Anda di halaman 1dari 90

PENGEMBANGAN SOAL

Asesmen Nasional
AKM Literasi dan Numerasi

SMKN dan SMKS


DKI Jakarta
Gambaran umum Asesmen Nasional
PENGERTIAN AKM
● Asesmen pada kemampuan bernalar menggunakan bahasa (literasi membaca) dan
asesmen kemampuan bernalar menggunakan matematika (numerasi)

02
01 03
Membentuk tim
Asesmen
Nasional
dan AKM Kelas
Menyiapkan dan membiasakan
bentuk soal yang menyesuaikan
dengan AKM
Literasi dan Numerasi
Soal Asesmen
Nasional
disiapkan oleh
Kemendikbud
Komponen AKM
NO KOMPONEN LITERASI MEMBACA NUMERASI
1 KONTEN Teks Informasi dan Aljabar, Bilangan, Geometri,
sastra Pengukuran, Data dan
ketidakpastian
2 PROSES Menemukan, Pemahaman, Penerapan dan
KOGNITIF Interpretasi, dan Penalaran
integrasi, Evaluasi dan
Refleksi Informasi
3 KONTEKS Personal, Sosial, Personal, Sosial, Budaya dan
Budaya dan Saintifik Saintifik
Level dan Kompetensi serta subkompetensi Literasi
Kompetensi Level Kognitif Numerasi
Kompetensi

Pengertian (Knowing) Soal dalam level kognitif ini menilai kemampuan


pengetahuan peserta didik tentang fakta, proses,
konsep, dan prosedur.
Penerapan (Applying) Soal pada level kognitif ini menilai kemampuan
matematika dalam menerapkan pengetahuan dan
pemahaman tentang fakta-fakta, relasi, proses, konsep,
prosedur, dan metode pada konteks situasi nyata untuk
menyelesaikan masalah atau menjawab pertanyaan.
Penalaran (Reasoning) Soal dalam level kognitif ini menilai kemampuan
penalaran peserta didik dalam menganalisis data dan
informasi, membuat kesimpulan, dan memperluas
pemahaman mereka dalam situasi baru, meliputi situasi
yang tidak diketahui sebelumnya atau konteks yang
lebih kompleks.
Kompetensi dan subkompetensi Level
Pengertian(Knowing)
Kompetensi dan subkompetensi level Penerapan
Kompetensi dan subkompetensi level
Tingkat Kompetensi Literasi dan Numerasi
Bentuk Soal AKM
Distribusi Bentuk soal AKM
Penyusunan Soal AKM Kelas
Literasi

Matematika

Guru berkaitan
Guru bidang sosial
Guru Bahasa dengan numerasi
PJOK
Inggris produktif
produktif
Tujuan AKM
Penguasaan
Mengetahui setiap siswa Fakta
Umpan balik sudah menguasai apa Disparitas mutu
Mendiagnosa DAN belum menguasai dan
kompetensi siswa apa, sehingga guru kemampuan
untuk menjadi teaching at the right level siswa sangat
umpan balik heterogen
pembelajaran

Penyusunan Soal dan Pemantapan Soal
Untuk Siswa
Kaidah Penulisan Soal Pilihan ganda
Segi materi:
konsep harus benar, kunci hanya satu, dan pilihan jawaban harus
homogen dan logis.

Segi konstruksi:
 pokok soal dan pilihan jawaban harus jelas dan tidak menimbulkan
pengertian ganda,
 informasi yang dituliskan hanya yang diperlukan,
 pilihan jawaban tidak menggunakan kalimat “semua jawaban di atas
salah/benar”.

Segi bahasa:
soal harus memenuhi kaidah bahasa Indonesia.
Kaidah Penulisan Soal Menjodohkan
Esai atau uraian
Kaidah Penulisan Soal Esai
HAL YANG HARUS DIPERHATIKAN DALAM PENULISAN
STIMULUS DAN SOAL
Penskoran
STIMULUS
01
Tulis petunjuk untuk
menjawab soal
Gunakan informasi tentang tenaga kerja suatu negara
tersebut untuk menjawab pertanyaan-pertanyaan
berikut ini!
Contoh soal pilihan ganda
TENAGA KERJA

Populasi usia-kerja dikelompokkan ke dalam dua grup utama yang mana?


A. Bekerja dan tidak bekerja.
B. Usia kerja dan bukan usia kerja.
C. Pekerja penuh-waktu dan pekerja paruh-waktu.
D. Di dalam angkatan kerja dan tidak dalam angkatan kerja.
E. Angkatan kerja dibagi menjadi beberapa angkatan.
Soal Isian
Berapa orang yang tergolong usia kerja yang tidak
berada di dalam angkatan kerja? (Tuliskan jumlah
orangnya, bukan persentasenya).

…………………………………..
………………………
Contoh soal PG Kompleks
Pada bagian diagram pohon yang mana, jika ada, orang-orang di bawah ini
akan dikelompokkan? Tunjukkan jawabanmu dengan memberi tanda silang
pada kotak dalam tabel. Yang pertama telah dikerjakan untuk kamu.
Contoh soal Memilih
Umpamakan informasi tentang angkatan kerja disajikan dalam diagram pohon seperti
ini setiap tahun. Di bawah ini adalah daftar empat ciri dari diagram pohon. Nyatakan
apakah Anda merasa ciri-ciri itu akan berubah dari tahun ke tahun dengan melingkari
kata “Berubah” atau “Tidak berubah”. Yang pertama telah dikerjakan sebagai contoh:
Contoh soal esai/uraian

Informasi mengenai struktur angkatan kerja telah disajikan dalam


bentuk diagram pohon, tetapi dapat juga disajikan dengan cara lain,
seperti deskripsi tertulis, diagram lingkaran, grafik, atau tabel.
Mengapa diagram pohon dipilih dalam menyampaikan informasi
tersebut? Jelaskan jawabanmu!
..........................................................................................................
..........................................................................................................
Menyusun Soal AKM
1. Bentuk tim penyusunan soal Literasi dan Numerasi.
2. Penyusun soal

Literasi dibagi dua : Literasi sastra/fiksi dan Literasi


Informasi. ( Misalnya: Guru bahasa Indonesia dan
bahasa Inggris untuk Literasi Fiksi atau guru yang
memahami sastra, Guru ilmu pengetahuan sosial untuk
menyusun soal Literasi Informasi).
3. Jangan alergi dengan media sosial.
Siswa diminta teliti!
Pertanyaan ringan tapi berat
1 Milyar atau 10
ribu juta
1 milyar = 1.000.000.000

1 milyar = 10.000 juta

10.000 juta = ?
Literasi Fiksi
Teks sastra/fiksi naratif adalah karya imajinatif
yang mengangkat persoalan-persoalan
kehidupan manusia yang sudah dipadukan
dengan imajinasi/subjektivitas pengarang
untuk kepentingan hiburan. Sifat khas teks
sastra ini adalah aspek referensinya, yakni
imajinasi. Artinya, pernyataan yang terdapat di
dalam teks sastra tidak dapat dianggap benar
secara harfiah.
Literasi Informasi
Teks informasi atau teks nonfiksi adalah teks yang ditulis
berdasarkan data-data faktual, peristiwa-peristiwa, dan sesuatu
yang lain yang benar-benar ada dan terjadi dalam kehidupan.
Contoh teks informasi yang dapat digunakan sebagai stimulus
bacaan dalam penyusunan soal AKM, antara lain iklan, dokumen
perusahaan/pemerintahan (nota dinas, undangan, kontrak,
pemberitahuan, pengumuman, dan sebagainya), berita, artikel,
laporan, pidato, buku pelajaran, pamflet, brosur, buletin, infografis,
label (makanan/obat), resep (makanan/minuman), ulasan (resensi
buku/film/drama), jurnal ilmiah, laporan penelitian ilmiah, buku
panduan, dan editorial.
Distribusi soal AKM berdasarkan konten teks pada
setiap jenjang sebagai berikut.
Jenjang SD kelas 5 SMP kelas SMA/SMK
8 kelas 11
Literasi 50% 60% 70%
Informasi
Literasi 50% 40% 30%
Fiksi
bahan bacaan literasi AKM dapat mencakup tiga konteks
Konteks sosial-budaya
Konteks personal Peserta didik memiliki
kemampuan literasi
Peserta didik memiliki membaca untuk mengatasi
kemampuan literasi berbagai persoalan sosial,
membaca dalam budaya, dan akademik yang
membentuk karakter dihadapinya.
dengan menggali
kemampuan berpikir kritis Konteks saintifik
dan kreatif dalam
Peserta didik diharapkan memiliki kemampuan
kehidupan pribadinya.
literasi membaca dalam memahami pengetahuan
yang berkaitan dengan masalah sains, kemudian
kemampuan menggunakan pemikiran sains
tersebut sehingga dapat merefleksikan beragam
informasi penting yang diperolehnya untuk
berpartisipasi dalam lingkungan ilmu pengetahuan
dan teknologi. .
Distribusi soal literasi membaca AKM berdasarkan level
kognitif sebagai berikut.
Menyusun Soal Literasi Fiksi/sastra
 Pilih cerita yangmengangkat persoalan-persoalan kehidupan manusia yang sudah
dipadukan dengan imajinasi/subjektivitas yang dibangun melalui berbagai unsur
intrinsik, seperti alur, tokoh, latar, dan sudut pandang.

 Menggunakan kata yang bermakna simbolik/majas/kias. karakteristik bahasa yang


indah atau terorganisasi secara baik, dengan gaya penyajiannya menarik, ekspresif,
dan estetis.

 Pertanyaan membuat siswa untuk bernalar kritis terhadap isi cerita.

 Contoh teks yang dapat dipilih: cerita rakyat, legenda, fabel, mitos, fiksi ilmiah, satir,
puisi, prosa, drama, novel, pantun, soneta, epos, cerita bergambar, cerita fantasi,
ironi, lirik lagu, catatan perjalanan, dan biografi/autobiografi.
Menyusun Soal Literasi Informasi
 teks yang dipilih terdapat data-data faktual, peristiwa-peristiwa, dan sesuatu yang lain yang
benar-benar ada dan terjadi dalam kehidupan.

 Teks yang dipilih dapat menambah wawasan, pengalaman, bersifat faktual, dan lugas.

 Bahasa yang digunakan dalam teks ilmiah, yakni bersifat denotatif dengan menunjuk
langsung pada acuannya.

 Teks disajikan dalam bentuk ulasan, penjelasan, deskripsi, analisis, uraian, dan penilaian
yang dikemukakan secara rinci, mendalam, dan komprehensif terhadap suatu
permasalahan.

 Contoh teks: iklan, dokumen perusahaan/pemerintahan (nota dinas, undangan, kontrak,


pemberitahuan, pengumuman, dan sebagainya), berita, artikel, laporan, pidato, buku
pelajaran, pamflet, brosur, buletin, infografis, label (makanan/obat), resep
(makanan/minuman), ulasan (resensi buku/film/drama), jurnal ilmiah, laporan penelitian
ilmiah, buku panduan, dan editorial.
BERTELEKOMUNIKASI
Cara Masa Depan
Coba bayangkan bagaimana enaknya kalau kita bisa “bertelekomunikasi”1 dengan tempat bekerja
menggunakan jalan raya elektronik, dengan semua pekerjaan dilakukan di komputer atau melalui
telepon! Tidak perlu lagi berdesak-desakan di dalam bis atau kereta api atau membuang waktu
berjam-jam di jalan dari dan ke tempat kerja. Kamu bisa bekerja dimana pun kamu mau – coba
bayangkan semua kesempatan kerja yang dapat terbuka dengan cara ini! Molly
Kehancuran Sedang dalam Proses Memperpendek waktu berkendaraan dan mengurangi
penggunaan bahan bakar jelas adalah suatu ide yang bagus. Tetapi ide itu seharusnya disertai
dengan peningkatan transportasi umum atau dengan menjamin bahwa tempat bekerja terletak
dekat dengan tempat tinggal pekerja. Ide yang ambisius bahwa bertelekomunikasi seharusnya
merupakan bagian dari cara hidup setiap orang hanya akan menjadikan kita makin lama makin
asyik dengan diri sendiri. Apakah kita benar-benar menginginkan perasaan kita sebagai bagian dari
masyarakat menjadi hancur lebih jauh? Richard
“Bertelekomunikasi” adalah istilah yang diciptakan oleh Jack Nilles pada awal tahun 1970 untuk
mendeskripsikan situasi di mana pekerja bekerja di depan komputer jauh dari kantor pusat
(misalnya, di rumah) dan mengirimkan data dan dokumen ke kantor pusat melalui saluran telepon.
Gunakan “Bertelekomunikasi” di atas untuk menjawab pertanyaan berikut.
Pertanyaan 1. BERTELEKOMUNIKASI

Apa hubungan antara “Cara Masa Depan” dan “Kehancuran Sedang dalam Proses”?
A. Mereka menggunakan argumen yang berbeda untuk mencapai kesimpulan umum yang sama.
B. Mereka ditulis dengan gaya yang sama, tetapi tentang topik yang sama sekali berbeda.
C. Mereka mengutarakan pandangan umum yang sama, tetapi mencapai kesimpulan yang
berbeda.
D. Mereka mengutarakan pandangan yang berlawanan mengenai topik yang sama.
E. Tidak terdapat informasi yang dapat diberitakan dengan kesimpulan yang benar.
PENSKORAN BERTELEKOMUNIKASI
Nilai Penuh
Kode 1: D. Mereka mengutarakan pandangan yang berlawanan
mengenai topik yang sama.

Tidak Ada Nilai


Kode 0: Jawaban lain.
Kode 9: Kosong.
PENSKORAN
BERTELEKOMUNIKASI

Nilai Penuh
Kode 1:A. Untuk membuat
pembaca setuju dengan
penulis.

Tidak Ada Nilai


Kode 0:Jawaban lain.
Kode 9: Kosong.
Stimulus Soal
DEMOKRASI DI ATHENA
Lebih jauh, kami memberikan banyak sarana untuk kesenangan pikiran.
Segala macam permainan dan pengorbanan yang kami rayakan
sepanjang tahun, dan kenyamanan tempat kami tinggal, membentuk
kesenangan yang kami nikmati sehari-sehari yang dapat membantu
menghilangkan segala bentuk kekhawatiran; sementara banyak
penduduk kota mendatangkan barang-barang produksi dunia ke
Athena, sehingga bagi orang-orang Athena, buah-buahan dari negara
lain sudah sangat dikenal dengan baik seperti mengenal buah-buah
dari negerinya sendiri.
Thucydides, History of the Peloponnesian War (suatu kutipan)
Gunakan “Demokrasi di Athena” untuk menjawab pertanyaan berikut.
Satu tujuan pidato di
Bagian B adalah untuk
menghormati para
prajurit yang gugur
pada tahun pertama
Perang Peloponnesia.

Apa tujuan LAIN dari


pidato ini?
Nilai Penuh
Kode 2: Memberikan jawaban yang masuk akal dan sejalan dengan isi bacaan. Jawaban boleh
merujuk pada satu atau lebih maksud pidato, termasuk: membujuk prajurit agar melanjutkan
pertempuran; menghibur keluarga yang tewas; menumbuhkan kebanggaan pada warga Athena;
atau menekankan kehebatan orang Athena dibandingkan orang Sparta atau kota-kota lain.
• Untuk membuat orang-orang bangga akan Athena.
• Untuk mempromosikan demokrasi.
• Untuk menjelaskan keuntungan demokrasi Athena
• Membuat orang berpikir bahwa Athena tetap ok, walaupun kenyataannya sekarang memiliki
masalah.
• Untuk menanamkan cara berpikir positif dan berperilaku positif.
• Untuk membangkitkan semangat rakyat.

Untuk mendorong rasa patriotisme.


• Untuk memenangkan pemilihan berikutnya.
• Untuk menjadi tambah terkenal.
• Untuk membuat rakyatnya agresif terhadap orang-orang Spartan.
Merujuk pada tujuan Thucydides untuk memahami motivasi dan cara berpikir Pericles.
• Untuk menjelaskan motivasi/psikologi Pericles.
• Untuk menjelaskan kenapa dia melakukan apa yang dilakukan.
Penulisan Soal Numerasi
Kompetensi Minumum Numerasi untuk jenjang SMA/SMK
PEMUTAR YANG RUSAK
Perusahaan Elektrik memproduksi dua tipe alat
elektronik yaitu pemutar video dan pemutar
audio. Di akhir produksi harian, pemutar yang
diproduksi diuji dan pemutar yang rusak akan
disingkirkan untuk diperbaiki. Tabel berikut
menunjukkan rata-rata jumlah pemutar pada
tiap tipe yang dibuat per hari dan rata-rata
persentase pemutar yang rusak per hari.
Contoh soal
Berikut adalah tiga pernyataan mengenai produks harian pada perusahaan
Elektrik. Apakah pernyataan-pernyataan berikutbenar? Beri tanda cek (√) pada
kolom Benar atau Salah untuk setiap pernyataan

Pertanyaan 2:

Salah satu penguji mengatakan: “Rata-rata pemutar video yang dikirim untuk diperbaiki lebih
banyak daripada pemutar audio per hari” Apakah pernyataan penguji tersebut benar? Berikan
alasan/argumen matematis untuk mendukung jawabanmu!
Berikut contoh-contoh soal
Numerasi
Domain Data dan
Perhatikan gambar!
representasi
Fitri akan membuat 3
Subdomain menghitung bolu.
Konteks personal Ia memiliki persediaan
1/2 kg tepung,
Kompetensi Menerapkan/mel ¼ kg gula, 750 gram
aksanakan santan. Jelaskan
strategi dan yang harus dilakukan
operasi untuk
memecahkan
Fitriuntuk menambah
masalah dunia bahan-bahan
nyata yang yang dibutuhkan?
berkaitan
dengan konsep
dan prosedur
matematika
yang dikenal.
Level Kognitif penerapan

Bentuk soal Uraian


Toping Ekstra Toping
Tomat Keju

daging jamur salami zaitun

Suatu restoran pizza menawarkan pizza dengan dua macam


topping dasar, yaitu keju dan tomat. Pelanggan juga dapat
memesan pizza dengan tambahan ekstra topping. Ada empat
pilihan untuk ekstra topping, yaitu daging, jamur, salami, dan
zaitun.
Dina ingin memesan pizza dengan dua macam topping berbeda.
Berapa banyak pilihan kombinasi topping yang bisa dipesan Dina?
Adaptasi dari OECD (2009)
OECD. 2009. Take the test. Sample questions from OECD’s PISA assessments. Paris: OECD
Soal konteks sosial budaya
Seorang reporter melaporkan dari Rumah Sakit darurat Covid Wisma Atlet
dalam bentuk tabel.

“Grafik menunjukkan bahwa terdapat peningkatan kasus aktif yang sangat


pesat dari bulan Juli 2020 sampai Januari 2021”

250000 Setujukah kamu


200000 dengan pernyataan
150000 reporter tersebut.
100000 Kemukakan
50000 dengan data yang
0 tepat!
Juli Januari
2020 2021
Konteks Saintifik
Hasil gambar atap rumah
Atap rumah berbentuk limas

Lantai loteng, yaitu persegi ABCD pada gambar, berupa persegi. Rangka atap adalah rusuk
balok EFGH.KLMN. E adalah titik tengah AT, F adalah titik tengah BT, G titik tengah CT, dan H
titik tengah DT. Semua rusuk limas memiliki panjang 12 m.
Pertanyaan 1.
Luas lantai loteng ABCD = …. m2
Pertanyaan 2:
Panjang EF = … m
(sumber: OECD, 2009)
OECD. 2009. Take the test. Sample questions from OECD’s PISA assessments. Paris: OECD
Untuk diobati penyakitnya, seorang pasien di rumah sakit disuntik obat. Tubuh
pasien secara bertahap mengolah obat tersebut sehingga setelah 1 jam hanya
tersisa 60% obat yang masih aktif. Pola ini berlanjut terus, yaitu di akhir setiap
satu jam hanya ada 60% obat dari periode satu jam sebelumnya yang masih
aktif. Pasien tersebut diberi dosis 300 mg obat pada pukul 8 pagi.

Lengkapi tabel di bawah dengan menuliskan sisa obat yang masih aktif di akhir
setiap periode satu jam.
Penyusunan Soal

Berlatih menyusun Soal


Penyusunan Soal Literasi
1. Pahami kompetensi literasi membaca siswa yang Anda ampu
2. Pilih teks fiksi/informasi atau gambar dan infografis yang relevan dengan level
siswa yang Anda ampu. pilihlah salah satu kompetensi yang ingin Anda
kembangkan dan evaluasi.
3. Teks dikutip yang berisi informasi yang dijadikan pertanyaan.
4. pilihlah salah satu kompetensi yang ingin Anda kembangkan dan evaluasi.
5. dari kompetensi numerasi tersebut, cobalah membuat 3 buah soal dengan
bentuk yang berbeda-beda

Pertanyaan-pertanyaan yang dikembangkan atas dasar kompetensi, bukan hafalan materi


semata, memberikan kesempatan pada siswa untuk terus mengembangkan kemampuan
dasar literasinya dalam penalaran.
1. Setelah kalian mencermati teks ‘Cegah
Covid-19, Perlukah Pakai Masker saat
Berada di Rumah?’, kalian akan Konten Teks Informasi
mendapatkan beberapa informasi.
Konteks Sosial budaya
Berdasarkan informasi yang terdapat
pada infografis tersebut, klik pada kolom Kompetensi Memahami
benar atau salah untuk tiap pernyataan
berikut! Subkompetensi Menemukan informasi
tersurat (siapa, kapan,
Pernyataan B S
di mana, mengapa,
Memakai masker kini menjadi hal
bagaimana)
yang harus kita lakukan untuk
mengurangi penyebaran virus Rincian kompetensi Menemukan informasi
Corona. tersurat (siapa, kapan,
di mana, mengapa,
bagaimana)
Pernyataan Dumford menyarankan B S
pada teks sastra atau
agar kita memakai masker di dalam
teks informasi yang
rumah ketika ada kerabat atau orang
terus meningkat sesuai
lain yang bertamu.
jenjangnya
Bentuk soal Pilihan ganda kompleks
Kembangkan
soal berikut!
Malam Tahun Baru
Rasanya tak ada yang aneh jika malam tahun baru selalu riuh dan meriah. Tetapi tidak kali
ini. Malam tahun baruku sungguh sunyi walau di luar sana ramai manusia dengan gelang
tangan berwarna. Beberapa manusia itu bergelang tangan sama denganku. Menunggu vonis
kesembuhan karena musuh yang tak terlihat.
“Mau turun atau habiskan di kamar malam yang hanya ada sekali setahun ini.” wanita
dengan jilbab merah mudanya sudah menampakkan wajah di pintu kamarku. Kutatap wanita
yang selalu tersenyum itu dengan pandangan semu.
“Ah, masih seperempat malam, belum juga gelap benar.” kataku sambil membereskan
telekung yang habis kupakai untuk mengadukan nasibku harus merasakan malam tahun
baru di gedung-gedung tinggi dan rasa yang belum ada di lidah. Aku tahu wanita anak
nenekku sebelum ibuku, yang sudah setengah abad besok penyebab semua ini. Dia yang
memasukkan aku pada tahanan kering di gedung ini. Rasanya mau marah tapi senyum
cerianya tak bisa aku lawan. Malam ini tak ada rencana berarti. Kata dia, melihat langit
Jakarta dari lantai 32,. Lantai teratas dari gedung yang dihuni manusia yang bernasib sama
denganku. Sudah lima hari kami di sini dengan kondisiku yang tak ada rasa dan penciuman
dan wanita itu demam tinggi. Menu rutin kami adalah berjemur dan berolah raga. Hal yang
tidak pernah ada di kamusku. Panas matahari yang mencoklatkan tubuhku dan membuatku
memicingkan mata. Lagi-lagi kata wanita itu ada gunanya. Kalau tak melihat beramai-ramai
manusia menantang matahari tak mau aku melakukan ritual tersebut.
Pemantapan penyusunan Soal
1. Pahami kompetensi numerasi siswa yang Anda ampu.
2. Pilih kasus yang sesuai Misalnya, dari gambar-
gambar, tabel, infografis, atau narasi. Manakah yang
paling sesuai dengan level yang Anda ampu,?
3. pilihlah salah satu kompetensi yang ingin Anda
kembangkan dan evaluasi. Misalnya :
bilangan,geometri, pengukuran, data dan
ketidakpastian
4. dari kompetensi numerasi tersebut, cobalah membuat
3 buah soal dengan bentuk yang berbeda-beda
berdasarkan gambar yang Anda pilih tadi.
5. Pertanyaan-pertanyaan yang dikembangkan atas dasar
kompetensi, bukan hafalan materi semata, memberikan
kesempatan pada siswa untuk terus mengembangkan
kemampuan dasar numerasinya dalam penalaran.
Kembangkan soal berikut?
Domain
Subdomain
Konteks
Kompetensi
Level Kognitif
Bentuk soal

Berdasarkan penjelasan tersebut, jika


setiap martabak berisi satu jenis isi
martabak, berapa menu martabak yang
dapat ditawarkan oleh toko tersebut!
Referensi
OECD (2019), PISA 2018 Assessment and
Analytical Framework, PISA, OECD Publishing,
Paris, https://doi.org/10.1787/b2Sefab8-en

https://pusmenjar.kemdikbud.go.id/akm.

Anda mungkin juga menyukai