Inilah salah satu contoh ketentuan Allah Swt. yang disebut takdir mubram. Perhatikan
firman Allah Swt. dalam Al-Qur'an:
ِّون َِّل أَ َجلُ ُهمِّ جَا َِّء فَ ِإذَا ۖ أَجَلِّ أ ُ َّمةِّ َو ِلك ُِل َ ۖ َو َِّل
َِّ ساعَةِّ يَستَأ ِخ ُر
َ يَستَق ِد ُم
ِّون
Artinya: “Dan setiap umat mempunyai ajal (batas waktu). Apabila ajalnya tiba, mereka
tidak dapat meminta penundaan atau percepatan sesaat pun.” (QS. Al-A’raf :34)
B. Kesehatan Seseorang yang ingin sehat maka harus berusaha dengan cara
berolah raga teratur, menjaga kebersihan, menjaga gizi dan pola makan. Jika
melakukan usaha-usaha tersebut maka tubuh akan sehat.
C. Kemakmuran Kemakmuran bisa diraih dengan giat bekerja, kreatif, pantang
menyerah, rajin menabung, dan hemat.
Agar seseorang menjadi pandai, sehat, dan hidup makmur maka harus berusaha
meraihnya, bukannya pasrah menunggu nasib. Tidak mungkin seseorang menjadi
pandai kalau malas belajar, tidak mungkin seseorang menjadi sehat kalau tidak pernah
olah raga, dan tidak mungkin seseorang menjadi kaya kalau malas bekerja. Jadi
meskipun Allah Swt. telah menentukan segalanya, manusia tetap harus berusaha
mengubah nasibnya. Seseorang yang beriman kepada qada’ dan qadar akan tercermin
dalam kehidupan sehari-hari.
Artinya: "Katakanlah, sesekali-sekali tidak akan menimpa kami, melainkan apa yang
telah ditetapkan oleh Allah bagi kami. Dialah pelindung kami dan hanya kepada Allah
orang beriman harus bertawakal." (QS. At Taubah: 51)
Artinya: “Jikalau Allah menghukum manusia karena kezalimannya, niscaya tidak akan
ditinggalkan-Nya di muka bumi sesuatupun dari makhluk yang melata, tetapi Allah
menangguhkan mereka sampai kepada waktu yang ditentukan. maka apabila telah tiba
waktu (yang telah ditentukan) bagi mereka, tidaklah mereka dapat mengundurkannya
barang sesaat pun dan tidak pula mendahulukannya." (QS An Nahl: 61)