ض ۚ فَ َم ْن َكفَ َر فَ َعلَ ْي ِه ُك ْف ُرهُ ۖ َواَل يَ ِزي ُد ْال َكافِ ِرينَ ُك ْف ُرهُ ْم ِع ْن َد َربِّ ِه ْم ِإاَّل َم ْقتًا ۖ َواَل
ِ ْه َُو الَّ ِذي َج َعلَ ُك ْم َخاَل ِئفَ فِي اَأْلر
يَ ِزي ُد ْال َكافِ ِرينَ ُك ْف ُرهُ ْم ِإاَّل َخ َسارًا
Artinya :
Dialah yang menjadikan kamu sebagai khalifah-khalifah di bumi. Siapa yang kufur, (akibat)
kekufurannya akan menimpa dirinya sendiri. Kekufuran orang-orang kafir itu hanya akan menambah
kemurkaan di sisi Tuhan mereka. Kekufuran orang-orang kafir itu juga hanya akan menambah
kerugian mereka.
Dalam firmannya tersebut sudah dijelaskan bahwa manusia sebagai khalifah memegang penuh
tangung jawabnya sendiri atas tindakannya. Allah memberikan manusia kebebasan dalam melakukan
apapun di atas muka bumi dengan catatan tidak melewati batasan-batasan yang telah ditentukannya,
menjalankan perintahnya dan menjauhi larangannya. Barangsiapa yang mengerjakan perintahnya
akan mendapatkan berkahnya di dunia ataupun di surga kelak, sedangkan sebaliknya akan
mendapatkan hukuman di dunia ataupun di akhirat yang berujung pada kejahannaman neraka. Maka
dari itu sebagai khalifah di bumi, sudah sepatutnya para khalifatullah menjalankan tugas yang sudah
diberi serta memelihara bumi dengan semestinya karena Allah tidak menyukai orang-orang yang
merusak bumi, seperti firmanNya dalam Q.S. Al Qasas : 77
َصيبَكَ ِمنَ ال ُّد ْنيَا ۖ َوَأحْ ِس ْن َك َما َأحْ َسنَ هَّللا ُ ِإلَ ْيكَ ۖ َواَل تَب ِْغ ْالفَ َسا َد َ ار اآْل ِخ َرةَ ۖ َواَل تَ ْن
ِ سن َ َوا ْبت َِغ فِي َما آتَاكَ هَّللا ُ ال َّد
َض ۖ ِإ َّن هَّللا َ اَل يُ ِحبُّ ْال ُم ْف ِس ِدين
ِ ْفِي اَأْلر
Artinya :
Dan, carilah pada apa yang telah dianugerahkan Allah kepadamu (pahala) negeri akhirat, tetapi
janganlah kamu lupakan bagianmu di dunia. Berbuat baiklah (kepada orang lain) sebagaimana Allah
telah berbuat baik kepadamu dan janganlah kamu berbuat kerusakan di bumi. Sesungguhnya Allah
tidak menyukai orang-orang yang berbuat kerusakan.”
Tugas manusia sebagai khalifah di bumi menyangkut empat hal, yaitu untuk diri sendiri, keluarga,
masyarakat dan alam.
2. Memelihara dan menjaga diri dari hal yang menimbulkan bahaya dan kesengsaraan.
Allah menciptakan manusia dengan hati-hati, oleh karena itu sudah seharusnya manusia
memelihara dan menjaga apa yang sudah diberikan olehNya. Makanlah makanan yang
mengandung manfaat, peliharalah jasmani agar tetap terjaga dari bahaya apa pun. Bukan
hanya bagian jasmani saja tetapi juga dalam hal rohani. Ibadah merupakan salah satu
upaya dalam memelihara rohani manusia, senantiasalah berbuat baik karena
sesungguhnya tindakan tersebut dapat menyehatkan rohani diri. Allah berfirman dalam
Q.S. Al Tahrim : 6,
3. Berakhlak mulia
Khalifah yang baik pastilah memiliki akhlak mulia, sebagaimana Allah menyukai
hambanya yang bertaqwa dan senantiasa berbuat baik.
ٍ ق لَ ُك ْم ِم ْن َأ ْنفُ ِس ُك ْم َأ ْز َواجًا لِتَ ْس ُكنُوا ِإلَ ْيهَا َو َج َع َل بَ ْينَ ُك ْم َم َو َّدةً َو َرحْ َمةً ۚ ِإ َّن فِي ٰ َذلِكَ آَل يَا
ت لِقَوْ ٍم َ َِم ْن آيَاتِ ِه َأ ْن خَ ل
َيَتَفَ َّكرُون
Artinya :
Di antara tanda-tanda (kebesaran dan kekuasaan)-Nya ialah bahwa Dia menciptakan
pasangan-pasangan untukmu dari (jenis) dirimu sendiri agar kamu merasa tenteram
kepadanya. Dia menjadikan di antaramu rasa cinta dan kasih sayang. Sesungguhnya pada
yang demikian itu benar-benar terdapat tanda-tanda (kebesaran Allah) bagi kaum yang
berpikir.
Tugas kekhalifaan dalam masyarakat
1. Mewujudkan dan menjaga persatuan dan kesatuan umat dalam masyarakat
Allah berfirman dalam Q.S. al Hujurat :10,
َِإنَّ َما ْال ُمْؤ ِمنُونَ ِإ ْخ َوةٌ فََأصْ لِحُوا بَ ْينَ َأ َخ َو ْي ُك ْ‡م ۚ َواتَّقُوا هَّللا َ لَ َعلَّ ُك ْم تُرْ َح ُمون
Artinya :
Sesungguhnya orang-orang mukmin itu bersaudara, karena itu damaikanlah kedua
saudaramu (yang bertikai) dan bertakwalah kepada Allah agar kamu dirahmati.
ْْط ُشهَدَا َء هَّلِل ِ َولَوْ َعلَ ٰى َأ ْنفُ ِس ُك ْم َأ ِو ْال َوالِ َدي ِْن َواَأْل ْق َربِينَ ۚ ِإ ْن يَ ُك ْن َغنِيًّا َأو
ِ يَا َأيُّهَا الَّ ِذينَ آ َمنُوا ُكونُوا‡ قَ َّوا ِمينَ بِ ْالقِس
ْرضُوا‡ فَِإ َّن هَّللا َ َكانَ بِ َما تَ ْع َملُونَ خَ بِيرًا ِ فَقِيرًا فَاهَّلل ُ َأوْ لَ ٰى بِ ِه َما ۖ فَاَل تَتَّبِعُوا ْالهَ َو ٰى َأ ْن تَ ْع ِدلُوا ۚ َوِإ ْن ت َْل ُووا َأوْ تُع
Artinya :
Wahai orang-orang yang beriman, jadilah kamu penegak keadilan dan saksi karena Allah,
walaupun kesaksian itu memberatkan dirimu sendiri, ibu bapakmu, atau kerabatmu. Jika
dia (yang diberatkan dalam kesaksian) kaya atau miskin, Allah lebih layak tahu
(kemaslahatan) keduanya. Maka, janganlah kamu mengikuti hawa nafsu karena ingin
menyimpang dari kebenaran. Jika kamu memutarbalikkan (kata-kata) atau berpaling
(enggan menjadi saksi), sesungguhnya Allah Mahateliti terhadap segala apa yang kamu
kerjakan.
2. Menaturkan kultur
Walaupun manusia memerlukan berbagai macam benda di alam untuk keberlangsungan
hidupnya, hal itu harus disesuaikan dengan keadaan alam juga. Khalifah Allah harus
mengetahui caranya memanfaatkan alam tanpa merusak alam tersebut.
3. Mengislamkan natur
Dalam kedua hal yang telah dijabarkan, khalifah tetap harus menerapkan nila-nilai yang
ada dalam islam, sehingga semua perlakuan terhadap alam berada di batasan-batasan
yang telah Allah beri kepada manusia.