Anda di halaman 1dari 2

Gajah Mada Bergelut Dalam Tahta dan Angkara

Setelah membaca kutipan novel tersebut,jawablah pertanyaan-pertanyaan


berikut ini:

1. Kapankah latar waktu cerita dalam kutipan novel sejarah di atas dibuat?
2. Dimanakah latar dalam kutipan novel sejarah tersebut dibuat?
3. Peristiwa apa sajakah yang dikisahkan?
4. Siapa sajakah tokoh yang terlibat dalam penceritaan?
5. Dibagian apa sajakah yang menandakan bahwa novel tersebut tergolong ke
dalam novel sejarah?

Jawaban:

1. Latar waktu cerita dalam kutipan novel sejarah Gajah Mada Bergelut dalam
Takhta dan Angkara adalah pada masa Gajah Mada menjadi patih Kerajaan
Daha atau Kediri. Jadi, kurun waktu tersebut terjadi pada 1321. Karena
pada 1319, Gajah Mada diangkat menjadi Patih Kahuripan setelah
menyelamatkan Prabu Jayanegara. Dua tahun kemudian diangkat menjadi
Patih Kediri atau Daha. Dan pada 1334 diangkat menjadi Mahapatih
Majapahit.
2. Latar tempat dalam kutipan novel sejarah "Gajah Mada Bergelut dalam
Takhta dan Angkara" adalah di Kerajaan Majapahit.
3. Peristiwa yang dikisahkan dalam novel "Gajah Mada Bergelut dalam Tahta
dan Angkara"
o Pemberontakan yang terjadi di Kerajaan Majapahit setelah
mangkatnya Raja Jayanegara.
o Gajah Mada memimpin Pasukan Bhayangkara dan berhasil
memadamkan pemberontakan
o istri Ra Tanca menghimpun kekuatan untuk melakukan tindakan
makar terhadap Raja Majapahit.
o Raden Wijaya diangkat menjadi Raja Majapahit usai mengalahkan
Jayakatwang serta mengusir tentara Mongol dari bumi Jawa.
o Raden Wijaya menghasut pasukan Mongol (Kubilai Khan) untuk
menghukum Kertanegara dan menghancurkan Kediri.
o Raden Wijaya dan Arya Wiraraja memporakporandakan tentara
Mongol.
o Pada masa pemerintahan Raja Jayanegara, Ra Kuti melancarkan
pemberontakan terhadap Kerajaan Majapahit.
o Raja Jayanegara mengungsi dari istana ketika pemberontakan terjadi.
o Berkat keberhasilannya menumpas pemberontakan, Gajah Mada
diangkat menjadi Patih Daha dan Kediri.
o Raja Jayanegara sakit.
o Seorang tabib, Ra Tanca, yang seharusnya mengobati Raja
Jayanegara justru meracuni raja dan membuat raja meninggal.
o Terjadi perebutan kekuasaan di Majapahit usai Raja Jayanegara
mangkat.
o Sri Gitarja dan Dyah Wiyat memegang tampuk kekuasaan Majapahit
usai mangkatnya Raja Jayanegara.
o Banyak tindakan dan upaya pembunuhan dialamatkan pada Raden
Kudamerta dan pengikutnya yang didalangi Panji Wiradapa.
o Panji Wiradapa pernah berniat melukai Raden Kudamerta.
o Rangsang Kumuda membangun kekuatan untuk makar di Karang
Watu dan dipimpin oleh Janda Ra Tanca.
4. Tokoh yang terlibat dalam novel Gajah Mada Bergelut dalam Takhta dan
Angkara adalah Raja Jayanegara, Pasukan Bhayangkara, Gajah Mada, Raden
Cakradara, Raden Kudamerta, Ra Tanca, Raden Wijaya, Raja Kertanegara,
Lembu Tal, Mahisa Cempaka, Ranggamuni, tentara Mongol, Kubilai Khan,
dan Rakuti.
5. Bagian yang menandakan novel Kemelut di Majapahit tergolong novel
sejarah adalah penggunaan latar tempat di Kerajaan Majapahit dan latar
waktu ketika Kerajaan Majapahit masih berdiri. Kemudian, novel tersebut
juga menggunakan karakter yang namanya diambil dari tokoh-tokoh yang
hidup pada zaman Kerajaan Majapahit.

Anda mungkin juga menyukai