Pengertian Qada :
Qada dan qadar adalah rukun iman yang disebut secara bersamaan namun mempunyai
pengertian menurut bahasa yang berbeda. Jadi tidak hanya pelafalannya saja yang berbeda
meskipun keduanya sama-sama mengarah pada takdir Allah.
Menurut bahasa qada berarti hukum, ketetapan, pemberitahuan, perintah, penciptaan,
dan kehendak. Ada tokoh ulama yang berpendapat bahwa qada merupakan ketetapan yang
sudah terjadi. Oleh karena itulah qada dapat diartikan pula sebagai keputusan. Untuk lebih
jelasnya qada ada;lah mencakup ketetapan Allah SWT bagi makhluk ciptaan-Nya seperti
penciptaan, perubahan, dan termasuk peniadaannya.
1
Dan Tuhanmu Telah memerintahkan supaya kamu jangan menyembah selain dia dan hendaklah
kamu berbuat baik pada ibu bapakmu dengan sebaik-baiknya. jika salah seorang di antara
keduanya atau kedua-duanya sampai berumur lanjut dalam pemeliharaanmu, Maka sekali-kali
janganlah kamu mengatakan kepada keduanya perkataan "ah" dan janganlah kamu membentak
mereka dan ucapkanlah kepada mereka perkataan yang mulia
Sedangkan menurut istilah qada adalah ketetapan Allah sejak zaman azali terkait semua hal yang
berhubungan dengan makhluk ciptaan-Nya dan sesuai dengan iradah-Nya. Dalam hal ini qada
mencakup semua hal yang baik dan buruk, hidup dan mati, dan sebagainya. Jika sesuatu telah
datang pada waktu terjadinya sesuai ketetapan sebelumnya, maka hal tersebut disebut qada.
Adapun yang di maksud dengan zaman azali itu sendiri yaitu zaman saat segala sesuatu belum
tercipta.
Qadar
Pengertian Qadar menurut bahasa :
Menentukan sesuatu menurut batas-batasnya (Q.S. Surat Fussilat 41 ayat 10 )
Dan Dia menciptakan di bumi itu gunung-gunung yang kokoh di atasnya. dia memberkahinya
dan Dia menentukan padanya kadar makanan-makanan (penghuni)nya dalam empat masa.
(Penjelasan itu sebagai jawaban) bagi orang-orang yang bertanya. QS. Al Fussilat 41; 10
2
yaitu pemberian dengan cara yang patut, yang merupakan kewajiban bagi orang-orang yang
berbuat kebaikan.
B. Macam-Macam Qada
1. Qada muallaq
yaitu qada yang masih digantungkan pada usaha dan ikhtiar manusia. Misalnya seseorang ingin
kaya, pintar, dll berarti orang ini harus melalui proses usaha untuk mencapai tujuan yang
diinginkannya.
Allah SWT berfirman:
Dan bahwasanya seorang manusia tiada memperoleh selain apa yang Telah diusahakannya,
Dan bahwasanya usaha itu kelak akan diperlihat (kepadanya). QS. An Najm 53; 39-40
2. Qada Mubrom
3
yaitu qada yang sudah tidak bisa dirubah oleh manusia walaupun ada ikhtiar dan tawakal.
Misalnya adalah kematian manusia.
Allah SWT berfirman:
Tiap-tiap umat mempunyai batas waktu[537]; Maka apabila Telah datang waktunya mereka
tidak dapat mengundurkannya barang sesaatpun dan tidak dapat (pula) memajukannya. Al Aáraf
7; 34
4
menghadap nabi. seseorang itu datang dengan menunggang kuda. Setelah sampai, kemudian ia
turun dari kudanya dan langsung menghadap nabi, tanpa terlebih dahulu mengikat kudanya. Lalu
Nabi menegur orang itu, ”Kenapa kuda itu tidak engkau ikat?.” Orang Arab Badui itu menjawab,
”Biarkan, saya bertawakkal kepada Allah”. Kemudian Nabi pun bersabda, ”Ikatlah kudamu,
kemudian bertawakkalah kepada Allah”.
Dari kisah tersebut jelaslah bahwa walaupun Allah sudah menentukan segala sesuatu,
namun manusia tetap wajib berikhtiar. Kita tidak mengetahui apa-apa yang akan terjadi pada diri
kita, oleh karena itu kita harus berikhtiar.
Jika ingin pandai, maka belajar dengan tekun. Jika ingin kaya, maka bekerjalah dengan
rajin setelah itu berdo’a. Dengan berdo’a kita kembalikan semua segala urusan kita kepada Allah
SWT. Dengan demikian apapun yang terjadi kita bisa menerimanya dengan ridha dan ikhlas.
َو ُقِل ٱْع َم ُلو۟ا َفَسَيَر ى ٱُهَّلل َع َم َلُك ْم َو َر ُسوُل ۥُه َو ٱْلُم ْؤ ِم ُنوَن ۖ َو َس ُتَر ُّد وَن ِإَلٰى َٰع ِلِم ٱْلَغْيِب َو ٱلَّش َٰه َد ِة َفُيَنِّبُئُك م ِبَم ا ُك نُتْم َتْع َم ُلوَن
Dan Katakanlah: "Bekerjalah kamu, maka Allah dan Rasul-Nya serta orang-orang mukmin akan
melihat pekerjaanmu itu, dan kamu akan dikembalikan kepada (Allah) Yang Mengetahui akan
yang gaib dan yang nyata, lalu diberitakan-Nya kepada kamu apa yang telah kamu kerjakan." At
Taubah Ayat 105