JAWABAN
NO Pertanyaan Cerita gajah mada bergelut
Cerita Kemelut di Majapahit
dalam takhta dan angkara
Pada novel Kemelut di Majapahit
jilid 1 tidak terdapat penyebutan
waktu secara langsung. Tetapi, kita
dapat menemukan beberapa latar
waktu dari novel tersebut. Latar
waktu pada awal cerita adalah ketika
sore hari menjelang malam di Dusun
Kapankah latar
Kembangsari, dimana janda Dibuat pada masa kerajaan
waktu cerita dalam
Galuhsari tinggal bersama anak- Majapahit selepas
1 kutipan novel
anaknya, Lestari dan Sutejo. Apabila meninggalnya Raja Jayanegara.
sejarah tersebut
dibaca secara keseluruhan, dapat
dibuat?
disimpulkan latar waktu dari novel
ini adalah :1.) Pada masa
pemerintahan Prabu Kertajasa
Jayawardana, 2.) Pada masa
pemerintahan Adipati Ronggo
Lawe(Adipati Tuban), 3.) 8 tahun
setelah peperangan.
Dimanakah latar
dalam kutipan
2 Di Dusun Kembangsari, Tuban Di Kerajaan Majapahit
novel sejarah itu
dibuat?
BAB II
KEGIATAN 3
“Allah Dewa Batara!sahut sang patih. Puncak konflik Pada bagian ini banyak
“Itu bukan aturan raja-raja! Itu aturan peristiwa besar yang
brandal!” menyebabkan
permasalahan semakin
“Balatentara Tuban tak sempat rumit, yaitu terbunuhnya
dikerahkan,Paduka” Bupati Jepara dan
dibongkarnya bangunan
“Bagaimana Bupati Jepara?” batu di wilayah kota
KEGIATAN 4
KEGIATAN 2
Menjelaskan Makna Kias yang Terdapat dalam Teks Cerita (Novel) Sejarah
Jelaskan makna ungkapan yang terdapat pada kutipan novel sejarah berikut ini.
1. Ia tahu benar Tholib Sungkar Az-Zubaid adalah kucing hitam di waktu malam dan
burung merak di siang hari.
2. Dalam hati-kecilnya bayangan Sang Adipati, yang jelas memberanikan istrinya,
antara sebentar mengawang dan mengancam hendak merobek-robek hatinya.
3. Bau kemenyan menyebar menyapa hidung siapapun tanpa kecuali.
4. Cakradara sama sekali tidak menyadari seseorang mengikuti gerak kakinya dengan
pandangan tidak berkedip dan isi dada yang mengombak.
5. Majapahit memang bisa berada dalam genggamannya, dan kekuasaan manakah
yang lebih tinggi dibanding kekuasaan seorang raja?
Jawaban
1. Artinya : Seseorang yang tampak menakutkan tetapi memiliki hati yang baik.
2. Artinya : Hatinya sakit dan terluka karena perbuatannya.
3. Artinya : Siapapun bisa mencium/melihat segala sesuatu baik buruk maupun hal
yang baik.
4. Artinya : Perasaan seseorang yang tidak menentu.
5. Artinya : Kemampuan seseorang yang dianggap mampu menjadi Raja Majapahit,
suatu jabatan yang dianggap sebagai kekuasaan tertinggi saat ini.
C. Mengonstruksi Nilai-Nilai Dalam Novel Sejarah ke Dalam Teks
Eksplanasi
KEGIATAN 1
KEGIATAN 2
Menyajikan nilai novel sejarah ke dalam sebuat teks eksplanasi
KEGIATAN 2