Anda di halaman 1dari 2

Nama :Nazwa Syalsabilla Lubis

Kelas :XII PMS 1

Setelah membaca kutipan novel tersebut ,jawablah pertanyaan pertanyaan berikut ini.

1. Kapankah latar waktu cerita dalam kutipan novel sejarah di atas dibuat?
Jawab :
Latar waktu cerita dalam kutipan novel sejarah di atas dibuat pada masa Kerajaan
Majapahit.

2. Dimanakah latar tempat dalam kutipan novel sejarah tersebut dibuat ?


Jawab :
Latar tempat dalam kutipan novel sejarah tersebut adalah di Kerajaan Majapahit.

3. Peristiwa apa sajakah yang dikisahkan ?


Jawab :
Peristiwa yang dikisahkan dari cerita sejarah yang berjudul “Gajah Mada Bergelut
dalam Takhta dan Angkara antara lain :
I. Kabut asap akibat penyihir dari Ghirah marah dan menebar tenung, yang
membuat kabut amat tebal membawa penyakit turun tak hanya di wilayah
tertentu.
II. Prajurit bernama Klabang Gendis mati dengan anak panah menancap di
tenggorokannya.
III. Pembunuh yang mati akibat dipatuk ular.
IV. Panji Saprang yang berkhianat dan menjadi kaki tangan Rakrian Kuti mati
dibunuh Gajah Mada di terowongan bawah tanah ketika pontang –panting
menyelamatkan Sri Jayanegara.
V. Singa Perepen yang berkhianat mati dibunuhnya di Bedander ketika
kemanungsan sebagai pengkhianat.

4. Siapa sajakah tokoh yang terlibat dalam penceritaan ?


Jawab :
• Tokoh yang terlibat dalam novel sejarah “Gajah Mada Bergelut dalam Takhta dan
Angkara adalah Gajah Mada ,kakek tua, Gagak Bonggol, Gagak Enggon,Klabang
Kendis.
• Tokoh yang dikisahkan dalam kutipan novel sejarah “Gajah Mada Bergelut dalam
Takhta dan Angkara”adalah Ken Dedes , Prabu Airlangga,Empu Barada,dan Patih
Narottama.

5. Di bagian apa sajakah yang menandakan bahwa novel tersebut tergolong dalam cerita
sejarah ?
Jawab :
Bagian yang menandakan novel tersebut tergolong dalam novel sejarah adalah
penggunaan latar tempat (di Kerajaan Majapahit ) dan latar waktu (pada masa
Kerajaan Majapahit masih berdiri). Kemudian ,novel tersebut juga menggunakan
karakter yang namanya diambil dari tokoh-tokoh yang hidup pada masa Kerajaan
Majapahit seperti Gajah Mada.

Anda mungkin juga menyukai