AGAMA ISLAM
DAN BUDI
PEKERTI
Untuk SMA Kelas XII
BAB IV
IMAN
KEPADA
qadha DAN
Qadar
• Qadar secara bahasa; akhir atau batas sesuatu, kadar, ukuran, dan kepastian
• Qadar secara istilah; apa yang Allah swt. takdirkan sejak zaman azali (terdahulu)
yang berkaitan dengan apa yang akan terjadi pada (semua) makhluk-Nya
Pengertian Iman kepada Qadha dan Qadar
• Iman kepada Qadha dan Qadar; mengimani dan meyakini segala informasi
Allah swt. yang disampaikan dalam Al-Qur’an dan Rasulullah saw. jelaskan
dalam hadits mengenai Qadha dan Qadar Allah swt.
• Beriman kepada qadha dan Qadar Allah swt. memiliki kedudukan sebagai
rukun iman yang keenam, setelah beriman kepada hari akhir (kiamat).
• Qadha adalah sesuatu yang berkaitan dengan mahluk Allah swt. dan belum
terjadi. Sifatnya masih berupa tulisan yang berada dio lauh mahfuz. Sedangkan
Qadar adalah sesuatu yang berkaitan dengan mahluk dan sudah terjadi,
sehingga dapat diketahui oleh manusia.
Dalil Naqli tentang Qadha dan Qadar Allah swt.
Allah swt. menciptakan makhluk berdasarkan Qadar
3. Selalu yakin
bahwa kesempatan
terbuka lebar
Peran Ikhtiar terhadap ketentuan Qadha dan
Qadar Allah swt.
Pengertian Ikhtiar
• Kata ikhtiar berasal dari bahasa Arab ikhtaara-yakhtaaru-ikhtiyaraan yang
berarti memilih. Ikhtiar diartikan berusaha karena pada hakikatnya orang
yang berusaha berarti memilih.
• Adapun menurut istilah, ikhtiar adalah berusaha dengan mengerahkan
segala kemampuan yang ada untuk meraih suatu harapan dan keinginan
yang dicita-citakan. Ikhtiar juga dapat diartikan sebagai usaha sungguh-
sungguh yang dilakukan untuk mendapatkan kebahagiaan, baik di dunia
maupun di akhirat.
Dalil Naqli tentang perintah berikhtiar
الله الصـل َا ُة َفانْتَ ِش ُروا ِفـي ال ْأ َ ْر ِ َو
ِ ضـابْتَ ُغوا ِم ْنـ َف ْض ِلـ َّ َف ِإ َذا ق ُِضيَ ِتـ
)10 :ون (الجمعة ُ ِالله ك َ ِث ًيرا ل ََعلَّك ُْم تُ ْفل
َ ح َ َوا ْذك ُُروا
Artinya:
“Apabila shalat telah dilaksanakan, maka bertebaranlah kamu di bumi, carilah
karunia Allah dan ingatlah Allah banyak-banyak agar kamu beruntung.” (Q.S. Al-
Jumu’ah/62: 10)
Bentuk-
bentuk Ikhtiar
6. Rajin berlatih dan 1. Mau bekerja keras
belajar agar bisa meraih dalam mencapai suatu
apa yang diinginkan harapan dan cita-cita
Takdir, optimis, ikhtiar, dan tawakkal adalah empat hal yang sulit
untuk dipisahkan. Dengan kemahakuasaan-Nya , Allah swt.
menciptakan undang-undang, peraturan, dan hukum yang tidak dapat
diubah oleh siapa pun. Sementara itu, manusia diberi kebebasan
untuk memilih dan diberi hak untuk bekerja dan berusaha demi
mewujudkan pilihannya. Akan tetapi, setiap manusia tidak dapat dan
tidak dibenarkan memaksaan kehendak kepada Allah untuk
mewujudkan keinginannya.
Hikmah beriman kepada qadha dan Qadar
• Mempunyai semanmgat ikhtiar (berusaha)
• Mendorong kemajuan dan kemakmuran
• Menghindari sifat sombong dan putus asa
• Melatih sifat husnuzzan (prasangka baik)
• Melatih kesabaran dan rasa syukur
• Terhindar dari sifat ragu dan penakut
• Bersifat optimis dan giat bekerja
• Jiwanya tenang
Perilaku yang Mencerminkan Kesadaran Beriman kepada
qadha dan Qadar Allah swt. dalam kehidupan sehari-hari
• Selalu bersikap qana’ah (menerima dan bersyukur) terhadap apa yang telah diberikan Allah swt. kepadanya.
• Selalu memuliakan dirinya sendiri dan membebaskan diri dari sikap penghambaan kepada mahluk atau
mengharap pemberian orang lain.
• Memiliki cita-cita yang tinggi, yaitu memiliki kemauan yang tinggi dan menjauhkan diri dari kemalasan,
berpangku tangan, dan pasrah kepada keadaanya.
• Bertekad dan bersungguh-sungguh dalam segala hal, senantiasa memanfaatkan peluang yang datang
kepadanya, dan sangat ,menginginkan segala kebaikan, baik untuk di akhirat atau pun di dunia.
• Bersiakp adil, baik pada saat senang maupun sedih. Artinya kenikmatan yang diperoleh tidak membuatnya
sombong, musibah yang menimpa tidak membuatnya berputus asa.
• Terhindar dari penyakit dengki kepada manusia atas karunia yang Allah swt. berikan kepada mereka,
selamat dari penentangan terhadap hukum-hukum Allah swt. yang bersifat syar’I dan ketentuan-
ketentuannya yang bersifat sunnatullah, serta menyerahkan segala urusannya hanya kepada Allah swt.
semata.
Kaitan antara Beriman kepada Qadha dan Qadar Allah swt. dengan
sikap optimis, ikhtiar, dan tawakkal
• Kaitan antara Beriman kepada Qadha dan 1. Mengerjakann ujian dengan kemampuan
Qadar Allah swt. dengan siakp optimis sendiri.
Di antara contoh sikap optimis adalah: 2. Selalu bersyukur atas nikmat dan rahmat
1. Yakin dan percaya bahwa dalam setiap yang Allah berikan.
musibah dan ujian selalu ada kenikmatan Sikap-sikap optimis tersebut banyak
yang menunggu. kaitannya dengan qadha dan Qadar Allah
2. Senantiasa berharap atas rahmat dan swt. yaitu menerima dan mensyukuri
pertolongan Allah swt. di segala masalah, segala pemberian yang diberikan Allah.
musibah, dan ujian. Dengan demikian, ada keterkaitan yang
erat antara beriman kepada qadha dan
Qadar Allah dengan sikap optimis.
Sehingga umat islam semakin yakin
terhadap qadha dan qdar Allah swt.,
manusia akan hidup semakin optimis
dalam menghadapi masa depan.
Sekurang-kurangnya bagi seorang hamba
Allah yang beriman tetap berkeyakinan
bahwa kalau tidak memperoleh
kebahagiaan di dunia, masih ada harapan
meraih kebahagiaan kelak di akhirat.
• Kaitan antara Beriman kepada Qadha dan Qadar dengan Perilaku
Ikhtiar
Tidak dibenarkan bagi umat uslam yang memunyai keinginan atau cita-
cita, namun hanya berdiam diri tanpa ada upaya sama sekali. Selanjutnya
usaha tersebut harus diikuti denagn doa, memohon kepada Allah swt.
agar keinginan tersebut dapat terwujud.
seseorang yang beriman kepada qaha dan Qadar secara benar, sungguh-
sungguh dan sepenuh hati akan menumbuhkan sikap positif. Sikap
positif tersebut adalah selalu mewujudkan segala bentuk keinginan.
Karena Allah tidak akan mengubah nasib suatu kaum, kecuali manusia
itu sendiriyang mengubah dengan melalui ikhtiar (berusaha).
• Kaitan antara Beriman kepada qadha dan Qadar dengan tawakkal
kepada Allah swt.
seseorang yang memiliki sikap tawakkal berarti telah memiliki modal
awal yang baik. Seandainya hasil usha tidak memuaskan, dapat
menerima denagn lapang dada dan penuh kesabaran. Sebaliknya, jika
hasil usahanya sangat memuaskan, tidak sombong dan tidak angkuh.
Karena hal tersebut semata-mata merupakan karunia dari Allah swt.
ingat bahwea manusia hanya berkewajiban untuk berusaha, sedangkan
keputusan sepenuhnya merupakan hak Allah swt.
seseorang yang beriman kepada qadha dan qadar Allah secara benar,
sungguh-sungguh dan sepenuh hati, sangat berkaitan erat dengan sikap
positif dalam perilaku kehiduan sehari-hari. Sikap positif tersebut adalah
tumbuh dan berkembangannya sikap tawakkal