Meyakini Qadā’dan
Qadar Melahirkan
Semangat Bekerja
Kelompok 2 :
1. Fatih Nur Alimah (10)
2. Fira Nurmey (11)
3. Mia Lestari (20)
4. Vetri Utiarisma (33)
Meyakini Qadā’ dan Qadar Melahirkan
Semangat Bekerja
01 Hakikat Qadā’ dan Qadar
a. Pengertian Qadā’ dan Qadar
b. Dalil-Dalil tentang Qadā’ dan Qadar
c. Kewajiban Beriman kepada Qadā’ dan Qadar
d. Macam-Macam Takdir
Menurut istilah Qada berarti 'ketentuan Allah Iman kepada Qada dan Qadar artinya percaya
SWT sejak zaman azali .' sedangkan pengertian dan yakin dengan sepenuh hati bahwa Allah
Qadar menurut istilah berarti 'ketetapan Allah SWT telah menentukan segala sesuatu bagi
SWT terhadap seluruh makhluk-Nya tentang makhluk-Nya.
segala sesuatu.'
Prinsip Iman kepada Qadā’ dan Qadar
● 1) Iman kepada ilmu Allah yang qadim (tidak
● berpemulaan) dan Dia mengetahui perbuatan
● manusia sebelum mereka melakukannya.
● 2) Iman bahwa semua Qadar Allah SWT telah
● tertulis di Lauh Mahfuzh
● 3) Iman kepada adanya kehendak Allah SWT yang
● berlaku dan kekuasaannya yang bersifat
● menyeluruh.
● 4) Iman bahwa Allah SWT adalah zat yang
● mewujudkan makhluk.
b. Dalil-Dalil tentang Qadā’ dan Qadar
Dalil Al-Qur’an :
√ "Tidak ada sesuatu musibah pun yang menimpa seseorang kecuali dengan
izin Allah."
(Q.S. at-Tagabun/64:11)
c. Kewajiban Beriman kepada Qadā’ dan Qadar
Manusia makhluk yang paling sempurna, oleh karena itu ia diberi kemampuan memilih bahkan pilihannya cukup
banyak. Manusia dapat memilih ketentuan (takdir) Allah Swt. yang ditetapkan keberhasilan atau kemalangan,
kebahagiaan atau kesengsaraan, menjadi orang yang baik atau tidak. (QS. al-Kahfi/18:29).
Namun harus diingat setiap pilihan yang diambil manusia. Pada saat yang sama manusia diminta
pertanggungjawaban terhadap pilihannya, karena dilakukan atas kesadaran sendiri. Firman AllahSwt.: "Maka Dia
mengilhamkan kepadanya (jalan) kejahatan dan ketakwaannya,sungguh beruntung orang yang mensucikannya
(jiwa itu), dan sungguh rugi orang yang mengotorinya" (QS. asy-Syams/91:8-10)
Perhatikan Firman Allah Swt. dalam QS. al-Anbiyaa'/21:90 yang artinya: "Sungguh mereka
adalah orang-orang yang selalu bersegera dalam (mengerjakan) perbuatan-perbuatan baik"
Allah Swt. mendorong manusia untuk berusaha, berlomba, dan berkompetisi menjadi orang
yang tercepat. Pepatah Arab mengatakan "Man jadda wajada"Artinya: "Siapa pun orangnya
yang bersungguh-sungguh akan memperoleh keberhasilan.
c. Do’a
Doa adalah ikhtiar batin yang besar pengaruhnya bagi manusia yang
meyakininya. Hal ini karena doa merupakan bagian dari motivasi intrinsik.
Bagi yang meyakini, doa akan memberikan energi dalam menjalani
ikhtiarnya, karena Allah Swt. telah berjanji untuk mengabulkan
permohonan orang yang bersungguh-sungguh memohon.
Tawakal adalah "menyerahkan segala urusan dan hasil ikhtiarnya hanya kepada
Allah Swt."Dasar pengertian tawakal diambil dari peristiwa yang terjadi pada
zaman Rasulullah saw.Hal ini memberikan pemahaman bahwa tawakal itu terkait
erat dengan ikhtiar, atau dapat disimpulkan bahwa tidak ada tawakal tanpa ikhtiar.