Anda di halaman 1dari 6

MODUL 5 & 6

RESUME METODE PENGEMBANGAN BAHASA

PERKEMBANGAN BERBICARA ANAK

KEGIATAN BELAJAR 1

Kemampuan berbahasa yang berkembang setelah kemampuan mendengar adalah kemampuan


berbicara. Jalango menerangkan bahwa berbicara berkaitan dengan interaksi social.Menurut BROWNE
(2009) anak dapat mengembangkan berbicara tanpa di ajarkan langsung oleh orang dewasa. Anak belajar
berbicara dari percakapan yang terjadi di lingkungan di sekitarnya.Sejak lahir anak belajar mengeluarkan
tangisan dan suara untuk menyatakan kebutuhannya dan merespon dari lingkungannya.

Faktor-faktor yang mempengaruhi perkembangan berbicara seperti berikut :

1. Faktor Neurologi,yaitu perkembangan kognitif,strategi memproses informasi dan kemampuan


OUTPUT motor serta perkembangan Sosial-Emosional dan motivasi.perkembangan kognitif
mencakup kecerdasan dan kematangan yang cukup untuk mengelola dan merencanakan apa yang
akan di katakana.Strategi memporses inpormasi adalah bagaimana mempokuskan perhatian
terhadap suatu kata untuk membedakan antara satu suara dan yang lainnya,serta untuk
menangkap suara dalam dan menyimpannya dalam ingatannya sehingga mereka dapat
mengeluarkan suara tersebut dalam bentuk kata-kata pada nantinya.Kemampuan OUTPUT
MOTOR adalah kemampuan berbicara membutuhkan koordinasi yang baik antara gerakan mulut
dan lidah.Bahasa termasuk instrument social maka interaksi antara manusia termasuk bagian
penting dalam membangun bahasa dan kemampuan berbicara
2. Faktor structural dan fisiologi meliputi kemampuan sensorik,oromuscular,dan mekanisme
tranmisi bahasa.
3. Faktor lingkungan mencakup social budaya ,pengalaman,dan konteks fisik.

Potensi kemampuan berbicara pada anak di dukung oleh beberapa hal diantaranya Kemampuan

1. Kemampuan alat berbicara


2. Kesiapan berbicara
3. Adanya model baik untuk di contoh oleh anak
4. Kesempatan berlatih
5. Motivasi untuk belajar dan berlatih
6. Bimbingan

Menurut Jalango (2007) bahwa keluarga adalah tempat pertama dalam mengembangkan bahasa
anak, Kemampuan berbicara dipengaruhi oleh pola asuh yang kreatif,inovatif.Orang tua harus
menciptakan interaksi dan situasi komunikasi agar memberi kontribusi positip terhadap keterampilan
berbahasa anak. Pengelolaan kelas yang baik adalah pengelolaan yang dapat memberi kesempatan anak
untuk berbicara. Pada saat menyambut anak di pagi hari,kegiatan bermain,makan bersama,istirahat atau
kegiatan pertunjukan kecil,di waktu-waktu itulah anak memiliki kesempatan untuk berbicara dengan
teman sebayanya atau dengan orang Dewasa.Pengelolaan kelas yang bervariasi akan memberi
kesempatan anak untuk berbicara.anak dapat berpartisivasi dalam diskusi,tukar menukar
ideu,bertanya,memecahkan suatu masalah,atau menjelaskan sesuatu.

Anak dapar dipengaruhi oleh model bicara orang dewasa yang berate bagi kehidupan anak.Guru
harus dapat mendorong anak utuk mau berbicara sebagai kegiatan utamma dalam belajar. Pada saat
berbicara guru harus dapat menjadi pendengar yaqng baik.lLakukan Tanya jawab [ada anak,agar anak
belajar menyampaikan pendapatnya atau pemikirannya.

KEGIATAN BELAJAR 2

PERKEMBANGAN BERBICARA

Perkembangan berbicara merupakan suatu proses yang menggunakan bahasa ekspresif dalam
membentuk arti.Perkembangan berbicara pada anak berawal dari anak menggumam maupun
membeo,sedangkan perkembangan menulis pada anak berawal dari kegiatan mencurat-coret dari hasil
ekspresi mereka.

Ada dua tipe perkembangan berbicara anak yaitu :

1. Egosentric speech (2-3 tahun) ketika anak berbicara pada dirinya sendiri (Monolog )
2. Socialized speech,yang terjadi ketika anak berinteraksi dengan temannya ataupun lingkungannya.

VIGOTSKY menjelaskan ada tiga tahapan perkembangan bicara anak yang berhubungan erat
dengan berfikir anak yaitu :
1. Tahapan eksternal
2. Tahapan egosentris
3. Tahapan Internal

Faktor-faktor yang dapat dijadikan ukuran kemampuan berbicara seseorang yaitu :

1. Aspek kebahasaan ( ketepatan ucapan,Penempatan tekanan,nada,sendi,dan durasi yng sesuai


dengan pilihan kata dan ketepatan sasaran pembicaraan )
2. Aspek non kebahasaan (sikap tubuh,pandangan,bahasa tubuh,dan mimic yang tepat,kesediaan
menghargai pembicaraan maupun gagasan oranglain,kenyaringan suara dan kelancaran dalam
berbicara,serta relevansi,penalaran,dan penguasaan terhadap topic tertentu ).

Ada beberapa cara orang dewasa mengajarkan bahasa pada bayi di antaranya :

1. Monetherese
2. Recasting ( menyusun ulang )
3. Echoing ( menggemakan )
4. Expanding ( memperluas )
5. Labelling ( memberi nama )

Pada umumnya para ahli sepakat bahwa penelitian tentang bahasa meliputi beberapa perkembangan
diantaranya :

1. Perkembangan Ponologis ( penguasaan system suara/bunyi )


2. Perkembangan Morfologis ( Penguasaan pembentukan kata )
3. Perkembangan Sintaksis ( penguasaan tata bahasa )
4. Perkembangan Leksikal ( Penguasaan dan perluasan kosakata serta pengetahuan tentang arti kata
5. Perkembangan Semantik ( Penguasaan arti bahasa )

Ada beberapa type dari bahasa komunikatif di antaranya yaitu :

1. Play talk
2. Negotiation talk
3. Exckluding talk
4. Challenge talk
5. Empathic talk
6. Information dan Understanding talk
Ganguan atau bahaya di dalam perkembangan berbicara anak diantaranya adalah :

1. Kelemahan di dalam berbicara ( berbahasa ) kosakata


2. Lamban mengembangkan suatu bahasa / di dalam berbicara
3. Seringkali berbicara yang tidak teratur
4. Tidak kosentrasi di dalam menerima suatu kata ( bahasa ) dari orang tua/guru.

MODUL 6
PERKEMBANGAN MENULIS ANAK
KEGIATAN BELAJAR 1

MENULIS BAGI ANAK USIA DINI

Menulis adalah suatu kegitan untuk menciptakan suatu catatan dengan menggunakan media
kertas ,pensil, dan pena. Menulis memiliki tujuan untuk membatu anak memahami struktur suara dari kata
dan membantu anak mengembangkan pengetahuan cetakan/tulisan (print ),dan membantu anak untuk
memahami tentang buku.

PERANAN GURU

Dalam memberi dorongan kegiatan dalam menulis pada anak,guru harus :

1. Memperhatikan karesteristik,kebutuhan dan bakat minat anak,karena setiap anak memiliki tahap
berbeda dalam memahami bahasa tulisan.
2. Membuat perencanaan untuk memberi pengalaman menulis yang beragam bagi anak
3. Menyediakan bahan dan kesempatan bagi anak untuk menulis sendiri

Cara-cara menghargai tulisan anak di antaranya :

1. Dengan mengublikasikannya dengan memajang di papan display,atau di bukukan


2. Digunakan menjadi label atau komentar dari suatu lukisan
3. Di jadikan kartu atau surat untuk mengucapkan terimakasih pada pengunjung du sekolah
4. Di jadikan undangan untuk orang tua ahli untuk menghadiri kegiatan di sekolah
5. Di jadikan sebagai petunjuk penggunaan alat main atau peralatan sekolah
Untuk mengembangkan kemampuan menulis anak,maka guru harus kreatif dalam membuat kegiatan
yang menarik dan menyenangkan.

KEGIATA BELAJAR 2

PERKEMBANGAN MENULIS PADA ANAK USIA DINI

Menggambar dan menulis merupakan kegiatan yang berbeda,tetapi saling berhubungan dalam
mengembangkan perkembangan anak usia dini.Guru mempunyai peran yang penting dalam
memperkenalkan anak dalam mengkomunikasikan gambar dan kata-kata.

Tahapan-tahapan dalam kemampuan menulis pada anak menurut para ahli

Menurut Brewer

1. Scribble stage,yaitu tahapan mencoret atau membuat goresan.


2. Linear Repetitepe stage,yaitu tahapan pengulangan linear.
3. Random Letter Stage,yaitu tahap menulis random.
4. Letter Name Writing or Phonetic Writingjyaitu tahapan menulis nama.

Menurut Marrow (1993 )

1. Writing via Drawing,yaitu menulis dengan cara gambar


2. Writing via Scribbiling,yaitu menulis dengan cara menggores
3. Writing via Making letter-Like Forms,yaitu menulis dengan cara membuat bentuk seperti hurup.
4. Writing via Reproducing well-Leamed unit or latter stings,yaitu menulis dengan cara
menghasilkan hurup-hurup atau unit-unit yang sudah baik.
5. Writing via Invented Spelling,yaitu menulis dengan cara mencoba mengeja satu persatu
6. Writing via Conventional Spelling,yaitu menulis dengan cara mengeja langsung.

Menurut Feldman (1991)

1. Scribble on the page,yaitu membuat goresan pada kertas


2. Copy Word,Mencontoh hurup
3. Invented Spelling,yaitu belajar mengeja
Hubungan Menggambar dan Menulis Bagi Anak Usia Dini

Menurut Hipple (1985 )

1. Menggambar dan menulis melibatkan keterampilan psikomor yang sama


2. Menggambar dan menulis tergantung pada kemampuan kognitif yang sama
3. Menggambar dan menulis merupakan ekspresi dari seni
4. Menggambar dan menulis kedua-duanya merupakan perkembangan
5. Menggambar dan menulis mempunyai tujuan

Perkembangan Menulis dan Menggambar

Menurut Jalongo (2017)

1. Prealphabetic Writing and Nonrepresentational Drawing


- Pada tahapan ini masih acak dan tidak terarah
- Kebanyakan anak usia 3 thn mempunyai control yang lebih baik dalam menulis
- Anak usia 4 thn sering menjelaskan coretan mereka dan melihat hubungan antara tanda yang
dia buat di kertas,ide,objek maupun kata-kata
2. Alphabetic Writing and Reprensational Drawing
- Biasanya anak usia 4 thn ketika menggambar memprestasikan orang atau objek lain yang
mempunyai ciri khusus
- Mayoritas pada anak usia 5 thn mulai muncul keterampilan motoric halus untuk merancang
gambar.
3. Schematic Drawing and Convertional Writing
- Saat anak mulai memasuki kelas 1 SD,mereka membuat gambaran yang mengrefleksikan
pengamatan mereka.

Lima Prinsip Dasar Proses Pendekatan Untuk Menulis

1. Time
2. Choice
3. Modelling
4. Scructure
5. Commun

Anda mungkin juga menyukai