Anggota Kelompok : 1. Kony Sindi Kartika Sari (16) 2. Mila Rosita (20) 3. Ricca Rosmalinda (28) 4. Salsa Dela Apriliawati (30) 5. Yeni Rahmawati (33)
“Gajah Mada Bergelut dalam Takhta dan Angkara”
1) Kapankah latar waktu cerita dalam kutipan novel sejarah di atas dibuat ? Jawab : Di malam hari 2) Di manakah latar dalam kutipan novel sejarah tersebut dibuat ? Jawab : Di Tanah Jawa tepatnya di Kerajaan Majapahit 3) Peristiwa apa sajakah yang dikisahkan ? Jawab : 1. Pemberontakan yang terjadi di Kerajaan Majapahit setelah mangkatnya Raja Jayanegara. 2. Gajah Mada memimpin Pasukan Bhayangkara dan berhasil memadamkan pemberontakan. 3. Prajurit yang bernama Klabang Gendis mati dengan anak panah menancap tepat di tenggorokannya 4. Panji Saprang yang berkhianat dan menjadi kaki tangan Rakrian Kuti mati dibunuh Gajah Mada 5. Bhayangkara Risang Panjer Lawang gugur di Mojoagung dibunuh oleh pengkhiatan kaki tangan Rakuti 4) Siapa sajakah tokoh yang terlibat dalam penceritaan ? Jawab : 1. Gajah Mada 2. Klabang Gendis 3. Prabu Erlangga 4. Patih Narottama 5. Empu Barada 6. Senopati Gajah Enggon 7. Gagak Bongol 8. Panji Saprang 9. Bhayangkara Risang Ranjer 10. Singa Parepen atau Bango Lumayang 5) Di bagian apa sajakah yang menandakan bahwa novel tersebut tergolong ke dalam novel sejarah ? Jawab : Penggunaa latar tempat di Kerajaan Majapahit dan latar waktu ketika Kerajaan Majapahit masih berdiri. Nama tokoh-tokohnya juga masih menggunakan nama-nama orang zaman dahulu. a. Orientasi Ken Dedes adalah titisan dari Pradnya Paramita , dewi ilmu pengetahuan. b. Pengungkapan peristiwa Empu Barada benar benar sakti.Empu itu menebas pelepah daun itulah Empu Barada terbang membumbung ke langit dan memeperhatikan seberapa luas kabut pembawa tenung dan penyakit. c. Puncak konflik Banyak pasukan Bhayangkara yang meninggal . Panji Saprang yang berkhianat dan menjadi kaki tangan Rakrian Kuti mati dibunuh Gajah Mada diterowongan bawah tanah ketika pontang-panting menyelamatkan Sri Jayanegara . Bhayangkara Risang Panjer Lawang gugur di Mojoagung , dibunuh dengan cara licik oleh pengkhianat kaki tangan Rakuti. Terakhir Singa Prepen atau Bango Lumayang yang berkhianat mati dibunuh di Bedander ketika kamamungsan sebagai pengkhianat.