2.
3.
Al-Hadis:
Maksud hadis di atas adalah orang beriman itu adalah orang yang beriman
kepada Allah Swt., kepada rasul-rasul Allah, kepada hari akhir, dan ketentuan (qadha)
Allah Swt. Adapun iman kepada qadha dan qadar adalah Rukun Iman yang ke-6.
C. MACAM-MACAM TAKDIR
Takdir adalah peraduan/ gabungan antara qadha’ dan qadar. Takdir merupakan
ketetapan dan keputusan Allah Swt. terhadap manusia atau makhluk Allah Swt. lainnya
sesuai kadar atau ukurannya masing-masing. Segala peristiwa yang terjadi di alam
semesta ini yang sudah diputuskan oleh Allah Swt. tidak bisa diprotes atau ditolak
siapapun. Mungkin seseorang sudah berusaha semaksimal mungkin untuk mendapatkan
sesuatu yang diharapkan, tetapi jika Allah Swt. menentukan lain maka ia harus
menyadari bahwa Allah Swt. memberi takdirnya.
Jika seseorang berusaha dengan baik dan tekun melaksanakan usahanya
biasanya takdirnya baik (berhasil atau tercapai apa yang diinginkan). Sebaliknya, jika
seseorang tidak mau berusaha dengan baik dan bersungguh-sungguh maka takdirnya
buruk (tidak berhasil atau tidak tercapai apa yang diinginkan). Jadi ditakdirkan baik atau
tidak, biasanya sudah tampak dari usaha seseorang.
Manusia bertakdir baik memiliki ciri-ciri antara lain selalu berbuat kebaikan.
Jika meras salah atau dan berbuat dosa segera bertaubat kepada Allah Swt. dan tidak
mengulanginya lagi. Begitu pula dalam mencari rezeki dilakukannya dengan cara
mencarai rezeki yang halal dan halal. Semua dilakukan tanpa mengenal lelah dan
menngeluh.
Kegiatan 1
DISKUSIKAN
Langkah-langgkah berdiskusi.
a. Berkelompoklah 5-6 orang dengan tertib!
b. Diskusikan hal-hal berikut dengan temanmu dan saling menghargai pendapat !
Kegiatan 2
MENYAJIKAN CERITA/FENOMENA
Setelah kalian belajar dan berdiskusi iman kepada Qodha dan Qodar, tentunya kalian akan
mendapati fenomena-fenomena dalam kehidupan yang berhubungan dengan kebenaran
Qodha dan Qodar Allah. Selanjutnya, bentuk kelompok 5-6 orang, lalu lakukan kegiatan
berikut :