Anda di halaman 1dari 4

TUGAS PAI

Makalah Takdir Mubram dan Takdir Muallaq

Disusun oleh : Agiet Fierdha Dwi R


Kelas : IX – E
A. Pengertian Qada dan Qadar
Pengertian qada’ Secara bahasa memiliki beberapa pengertian, yaitu: hukum,
keputusan, ketetapan, kehendak. Secara istilah, yang dimaksud qada’ adalah ketetapan
Allah Swt terhadap segala sesuatu sejak zaman azali. Zaman azali yaitu zaman ketika
segala sesuatu belum tercipta.
. Sedangkan qadar secara bahasa artinya kepastian, ukuran, kekuasaan, perwujudan
kehendak. Qadar ialah perwujudan kehendak Allah Swt. terhadap semua makhluk-Nya
dalam ukuran dan bentuk-bentuk tertentu sesuai dengan iradah-Nya. Qada' dan qadar atau
takdir dibagi dua, yaitu takdir muallaq dan takdir mubram.
B. Pengertian & Contoh Takdir Mubram
Takdir mubram secara bahasa artinya sesuatu yang tidak dapat dielakkan atau
sudah pasti. Jadi, takdir mubram adalah ketentuan mutlak dari Allah Swt. yang pasti
berlaku dan manusia tidak diberi peran untuk mewujudkannya.
Contoh takdir mubram di antaranya: Jenis kelamin manusia, ajal,
panjang/pendek usia, api memiliki sifat panas, bumi berbentuk bulat, gaya gravitasi,
kejadian kiamat dan sebagainya. Kapan ajal menjemput, dan di mana tempatnya
semua sudah ditentukan oleh Allah Swt. Jika sudah tiba saat ajal menjemput semua
orang tidak bisa mengelak, tidak bisa lari, tidak bisa diundur atau dimajukan.

Inilah salah satu contoh ketentuan Allah Swt. yang disebut takdir mubram. Perhatikan
firman Allah Swt. dalam Al-Qur'an:

ِّ‫ون َِّل أَ َجلُ ُهمِّ جَا َِّء فَ ِإذَا ۖ أَجَلِّ أ ُ َّمةِّ َو ِلك ُِل‬ َ ۖ ‫َو َِّل‬
َِّ ‫ساعَةِّ يَستَأ ِخ ُر‬
َ ‫يَستَق ِد ُم‬
ِّ‫ون‬

Artinya: “Dan setiap umat mempunyai ajal (batas waktu). Apabila ajalnya tiba, mereka
tidak dapat meminta penundaan atau percepatan sesaat pun.” (QS. Al-A’raf :34)

C. Pengertian & Contoh Takdir Muallaq


Takdir muallaq secara bahasa artinya sesuatu yang digantungkan. Takdir muallaq
yaitu ketentuan Allah Swt. yang mengikut sertakan peran manusia melalui usaha atau
ikhtiarnya. Manusia diberi peran untuk berusaha, hasil akhirnya akan ditentukan oleh
Allah Swt. Perhatikan firman Allah Swt berikut ini:
ََِّّ ‫َما يُغَ ِي ُروا َحتَّىِّ ِبقَومِّ َما يُغَ ِي ُِّر َِّل‬
َِّّ ‫ّللا ِإ‬
‫ن‬
ُ ْ
‫بِأنفس ِِه ْم‬َ
Artinya: “…Sesungguhnya Allah tidak akan mengubah keadaan suatu kaum sebelum
mereka mengubah keadaan diri mereka sendiri …” (QS. Ar-Ra’du:11)

Contoh-contoh Takdir Muallaq:


A. Kepandaian Seseorang yang ingin pandai maka harus berusaha meraihnya.
Usaha-usaha tersebut antara lain dengan cara rajin belajar dan disiplin membagi waktu.

B. Kesehatan Seseorang yang ingin sehat maka harus berusaha dengan cara
berolah raga teratur, menjaga kebersihan, menjaga gizi dan pola makan. Jika
melakukan usaha-usaha tersebut maka tubuh akan sehat.
C. Kemakmuran Kemakmuran bisa diraih dengan giat bekerja, kreatif, pantang
menyerah, rajin menabung, dan hemat.

Agar seseorang menjadi pandai, sehat, dan hidup makmur maka harus berusaha
meraihnya, bukannya pasrah menunggu nasib. Tidak mungkin seseorang menjadi
pandai kalau malas belajar, tidak mungkin seseorang menjadi sehat kalau tidak pernah
olah raga, dan tidak mungkin seseorang menjadi kaya kalau malas bekerja. Jadi
meskipun Allah Swt. telah menentukan segalanya, manusia tetap harus berusaha
mengubah nasibnya. Seseorang yang beriman kepada qada’ dan qadar akan tercermin
dalam kehidupan sehari-hari.

Di antaranya ia pantang berpangku tangan, justru sebaliknya ia akan giat berusaha


dan bekerja guna meraih cita-cita. Allah Swt. telah mengkaruniakan beragam potensi
kepada manusia untuk digunakan sebagai bekal hidup. Setiap manusia dikaruniai akal
untuk berfikir, dan organ-organ tubuh untuk bergerak. Allah Swt. juga menciptakan
manusia sebagai makhluk paling mulia di antara makhluk-makhluk-Nya. Oleh karena
itu, semua potensi ini harus digunakan untuk berusaha dan ikhtiar meraih cita-cita.

D. Dalil – dalil mengeni Qada dan Qadar


Dalil naqli adalah dalil yang diambil dari Al Quran dan hadis. Banyak sekali dalil
mengenai keimanan terhadap qada dan qadar, antara lain sebagai berikut.

1. Firman Allah swt.


‫ب َما إِ َِّّل يُ ِصيبَنَا لَنِّ قُ ِّل‬ َِّّ ‫َّللاِ فَ ْليَت َ َو هك ِل ا ْل ُمؤْ ِمنُونَ ۖ َمو َلنَا ه َُِّو لَ َنا‬
َِّ َ ‫ّللاُ َكت‬ ‫علَى ه‬
َ ‫َو‬

Artinya: "Katakanlah, sesekali-sekali tidak akan menimpa kami, melainkan apa yang
telah ditetapkan oleh Allah bagi kami. Dialah pelindung kami dan hanya kepada Allah
orang beriman harus bertawakal." (QS. At Taubah: 51)

2. Firman Allah swt.


‫إِنها ُك هل ش َْيءٍ َخلَ ْق َناهُ ِبقَد ٍَر‬
Artinya: "Sesungguhnya Kami menciptakan segala sesuatu menurut ukuran." (QS Al
Qamar: 49)

3. Firman Allah swt.

َ َ‫ظ ْل ِم ِه ْم َما تَ َرك‬


ِّ ‫علَ ْيهَا ِم ْن دَابه ٍة َولَ ِك‬
‫ن‬ ُ ‫اس ِب‬
َ ‫َّللاُ النه‬ ِ ‫س ًّمى أَجَلِّ إِلَىِّ يُؤ َِخ ُرهُمِّ َولَ ْو يُؤ‬
‫َاخذُ ه‬ َ ‫َِّل أَ َجلُ ُهمِّ جَا َِّء فَ ِإذَا ۖ ُم‬
َِّ ‫ساعَةِّ يَستَأ ِخ ُر‬
‫ون‬ َ ۖ ‫ون َو َِّل‬ َِّ ‫يَستَق ِد ُم‬

Artinya: “Jikalau Allah menghukum manusia karena kezalimannya, niscaya tidak akan
ditinggalkan-Nya di muka bumi sesuatupun dari makhluk yang melata, tetapi Allah
menangguhkan mereka sampai kepada waktu yang ditentukan. maka apabila telah tiba
waktu (yang telah ditentukan) bagi mereka, tidaklah mereka dapat mengundurkannya
barang sesaat pun dan tidak pula mendahulukannya." (QS An Nahl: 61)

Anda mungkin juga menyukai