TINJAUAN PUSTAKA
A. Pengertian Al-Qur’an
B. Fenomena Wahyu
1. Pengertian
Wahyu secara etimologi / Bahasa berarti petunjuk yang diberikan dengan
cepat. Cepat artinya dating secara langsung kedalam jiwa tanpa didahului
jalan pikiran dan tidak duketahui oleh seorangpun.
Jika dilihat secara jelas makna-makna wahyu tersebut dapat berarti.
a. Ilham yang sudah merupakan fitrah bagi manusia, sebagaimana
wahyu yang diberikan kepada ibu nabi Musa As yang berbunyi :
(QS Al-Qasas ayat 7) Dan (ingatlah) ketika Kami wahyukan
(ilhamkan) kepada ibu Nabi Musa supaya menyusuinya.
b. Ilham yang merupakan gharizah/instink bagi binatang,
sebagaimana petunjuk yang diberikan kepada lebah : (QS 16:68)
Dan tuhanmu mewahyukan (memberi petunjuk) kepada lebah
supaya menjadikan gunung-gunung dan pohon-pohon itu sebagai
tempat tinggal.
c. Suatu isyarat yang diberikan dengan cepat melalui tanda dan kode,
sebagaimana firman Allah kepada NAbi Zakaria : (QS 19:11)
3
4
menunjukkan sikap yang bersahabat. Maka hal seperti itu perlu diberi
semangat dan kekuatan kepada Rasul bahwa apa yang dialaminya itu
semua dengan yang dialami oleh nabi-nabi dan para rasul terdahulu.
2. Untuk melemahkan lawan-lawannya (mukjizat)
Orang-orang yang anti kepada Rasulullah senantiasa melakukan
upaya yang dapat menyudutkannya. Di antara upaya tersebut adalah
dengan mengajukan tantangan yang sepertinya Rasulullah tidak dapat
membuktikannya. Misalnya tantangan mereka agar Rasulullah minta
kepada Allah untuk menurunkan azab kepada mereka. Apa yang
mereka minta itu dibuktikan oleh Allah, dan Allah menurunkan azab
kepada mereka pada waktu itu juga.
3. Mudah dipahami dan dihafal
Bagi bangsa yang buta huruf sulit dapat menghafal dan memehami
sesuatu yang harus dipahami atau dihafal. Oleh karena itu, diturunkan
Alquran secara berangsur-angsur menjadi mudah dihafal dan dipahami
serta diamalkan.