NO
. NABI RASUL
Berasal dari kata Naba’a yang berarti Berasal dari kata Rasala yang berarti “utusan” atau
1. “berita” atau “informasi” “penyampaian”
Manusia pilihan yang diberikan wahyu Manusia pilihan Allah SWT yang diangkat sebagai
oleh Allah SWT untuk dirinya sendiri utusan untuk menyampaikan firman-firman-Nya
dan tidak mempunyai kewajiban untuk kepada umat manusia agar dijadikan sebagai
2. menyampaikan kepada umatnya pedoman hidup.
6. Tidak mendapatkan kitab suci Mendapatkan kitab suci dari Allah SWT
Sifat Wajib Bagi Nabi Dan Rasul
A. As-Siddiq
As-Siddiq artinya Rasul selalu benar dan jujur terutama dalam perkataan. Para Rasul ini akan
selalu menyampaikan kebenaran secara jujur, meskipun tantangannya akan sangat berat. Hal
tersebut diungkapkan dalam firman Allah, terutama pada surah al-Hasyr/59:7.
B. Amanah
Al-Amanah artinya Rasul selalu dapat dipercaya. Para Rasul ini menerima perintah Allah SWT
dengan penuh tanggung jawab, tanpa mengurangi atau menambah apapun yang telah
diwahyukan kepada mereka. Hal tersebut diungkapkan dalam firman Allah, terutama pada surah
asy-Syu’ara’/26:143.
C. Tabligh
At-Tablig artinya Rasul selalu menyampaikan wahyu Allah SWT. Maka dari itu, para Rasul
Allah tidak akan menyembunyikan satu pun ayat dan akan selalu disampaikan kepada umatnya.
Meskipun dalam menyampaikan kebenaran tersebut, para Rasul ini akan mendapatkan
perlawanan dari umatnya, tetapi tidak akan membuat gentar dalam menyampaikan wahyu Allah
SWT. Hal tersebut diungkapkan pada Surah al-Ahzab/ 33:39.
D.Al-Fatanah
Al-Fatanah artinya Rasul memiliki kecerdasan yang tinggi. Para Rasul ini dibekali kemampuan
hebat untuk menghadapi umatnya, terutama yang menentang. Hal tersebut diungkapkan dalam
Al-Quran pada surah Al-An’am/ 6:83.
1.Kizib
Kizib artinya bohong atau berdusta. Rasul Allah tidak mungkin berbohong, sebab apapun yang
disampaikan oleh Rasul merupakan suatu kebenaran, baik itu perkataan maupun perbuatan.
2. Khianat
Khianat artinya perbuatan yang bertentangan dengan janji. Para Rasul Allah ini tidak berkhianat
terhadap apapun yang telah diperintahkan oleh Allah SWT kepada mereka. Semua hal yang
diamanatkan kepadanya, pasti akan dilaksanakan meskipun harus menghadapi tantangan seberat
apapun.
3. Al-Kitman
4. Al-Baladah
Al-Baladah artinya bodoh. Seorang Rasul Allah tidak mungkin bodoh. Meskipun Rasulullah
SAW itu tidak bisa membaca dan menulis (ummi), tetapi Beliau sangatlah pandai.
gelar UlulAzmi adalah sebuah gelar kenabian istimewa yang diberikan kepada para Rasul. Gelar
tersebut memiliki kedudukan khusus sebab ketabahan luar biasa mereka dalam menyebarkan
agama.
5. Muhammad SAW Dari celah-celah jari Beliau, dapat keluar air untuk
diminum dan berwudhu oleh kaum muslimin
Menjaga lisan
Berkatalah yang baik atau diam
Sedikit berbicara dalam setiap perkataan
Menjauhkan terhadap perkataan dustabesar
Dilarang berkata kotor
Jangan senang berdebat meski benar
Larangan membuat pendengar tertawa dengan sesuatu yang dusta
Pengertian khianat adalah kondisi di mana seseorang tidak setia atas apa yang dipercayakan
kepadanya dari orang yang mempercayakannya.
Pengertian bohong adalah memberi kabar tentang sesuatu berbeda dengan kenyataannya, baik
mengetahuinya, disengaja atau tidak.
Pengertian dengki adalah kebencian terhadap nikmat yang ada pada diri orang lain dan berharap
agar nikmat tersebut hilang dari orang tersebut. Pengertian lain tentang hasad adalah: seseorang
menginginkan hilangnya kesenangan (nikmat) yang dimiliki orang lain dan berusaha
memindahkannya kepada dirinya.
11.IMAN KEPADA HARI AKHIR(HARI KIAMAT)
Pengertian hari kiamat adalah peristiwa hancurnya alam semesta beserta isinya hingga seluruh
makhluk hidup di dalamnya pun akan binasa.
hari kiamat juga disebut hari akhir kehidupan seluruh manusia dan makhluk hidup didunia yang
harus kita percayai kebenaran adanya yang menjadi jembatan menuju kehidupan di aakhirat yang
kekal dan abadi.
Peristiswa hari akhir tersebut diceritakan dalam firman Allah, yakni QS. Al Haqqah ayat 13-15,
Artinya: "Maka apabila sangkakala ditiup sekali tiup, dan diangkatlah bumi dan gunung-gunung,
lalu dibenturkan keduanya sekali bentur. Maka pada hari itu terjadilah hari kiamat."
ِ ْال َق
(1) ار َع ُة
ِ ۚ َما ْال َق
(2) ار َع ُة
(3) ار َع ُةِ ك َما ْال َق َ َۗ و َمٓا اَ ْد ٰرى
(4) ث ُ
ِ اش ال َمبْثوْ ِ َي ْو َم َي ُكونُ ال َّناسُ َك ْال َف َر
(5) وش ِ ُْن ْال َم ْنف ِ َو َت ُكونُ ْال ِج َبا ُل َك ْال ِعه
Artinya: "Hari kiamat, apakah hari kiamat itu? Dan tahukah kamu apakah hari kiamat itu? Pada
hari itu manusia seperti laron yang beterbangan, dan gunung-gunung seperti bulu yang
dihambur-hamburkan." (QS. Al Qari'ah: 1-5).
Yaitu berupa kejadian atau musibah yang terjadi di alam ini, seperti kematian setiap saat, banjir
bandang, angin beliung, gunung meletus, gempa bumi, peperangan, kecelakaan kendaraan,
kekeringan yang kepanjangan, hama tanaman yang merajalela. Keseluruhan rangkaian kejadian
tersebut di atas ditinjau dari segi aqidah merupakan peringatan dari Allah. Bagi umat yang
beriman hal ini merupakan peringatan dan ujian. Sedangkan bagi umat yang ingkar/kafir
merupakan siksaan atau azab Allah swt.
Allah berfirman dalam surat al-Baqarah ayat 155-156 :
“Dan sungguh akan Kami berikan cobaan kepadamu, dengan sedikit ketakutan, kelaparan,
kekurangan harta, jiwa dan buah-buahan. Dan berikanlah berita gembira kepada orang-orang
yang sabar, (yaitu) orang-orang yang apabila ditimpa musibah, mereka mengucapkan, “Innaa
lillaahi wa innaa ilaihi raaji`uun”. (Q.S. al Baqarah ayat 155-156)
Firmannya Allah surat ali-Imran ayat 137:
“Sesungguhnya telah berlalu sebelum kamu sunnah-sunnah Allah; karena itu berjalanlah kamu di
muka bumi dan perhatikanlah bagaimana akibat orang-orang yang mendustakan (rasul-
rasul).”(Q.S. ali Imran ayat 137)
2. Kiamat Kubro
Yaitu masa kehancuran seluruh alam semesta secara masal dan berakhirnya kehidupan alam
dunia serta hari mulai dibangkitkannya semua manusia yang sudah mati sejak zaman Nabi Adam
sampai manusia terakhir, untuk menjalankan proses kehidupan berikutnya, sebagaimana
dijelaskan dalam al-Quran surat al-Zalzalah ayat 1-5.
Tanda-tanda datangnya hari akhir menurut agama Islam yang dapat dipelajari dari
keterangan ayat Al Quran dan hadits di antaranya:
Artinya: "Saat (hari kiamat) semakin dekat, bulan pun terbelah." (QS. Al Qamar: 1).
2. Munculnya binatang yang berbicara dengan manusia. Dalam surah An Naml ayat 82
disebutkan:
Artinya: "Dan apabila perkataan (ketentuan masa kehancuran alam) telah berlaku atas mereka,
Kami keluarkan makhluk bergerak yang bernyawa dari bumi yang akan mengatakan kepada
mereka bahwa manusia dahulu tidak yakin kepada ayat-ayat Kami."
3. Kekacauan dan kejahatan semakin meningkat serta banyak terjadi pembunuhan, seperti yang
diceritakan dalam sebuah hadis yang diriwayatkan oleh Muslim,
"Kiamat tidak akan terjadi, kecuali terjadi banyak hari." Apakah hari itu ya Rasulullah? Beliau
menjawab, "Bunuh-membunuh." (HR. Muslim).
6. Munculnya Yajuj dan Ma'juj (umat yang suka merusak dan menghancurkan).
Pengertian bersyukur adalah mengucapkan atau mengungkapkan rasa terima kasih kepada Allah
atas nikmat hidup yang telah diberikan.
Bersyukur kepada Allah Swt. adalah kewajiban kita sebagai hamba-Nya. Sementara itu
mengungkapkan rasa syukur kepada Allah Swt. dengan sujud syukur adalah Sunnah.
Sabar merupakan sebuah istilah yang berasal dari bahasa Arab, َر َب ص yang berarti menahan,
mencegah atau tabah. Sedangkan dari segi istilahnya, sabar adalah menahan diri dari sifat
kegundahan dan rasa emosi, kemudian menahan lisan dari keluh kesah serta menahan anggota
tubuh dari perbuatan yang tidak terarah. Jadi sabar di sini adalah suatu kekuatan, daya positif
yang mendorong jiwa untuk menunaikan suatu kewajiban. Di samping itu pula bahwa sabar
adalah suatu kekuatan yang menghalangi seseorang untuk melakukan kejahatan. Orang yang
sabar akan tahan menerima hal-hal yang tidak disenangi atau tidak mengenakkan dengan ridha
dan menyerahkan diri kepada Allah Swt. Sabar merupakan salah satu kunci untuk meraih
kebahagiaan dan ketenangan hidup.
Pemaaf berarti orang yang rela memberi maaf kepada orang lain. Sikap pemaaf berarti sikap
suka memaafkan kesalahan orang lain tanpa sedikit pun ada rasa benci dan keinginan untuk
membalasnya. Dalam bahasa Arab sikap pemaaf disebut al-‘afw yang juga memiliki arti
bertambah (berlebih), penghapusan, ampun, atau anugerah.
Iman kepada hari akhir artinya adalah percaya dan meyakini bahwa seluruh alam termasuk
dunia dan seisinya akan mengalami kehancuran. Hari akhir ditandai dengan ditiupnya terompet
Malaikat Israfil. Dijelaskan bahwa pada hari itu daratan, lautan dan benda-benda di langit porak-
poranda.
Alam barzakh merupakan waktu (periode) yang memisah antara kematian di dunia dengan
proses kebangkitan untuk menuju kehidupan akhirat yang abadi. Menurut KBBI barzakh adalah
alam pada waktu mati sampai dibangkitkan dari mati sampai hari kiamat; alam samar; alam
kubur.
Alam Mahsyar adalah tempat pertama kali manusia dikumpulkan pada awal alam akhirat.
Semua mahluk akan digiring dengan bertelanjang kaki, tidak berpakaian sehelaipun dan dalam
keadaan belum dikhitan menuju kepadang mahsyar, yaitu suatu padang yang tak terlihat adanya
tonjolan, gundukan tanah, cekungan maupun lengkungan, dimana orang bisa bersembunyi. Ia
dataran yang membentang luas tidak ada batasnya.
Pengertian Surga Surga (al jannah) secara bahasa berarti: kebun (al bustan) atau kebun yang di
dalamnya terdapat pepohonan. Bangsa arab juga biasa memakai kata al jannah untuk menyebut
pohon kurma. Sedangkan secara istilah, Islam mengenal surga dalam istilah jannah yang
merupakan jamak dari jinan, yang berarti kebun, taman. Ia diartikan sebagai suatu tempat di
akhirat yang abadi dan penuh kenikmatan. Tempat itu hanya diberikan oleh Allah Swt. kepada
mereka yang beriman dan beramal saleh. Dikatakan pula, tempat itu adalah hadiah atas
perbuatan mereka semasa di dunia yang telah mentaati perintah-perintah Allah Swt. dan
menjauhi larangan-larangan-Nya. Berikut ini terdapat lima macam kenikmatan yang dijanjikan
ketika mendapat surga:
Calon penghuni surga ini adalah orang beriman yang khusyuk dalam salat, menunaikan zakat,
menjaga diri dan menghindari zina, dan senantiasa menaati perintah-perintah Allah SWT.” jelas
Nadifka. Kedua, surga 'adn yang diciptakan dari Intan putih.
Pertama surga firdaus, merupakan tingkat tertinggi.“Calon penghuni surga ini adalah orang
beriman yang khusyuk dalam salat, menunaikan zakat, menjaga diri dan menghindari zina, dan
senantiasa menaati perintah-perintah Allah SWT.” jelas Nadifka.
Kedua, surga ‘adn yang diciptakan dari Intan putih. Surga ini dihuni oleh orang-orang yang
beriman karena kesempurnaan iman dan Islamnya. Sekaligus diperuntukkan bagi orang yang
bersabar dalam hidupnya.
Ketiga, surga Naim yang tercipta dari perak putih. Calon penghuni surga ini adalah orang-orang
yang beriman dan mengerjakan amal-amal saleh. Keempat, surga Ma’wa tempat tinggal malaikat
Jibril. Surga Ma’wa menjadi tempat para hamba-Nya yang bertakwa, beramal saleh, menahan
hawa nafsu, dan meyakini kebesaran Allah SWT.
Kelima, surga Darussalam yang diciptakan dari yaqut merah. Adapun penghuninya adalah
orang-orang yang beriman dan bertakwa kepada Allah, merenungkan tanda-tanda kebesaran-
Nya, dan orang yang selalu mengakui kebesaran Allah.
Keenam, surga yang diciptakan dari permata putih yaitu Darul Muqomah. Ini yang akan
ditempati oleh orang yang senantiasa berpegang teguh kepada iman dan Islam dan
memperbanyak amal saleh. Ketujuh, Maqamul Amin yang akan dihuni oleh orang yang benar-
benar bertakwa kepada Allah.
ketujuh, surga Khuldi yang diciptakan dari marjan merah dan kuning. Calon penghuninya adalah
orang yang taat menjalankan perintah Allah dan menjauhi larangan-Nya.
Kata neraka sering diberitahukan dalam kitab suci Al-Qur'an dan jumlahnya sangat berlebihan.
Dalam bahasa Arab dinamakan naar( النارar)* (an-nār).
1. Neraka Jahannam
Nama neraka ini menjadi neraka tingkat pertama yang diisi dari kaum Nabi Muhammad SAW
yang gemar melakukan dosa. Neraka ini dikhususkan bagi umat Islam yang tidak mau bertobat
terhadap dosa-dosanya.
2. Neraka Sa’ir
Neraka ini diperuntukkan bagi umat Islam yang suka merampas hak anak yatim. Tak hanya itu,
neraka ini juga diisi oleh orang-orang yang mengingkari Allah SWT.
3. Neraka Huthamah
Neraka ini dihuni oleh umat Yahudi dan semua pengikutnya. Selain itu, neraka ini digambarkan
apinya bisa membakar hingga ke dalam hati manusia. Dan para penghuninya hidup dalam
kondisi terikat di tiang panjang.
4. Neraka Ladza
Nama neraka ini disebutkan sebagai neraka yang dihuni oleh iblis, setan atau jin kafir, dan
manusia yang terbujuk rayuan setan. Selain itu, neraka ini juga dihuni oleh orang Majusi atau
penyembah api.
5. Neraka Saqar
Neraka Saqar dihuni oleh para penyembah berhala. Tidak hanya itu, neraka ini juga dihuni oleh
orang-orang yang selama hidupnya tidak mengerjakan salat, tidak peduli dengan orang miskin,
gemar berbicara kotor, dan tidak mempercayai adanya hari kiamat.
6. Neraka Jahim
Neraka ini dihuni oleh orang-orang musyrik yang menyekutukan Allah SWT. Bahkan, orang-
orang musyrik ini percaya bahwa ada Tuhan lain yang harus diimani selain Allah.
7. Neraka Hawiyah
Neraka ini berada di posisi paling dekat dengan sumber api neraka berwarna hitam. Bahkan, para
penghuni neraka ini mendapat siksa yang sangat dahsyat melebihi dari neraka lainnya. Adapun
penghuni yang masuk neraka ini adalah orang-orang kafir, munafik, dan para pengikut keluarga
Fir’aun.
Pengertian amanah artinya terpercaya (dapat dipercaya). Amanah juga berarti pesan yang
dititipkan dapat disampaikan kepada orang yang berhak. Amanah yang wajib ditunaikan oleh
setiap orang adalah hak-hak Allah Swt., seperti salat , zakat, puasa, berbuat baik kepada sesama,
dan yang lainnya.
Menepati janji berarti berusaha untuk memenuhi semua yang telah dijanjikan kepada orang lain
di masa yang akan datang. Orang yang menepati janji orang yang dapat memenuhi semua yang
dijanjikannya.
Jujur adalah sebuah sifat yang membutuhkan kesesuaian antara perkataan yang diucapkan serta
perbuatan yang dilakukan oleh seseorang. Itu artinya, seseorang kemudian dapat dikatakan jujur
jika ia mengucapkan sesuatu yang sesuai dengan apa yang sebenarnya terjadi dan disertai dengan
tindakan yang seharusnya.
Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) jujur adalah lurus hati atau tidak berbohong.
Selain itu, menurut KBBI, jujur bisa juga dikatakan sebagai suatu perilaku tidak curang atau
mengikuti aturan yang berlaku. Oleh sebab itu, sikap jujur ini selalu identik dengan sikap baik.
Qadha artinya adalah ketetapan, ketentuan, ukuran, takaran, atau sifat. Sementara itu, secara
istilah qada dipahami sebagai ketetapan Allah yang tercatat di Lauh al-Mahfuz (papan yang
terpelihara) sejak zaman azali. Ketetapan ini sesuai dengan kehendak-Nya dan berlaku untuk
seluruh makhluk atau alam semesta.
Qadar secara harfiah berarti ketetapan yang telah terjadi atau keputusan yang diwujudkan. Secara
istilah, qadar dapat diartikan sebagai ketetapan atau keputusan Allah yang memiliki sifat Maha
Kuasa (Qadir) atas segala ciptaan-Nya, baik berupa takdir yang baik maupun takdir yang buruk.
B. Melatih diri untuk lebih bersyukur dan bersabar kepada Allah SWT.
Misalnya: ketika tertimpa musibah, sikap orang akan berbeda. Ada yang tabah, ada yang
sedih dan tidak terima. Orang yang beriman dengan takdir, ia akan bersabar dan tetap
bersyukur karena ia memahami bahwa semua ini tidak lepas dari ketentuan Allah SWT.
D. Melatih seseorang menjadi orang yang giat berusaha, optimis, dan tidak cepat putus asa.