• TUTOR : NOVIALITA ANGGA WIRATAMA, M.Pd MODUL 2 Kecerdasan Linguistik-Verbal pada Anak Usia Dini
KEGIATAN BELAJAR 1
Pengertian Kecerdasan Linguistik-Verbal pada Anak Usia Dini
A. DEFINISI KECERDASAN LINGUISTIK-VERBAL
• Kecerdasan linguistik dapat diartikan sebagai kemampuan menyelesaikan masalah, mengembangkan masalah, dan menciptakan sesuatu dengan menggunakan bahasa secara efektif, baik lisan maupun tertulis. Kecerdasan linguistik-verbal mengacu pada kemampuan untuk menyusun pikiran dengan jelas dan mampu menggunakan kemampuan ini secara kompeten melalui kata-kata untuk mengungkapkan pikiran-pikiran ini dalam berbicara, membaca, dan menulis. B. KOMPONEN KECERDASAN LINGUISTIK-VERBAL • Meliputi kemampuan memanipulasi tata bahasa, sistem bunyi,bahasa, sistem makna bahasa, penggunaan bahasa dan aturan pemakaiannya. Kecerdasan linguistik- verbal terdiri dari penguasaan berbagai komponen bahasa seperti sintaksis, semantik, fonemik, dan pragmatik.
C. SISTEM NEUROLOGIS KECERDASAN LINGUISTIK-VERBAL
• Kecedasan bahasa memiliki wilayah primer atau sistem neurologis utama yang terletak di otak sebelah kiri biasa disebut hemisfer kiri. Wilayah utama pertama wilayah Broca berkaitan dengan kecerdasan linguistik produksi atau berbicara. Wilayah utama kedua dari kecerdasan linguistik adalah area Wernicke yang terletak di lobus temporalis yang berperan dalam kegiatan pemahaman kata-kata. D. INDIKATOR KECERDASAN LINGUISTIK-VERBAL • Orang dengan keterampilan menggunakan kata-kata secara cerdas memiliki kemampuan untuk menghargai kata-kata dan artinya juga. Kecerdasan linguistik- verbal memiliki beberapa indikator atau ciri-ciri khusus dari kecerdasan. Kecerdasan ini ditunjukkan dengan kepekaan seseorang pada bunyi, struktur, makna, fungsi kata, dan bahasa.
E. INDIKATOR KECERDASAN LINGUISTIK-VERBAL ANAK USIA DINI
• Semenjak janin yang normal berkembang pendengarannya masih berada di rahim, fondasi kecerdasan linguistik verbal telah terbentuk sebelum kelahiran. Studi neunnatologis menunjukkan bahwa bayi yang dibacakan, dinyanyikan, diajak berbicara sebelum lahir memiliki awal yang menonjol dalam perkembangan linguistik verbal. KEGIATAN BELAJAR 2 Cara Mengembangkan Kecerdasan Lingustik- Verbal untuk Anak Usia Dini
A. KECINTAAN TERHADAP BUKU
• Menanamkan kecintaan anak terhadap buku dilakukan dengan cara menekankanfungsi buku dan manfaat buku. Cara yang dilakukan harus terkait langsung dengan pemanfaatan buku seperti: 1. Pembacaan Buku 2. Penyarian Buku 3. Perawatan dan Penataan Buku
B. PENGENALAN BACA-TULIS • Pengenalan baca-tulis harus dilakukan melalui cara-cara informal. Pengenalan baca-tulis lebih diorientasikan pada permainan yang menyenangkan bagi anak, pengenalan yang dimaksud adalah : 1. Pembacaan Buku 2. Permainan Kartu Huruf 3. Proyek 4. Menyalin Lbel C. PENGEMBANGAN KEMAMPUAN BERBICARA • Pengembangan kemampuan berbicara merupakan kegiatan yang harus dilakukan oleh setiap pendidik, kemampuan berbicara memungkinkan anak pandai berkisah, berdiskusi, berdebat, dan berpidato kelak dikemudian hari. Pengembangan kemampuan berbicara dilakukan dengan cara : 1. Bercakap-cakap 2. Bermain peran 3. Permainan Susun Kata 4. Cerita Bersambung-sambung 5. Curah Gagasan D. PENGEMBANGAN KOSA KATA • Pengembangan kosa kata dapat dilakukan dengan berbagai cara : 1. Bercerita 2. Pembacaan Buku 3. Karyawisata 4. Bercakap-cakap 5. Menyanyi 6. Permainan Kata Mirip
E. PENGASAHAN KEPEKAAN PRAGMATIK
• Mengasah kepekaan pragmatik penting untuk mengasah kemampuaan berkomunikasi secara efektif dan sopan pada anak. Kegiatan dilakukan dengan praktik berbicara secara nyata, seperti : 1. Pemodelan dan Pembiasaan 2. Bermain Peran 3. Bercakap-cakap F. KEPEKAAN BAHASA DAN HUMOR PERMAINAN BUNYI • Kepekaan bahasa dan humor muncul pada anak secara alami. Meskipun demikian, rangsang yang tepat melalui kegiatan ini akan meningkatkan kepekaan anak terhadap pola-pola humor dan merangsang kemampuan mereka untuk mencernanya.
G. PENGEMBANGAN KEMAMPUAN MENYIMAK • Pengembangan kemampuan menyimak dapat dilakukan dengan cara: 1. Pembacaan Cerita 2. Simak-Ulang-Ucap 3. Simak Kerjakan