SURAT AL INSYIQAQ
Surat Al Insyiqaaq, terdiri atas 25 ayat, termasuk golongan surat-surat Makkiyah. diturunkan sesudah surat Al
Infithaar. Dinamai ” Al Insyiqaaq” diambil dari perkataan ” insyiqaat” yang terdapat pada ayat pertama surat ini,
yang artinya ” terbelah”.
Dalam Q.S. Al-Insyiqaq, misalnya, Allah bersumpah dengan deskripsi hari kiamat – dimana bumi terbelah, dan
memuntahkan semua yang ada di dalamnya – bahwasanya manusia akan menemukan balasan atas apa yang
mereka perbuat selama di dunia.
Saat itu manusia terbagi dua: 1) golongan orang-orang beriman, mereka yang mendapatkan kitab amalannya
dengan tangan kanan, dan 2) golongan orang-orang ingkar, mereka yang menerimanya dari belakang
punggungnya.
golongan pertama akan kembali kepada keluarga mereka dengan penuh kesenangan, sedangkan golongan kedua
akan merasakan siksa nereka.
SURAT AL MUTHOFFIFIN
Asbabul Nuzul atau sebab sebab turunnya Q.S Al Muthoffifin adalah adanya perilaku orang orang Madinah yang
curang dalam menakar dan menimbang.
Q.S Al Muthoffifin adalah surat ke 83 , terdiri dari 36 ayat. Termasuk surat Makiyah. Nama al Muthaffifin diambil
dari kata thaffafa yang artinya mengurangi atau menambah sedikit dari timbangan
1. Iqlab yaitu apabila ada huruf Nun Sukun ( ) ْنataupun tanwin ( ـٌـــ, ـٍـــ, ) ـًـــyang ketemu dengan huruf
hijaiyah Ba ( ) ب. Iqlab mempunyai arti menggantikan atau mengubah sesuatu dari bentuk aslinya.
2. Cara Membaca Hukum Iqlab
Cara membaca Iqlab yaitu dengan cara menggantikan / mengubah huruf ْن ataupun tanwin ـٌـــ, ـٍـــ,ـًـــ jadi
suara huruf mim sukun ( ) ْم, oleh karenanya ketika nun mati ataupun tanwian akan bertemu dengan huruf
ba ( ب, maka bibir atas dan bibir bawah tersebut posisinya tertutup, dan juga diiringi dengan suara dengung
kurang lebih 2 harakat. Contoh bacaan Iqlab:
َمنْ ب َِخ َل َج َزا ًءبِ َما َع َوا ٌن بَي َْن
1. Ikhfa Haqiqi adalah apabila ada nun mati ( ) ْنatau tanwin ( )ًـــٍـــٌـyang bertemu dengan 15 huruf Ikhfa
haqiqi, yakni kaf ( ) ك, qaf ( ق ), fa’ ( ) ف, zha ( ) ظ, tha ( ط ), dhad ( ) ض, shad ( ) ص, syin ( ) ش, sin ( س ),
za’ ( ز ), dzal ( ذ ), dal ( د ), jim ( ) ج, tsa’ ( ) ث, dan ta’ ( ) ت.
2. Cara membacanya adalah menyamarkan nun mati ( ) ْنatau tanwin ( )ًـــٍـــٌـke dalam huruf-huruf ikhfa yang
ada didepannya.
َُّويَ ۡنقَلِب ِم ْن تَ ْسنِي ۙ ٍْم يَ ْنظُر ُْو ۗ َن ٍ ََع ۡن طَب
ؕق
MATERI AL ISLAM BAB 2 SMT II
IMAN KEPADA QADA DAN QADAR
1. Pengertian Qada dan Qadar
Menurut bahasa, qada memiliki beberapa arti yaitu, ketetapan hukum atau kehendak
Qadha adalah ketentuan atau ketetapan Allah SWT dari sejak zaman azali tentang segala sesuatu yang berkenaan
dengan makhluk-Nya sesuai dengan iradah (kehendak-Nya), meliputi baik dan buruk, hidup dan mati, dan
seterusnya.
Menurut bahasa, qadar berarti kepastian, peraturan, dan ukuran.
Qadar adalah keputusan Allah SWT yang telah terjadi pada diri seseorang atau makhluk-Nya yang lain,
berdasarkan ketetapan dan usaha serta doa yang dilakukan orang tersebut.
Iman kepada qada dan qadar adalah meyakini bahwa Allah telah membuat ketetapan terhadap ciptaan-Nya dan
Allah juga berkuasa mengubah ketetapan-Nya apabila orang mau berusaha untuk mengubahnya disertai dengan
doa yang sungguh-sungguh.
Meyakini adanya qadha dan qadar Allah termasuk rukun Iman yang ke 6
Sikap mukmin yang berbaik sangka dalam menerima qadar Allah dinamakan husnudzan
إِ َّن اللَّهَ ال يُغَِّيُر َما بَِق ْوٍم َحىَّت يُغَِّيُروا َما بِأَْن ُف ِس ِه ْم
Artinya : “…Sesungguhnya Allah tidak merubah keadaan suatu kaum, sehingga mereka merubah keadaan
yang ada pada diri mereka sendiri…” (QS. ar-Ra’d [33]: 11)
إِ َّن اللَّهَ ال يُغَِّيُر َما بَِق ْوٍم َحىَّت يُغَِّيُروا َما بِأَْن ُف ِس ِه ْم
Artinya:Sesungguhnya Allah tidak merobah keadaan sesuatu kaum sehingga mereka merobah keadaan yang ada
pada diri mereka sendiri.