GORONTALO - 2021
2021
A. Latar Belakang
Pendidikan pada abad ke-21 harus dapat menjamin agar peserta didik
memiliki keterampilan belajar dan berinovasi, keterampilan
menggunakan dan memanfaatkan teknologi dan media informasi,
dapat bekerja dan bertahan dengan menggunakan kecakapan hidup
(life skill).
Salah satu prasyarat untuk mewujudkan kecakapan hidup abad ke-21
tersebut adalah kemampuan literasi peserta didik. National Institut
for Literacy menjelaskan bahwa yang dimaksud dengan literasi
adalah kemampuan seseorang untuk membaca, menulis, berbicara,
menghitung, dan memecahkan masalah pada tingkat keahlian yang
diperlukan dalam pekerjaan, keluarga, masyarakat. World Economic
Forum (2015) menetapkan enam literasi dasar, yaitu (a) literasi baca
tulis, (b) literasi numerasi, (c) literasi sains, (d) literasi digital, (e)
literasi finansial, dan (f) literasi budaya dan kewargaan.
Dalam rangka menyiapkan peserta didik yang
memiliki kecakapan abad ke-21, pemerintah
akan melakukan asesmen kemampuan
minimum (AKM) pada tahun 2021 yang
meliputi asesmen pada literasi membaca dan
numerasi, yaitu asesmen pada kemampuan
bernalar menggunakan bahasa (literasi
membaca) dan asesmen kemampuan bernalar
menggunakan matematika (numerasi).
Literasi membaca bukan hanya sekadar kemampuan membaca
secara harfiah tanpa mengetahui isi/makna dari bacaan tersebut,
melainkan kemampuan memahami konsep bacaan. Sementara
itu, numerasi bukan hanya sekadar kemampuan menghitung,
melainkan kemampuan mengaplikasikan konsep hitungan di
dalam suatu konteks, baik abstrak maupun nyata. AKM dapat
menghasilkan peta kecakapan tentang literasi membaca dan
numerasi peserta didik pada kelas 5, 8, dan 11 yang dapat
digunakan untuk memperbaiki proses pembelajaran di satuan
pendidikan. Oleh karena itu, soal-soal yang dikembangkan untuk
AKM bersifat kontekstual, berbagai bentuk soal, mengukur
kompetensi pemecahan masalah, dan merangsang peserta didik
untuk berpikir kritis.
Secara garis besar pengembangan soal AKM
dapat dilihat pada diagram berikut:
B. Tujuan
A. Definisi
Literasi membaca adalah kemampuan untuk
memahami, menggunakan, mengevaluasi,
merefleksikan bentuk-bentuk teks tertulis yang
dibutuhkan oleh masyarakat dan/atau dihargai oleh
individu. Pembaca dapat membangun makna dari
teks dalam berbagai bentuk. Mereka membaca
untuk mengembangkan pengetahuan dan potensi
serta untuk berpartisipasi dalam masyarakat
sebagai warga negara Indonesia dan dunia.
B. Konten Teks
3. Mengevaluasi dan merefleksi a. Menilai kualitas dan kredibilitas konten pada teks
(Evaluate and reflect) informasi tunggal maupun jamak
KISI-KISI
ASESMEN KOMPETENSI MINIMUM (AKM)
NUMERASI
Sub Level
No Domain Kelas Konteks Kompetensi BentukSoal Indikator
Domain Kognitif
SELAMAT MENCOBA
TERIMA KASIH
KELAS 1 DAN 6 : BAHASA INDONESIA
KELAS 2 DAN 3 : MATEMATIKA
Kelas 4 : IPA
KELAS 5 : IPS