Anda di halaman 1dari 15

Persentasi Pendidikan

Agama Islam
Kelompok 4 :
Handika Lazuardi
M Ichlasul Soniawan

Persentasi Pendidikan Agama Islam


Kelompok 4 :
Handika Lazuardi
M Ichlasul Soniawan
Outline
• Memahami Segala Sesuatu Dengan Qodho dan Qodar
• Perkara-Perkara yang Menggugurkan Keimanan
Memahami Segala Sesuatu Dengan Qodho
dan Qodar
Memahami Segala Sesuatu Dengan Qodho dan Qodar
ِ ‫َّللاُ َما يَشَا ُء َويُثْبِتُ َو ِع ْن َدهُ أ ُ ُّم ْال ِكت َا‬
)٣٩( ‫ب‬ ‫يَ ْم ُحوا ه‬
“Allah menghapus dan menetapkan apa yang Dia kehendaki. Dan di sisi-Nya terdapat
Ummul-Kitab.”
(Q.S. Ar-Ra’du : 39)

Ayat ini menerangkan segala sesuatu itu berdasarkan kehendak Allah dan tel
ah dihimpunkan di dalam Ummul Kitab yang terpelihara, segala sesuatu itu merupakan
qodho dan qodar.
Qodho secara bahasa diambil dari kata “Qodhoo-Yaqdhy” yang bermakna
menetapkan ketentuan, sedangkan kata Qodar diambil dari kata “Qodaro-Yaqdiru” yan
g bermakna menetapkan ukuran. Dalam penerapan nya Qodho dan Qodar dimaksudkan
sebagai segala sesuatu yang berjalan berdasarkan ketentuan yang telah Allah tetapkan
dengan teratur, meliputi segala sesuatu tanpa terkecuali.
Qodho dan Qodar merupakan asal dan sandaran segala sesuatu.
Memahami Segala Sesuatu Dengan Qodho dan Qodar
‫َّللا ال يُغَيِ ُِّر َما بِقَ ْو ٍم َحتهى يُغَيِ ُِّروا َما بِأ َ ْنفُ ِس ِه ْم َو ِإ َذا أ َ َرا َد ه‬
ُ ‫َّللاُ بِقَ ْو ٍم‬
“ ‫سو ًءا‬ َ ‫َّللاِ إِ هن ه‬ ُ َ‫ََ هُ ُمعَ ِقِّبَاتٌ ِم ْن بَي ِْن يَ َد ْي ِه َو ِم ْن خ َْل ِف ِه يَحْ ف‬
‫ظونَهُ ِم ْن أ َ ْم ِر ه‬
١ ١( ‫فَال َم َر هد لَهُ َو َما لَ ُه ْم ِم ْن دُونِ ِه ِم ْن َوا ٍل‬
“Baginya (manusia) ada malaikat-malaikat yang selalu menjaganya bergiliran, dari depan
dan belakangnya. Mereka menjaganya atas perintah Allah. Sesungguhnya Allah tidak aka
n mengubah keadaan suatu kaum sebelum mereka mengubah keadaan diri mereka sendir
i. Dan apabila Allah menghendaki keburukan terhadap suatu kaum, maka tidak ada yang d
apat menolaknya dan tidak ada pelindung bagi mereka selain Dia.”
(Q.S. Ar-Ra’du : 39)

Bagi manusia mungkin sesuatu itu akan berlaku pada masa mendatang, tetapi
itu menurut pandangan manusia, namun apabila dipandang daripada sisi Allah maka tidak
ada yang disebut dahulu, sekarang, dan masa mendatang. Semuanya telah berada dalam
ilmu Allah dan dalam kuasa Allah, dan tidak ada yang Allah tetapkan itu yang menyimpang
dari ilmu dan kuasa-Nya.
Mengapa Qodho dan Qodar perlu dipahami?
“Setiap orang dimuka bumi ini pastilah mempunyai penyakit, dan sesungguhnya penyakit
yang tengah kita derita hari ini adalah salah satu yang telah ditetapkan Allah dalam Qodho
dan Qodar-Nya. Penyakit merupakan bagian dari Qodho dan Qodar yang musti dijalani,
dan kita tidak dapat lari dari hal tersebut. Apa yang mesti kita pahami adalah apabila Allah
menetapkan suatu penyakit pada diri kita maka pasti ada hikmah dibalinya. Kita meyakini
bahwa penyakit merupakan jalan yang disediakan oleh Allah supaya kita bertawakkal,
berusaha, tidak putus asa, berdoa, bersabar dan ridho kepada-Nya.

َ‫َّللا فَ ْليَت َ َو اك ِل ل ْل ُم ْْ ِمنُون‬


ِ ‫علَى ا‬
َ ‫َّللاُ لَنَا ُه َو َم ْو ََّلنَا َۚو‬
‫ب ا‬ َ َ ‫ قُ ْل لَ ْن يُ ِصيبَنَا إِ اَّل َما َكت‬.)51(
Katakanlah: "Sekali-kali tidak akan menimpa kami melainkan apa yang telah ditetapkan
oleh Allah bagi kami. Dialah Pelindung kami, dan hanyalah kepada Allah orang-orang
yang beriman harus bertawakkal.“
(Q.S. Ar-Ra’du : 39)
Mengapa Qodho dan Qodar perlu dipahami?
Terkadang kita menemui seseorang yang salah menafsirkan dan memahami
Qodho dan Qodhar dengan berkata: “Apabila Allah telah menetapkan penyakit kepada say
a maka bagaimanapun saya berusaha penyakit itu tidak akan hilang juga. Berarti kalau be
gitu tak usah saya berusaha karena itu merupakan Qodho dan Qodhar Allah kepada diri
saya”.
Letak kesalahan dari orang tersebut adalah tidak memahami bahwa penyakit
tersebut ditetapkan oleh Allah sebagai ujian supaya ia berusaha dalam mengobatinya.
Dengan berusaha terbukalah peluang beramal shaleh, dan kesalahan terbesarnya adalah
dengan berkata sedemikian itu seolah-olah ia telah mengetahui bahwa penyakit itu adalah
yang ditetapkan Allah kepadanya selama-lamanya. Dengan bersikap seperti itu berarti ia
telah mendahului Allah dalam penetapan sesuatu.
Mengapa Qodho dan Qodar perlu dipahami?
ً ‫س‬
‫وال َو َكفَى بِ ه‬
َ ِ‫اّل‬
‫ش ِهيدًا‬ ِ ‫س ْلنَاكَ ِللنه‬
ُ ‫اِ َر‬ َ ‫سيِِّئ َ ٍة فَ ِم ْن نَ ْف ِسكَ َوأ َ ْر‬ َ َ ‫َّللاِ ۖ َو َما أ‬
َ ‫صابَكَ ِم ْن‬ َ َ ‫َما أ‬
َ ‫صابَكَ ِم ْن َح‬
‫سنَ ٍة فَ ِمنَ ه‬

Artinya : “Apa saja nikmat yang kamu peroleh adalah dari Allah, dan apa saja bencana
yang menimpamu, maka dari (kesalahan) dirimu sendiri. Kami mengutusmu menjadi Rasul
kepada segenap manusia. Dan cukuplah Allah menjadi saksi”
(Q.S. An-Nisa : 59)

Dan satu lagi pemahaman yang mesti ditekankan adalah apabila ada kejadian
buruk yang menimpa kita yang dalam pandangan kita yang telah ditetapkan maka hal
tersebut disebabkan diri kita sendiri, meskipun hakekatnya itu merupakan ketetapan Allah
dalam Qodho dan Qodar. Oleh karena itu untuk menyikapinya kita harus senantiasa
Husnudzon kepada Allah dan menyadari hal-hal buruk yang menimpa tidak lain dan tidak
bukan adalah balasan atas kesalahan dan kekhilafan kita yang tidak disadari.
Kesimpulan

1. Meyakini bahwa segala sesuatu berlaku sesuai dengan Qodho dan Qodar yang
telah ditetapkan Allah sedari awal.
2. Berusaha untuk senantiasa bertakwa sehingga Allah menetapkan hal-hal yang baik
untuk kita.
3. Menjauhkan diri dari kemaksiatan sehingga Allah tidak menetapkan hal-hal yang
buruk untuk kita sebagaimana yang Allah tetapkan pada orang-orang yang ingkar.
4. Senantiasa berdoa dan berdzikir kepada Allah karena ditempat-Nya segala
kebaikan itu berada.
Perkara-Perkara yang Menggugurkan
Keimanan
Perkara-Perkara yang Menggugurkan Keimanan

‫اح ٌد‬ ِ ‫ث ث َ َالث َ ٍة ۘ َو َما ِم ْن ِإلَ ٍه ِإ هال ِإلَهٌ َو‬ُ ‫َّللا ثَا ِل‬ َ ‫لَقَ ْد َكفَ َر اله ِذ‬
َ ‫ين قَالُوا ِإ هن ه‬
‫اب أ َ ِلي ٌم‬
ٌ ‫ع َذ‬ َ ‫ين َكفَ ُروا ِم ْن ُه ْم‬ َ ‫س هن اله ِذ‬ َ ُ‫ع هما يَقُول‬
‫ون لَيَ َم ه‬ َ ‫َو ِإ ْن لَ ْم يَ ْنت َ ُهوا‬
Sesungguhnya kafirlah orang-orang yang mengatakan: "Bahwasanya Allah salah
seorang dari yang tiga", padahal sekali-kali tidak ada Tuhan selain dari Tuhan Yang Esa.
Jika mereka tidak berhenti dari apa yang mereka katakan itu, pasti orang-orang yang
kafir diantara mereka akan ditimpa siksaan yang pedih.(Q.S. Al-Maidah : 73)

Ayat ini menerangkan tentang menyekutukan Allah. yang dimaksud dari


seorang dari tiga adalah mereka mengganggap Allah adalah tuhan yang ketiga selain
nabi Isa dan Ruhul Kudus (Malaikat Jibril)
Segeralah bertaubat karena siksa Allah di Dunia maupun di Akhirat kelak
sangat pedih
Perkara-Perkara yang Menggugurkan Keimanan
Apakah yang dimaksud dengan menggugurkan keimanan?
Menggugurkan yang dimaksud adalah “menghilangkan, melenyapkan,menghapuskan
atau yang semakna dengannya”.
Menggugurkan keimanan sendiri adalah seseorang yang dahulunya memiliki keimanan
kemudian dia menghilangkan keimanannya, orang yang tidak memiliki keimanan
dimaksud dengan orang kafir.
Menggugurkan keimanan juga dimaknai dengan melakukan perkara yang
bertentangan dengannya seperti tidak mentauhidkan Allah, tidak mempercayai adanya
keberadaan malaikat, tidak mengakui adanya Kitab Suci, tidak menerima kepengutusan
para Rasul, menafikan kepastian hari akhirat, tidak mempercayai adanya Qodho’ dan
Qodar, serta mengingkari hal-hal yang sudah diatur dalam firman Allah SWT.
Perkara-Perkara yang Menggugurkan Keimanan
65.Dan jika
Apakah sajakah
kamuperkara
tanyakan
yang kepada
bisa menggugurkan
mereka, niscaya
keimanan?
mereka akan manjawab, "Sesungguh
nya
Adakami hanya hal
beberapa bersenda guraumenggugurkan
yang dapat dan bermain-main saja."yaitu
keimanan Katakanlah, "Mengapa
sebagai berikut : kepada
Allah, dan ayat-ayat-Nya
1. Mengingkari Keesaanserta
AllahRasul-Nya kamu selalu berolok-olok?"
66.
2. Tidak perlu kamu
Mengingkari memintaSyahadat
Dua Kalimat maaf, karena kamu telah kafir setelah beriman. Jika Kami
memaafkan sebagian dari kamu (karena telah bertobat), niscaya Kami akan mengazab gol
3.
onganSuka Kepada
(yang lain) Kekafiran dan Benci kepada
karena sesungguhnya merekaAgama Islam
adalah orang-orang yang (selalu) berbua
4. Mencela Suatu Perkara di dalam Islam yang Tehalh dimaklumi Sebagai Perkara
t dosa
yang Mulia dan
67.Orang-orang Mestilaki-laki
munafik dihormati
dan perempuan, satu dengan yang lain adalah sama, me
reka menyuruh berbuat yang mungkar dan mencegah perbuatan yang ma'ruf dan mereka
menggenggamkan tangannya (kikir). Mereka telah melupakan Allah, maka Allah
melupakan mereka (pula)Sesungguhnya orang-orang munafik itulah orang-orang yang fas
ik.
68. Allah menjanjikan (mengancam) orang-orang munafik laki-laki dan perempuan dan ora
ng-orang kafir dengan neraka Jahannam. Mereka kekal di dalamnya. Cukuplah neraka itu
bagiJanganlah orang-orang
mereka. Allah melaknatmukmin
mereka;mengambil
dan merekaorang-orang
mendapat kafir
azabmenjadi wali dengan
yang kekal,
Q.Smeninggalkan
At Taubah Ayatorang-orang
65-68 mukmin. Barang siapa berbuat demikian, niscaya
lepaslah ia dari pertolongan Allah, kecuali karena (siasat) memelihara diri dari
sesuatu yang ditakuti dari mereka. Dan Allah memperingatkan kamu terhadap diri
(siksa)-Nya. Dan hanya kepada Allah kembali(mu). Ali imran ayat 28
Perkara-Perkara yang Menggugurkan Keimanan
Kesimpulan yang didapatkan dari Perkara-Perkara yang Menggugurkan Keimanan
adalah ada beberapa perilaku yang dapat dilakukan agar kita tidak menggugurkan
keimanan yaitu sebagai berikut :
1. Tidak menyekutukan Allah dengan lainnya
2. Tidak mendustakan ayat-ayat Allah dan kepastian hari akhirat
3. Tidak menyeru selain Allah dalam berdo’a
4. Memelihara diri dari godaan Syaitan yang dapat menyebabkan kekafiran menjadikan
mereka sebagai pelindung selain Allah
5.“Katakanlah:
Menjauhkan ‘Apakah
diri daripada
akan Kamisikap yang menyukai
beritahukan kepadamuapa yang
tentang Allah murkai
orang-orang yan dan
membenci
g paling merugi perbuatannya?’
kepada yang Allah (QS.
ridhoi18:103) Yaitu orang-orang yang telah sia-sia
Dan sesungguhnya
perbuatannya telahkehidupan
dalam diwahyukan kepadamu
dunia dan kepada
ini, sedang mereka(nabi-nabi)
menyangka yang sebelum
bahwa
mu. "Jika berbuat
mereka kamu mempersekutukan
sebaik-baiknya. (QS.(Tuhan),
18:104) niscaya akan
Mereka itu hapuslahyang
orang-orang amalmu
kufur dan
Dan orang-orang
tentulah kamu
terhadap termasuk
ayat-ayat yang mendustakan
orang-orang
Rabb mereka yang
dan ayat-ayat
merugi.Az-Zumar
(kufur Kami
Ayat 65dan
terhadap) perjumpaan mendustakan
dengan-Nya,
akan maka hapuslahakhirat,
menemui amalan-amalan mereka, dan Kamimereka.
tidak mengadakan suatu diber
Hanya kepada Allah sia-sialah
doa yang benar.perbuatan
Berhala-berhala yang Mereka
merekatidak
sembah
penilaian bagi (amalan) mereka pada hari Kiamat. (QS. 18:105) Demikianlah, bal
i asanselain Allah tidak dapat
balasan
mereka itu selain dari mengabulkan
apa disebabkan
neraka jahannam, yang telahapa mereka
pun bagi kerjakan.
mereka, tidak
kekafiran mereka
ubahnya
Al-A’raf
dan disebabkan Aya
seperti orang yang membukakan kedua telapak tangannya ke dalam air agar (air)
t 147mereka menjadikan ayat-ayat-Ku dan para Rasul-Ku sebagai olok-olok.
sampai ke mulutnya. Padahal air itu tidak akan sampai ke mulutnya[. Dan orang
(QS. 18:106)”(al-Kahfi: 103-106)
-orang kafir itu, hanyalah sia-sia belaka. Surat Ar Ra’d Ayat 14

Anda mungkin juga menyukai