DAN
QADAR
ASSALAMU’ALAIKUM
WARAHMATULLAHI
WABARAKATUH
KELOMPOK 4
01 AMALIA
NAFIATURRAHMAH (03)
02 AYU RETNO
PAMBAYUN (11)
LOMAS
03 WULANDININGRUM (20)
VITTA
04 NURHALIZA (33)
WAHYU WULAN
05 RAMDANI (34)
PENGERTIAN
PETA KONSEP
MAKNA DALIL
MACAM TAKDIR
SIKAP OPTIMIS
KAITAN IKHTIAR
DOA
TAWAKAL
HIKMAH BERIMAN
HIKMAH
CONTOH PERILAKU
QADA DAN QADAR
01 Qada adalah kehendak Allah SWT.
mengenai segala hal dan keadaan,
Qadar adalah perwujudan kehendak
Allah SWT. terhadap semua makhluk-Nya
kebaikan, atau keburukan yang sesuai dalam bentuk-bentuk dan batasan-batasan
dengan apa yang akan diciptakan dan tertentu, baik mengenai zatnya atau sifat-
tidak akan berubah sampai terwujudnya sifatnya. Jadi, qada disebut juga takdir.
kehendak tersebut. Artian dalam bahasa Qadar adalah
Artian dalam bahasa Qada memiki kepastian, peraturan dan ukuran. Menurut
beberapa arti seperti hukum, ketetapan, istilah qadar adalah suatu perwujudan
perintah, kehendak, pemberitahuan dan ketetapan (qada) terhadap segala sesuatu
penciptaan. Menurut istilah, qada adalah yang berkaitan dengan makhluk-Nya yang
ketentuan dan ketetapan Allah SWT dari telah ada sejak zaman Azali dan pastinya
sejak zaman azali atas segala sesuatu sesuai dengan iradah-Nya.
yang berkaitan dengan iradah atau
kehendak-Nya, baik itu kebaikan dan
keburukan, hidup dan mati, dan lain
sebagainya.
ILUSTRASI
03
bahasa pemberitahuan, ukuran.
penciptaan, perintah, dan
kehendak.
Pengertian menurut istilah Ketetapan Allah sejak Perwujudan dari ketetapan
zaman azali terkait semua (qada) Allah terhadap
hal yang berhubungan semua yang berkenaan
dengan makhluk ciptaan- dengan makhluk-Nya yang
Nya sudah ada sejak zaman
azali
Perubahan Dapat diubah Tidak dapat diubah
Contoh Rezeki Ajal manusia
04 1.
Golongan Qada dan Qadar
Pendapat Qodariyah dan Mu’tazilah
2. Pendapat Jabariyah
06 2.
3.
4.
5.
At-Taqdiirul Basyari (Takdir yang berlaku untuk manusia).
At-Taqdiirul ‘Umri (Takdir yang berlaku bagi usia).
At-Taqdiirus Sanawi (Takdir yang berlaku tahunan).
At-Taqdiirul Yaumi (Takdir yang berlaku harian).
Qada dan Qadar dari Segi Waktu
1. At-Taqdiirul ‘Aam (Takdir yang bersifat umum).
Ialah takdir Rabb untuk seluruh alam, dalam arti Dia
mengetahuinya (dengan ilmu-Nya), mencatatnya,
menghendaki, dan juga menciptakannya.
Disebutkan, bahwa pada malam tersebut ditulis apa yang akan terjadi dalam
setahun (ke depan,-ed.) mengenai kematian, kehidupan, kemuliaan dan
kehinaan, juga rizki dan hujan, hingga (mengenai siapakah) orang-orang
yang (akan) berhaji. Dikatakan (pada takdir itu), fulan akan berhaji dan fulan
akan berhaji.
Qada dan Qadar dari Segi Waktu
5. At-Taqdiirul Yaumi (Takdir yang berlaku harian)
07 Hukum sebab akibat, tentang bagaimana keras manusia berdoa dan berusaha akan
menentukan. Kegagalan menjadi tidak akan pernah terjadi jika manusia itu tekun dan
bersungguh-sungguh dalam usaha dan berdoa.
Takdir muallaq ini dapat dicontohkan, kemiskinan yang tidak akan terjadi pada orang
yang hemat dan rajin bekerja. Nilai jelek tidak didapatkan oleh siswa yang memperhatikan dan
belajar dengan giat.
2. Takdir Mubram
Takdir mubram yaitu takdir yang merupakan suatu ketetapan dan menjadi kepastian tidak
dapat ditawar,Banyak yang menyebutkan bahwa kematian, kelahiran, dan jodoh adalah bagian dari
takdir mubram. Namun sebenarnya tidak hanya itu. Semua ketetapan pasti menjadi takdir
mubram. Termasuk didalamnya adalah tentang kiamat, tentang siapa orang tua dan
dimana dilahirkan.
Hal-hal semacam itu tidak akan pernah dapat dirubah oleh manusia. Bahkan dengan
menggunakan kepintaran dan teknologi apapun. Ketetapan Allah SWT tersebut akan tetap terjadi.
CONTOH TAKDIR MUBRAM DAN MU’ALLAQ
Contoh Takdir Mubram
1. Datangnya hari kiamat
2. Jenis kelamin bayi yang baru lahir
07 3. Kematian seseorang
4. Jodoh
5. Usia seseorang
1. Sikap optimis
2. Ikhtiar
Doa adalah ikhtiar batin yang besar pengaruhnya bagi manusia yang meyakininya. Hal ini
karena doa merupakan bagian dari motivasi intrinsik.
08 Firman Allah Swt. : “aku mengabulkan permohonan orang yang berdoa, apabila ia berdoa
kepada-Ku, …: (Q.S. al-Baqarah/2:186).
4. Tawakal
Tawakal (berserah diri) kepada Allah SWT akan tumbuh pada diri seseorang jika ia meyakini
bahwa segala sesuatu telah dikehendaki Allah. Allah Maha bijaksana sehingga menurut keyakinannya
Allah tidak mungkin menyengsarakannya. Allah sumber kebaikan sehingga tidak mungkin Allah
menghendaki hamba-Nya kepada keburukan.
09
4. Dapat menyadari bahwa segala yang diciptakan dan yang terjadi di dunia ini tidak pernah
luput dari kekuasaan Allah swt. Oleh karena itu, manusia tidak pantas untuk berperilaku
sombong.
5. Manusia berhak memilih untuk melakukan sesuatu. Dengan kesadaran itu, maka
konsekuensi yang akan diterima di akhirat kelak baik berupa ganjaran surga dan neraka
menjadi niscaya bagi setiap manusia.
6. Allah tidak pernah menjadikan sesuatu dengan sia-sia. Oleh karena itu, manusia tinggal
mempergunakan karunia tersebut dengan sebaik-baiknya.
7. Keberhasilan atau kesuksesan bukan sebuah khayalan karena bila kita mau berusaha, Allah
pasti telah membuka jalan-Nya.
8. Menjadi pribadi yang tidak pernah berputus asa dan lupa diri apabila menghadapi sesuatu,
baik kesenangan maupun kesedihan.
PERILAKU CERMINAN IMAN KEPADA
QADA DAN QADAR
1. Yakin terhadap qada dan qadar dari Allah karena pada hakikatnya qada dan qadar tersebut
sangat logis (masuk akal). Apabila kita sulit memahaminya, maka hal tersebut berarti bahwa
10
kita sendiri yang belum memiliki pemahaman secara menyeluruh mengenai hal tersebut.
2. Pemahaman yang menyeluruh mengenai qada dan qadar akan melahirkan pribadi yang mau
bekerja keras dalam meraih sesuatu.
3. Allah tidak akan menyalami hukum-Nya (sunatullah) sehingga manusia harus yakin akan
kekuasaan-Nya atas hidup dan kehidupan manusia.
4. Kita tidak boleh sombong apabila kita berhasil meraih sesuatu karena semua itu tidak
semata-mata atas usaha kita sendiri.
5. Tidak boleh putus asa karena senantiasa husnuzan pada keadilan Allah.
6. Mampu menyusun strategi, khususnya dalam hal pekerjaan sehingga hasilnya efektif dun
efisien.
7. Bersyukur apabila memperoleh rezeki apa pun bentuknya dan senantiasa bersabar apabila
mendapatkan ujian atau musibah.
KESIMPULAN
11
untuk direalisasikan kepada kehidupan nyata ini. Oleh karena itu, banyak sekali
perbedaan pendapat mengenai kebebasan manusia. Manusia memiliiki kebebasan
dalam bertindak, namun dalam setiap tindakannya Allah memberikan aturan
tersendiri, yang memberikan batasan disetiap tindakan yang dilakukan oleh manusia.
Manusia memiliki kewajiban untuk berusaha (ikhtiar), do’a, dan kemudian akhirnya
mereka bertawakkal kepada Allah swt., dan hasilnya ini merupakan takdir dari allah
SWT. Dengan kita mempercayai atau beriman kepada Qadha’ dan Qadar maka kita
akan memiliki ketenangan dalam menjalani hidup ini dan mengurangi sifat kufur atas
nikmat Allah SWT.
Pertanyaan dan Jawaban
1. Termasuk dalam apakah orang yang tidak percaya kepada takdir?
Orang yang tidak beriman. Karena Iman kepada takdir (qadha dan qadar)
merupakan rukun Iman ke-6.
2. Mengapa tidak semua doa yang kita panjatkan dikabulkan oleh Allah?
do'a tdk dikabulkan juga bisa jadi sebagai ujian dari Allah , apakah kita akan tetap
ber'doa dan berusaha dg ikhlas krn Allah atau justru sebaliknya.
Pertanyaan dan Jawaban