kamis)
Karya tulis yang dimaksud bisa berupa:
1. Menulis Buku Berjenjang
2. Menulis Esai Praktik Pembelajaran yang Baik (Best Practices Pembelajaran)
3. Laporan Ilmiah Praktik Terbaik Pembelajaran (Best Practice Laporan Ilmiah )
4. Laporan Hasil Penelitian
5. Menulis Buku Populer
6. Artikel Ilmiah (Jurnal)
7. Artikel Ilmiah Populer (Opini/Esai)
8. Modul/Diktat
9. Karya Terjemahan
Pendampingan peserta didik untuk menghasilkan karya literasi bisa berupa antara lain:
1. Cerita pendek
2. Puisi
3. Novel
4. Komik
5. Cerita Bergambar
6. Reportase
7. Poster
8. Video Motion
9. Karya Ilmiah Remaja (KIR)
10. Resensi
program pembudayaan menulis bagi kepala, Karya tulisnya dapat berupa:
• Laporan Hasil Penelitian Tindakan Madrasah (PTM),
• Buku Populer,
• Artikel Ilmiah (Jurnal),
• Artikel Ilmiah Populer (Opini/Esai),
• Karya Terjemahan, dll.
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Gerakan Literasi Madrasah adalah usaha komprehensif untuk menjadikan madrasah sebagai
masyarakat pembelajar yang dilakukan semua pihak baik pemerintah, guru, peserta didik, maupun
orang tua wali. Maka butuh kerjasama seluruh warga madrasah agar gerakan literasi madrasah ini
dapat berjalan dengan sukses.
Kepala Madrasah
LAPOR
AN
MGMP
KOORD
INATO