Anda di halaman 1dari 5

NUZULUL AL-QUR’AN

Diajukan Untuk Memenuhi Tugas( UTS )Mata Kuliah Ulumul Qur’an

Dosen Pembimbing:Muhammad Zaini M.HI

Disusun oleh:

IRMA SURYANI

FAKULTAS TARBIYAH(PBA)PENDIDIKAN BAHASA ARAB


INSTITUT DIROSAT ISLAMIYAH AL-AMIEN PRENDUAN

TAHUN 2019-2020
NUZULUL AL-QUR’AN

Abstrak

Dalam tulisan ini saya mencari tau tentang-tentang nuzulul Al-Qur’anYang


membahas hikmah dan mukjizatnya. Dari kata yang saya temukan, saya
menemukan hikmah nuzulul Al-Qur’an dari kesimpulannya mengatakan bahwa:
hikmah nuzulul Al-Qur’an meskipun diturunkan secara berangsur-angsur tetapi
rangkaian ayat demi ayat, surat demi suratnya begitu serasi, sehingga terjalin
rangkaian, untaian mutiara yang sangat indah yang belum pernah dikatakan oleh
manusia. Sedangkan mukjizatnya menjelaskan tentang semua yang Allah ciptakan
di dunia dan kehidupan nanti diakhirat .
A. Pendahuluan
Al-Qur’an adalah kalamullah (perkataan Allah) di ambil dari Bahasa Arab yaitu
ayaqrau-qiraatan-qur’anan yang berarti bacaan.Diturunkan kepada Nabi Muhammad
SAW. Dimulai dari Surat Al-Fatiha dan ditutup dengan Surat An-Nas.
Al-Qur’an adalah mukjizat yang paling besar untuk disampaikan kepada umat islam.
B. Kandungan Al-Qur’an
Turunnya Al-Qur’an disebut dengan nuzulul Al-Qur’an yang Terjadi pada malam
17 Ramadhan yang disebut dengan malam Lailatul Qadar dengan perantara malaikat
jibril. Nuzulul Al-Qur’an menurut bahasa yaitu ‫( النزل‬turun),maka sebelum di turunkan
kepada Nabi Muhammad SAW, Al-Qur’an terlebih dahulu diturunkan Allah SWT
kelauh mahfuzd .Kemudian dari lauh mahfuzd diturunkan ke Baitul izzah di langit
dunia. Barulah dari baitul izzah kepada Malaikat Jibril untuk di sampaikan kepada Nabi
Muhammad SAW.

Menurut Ibn Katsir, Al-Qur’an yang mulia berada di lauh mahfuzd, artinya di suatu
tempat yang tinggi, yang terpelihara dari segala bentuk penambahan, pengurangan,
pemalsuan dan perubahan. Surat yang diturunkan pada malam itu yaitu Surat Al-Qadr
Ayat 1-5, yang di mana malam tersebut adalah malam yang sangat istimewa dan malam
itu adalah salah satu dari malam-malam Ramadhan dan Al-Qur’an di turunkan kepada
Nabi Muhammad secara berangsur-angsur dan terjadi selama dua puluh tahun lebih,
bukan hanya satu malam saja.

Dari Daud Ibn Abi Hin, dari Ikrimah, dari Ibn Abbas, dia berkata: Al-Qur’an
diturunkan sekaligus ke langit dunia pada malam qadr, kemudian diturunkan sesudah itu
dalam 20 tahun. Kemudian dari Mansur Ibn al-Mu’tamir,dari Sa’id Ibn jabir,dari Ibn
Abbas RA, tentang firman Allah “Sesungguhnya Kami telah menurunkannya Al-
Qur’an pada malam kemulian”. Kemudian orang-orang kafir bertanya:Mengapa Al-
Qur’an itu tidak diturunkan kepadanya sekali turun saja?Kemudian Allah SWT
berfirman:demikianlah supaya kami perkuat hatimu denganya dan kami
membacakannya secara tartil(teratur dan benar).(Q.S. Al-Furqan 25:32).

Al-Qur’an diturunkan secara berangsur-angsur dalam dua periode yaitu:Mekkah


dan Madinah.pada periode Mekkah dimulai pada malam 17 Ramadhan tahun 41
dari milad nabi sampai dengan 1 Rabiul Awwal Sedangkan periode di Madinah
dimulai pada tanngal 1 Rabiul Awwal tahun 54 sampai dengan 9 Dzulhijjah. Dan
ternyata masih banyak hikmah nuzulul Al-Qur’an terutama untuk memantapkan
hati Baginda kita yaitu Nabi Muhammad SAW untuk menjawab dan mematahkan
tantangan-tantangan dari orang-orang kafir yang dimana mereka sering kali
mengajukan pertanyaan-pertanyaan dengan maksud melemehkan dan
menantang,juga untuk menguji kenabian Rasulullah SAW.
Ternyata turunnya Al-Qur’an yang secara berangsur-angsur juga memudahkan
Nabi untuk membacakan, menjelaskan,dan memberikan contoh-contoh pelaksanaan
kepada umat islam. Sedangkan bagi umat islam sendiri dengan diturunkannya Al-
Qur’an secara beangsur-angsur(munajjaman)memudahkan mereka untuk
menghafal,mencatat,dan memahami Al-Qur’an. Kemudian kita bisa merasakan
atau membayangkan,betapa alangkah sukarnya dengan sarana tulis menulis yang
sangat terbatas menghafal dan mencatat sekaligus dari lebihnya enam ribu ayat
didalam Al-Qur’an.Selain membebaskan umat dari kesulitan teknis
menghafal,mencatat,dengan diturunkannya secara berangsur-angsur, umat lebih
muda memahami dan menghayatinya karena Al-Qur’an turun untuk menjawab
pertanyaan-pertanyaan yang muncul dan merespon peristiwa-peristiwa yang terjadi
dalam kehidupan nyata. Sehingga Al-Qur’an benar-benar berfungsi dalam
kehidupan nyata.

Kemudian Al-Qur’an sangat berpengaruh penting bagi manusia dalam proses


dakwah islam dan pembentukan umat . di dalam Al- Qur’an telah dijelaskan
dalam Surat Al-Alaq Ayat ke lima yang berbunyi:

ِ ‫عَلَّم إ‬
ُ ‫َاْل إنس‬
َ ‫انَماَل إمَي إعل إَم‬
Artinya:Dia mengajarkan kepada manusia yang tidak diketahuinya(Surat Al-Alaq
96:5) . Kemudian pada periode Mekkah barulah diturunkan lebih dahulu ayat-ayat
yang berhubungan dengan tauhid dan keadilan social . Kemudain pada periode
Madinah diturunkan ayat-ayat tentang hukum dalam berbagai aspek kehidupan,baik
hukum keluarga,tentang harta benda,pidana dan pemerintah ayat-ayat tersebut juga
diturunkan dengan cara bertahap .

Dan kemudian bukti kemukjizatan Al-Qur’an pun sangat luar biasa yang
dari aspek bahasa pun telah dikatakan bahwa; Al-Qur’an mempunyai banyak pola
susunan bunyi yang sebanding dengan segala macam cabang dialok bahasa yang
telah menjadi naluri bahasa orang-orang arab, sehingga orang arab pun dapat
mengalunkan huruf-huruf dan kata- katanya sesuai dengan irama mereka masing-
masing. Dan mukjizat Al-Qur’an bagi umat muslim pun sangat besar yaitu sebagai
petunjuk atau pedoman hidup manusia yang dimana di dalam isi Al-Qur’an pun
sudah lengkap penjelasan untuk kita semua (umat islam) tentang segala hal yang di
dunia dan di akhirat, seperti halnya: dalam pergaulan, memilih makanan yang halal
dan haram, bagaimana sifat teladan Nabi Muhammad SAW dan masih banyak lagi
karena isi Al-Qur’an masih banyak lagi sehingga tidak bisa disebutkan satu persatu.
C. PENUTUP
Dalam penjelasan diatas yang sudah dijelaskan tentang turunnya
Al-Qur’an dengan cara berangsur-angsur. Dengan adanya hal tersebut Al-
Qur’an sangat penting sekali untuk di katakana dan di buktikan bahwa Al-
Qur’an memang benar-benar berasal dari Allah SWT bukan karya nabi
Muhammad SAW. Dan hal ini juga sebagai bukti otentitas dan validitas
yang bersamaan dengan kumpulan Al-Qur’an yang akan di bahas dan
dijelaskan pada bab tersendiri . Hikmah dan mukjizat yang luar biasa
adalah bukti yang pasti bahwa Al-Qur’an al-Karim diturunkan dari sisi yang
Maha Bijaksana dan maha terpuji.

Anda mungkin juga menyukai