Disusun Oleh :
SINDI YULIANTI 19360056
i
KATA PENGANTAR
Puji syukur, kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas segala rahmat dan karunia-Nya yang
telah memberikan kemudahan dan kelancaran dalam pengerjaan makalah yang berjudul
“KECERDASAN LINGUISTIK VERBAL ANAK USIA DINI” ini sehingga dapat
berjalan dengan baik.
Tujuan dari penulisan makalah ini yaitu untuk memenuhi tugas mata kuliah
Kecerdasan Majemuk, mengenai kecerdasan linguistik verbal pada anak usia dini, yang
diampu oleh Ibu Trisnawati, S.Pd.
Pada kesempatan ini saya sangatlah menyadari dalam menyusun makalah ini masih
jauh dari sempurna. Hal ini karena keterbatasan ilmu yang saya miliki. Untuk itu saran dan
kritik yang membangun akan saya terima demi kesempurnaan makalah ini.
Penulis
ii
DAFTAR ISI
COVER
KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI
BAB 1 PENDAHULUAN
A. A.Latar Belakang Masalah
B. Rumusan Masalah
C. Tujuan Makalah
BAB II PEMBAHASAN
A. Pengertian Kecerdasan Verbal Linguistik pada AUD
B. Cara Mengembangkan Kecerdasan Linguistik-Verbal untuk AUD
BAB III PENUTUP
A. Kesimpulan
B. Saran
DAFTAR PUSTAKA
iii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Anak usia dini merupakan anak yang berada pada rentang usia 0-6 tahun. Karena anak akan
mengalami perkembangan yang sangat signifikan yang meliputi enam aspek perkembangan,
yaitu aspek kognitif, fisik motorik, sosial dan emosional, nilai agama dan moral, bahasa, serta
seni.
Menurut teori perkembangan anak usia dini, setiap anak memiliki potensi sembilan
kecerdasan, yaitu kecerdasan musikal, kecerdasan kinestetik, kecerdasan logika
matematika,kecerdasan verbal linguistik, kecerdasan visual spasial, kecerdasan interpersonal,
kecerdasan intrapersonal, kecerdasan naturalis, dan kecerdasan spiritual. Kecerdasan tersebut
sifatnya masih potensial atau kemampuan yang dapat dikembangkan, sehingga dalam hal ini
stimulasi dari lingkungan anak sangat penting untuk mendukung perkembangan kercerdasan
tersebut.
Kecerdasan verbal linguistik merupakan kecerdasan dalam menggunakan bahasa baik lisan
maupun tulisan yang berkenaan dengan mendengar, membaca, menulis, berbicara pada anak usia
dini. Oleh karena itu, dalam pembahasan makalah ini akan dipaparkan mengenai kecerdasan
verbal linguistik, mengenai bagaimana untuk menstimulasi kecerdasan verbal linguistik pada
anak usia dini.
B. Rumusan Masalah
1. Apa pengertian kecerdasan linguistik verbal pada Anak Usia Dini?
2. Bagaimana cara mengembangkan Kecerdasan linguistik verbal untuk Anak Usia Dini?
C. Tujuan Makalah
1. Untuk mengetahui pengertian kecerdasan linguistik verbal Anak Usia Dini
2. Untuk mengetahui bagaimana cara mengembangkan Kecerdasan Linguistik verbal untuk
Anak Usia Dini.
BAB II
1
PEMBAHASAN
2
3. Sistem Neurologis Kecerdasan Linguistik Verbal.
Kecerdasan bahasa memiliki wilayah primer atau sistem neurologis utama yang terletak
di otak sebelah kiri (biasa disebut hemisfer kiri) (Armstrong,1993). Wilayah utama pertama
adalah wilayah Broca, berkaitan dengan kecerdasan linguistik produksi atau berbicara,
Wilayah Broca bertanggung jawab terhadap:
1) Produksi bahasa, khususnya pengucapan kata kata secara tepat.
2) Pemilihan kata kata yang tepat dan masuk akal.
3) Penyusunan kalimat yang tepat.
4) Penyimpanan kode artikulasi guna menentukan urutan gerakan otot yang di perlukan
untuk mengucapkan suatu kata.
Wilayah utama kedua dari kecerdasan linguistik adalah area Wernicke yang terletak di
lobus temporalis (wilayah di atas telinga). Area ini berperan dalam kegiatan pemahaman
kata kata. Dengan demikian ,area ini memungkinkan seseorang dapat menyimak bunyi
bunyi bahasa sekaligus memahami arti, makna, dan maksudnya.
4
B. Cara Mengembangkan Kecerdasan Linguistik Verbal Untuk Anak Usia Dini
1. Kecintaan Terhadap Buku
1) Pembacaan Buku
Pembacaaan buku merupakan kegiatan membacakan buku,dan bertujuan
mengenalkan struktur bahasa tertulis, merangsang kecintaan anak terhadap buku, dan
merangsang ketertarikan anak untuk belajar membaca.
2) Penyarian Buku
Penyarian buku merupakan kegiatan mengambil garis besar isi buku ensiklopedia.
Kegiatan ini bertunuan menguatkan fungsi buku sebagai sumber ilmu pengetahuan dan
merangsang kecintaan anak terhadap buku.
3) Perawatan dan Penataan Buku
Perawatan dan penataan buku merupakan kegiatan teknik yang mengajak anak
merawat buku buku dan sekaligus menata nya. Kegiatan ini bertujuan menumbuhkan
kecintaan anak terhadap buku dan kemauan untuk merawatnya.
5
3. Pengembangan Kemampuan Berbicara
1) Bercakap cakap
Bercakap cakap bertujuan merangsang kemampuan berbicar, berkomunikasi, dan
menguasai pola pergililiran bicara pada anak. Bercakap cakap dilakukan secara informal
dengan topik yang hangat dan berada pada pusat minat anak.
2) Bermain Peran
Kegiatan ini memiliki tujuan utama merangsang kemampuan berbicara,
berkomunikasi, memahami perspektif orang lain, dan melakukan proses tawar menawar.
3) Permainan Susun Kata
Permainan susun kata di lakukan secara verbal . Kegiatan ini bertujuan merangsang
kepekaan anak terhadap struktur bahasa secara lisan, mengajak anak menyumbang kata
kata.
4) Cerita Bersambung sambung
Kegiatan bertujuan merangsang kepekaan struktur & kemampuan menjalin cerita
pada anak.
5) Curah Gagasan
Merupakan kegiatan iuran pendapat tentang untuk memecahkan suatu masalah.
Kegiatan ini bertujuan utama merangsang ide ide anak secara lisan dan merangsang
kemampuan berbicara secara gayut dengan gagasan
.
4. Pengembangan Kosa Kata
1) Bercerita
Kegiatan ini bertujuan pengembangan kosa kata anak, di samping mengembangkan
kemampuan bicara. Kegiatan ini di lakukan dengan menyajikan kosa kata target melalui
pengulangan pengulangan.
2) Pembacaan Buku
Pengembangan kosa kata melalui pembacaan buku sangat efektif karena anak
memiliki dua sumber utama, yakni audial(melalui pelafalan pendidik) dan visual(melalui
simbol tertulis). Dengan kata lain, kegiatan ini bertujusn menambah kosa kata bahasa
tulis anak.
6
3) Karyawisata
Bertujuan memberikan stimulasi kemampuan bicara dan pengembangan kosa kata
pada anak.
4) Bercakap-cakap
Bertujuan merangsang keberanian dan kemampuan berbicara pada anak. Kegiatan ini
merupakan kegiatan verbal secara informal . Suasana informal itulah yang mendorong
anak anak berani mengekspresikan perasan dan menyatakan fakta fakta yang diketahui.
5) Menyanyi
Menyanyi dapat di manfaatkan mengenalkan kosa kata kepada anak. Kegiatan ini
bertujuan menambah perbendaharaan kata anak melalui kata kata yang ada dalam lagu.
6) Bermain Kata Mirip
Dilakukan dengan memasangkan kata kata yang mirip di hadapan anak, seperti kuda-
kura, kuping-kucing,. Kegiatan ini bertujuan merangsang kepekaan anak terhadap kata
kata yang mirip dan pada akhirnya menambah kekayaan kata kata anak.
7
6. Kepekaan Bahasa Dan Humor Permainan Bunyi
Kepekaan bahasan dan humor muncul pada anak secara alami. Meskipun demikian,
rangsang yang tepat melalui kegiatan ini akan meningkatkan kepekaan anak terhadap pola
pola humor dan merangsang kemampuan mereka untuk mencerna nya.
Anak dapat tergeli geli oleh bunyi bahasa yang berseling seling, seperti tik tok tik tok,
salah bicara, tanggapan yang tak tertuga , dan olok olok.
Merangsang rasa humor anak adalah dengan melihat ke dalam persepsi anak. Pendidik
perlu memahami, hal hal yang menjadi pokok humor anak adalah keganjilan. Selain itu,
memberikan teka teki dan menyajikan cerita atau dongeng yang mengandung lelucon
merupakan cara yang relatif aman untuk mengembangkan kecakapan berhumor anak.
8
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Anak usia dini merupakan individu yang sedang menjalani proses pertumbuhan dan
perkembangan yang sangat fundamental untuk kehidupan di masa yang akan datang. Oleh sebab
itu, anak usia dini menjadi masa yang tepat dalam memaksimalkan semua potensi dan
kecerdasannya. Salah satunya adalah perkembangan kecerdasaan verbal linguistik.
Kecerdasan verbal-linguistik adalah salah satu jenis kecerdasan majemuk yang berkaitan
dengan kemampuan menggunakan sistem bahasa untuk berkomunikasi secara efektif melalui
kata-kata, atau kemampuan berpikir dalam bentuk katakata dan menggunakan bahasa untuk
mengekspresikan dan menghargai makna yang kompleks.Seorang anak yang memiliki
kecerdasan lingusitik memiliki kemampuan berbahasa dan berbicara yang baik dan efektif.
B. Saran
Melalui pemaparan diatas dengan adanya cara untuk menstimulasi kecerdasan anak usia
dini, dalam hal ini adalah kecerdasan verbal linguistik, diharapkan lingkungan sekitar anak dapat
mendukung kecerdasan tersebut, serta bagi pendidik dapat menambah variasi cara menstimulasi
kecerdasan verbal pada anak usia dini.
9
DAFTAR PUSTAKA
10