Anda di halaman 1dari 10

Pkb 2

kelompok B
xii mipa 6 tahun ajaran
2020/2021

Anggota PKB:
1. Assyifa Inayah P.
2. Kensha Vallensky B.
Menjelaskan Makna Kias yang Terdapat dalam
Teks Cerita (Novel) Sejarah
Novel sejarah tergolong ke dalam rekon imajinatif. Artinya novel
tersebut didasarkan atas fakta-fakta sejarah yang kemudian dikisahkan
kembali dengan sudut pandang lain yang tidak muncul dalam fakta
sejarah. Misalnya kegemaran, emosi, dan keluarga.

Selain menggunakan bahasa dengan kaidah kebahasaan, novel sejarah


juga banyak menggunakan kata atau frasa yang bermakna kias. Kata atau
frasa bermakna kias ini digunakan penulis untuk membangkitkan imajinasi
pembaca saat membacanya serta memperindah cerita.
Apa itu Makna Kias?
• Makna kias adalah makna yang mengandung pengandaian atau
pengibaratan. Makna kias memiliki arti tidak sebenarnya, konotatif

• Makna kata atau kelompok kata yang bukan makna yang sebenarnya,
melainkan mengiaskan sesuatu
Contoh Makna Kias?
• Diantara para Ibu Ratu yang terpukul hatinya, hanya Ibu Ratu Rajapatni
Biksuni Gayatri yang bisa berpikir sangat tenang.
Terpukul hatinya = sangat sedih
• Mampukah Cakradara menjadi tulang punggung mendampingi istrinya
menyelenggarakan pemerintahan?
Tulang punggung = sandaran, sumber kekuatan
• Di sebelahnya Gajah Mada membeku
Membeku = diam saja
• Dia adalah tangan kanan Raja
Tangan kanan = orang kepercayaan
• Setelah kejadian kemarin, kemenyan itu menjadi buah bibir.
Buah bibir = bahan omongan
• Saat Roro Jonggrang meminta seribu candi dalam satu malam sebagai
syarat lamaran, Bandung Bandawasa mampu menyelesaikannya karena
ia panjang akal.
panjang akal = cerdik
Selain menggunakan kata atau frasa bermakna kias novel sejarah juga
banyak menggunakan peribahasa (berbahasa daerah/berbahasa
Indonesia). Kata, Ungkapan, atau peribahasa daerah ini digunakan untuk
memperkuat latar waktu dan tempat cerita.
• Hidup rakyat Majapahit Boleh dikata gemah ripah loh jinawi kerta tata
raharja, hukum ditegakkan, keamanan negara dijaga menjadikan
siapapun merasa tenang dan tentram hidup di bawah panji gula kelapa.
Peribahasa gemah ripah loh jinawi kerta tata raharja merupakan
peribahasa Jawa yang artinya hidup makmur aman tentram.
• Singa parepandan yang juga disebut Bango Lumayang terpaksa harus
menebus dengan nyawa untuk ameng-ameng nyawa yang
dilakukannya.
Peribahasa ameng-ameng nyawa merupakan ungkapan dalam budaya
Jawa yang artinya bermain-main dengan nyawa.
Latihan
1. Ia tahu benar Tholib Sungkar Az-Zubaid adalah kucing hitam di waktu malam dan
burung merak di waktu siang hari.
• kucing hitam di waktu malam dan burung merak di waktu siang hari artinya
orang yang terlihat menakutkan secara fisik namun sangat baik hati.

2. Dalam hati kecilnya bayangan sang Adipati yang jelas memberanikan istrinya
antara sebentar mengawang dan mengancam hendak merobek-robek hatinya.
• hendak merobek-robek hatinya artinya menyakiti hati atau menghancurkan hati

3. Bau kemenyan menyebar menyapa hidung siapapun tanpa kecuali


• hidung siapapun tanpa kecuali artinya aromanya tersebar kemana-mana.
4. Cakradara sama sekali tidak menyadari seseorang mengikuti gerak kakinya
dengan pandangan tidak berkedip dan isi dada yang mengombak.
• isi dada yang mengombak artinya perasaan yang tidak tenang, tidak karuan, tidak
menentu.

5. Majapahit memang bisa berada dalam genggamannya, dan kekuasaan manakah


yang lebih tinggi dibanding kekuasaan seorang Raja?
• Majapahit memang bisa berada dalam genggamannya berarti Majapahit dapat di
kuasainya/ bisa dalam kekuasaannya
Terima
kasih

Anda mungkin juga menyukai