Anda di halaman 1dari 17

GERAKAN LITERASI SEKOLAH

MA ASYROFUDDIN

A. LATAR BELAKANG

Literasi berasal dari kata Literacy yang dalam bahasa inggris berarti the state of being able
to read and write. Literasi (membaca – menulis) merupakan aktivitas yang sangat penting dalam
proses belajar mengajar disekolah. Sebagian besar proses pembelajaran dis ekolah sangat bergantung
pada kemampuan dan kesadaran literasi. Budaya literasi yang tertanam dalam diri peserta didik
sangatlah berpengaruh pada tingkat keberhasilan, baik disekolah maupun di masyarakat.

Dalam konteks kehidupan beragamapun budaya literasi sangat ditekankan dalam kehidupan
para penganutnya. Bagi masyarakat muslim, pentingnya literasi ditekankan dalam wahyu pertama
Allah kepada Nabi Muhammad SAW, yakni perintah membaca “IQR” yang dilanjutkan dengan
perintah mendidik dengan literasi (ALLAMA BIL QALAM).

UNESCO (1996) Merencanangkan empat prinsip belajar di abad 21, Yakni :

1. Learning to think (belajar berfikir)


2. Learning to do (belajar melakukan)
3. Learning to be (belajar menghayati)
4. Learning to live together (belajar hidup bersama)
Keempat pilar prinsip pembelajaran ini sepenuhnya didasarkan pada kemampuan literasi
(literacy skill).

B. DASAR HUKUM
1. Undang-undang Nomor 20 tahun 2003 tentang sistem Pendidikan Nasional.
2. Peraturan Pemerintah Nomor 23 tahun 2013 tentang perubahan atas peraturan Pemerintah
Nomor 19 Tahun 2005 tentang standar nasional pendidikan
3. Peraturan pemerintah Nomor 17 tahun 2010 tentang pengelolaan dan penyelenggaraan
pendidikan.
4. Peraturan Menteri pendidikan Nasional Nomor 39 tentang pembinaan kesiswaan.

C. PERMASALAHAN
Dalam konteks pendidikan nasional, minat baca tulis peserta didik kita sangatlah
menghawatirkan. Banyak faktor yang mempengaruhi rendahnya minat baca dan tulis peserta didik
kita, antara lain:
1. Perpustakaan yanga da di sekolah memiliki tingkat kunjungan pembaca yang rendah.
2. Disinyalir lebih dari 250 ribu sekolah di Indonesia, hanya 5% yang memiliki perpustakaan
yang memadai.
3. Anak-anak usia sekolah lebih banyak menghabiskan waktunya untuk menonton TV
darippada membaca buku.
4. Sekolah sebagai lembaga pendidikan formal, seringkali belum memiliki program
pengembangan literasi atau menumbuhkan budaya baca tulis.
5. Membaca belum menjadi sebuah kebutuhan hidup dan belum menjadi budaya. Budaya baca
di kalangan pesrta didik di Indonesia sangat rendah jika dibandingkan dengan bangsa-bangsa
lain. Penelitian taufik Ismail (1996) menemukan perbandingan tentag budaya baca
dikalangan pelajar, rata-rata lulusan SMA di Jerman membaca 32 judul buku, di rusia 12
buku, di Belanda 30 buku, di rusia 1 buku, Brunai 7 buku, Malaysia dan Singapura 6 buku,
sementara di Indonesia 0 buku.

D. ANCAMAN GLOBAL
1. Rendahnya Literacy awareness bangsa Indonesia sekarang ini akan semakin melemahkan
daya saing bangsa dalam persaingan global yang kompetitif.
2. Menurut Prof. Iwan Pranoto dari ITB 70% Anak Indonesia akan sulit hidup di abad 21. Hal
ini disebabkan karena Indonesia termasuk negara yang prestasi membacanya berada dibawah
rata-rata negara lain.
3. Sumber daya manusia (SDM) Indonesia kurang kompetitif karena kurangnya penguasaan
ilmu pengetahuan dan teknologi, ini adalah akibat dari rendahnya kemampuan baca dan tulis.
E. SOLUSI
Melihat persoalan yang begitu krusial dalam hal kesadaran literai, sangat dibutuhkan kerja
sama banyak pihak untuk mengatasinya. Pendekatan yang paling efektif untuk menumbuhkan
budaya literasi masyarakat literasi adalah penyadaran literasi sejak dini dengan melibatkan dunia
pendidikan. Hal ini dimungkinkan karena hampir seluruh anak berstatus sebagai pelajar. Atas dasar
pemikiran inilah maka MA Asyrofuddin berusaha untuk memulai sebuah gerakan literasi sekolah
yang dibangun bersama-sama dengan melibatkan semua warga sekolah mulai dari pendidik, tenaga
pendidikan maupun peserta didik.

F. SASARAN KEGIATAN

Gerakan Literasi Sekolah mengajak semua pihak untuk terlibat dalam usaha penyadaran
budaya literasi yakni :

1. Sekolah sebagai lembaga formal yang menjadi tempat pelaksanaan kegiatan


2. Guru sebagai tenaga pendidik dan teladan bagi siswa dalam hal budaya baca – tulis
3. Siswa sebagai sasaran utama dalam kegiatan
4. Pemerintah Daerah (Departemen Agama ) sebagai pembuat kebijakan
5. Perpustakaan sebagai pusat kegiatan baca – tulis
6. Perusahaan sebagai penyumbang buku melalui program Corporate Sosial Responsibilty (CSR)
7. Media Sosial sebagai saluran informasi kepada masyarakat

G. BENTUK KEGIATAN

Gerakan Literasi Sekolah adalah sebuah program intervensi pembudayaan literasi yang
dilaksanakan dan dilakukan secara komprehensif pada semua komponen sekolah serta berkelanjutan.
Adapaun kegiatan yang akan dilakukan dalam Gerakan Literasi Sekolah ini adalah sebagai berikut :

1. Program Membaca Rutin


Setiap guru mata pelajaran mewajibkan peserta didik membaca buku minimal satu buku dalam
satu semester
2. Program Peningkatan Koleksi Buku Perpustakaan Sekolah
a. Secara internal melalui kegiatan
One Student One Book (satu siswa satu buku ) dengan melibatkan siswa kelas XII yang lulus
untuk menyumbang satu buku ke perpustakaan sekolah
b. Secara eksternal melalui kegiatan sumbangan buku yang diberikan oleh perusahaan sebagai
Corporate Social Responsibility (CSR)
3. Lomba literasi antar siswa maupun antar kelas dalam bentuk
a. Lomba Menulis Puisi antar siswa
b. Lomba Majalah Dinding Sekolah antar kelas
4. Pemberian Penghargaan
Pemberian penghargaan kepada siswa yang membaca buku paling banyak dalam satu tahun
pelajaran

H. PELAKSANA KEGIATAN

Secara keseluruhan program ini dikelola oleh sekolah dan dalam pelaksanaanya akan
dilaksanakan oleh urusan kesiswaan bekerja sama dengan perpustakaan sekolah serta dibantu
petugas perpustakaan dan relawan literasi baik dari guru maupun siswa.

I. TARGET
Target yang dicapai melalui Gerakan Literasi Sekolah ini adalah :
1. Kualitatif
a. Terwujudnya warga sekolah sadar literasi yang ditunjukkan dengan meningkatnya budaya
baca – tulis di lingkungan sekolah
b. Meningkatnya daya saing lulusan melalui peningkatan wawasan dan ilmu pengetahuan
akibat minat baca yang tinggi
2. Kuantitatif
a. Minimal 20% siswa berpartisipasi aktif dalam gerakan ini.
b. Meningkatnya jumlah buku yang dibaca siswa dalam satu tahun. Dengan asumsi tiap siswa
membaca 2 judul buku dalam satu tahun
c. Meningkatya koleksi buku perpustakan sekolah 15 judul buku per tahun
d. Meningkatnya kunjungan siswa ke perpustakaan hingga 50 %.
e. Tercapinya sumbangan buku dari sponsor (perusahaan dan perorangan) sebanyak 15 buku per
tahun

J. MONITORING, EVALUASI DAN PELAPORAN


1. Monitoring

Monitoring adalah suatu kegiatan yang dilakukan dalam rangka pengawasan,


pengendalian atau pengontrolan terhadap suatu obyek kegiatan yang akan, sedang atau sudah
dilaksanakan. Untuk itu terkait dengan program Gerakan Literasi Sekolah perlu diadakan
monitoring secara terus menerus baik terhadap program maupun proses pengelolaan program
guna penyempurnaan lebih lanjut.

2. Evaluasi

Terkait program gerakan literasi sekolah maka ada beberapa unsur yang perlu dievaluasi.
Adapun unsur – unsur yang perlu dievaluasi meliputi :

a. Perubahan tingkat pengetahuan dan pemahaman warga sekolah tentang program Gerakan
Literasi Sekolah
b. Perubahan sikap dan penghayatan setiap warga sekolah terkait program Gerakan Literasi
Sekolah
c. Tingkat pertisipasi warga sekolah dalam Gerakan Literasi Sekolah
3. Pelaporan
Terkait dengan program Gerakan Literasi Sekolah maka sistem pelaporan kegiatan dapat
disampaikan dalam dua bentuk :
a. Secara lisan dapat ditempuh dengan cara setiap warga sekolah dapat melapor kepada kepala
sekolah melalui tatap muka
b. Secara tertulis dapat ditempuh dengan membuat laporan tertulis dan disampaika kepada
kepala sekolah.
LAMPIRAN KEGIATAN LITERASI SEKOLAH

MA ASYROFUDDIN
Contoh kegiatan
No Komponen Tahap Tahap Tahap Pembelajaran
pembiasaan Perkembangan
1 Literasi dasar Membaca 15 Mendiskusikan Menuliskan analisis
menit sebelum bacaan terhadap bacaan
kegiatan belajar
setiap hari
2 Literasi Perpustakaan Mencari bahan Menggunakan Mencantumkan daftar
pustaka yang perpustakaan pustaka dalam laporan
diminati untuk sebagai sumber tugas/praktik setiap mata
kegiatan informasi dalam pelajaran
membaca 15 diskusi tentang
menit bacaan
3 Literasi media Membaca beria Mendiskusikan Membuat komunitas
dari media berita dari media pembelajaran untuk
cetak/daring cetak/daring diskusi dan berbagi
dalam kegiatan informasi terkait
membaca 15 pemahaman mata
menit pelajaran antar teman,
guru dan antar sekolah
4 Literasi teknologi Membaca buku Memberikan Setiap mata pelajaran
elektronik komentar terhadap memanfaatkan teknologi
buku elektronik (kkomputasi searching,
dan share) dalam
mengolah, menyaji,
melaporkan hasil
kegiatan/ laporan.
5 Literasi visual Membaca film Mendiskusikan Menggunakan aplikasi
atau iklan pendek film atau iklan video/film dalam
pendek menyaji dan melaporkan
kegiatan hasil
praktik/diskusi/observasi
melalui website sekolah.
Youtube dll
FORMAT PENILAIAN PROGRAM LITERASI SEKOLAH BACAAN

NO NAMA SISWA TANGGAL JUDUL DAN JUMLA PRESENTASE KALIMAT PENCERITAAN


DEADLINE PENGARANG H HAL KETERBACAA PETIKAN
N
1. Sinta 11 Januari Daun yang 264 100 100 100
2021 jatuh tak pernah
membenci
angin ( Tere
Liye)
2. Amanda 18 Januari Dilan 1990 332 100 100 100
2021 (Pidi Baiq)
3. Suci 20 Januari Perahu Kertas 444 100 100 98
2021 (Dewi “dee”
Lestari)
4. Davina 23 Januari Rectoverso 148 100 100 100
2021 (Dewi “dee”
Lestari)
5. Cantika 27 Januari Laskar Pelangi 529 90 90 90
2021 (Andrea Hirata)
6. Arya 3 februari Manusia 272 100 100 100
2019 Setengah
Salmon (raditya
dika)
7. Nadia Hafsah 5 Februari Harry Potter 223 100 100 100
2021 and the
sorcerer’s stone
(J.K Rowlings)
8. Rahma 6 Februari Rindu (Tere 544 100 100 100
2021 Liye)
9. Sansan 7 Februari Habibie dan 321 100 100 98
2021 Ainun (B.J
Habiebie)
10. Dina 14 Februari Nation (Terry 421 100 100 100
2021 Pratchett)
11. kamil 17 Februari The search For 265 100 100 100
2021 Merlin (Tyas
Palar)
12. Gina 25 Februari The 495 90 90 87
2021 Alchemistis
(Scott Mariani)
13. Tajia 1 Maret 2021 Zona Aman 227 100 90 90
Gorazde (Joe
Sacco)
14. Tania 10 Maret Misteri di 273 100 100 100
2021 gunung
teulabonari
(Michael
Hoeye)
15. Robi 20 Maret Samurai 619 80 80 80
2021 (Takashi
Matsuoka)
16. Abdila 25 maret Hippocampus 342 90 90 90
2021 (Tom Tancin)
17. Lavina 3 April 2021 Best Friend 192 100 100 100
forever (Khansa
Akifah)
18. Yunia 5 Aril 2021 Rentang kisah 216 100 100 100
19. Riki 7 April 2021 Aroma karsa 700 80 80 80
20. Atik 15 April Konspirasi 118 100 100 100
2021 alam semesta
21. Cantika 24 April Sirkus Pohon 410 100 100 100
2021 (Andrea Hirata)
22. Nenden 30 April Anak Rantau 370 98 98 100
2021 ( Ahmad Fuadi)
23. Ratna 6 Mei 2021 Cinta 232 100 100 100
Brontosaurus
( Raditya Dika)
24. Fikri 11 Mei 2021 Peter ( Risa 176 90 90 87
saraswati)
25. Vina 19 Mei 2021 Marmut Merah 222 100 90 90
Jambu (Raditya
Dika)
26. Zahra 23 Mei 2021 Radikus 232 100 100 100
makankakus
(Raditya Dika)
27. Alliya 29 Mei 2021 Danur (Risa 224 80 80 80
Saraswati)
28. Elma 20 Juli 2021 Tenggelamnya 224 90 90 90
Kapal Van Der
Wijck ( Abdul
Malik
Amrullah)
29. Sarah 27 Juli 2021 Sang Pemimpi 292 100 100 100
(Andrea Hirata)
30. Nadia Hasanah 6 Agustus Maddah ( Risa 306 100 100 100
2021 Saraswati)
31. Tita 14 Agustus Bidadari 337 100 100 100
2021 bermata bening
( Habiburahma
n El Shirazy)
32. Azzahra 4 september Why secretary 390 100 100 100
2021 kim? ( Jeong
Gyeong Yun)
Nama : Sinta

Kelas : XI AGAMA

Identitas buku :

Judul buku : Daun yang jatuh tidak pernah membenci Angin

Pengarang : Tere Liye

Penerbit : Gramedia Pustaka Utama, 2010

Tebal : 263 halaman

Kutipan novel:

1. Daun yang jatuh tak pernah membenci angin. Dia membiarkan dirinya jatuh begitu saja. Tak
melawan. Mengikhlaskan semuanya.
2. Orang yang memendam perasaan seringkali terjebak oleh hatinya sendiri. Sibuk merangkai semua
kejadian di sekitarnya untuk membenarkan hatinya berharap. Sibuk menghubungkan banyak hal agar
hatinya senang menimbun mimpi. Sehingga suatu ketika dia tidak tahu lagi mana simpul yang nyata
dan mana simpul yang dusta.
3. Kebaikan itu memang tak selalu harus berbentuk seusatu yang terlihat.
4. Ya Tuhan, semua takdirmu baik... semua kehendakMu adalah yang terbaik.
5. Dia datang begitu saja. Menelusuk hatiku. Tumbuh pelan-pelan seperti kecambah disiram hujan. Aku
sungguh tidak pernah menginginkan semua perasaan ini.
6. Kehidupan ini seperti daun yang jatuh... biarkanlah angin yang menerbangkannya..
7. Benarlah kata orang-orang, prinsip hidup itu teramat lentur. Prinsip itu akan selalu berubah
berdasarkan situasi yang ada didepan kita, disadari atau....
8. Orang-orang yang sedang jatuh cinta memang cenderung menghubungkan satu dan hal lainnya.
Mencari cari penjelasan yang membuat hatinya senang.
9. Kalau memang terlihat rumit lupakanlah. Itu jelas bukan cinta sejati kita. Cinta sejati perlu
sederhana. Pengorbanan yang sederhana kesetiaan yang tak menuntut apapun dan keindahan yang
apa adanya.
10. Tak peduli lewat apa penerimaan, pengertian, pemahaman itu datang. Tak masalah meski lewat
kejadian yang sedih dan menyakitkan. Biarkanlah dia jatuh sebagaimana mestinya. Biarkanlah angin
merengkuhnya, membawanya entah kemana.
Nama : Amanda

Kelas : XI AGAMA

Identitas buku :

Judul buku : Dilan : Dia adalah Dilanku Tahun 1990

Pengarang : Pidi Baiq

Penerbit : Pastel Books (Mizan Group), 2014

Tebal : 332 halaman

Kutipan novel :

1. Jangan rindu, Berat. Kamu nggak akan kuat, biar aku saja.
2. Cemburu itu hanya untuk orang-orang yang tidak percaya diri. “Jadi”, ya sekarang aku sedang tidak
percaya diri.
3. Dia tidak hebat, tidak, malah mungkin biasa saja. Tapi dia bisa membuatku senang hanya dengan hal
sederhana.
4. Jangan menangis, karena kamu adalah alasan seseorang tersenyum.
5. angan bilang ke aku ada yang menyakitimu. Nanti besoknya, orang itu akan hilang.
6. Milea, kamu cantik, tapi aku belum mencintaimu. Gak tahu kalau sore, tunggu saja !!
7. Nanti kalau kamu mau tidur. Percayalah, aku sedang mengucapkan selamat tidur dari jauh. Namun
kamu gak akan denger.
8. Kalau kamu bohong, itu hak kamu. Asal jangan aku yang bohong ke kamu.
9. Aku mencintaimu. Biarlah, ini urusanku. Bagaimana engkau kepadaku, terserah itu urusanmu.
10. Dulu, segala sesuatu tampak indah, Sama sekali aku tidak pernah berpikir bahwa akhirnya kita harus
berpisah. Sulit untuk dipercaya, tetapi itulah yang terjadi.
11. Biar bagaimanapun tidak ada yang akan baik-baik saja tentang sebuah perpisahan
Nama : Suci N

Kelas : XI IPS

Identitas buku :

Judul buku : Perahu kertas

Pengarang : Dewi Lestari

Penerbit : Bentang Pustaka (Yogyakarta), 2009

Tebal : 444 halaman

Kutipan novel :

1. .... aku takut bicara tentang hati, maka kutuliskan saja, lalu kusimpan, dan mungkin ku kirimkan ke...
entah kemana.
2. Kenangan itu Cuma hantu di sudut pikir. Selama kita Cuma diam nggak berbuat apa-apa, selamanya
dia tetap jadi hantu. Ngga akan pernah jadi kenyataan.
3. Ada saatnya cinta harus dilepas, tidak digenggam dengan begitu erat. Bahwa ada saatnya kita tidak
perlu berlari, tapi berhenti, melihat sekeliling. Dan tersenyum.
4. Karena hati tak perlu memilih, ia selalu tau kemana harus berlabuh
5. Suka ya suka aja, ngga ada urusan punya pacar atau enggak
6. Bila engkau ingin satu, maka jangan ambil dua. Karena satu menggenapkan, tapi dua melenyapkan.
7. Tidak akan ada masa depan bila tidak ada masa lalu. Pengkhianat terbesar adlah harapan kosong.
Kenyataan terpahit adalah kenyataan yang tak setinggi harapan itu.
8. Maybe that’s all that we need is to meet in the middle of impossibilities. Standing at opposite poles,
equal partners in a mystery.
9. Kepala kamu akan selalu berpikir menggunakan pola “harusnya” tapi yang namanya hati selalu
punya aturannya sendiri.
10. Berhenti berpikir pakai kepala. Secerdas-cerdasnya otak kamu, tidak mungkin bisa dipakai untuk
mengerti hati.
Nama : Davina

Kelas : XI AGAMA

Identitas buku :

Judul buku : Rectoverso

Pengarang : Dewi Lestari

Penerbit :

Tebal :

Kutipan novel :

1. Kadang – kadang pilihan yang terbaik adalah menerima…


2. Aku memandangimu tanpa perlu menatap. Aku mendengarmu tanpa perlu alat. Aku menemuimu
tanpa perlu hadir. Aku mencintaimu tanpa perlu apa-apa, karena kini kumiliki segalanya
3. Rasakan semua, demikian pinta sang hati. Amarah atau asmara, kasih atau pedih, segalanya indah
jika memang tepat pada waktunya. Dan inilah hatiku, pada dini hari yang hening. Bening. Apa
adanya.
4. I’d like to find the guy who invented the proverb ‘go with the flow’ and lead him to an ocean full of
hungry sharks. And see how he would flow. I’d really like to know.
5. Jingga di bahumu. Malam di depanmu. Dan bulan siaga sinari langkahmu. Teruslah berjalan.
Teruslah melangkah. Kutahu kau tahu. Aku ada
6. Barangkali itulah mengapa kematian ada, aku menduga. Mengapa kita mengenal konsep berpisah
dan bersua. Terkadang kita memang harus berpisah dengan diri kita sendiri; dengan proyeksi. Diri
yang telah menjelma menjadi manusia yang kita cinta
7. Saat pasir tempatmu berpijak pergi ditelan ombak, akulah lautan yang memeluk pantaimu erat
8. Within his orbit, I was nothing but a flat noodle. And I don’t know how much longer I can keep this
up
9. Mimpi mengurangi kualitas istirahatnya. Dan untuk bersamaku, ia tak perlu mimpi
10. Mengubah rutinitas itu sama saja dengan menawar bumi agar berhenti mengedari matahari.
Nama : Cantika

Kelas : XI IPS

Identitas buku :

Judul buku : Lakar Pelangi

Pengarang : Andrea Hirata

Penerbit : Bentang Pustaka, Yogyakarta (2005)

Tebal : 529 halaman

Kutipan novel :

1. ... and to every action, they will always an equal and opposite or contrary, reaction....
2. Hiduplah untuk memberi sebnayak-bbanyaknya, bukan unatu menerima sebnyak-banyaknya...
3. Orang cerdas memahami konsekuensi setiap jawaban, dan menemukan bahwa di balik setiap
jawaban tersembunyi beberapa jawaban baru.
4. Setiap orang mempunyai jalan yang berbeda untuk memahami sesuatu
5. Dan tak ada yang membahagiakan bagi seorang guru, selain mendapatkan murid-muridnya pintar.
6. Life is what happens to us while we are buys making plants.
7. Hidup tanpa usaha adalah seperti mata yang tertutup untuk mencari kucing hitam dalam kamar yang
gelap, sedang kucingnya tidak ada.
8. Tak selembarpun daun jatuh tanpa sepengetahuan Allah
9. Pengalaman yang sama dapat menimpa siapapun, tapi sejauh mana dan secepat apa pengalaman yang
sama itu memberi pelajran pada seseorang, hasilnya akan berbeda atau relatif satu sama lain.
10. Berpikirlah tiga langkah kedepan, sebelum langkah pertamamu kamu ambil.
Nama : Arya

Kelas : XI AGAMA

Identitas buku :

Judul buku : Manusia Setengah Salmon

Pengarang : Raditya Dika

Penerbit : Gagas Media (2011)

Tebal : 264 halaman

Kutipan novel :

1. Naksir diam diam itu seperti naik komedi putar. Seakan berjalan tetapi sebenarya tidak kemana-
mana.
2. Cinta yang terlalu lama dipendam biasanyajadi penyesalan.
3. Waktu mungkin menjadi obat yang paling baik untuk semua luka.
4. Lucu ya bagaimana semua putus cinta yang menyedihkan juga diawali oleh jatuh cinta yang
menyenangkan. Ya, sudahlah. Bagaimanapun juga, kenangan yang memaksa untuk di ingat itu
harus di paksa masuk ke kotak.
5. Sama dengan selera musik, selera makan memang berbeda antara satu orang dengan lainnya.
6. Karena memang kangen adalah penyebab utama susah tidur
7. Hidup sesungguhnya adalah potongan-potongan antara perpindahan satu dengan yang lainnya.
Kita hidup di antaranya.
8. Bahwa esensi kita sebagai makhluk hidup adalah pindah
9. Sesungguhnya, terlalu perhatiannya orangtua kita adalah gangguan terbaik yang pernah kita
terima.
10. Jatuh cinta sama kamu itu kaya naik histeria. Dibawa naik pelan-pelan, lalu dijatuhin tiba-tiba.
Nama : Nadia Hafsah

Kelas : X IPS

Identitas buku :

Judul buku : Harry Potter and the sorcerer’s stone

Pengarang : J.K Rowling

Penerbit : Gramedia Pustaka Utama (1997)

Tebal : 223

Kutipan novel :

1. Kita menjadi kuat saat bersatu dan lemah saat terpisah.


2. Kita harus menghadapi pilihan antara apa yang benar dan yang mudah.
3. Menderita membuktikan bahwa kamu adalah manusia! Sakit ini adlaah bagian menjadi manusia...
kenyataannya, kamu dapat merasa sakit adalah kekuaatan terbesarmu.
4. Ada banyak hal yang lebih mengerikan daripada luka fisik.
5. Dinutuhkan keberanian yang besar untuk melawan musuh kita, sama dengan saat ini kita harus
membela teman.
6. What a beautiful place... to be with friends.
7. You have nothing to fear, if you have nothing to hide.
8. All’s fair in love and war, and this is a bit of both.
9. Mudblood, and proub of it!
10. With beyond measure is man’s greatest treasure.
Nama : Rahma

Kelas : X IPS

Identitas buku :

Judul buku : Rindu

Pengarang : Tere liye

Penerbit : republika

Tebal : 544 halaman

Kutipan novel :

1. Tidak selalu orang lari dari sesuatu karena ketakutan atau ancaman. Kita juga bisa benci karena
kebencian, kesedihan ataupun karena harapan.
2. Tidak perlu janji. Insya Allah sudah lebih dari cukup. Karena kita tidak pernah tau apa yang akan
terjadi esok lusa.
3. Tinggalkanlah, jika dia memang cinta sejatimu, dia akan kembali dengan cara mengagumkan.
4. Maka jangna pernah merusak diri sendiri. Kita boleh benci ats kehidupan ini. boleh kecewa, boleh
marah. Tapi ingatlah nasihat lama, tidak pernah ada pelaut yang merusak kapalnya sendiri.
5. Saat kita tertawa, hanya kitalah yang tahu persis apakah tawa itu bahagia atau tidak.
6. Cara terbaik menghadapi masa lalu adalah dengan menghadapai. Berdiri gagah. Mulailah dengan
damai menerima masa lalumu.
7. Kita tidak perlu menjelaskan panjang lebar. Itu kehidupan kita. Tidak perlu siapapun mengakuinya
untuk dibilang hebat.
8. Allah memberikan apa yang kita butuhkan bukan apa yang kita inginkan. Segala sesuatu yang kita
anggap buruk, boleh jadi amat baik bagi kita. Sebaliknya, segala sesuatu yang kita anggap amat
buruk, boleh jadi amat baik bagi kita.
9. Biarkanlah waktu mengobati seluruh kesedihan. Ketika kita tidak tahu mau melakukan apalagi,
ketika kita merasa semua sudah hilang, musnah, habislah sudah, maka itulah saatnya untuk
membiarkan waktu menjadi obat terbaik.
10. Saat kita memutuskan untuk memaafkan seseorang seseorang, itu bukanlah persoalan apakah
seseorang itu salah, dan kita benar. Apakah orang itu memang jahat atau aniaya, bukan! Kita
memutuskan memaafkan seseorang karena kita berhak atas kedamaian didalam hati.
Nama : Atik

Kelas : X IPS

Identitas buku :

Judul buku : Konspirasi Alam Semesta

Pengarang : Fiersa Besari

Penerbit : More Creative House Production (2015)

Tebal : 118 halaman

Kutipan novel :

1. Beberapa rindu memang harus dibiarkan menjadi rahasia. Bukan untuk disampaikan, hanya untuk
dikirimkan lewat doa.
2. Senja memang membawa kita menuju kegelapan. Tapi, kalau kita tahu cara bersyukur, banyak
bintang dalam gelap yang menunggu untuk kita nikmati.
3. Dan impian bukan sesuatu hal yang absolut. Ia dapat berubah, bertambah, bahkan berkurang.
4. Hidup itu sederhana, manusia saja yang rumit.
5. Kita hanya berjarak, namun bukan berpisah. Bentangan kilometer, untukmu, akan kutempuh. Engkau
adalah rumah, tempat yang paling indah.
6. Kita berdua jauh dari sempurna. Bukankah ketidaksempurnaan kitalah yang bikin kita berdua saling
menyempurnakan?
7. Dan suatu wajah itu muncul di malamku, diam disela-sela berlian yang bertaburan di lautan angkasa.
8. Masa lalu sepahit apapun itu, bukanlah untuk dilupakan, melainkan untuk di ingat dengan persepsi
yang tidak menyakitkan.
9. Rasa ini tak kenal kadaluarsa. Tak perlu selamanya, cukup sampai ujung usia.
10. Namun “rasa” memang punya jalannya sendiri. Ia tak serta merta hadir untuk diutarakan. Kadang,
“rasa” hanya untuk dinikmti dalam kesendirian, dengan setumpuk harapan.
PROGRAM KERJA KEGIATAN LITERASI SEKOLAH

MA ASYROFUDDIN CIPICUNG CONGGEANG

SUMEDANG

Anda mungkin juga menyukai