Anda di halaman 1dari 3

Materi PTS Akidah Akhlak Kelas 8 MTs

 Al-Qur’an berasal dari bahasa Arab qara’a yang berarti bacaan


 Nama lain yang dipakai untuk menyebut kitab Al-Qur’an, antara lain; Al-Kitab (kitab), Az-Zikr (Peringatan),
An-Nur (cahaya), Al-Huda (petunjuk) dan As-Syifa’ (Penyembuh)
 Periode turunnya Al-Qur’an:
a. Periode Makkiyah (periode makkah), yaitu ayat Al-Qur’an yang turun sebelum Nabi Muhammad Saw
melakukan hijrah ke madinah.
b. Periode Madaniyyah (periode Madinah) yaitu ayat Al-Qur’an yang turun sesudah Nabi Muhammad
Saw melakukan hijrah ke madinah
 Al-Qur’an diturunkan kepada Nabi Muhammad Saw. Melalui tiga tahapan. Pertama, Allah Swt menurunkan
al-Qur’an ke lauhul Mahfudz . kedua, Al-qur’an diturunkan dari lauhul mahfudz ke langit pertama dengan
sekaligus dan disimpan di baytul izzah. Ketiga, dari baytul izzah Al-Qur’an diturunkan kepada Nabi
Muhammad Saw. Melalui malaikat Jibril selama kurang lebih 23 tahun.
 Keistimewaan al-Qur’an:
1. Al-qur’an merupakan kitab yang paling sempurna
2. Al-Qur’an terpelihara kemurniaannya sepanjang masa
3. Al-qur’an tidak tertandingi baik dari segi isi maupun susunan kalimatnya
4. Membaca al-Qur’an merupakan ibadah
5. Al-Qur’an merupakan kitab suci terakhir
 Ayat pertama yang turun adalah QS. Al-Alaq: 1-5, dan ayat terakhir yang turun adalah QS. Al-Maidah : 3
 mu’jizat berarti sesuatu yang luar biasa yang terjadi dalam diri nabi atau rasul Allah SWT. Mukjizat
bertujuan untuk membuktikan kenabian atau kerasulan seorang nabi atau rasul Allah SWT yang tidak dapat
ditiru oleh siapa pun dan untuk melemahkan segala macam usaha dan alasan orang kafir dan menentang
islam, dan menyeru kepada umat agar percaya akan keesaan Allah.
Unsur yang harus ada dalam mukjizat, antara lain:
1) Kejadian luar biasa
2) Tampak pada diri seorang nabi
3) Ada tantangan dari kaum yang menyangsikan kedudukan seorang nabi
4) Manusia tidak mampu menandingi hal yang luar biasa tersebut.
Contoh Mukjizat yang Diberikan Kepada Rasul Allah
1. Nabi Nuh a.s : selamat dari banjir bandang yang luar biasa, dengan melaksanakan perintah Allah
meskipun dicerca oleh kaumnya , yakni membuat perahu.
2. Nabi Ibrahim a.s : tidak hangus ketika dibakar oleh Raja Namrud.
3. Nabi Sulaiman a.s : dapat berbicara dengan semua jenis binatang, menundukkan jin untuk menjadi
pengikutnya. Menundukkan angin. Ia juga seorang raja bagi manusia dan hewan dan berhasil
mengislamkan ratu Bulqis yang sebelumnya menyembah berhala.
4. Nabi Musa a.s : Tongkatnya berubah menjadi ular besar dan menelan habis semua ular para tukang sihir
Raja Fir’aun.
5. Nabi Isa a.s : Membuat burung dari tanah dan benar-benar hidup atas izin Allah, Menyembuhkan orang
yang buta sehingga dapat melihat lagi, Menyembuhkan orang yang sakit lepra/kusta, Menghidupkan
orang yang sudah meninggal dengan izin Allah.
6. Nabi Muhammad saw : Al-Qur’an, Celah-celah jari beliau dapat memancarkan air yang diminum para
sahabatnya, Mi’raj ke Sidratul Muntaha dalam waktu yang singkat,
 karamah berarti keadaan luar biasa yang diberikan Allah SWT kepada para wali-Nya. Wali ialah orang yang
beriman, bertakwa, dan beramal shaleh kepada Allah SWT.
 Ma’unah berarti pertolongan. Ma’unah adalah pertolongan yang diberikan oleh Allah SWT kepada orang
mukmin untuk mengatasi kesulitan yang menurut akal sehat melebihi kemampuannya. Ma’unah terjadi pada
orang yang biasa berkat pertolongan Allah. Misalnya, orang yang terjebak dalam kobaran api yang sangat
hebat, namun berkat ma’unah/pertolongan Allah, ia selamat.
 Irhas kejadian luar biasa atau hal-hal yang istimewa pada diri calon nabi atau Rasul ketika masih kecil,
Contohnya, Nabi Muhammad saw. Selalu dinaungi awan sehingga kepanasan saat melakukan
perjalanan dagang ke Syam. Pada saat masih bayi, Nabi isa dapat berbicara kepada orang-orang yang
melecehkan ibunya.
 Ikhtiar secara bahasa berasal dari bahasa arab yang artinya memilih. Secara istilah ikhtiar adalah
usaha sungguh-sungguh seorang hamba untuk memperoleh apa yang dikehendakinya.
.ۗ ‫ِإَّن ٱَهَّلل اَل ُيَغِّيُر َم ا ِبَقْو ٍم َح َّتٰى ُيَغِّيُرو۟ا َم ا ِبَأنُفِس ِهْم ۗ َوِإَذ ٓا َأَر اَد ٱُهَّلل ِبَقْو ٍم ُس ٓو ًء ا َفاَل َم َر َّد َلُهۥۚ َو َم ا َلُهم ِّم ن ُدوِنِهۦ ِم ن َو اٍل‬
Terjemah Arti: Bagi manusia ada malaikat-malaikat yang selalu mengikutinya bergiliran, di
muka dan di belakangnya, mereka menjaganya atas perintah Allah. Sesungguhnya Allah tidak
merubah keadaan sesuatu kaum sehingga mereka merubah keadaan yang ada pada diri mereka
sendiri. Dan apabila Allah menghendaki keburukan terhadap sesuatu kaum, maka tak ada yang
dapat menolaknya; dan sekali-kali tak ada pelindung bagi mereka selain Dia. (Q.S. Ar-ra’d : 11)
 Diantara dampak positif yang kita peroleh apabila kita mau melakukan ikhtiar dengan baik
adalah :
1. Menghilangkan rasa malas, murung dan keluh kesah

Materi PTS Ganjil Akidah Akhlak Kelas 8 MTs Unggulan Nuris Page 1
2. Menumbuhkan harapan baru dalam hidup. Karena setiap dari satu usaha dapat menumbuhkan
sejuta harapan. Dan dengan banyak berusaha maka akan semakin banyak harapan
3. Meninggikan derajat kita dihadapan manusia dari Allah SWT
4. Adanya kepuasan batin.
5. Terhormat dalam pandangan Allah dan sesama manusia.
6. Menumbuhkan dan meningkatkan keimanan.
7. Menumbuhkan rasa percaya diri dengan apa yang telah diberikan Allah SWT pada diri kita.
8. Memiliki keyakinan bahwa Allah pasti akan menolong hamba-Nya yang mau berusaha
 Tawakal berasal dari kata (wakala) yang berarti menyerahkan, mempercayakan dan
mewakilkan urusan kita kepada orang lain. Dalam kaitan ini penyerahan tersebut adalah kepada
Allah Swt. Tujuannya, untuk mendapat kemashlahatan dan menghilangkan kemudharatan.
 Kata Syukur berasal dari bahasa Arab yang berarti berterima kasih. Bersyukur berarti kita
berterimakasih kepada Allah swt atas karunia yang dianugerahkan Allah swt kepada dirinya.
‫َو ِإْذ َتَأَّذ َن َر ُّبُك ْم َلِئن َشَكْر ُتْم َأَلِزيَد َّنُك ْم ۖ َو َلِئن َكَفْر ُتْم ِإَّن َع َذ اِبى َلَش ِد يٌد‬
Terjemah Arti: Dan (ingatlah juga), tatkala Tuhanmu memaklumkan; "Sesungguhnya jika kamu
bersyukur, pasti Kami akan menambah (nikmat) kepadamu, dan jika kamu mengingkari (nikmat-
Ku), maka sesungguhnya azab-Ku sangat pedih".(Q.S. Ibrahim :7)
 Sabar merupakan sebuah istilah yang berasal dari bahasa Arab, yang berarti menahan,
mencegah atau tabah. Sedangkan dari segi istilahnya, sabar adalah menahan diri dari sifat
kegundahan dan rasa emosi, kemudian menahan lisan dari keluh kesah serta menahan anggota
tubuh dari perbuatan yang tidak terarah.
o Sabar terdiri dari beberapa macam (Imam Al-Ghazali), yaitu (1) sabar dalam melakukan
ketaatan kepada Allah, (2) sabar dalam menjahui larangan-larangan Allah, (3) sabar dalam
menerima musibah.
 Kata Qanaah berasal dari bahasa Arab Qana’a-yaqna’u-qana’an-qanaa’atan, yang berarti suka
menerima yang dibagikan kepadanya, rela. Secara istilah Qona’ah berarti menerima keputusan
Allah SWT dengan tidak mengeluh, merasa puas dan penuh keridhaan atas keputusan Allah SWT,
serta senantiasa tetap berusaha sampai batas maksimal kemampuannya.

Materi PTS Ganjil Akidah Akhlak Kelas 8 MTs Unggulan Nuris Page 2
 Al-Qur’an pada masa sebelum wafat Rasulullah
Setelah Nabi Muhammad Saw hijrah ke Madinah, dan urusan kaum Muslimin menjadi teratur,
beliau memerintahkan kepada sekelompok sahabatnya untuk memperhatikan keadaan Al-Qur’an,
mengajarkan, mempelajari dan menyebarkannya. Wahyu itu dicatat hari demi hari sehingga tidak musnah
Dalam kelompok itu terdapat beberapa sahabat yang tekun membaca Al- Qur’an, menghapal dan
memelihara surat-surat dan ayat-ayatnya. Mereka inilah yang kemudian dikenal dengan sebutan al - q u r r a
’ . Ayat-ayat yang diturunkan secara bertahap, ditulis pada papan-papan, kulit domba atau pelepah kurma,
dan dihapal.
 Al-Qur’an pada masa sesudah Rasulullah wafat
Satu tahun sesudah Rasulullah wafat, pecah perang Yamamah yang merenggut korban
tujuh puluh orang qurra’. Pada waktu itu khalifah berpikir untuk menghimpun surat-surat dan ayat-ayat
Al-Qur’an dalam satu mushaf, karena khawatir akan terjadi perang lagi serta khawatir akan punahnya para
qurra’ dan hilangnya Al-Qur’an karena kematian mereka. Khalifah memerintahkan kepada sekelompok
qurra` sahabat di bawah pimpinan Zaid bin Tsabit untuk menghimpun Al-Qur’an. Mereka menghimpun
dari papan-papan, pelepah- pelepah kurma, dan kulit-kulit domba yang terdapat di rumah Nabi yang
ditulis oleh para penulis wahyu, dan tulisan-tulisan yang ada pada sahabat-sahabat yang lain. Setelah
menyelesaikan penghimpunan itu, mereka menyalin beberapa naskah

Materi PTS Ganjil Akidah Akhlak Kelas 8 MTs Unggulan Nuris Page 3

Anda mungkin juga menyukai