Anda di halaman 1dari 11

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

(RPP)

Satuan Pendidikan : SMA Negeri Plus Provinsi Riau


Mata Pelajaran : Bahasa Indonesia Wajib
Kelas/Semester : X/Ganjil
Tahun Pelajaran : 2016/2017
Alokasi Waktu : 4 JP (2 Pertemuan)

A. Kompetensi Inti (KI)


KI1 Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya
KI2 Menunjukkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli (gotong royong,
kerjasama, toleran, damai), santun, responsif, dan pro-aktif sebagai bagian dari
solusi atas berbagai permasalahan dalam berinteraksi secara efektif dengan
lingkungan sosial dan alam serta menempatkan diri sebagai cerminan bangsa
dalam pergaulan dunia
KI3 Memahami, menerapka, menganalisis pengetahuan faktual, konseptual,
prosedural berdasarkan rasa ingintahunya tentang ilmu pengetahuan,
teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan,
kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab fenomena dan
kejadian, serta menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang kajian
yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan
masalah
KI4 Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak
terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara
mandiri, dan mampu menggunakan metoda sesuai kaidah keilmuan

B. Kompetensi Dasar dan Indikator Pencapaian Kompetensi (IPK)

Kompetensi Dasar (KD) Indikator Pencapaian Kompetensi (IPK)


3.5 Mengevaluasi teks anekdot 3.5.1 Mengidentifikasi pokok-pokok isi anekdot
dari aspek makna tersirat. 3.5.2 Mengkritisi penyebab kelucuan anekdot
3.5.3 Menentukan ciri Bahasa dalam teks anekdot
3.5.4 Menunjukkan makna tersirat dalam teks
anekdod
4.5 Mengonstruksi makna 4.5.1 Mendata isi pokok-pokok anekdot .
tersirat dalam sebuah teks 4.5.2 Mengorgaanisasi penyebab kelucuan dalam
anekdot baik lisan maupun anekdot
tulis 4.5.3 Mengklasifikasikan ciri bahasa teks anekdot
4.5.4 Mendesain ulang teks anekdot dari asfek makna
yang tersirat baik lisan maupun tulis

C. Tujuan Pembelajaran
Melalui kegiatan pembelajaran dengan pendekatan pedagoge gendre, saintifik, CLIL ,
peserta didik dapt mengevaluasi serta mengontruksi makna tersirat dalam sebuah
teks anekdot baik lisan maupun tulis.

D. Materi Pembelajaran

Teks anekdot
1. Defenisi teks anekdot
2. Makna tersirat anekdot
3. Struktur teks anekdot

Mengontruksi ulang teks anekdot


Langkah-langkah mengontruksi teks anekdot

E. Metode/Model
Pendekatan : Pedagogik Genre, Saintifik, CILL
Model : Discovery Learning

F. Media/Alat dan Bahan


 Laptop
 Media Elektronik (internet)
 Teks anekdot (majalah)
.
G. SumberBelajar:
 Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. 2016. Buku Guru Mata Pelajaran Bahasa
Indonesia (Wajib) kelas X Jakarta: Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.
 Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. 2016. Buku siswa Mata Pelajaran Bahasa
Indonesia (Wajib) kelas X Jakarta: Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan
 Buku teks pelajaran yang relevan

H. Langkah-langkah Pembelajaran

Alokasi
Tahap
Langkah-langkah pembelajaran
waktu
1. Pendahuluan: 1. Melakukan pembukaan dengan salam pembuka dan 5 menit
berdoa untuk memulai pembelajaran
communication
2. Memeriksa kehadiran peserta didik sebagai sikap
Mengeksplore Peserta didik untuk disiplin
kembali mengingat materi pada
3. Menyiapkan fisik dan psikis peserta didik dalam
pertemuan sebelumnya.serta mengawali kegiatan pembelajaran.
mengaitkan dengan
4. Peserta didik membaca teks anekdot yang disajikan
pembelajaran yang akan oleh guru
dilaksanakan
5. Peserta didik mengingat kembalipemahaman peserta
didik tentang teks anekdot yang pernah dibaca
melalui media apapun.
6. Peserta didik menerima informasi tentang hal-hal
yang akan dipelajari dan dikuasai khususnya tentang
pembelajaran teks anekdot

2. INTI 1. Peserta didik membaca teks anekdot 70

2.Siswa dibimbing Guru berdiskusi mengidentifikasi menit


Pemantapan
masalah yang akan dibahas dalam teks negosiasi, yaitu
Karakter
 Peserta didik mengidntifikasi isi sambil mendatateks
Bekerja sama anekdot
dan bekerja  Peserta didik mengkritisi serta mengorganisasi penyebab
keras dalam kelucuan teks anekdot yang telah dibacanya.
menyelesaikan  Peserta didik mencermati ciri serta mengklasifikasi ulang
tugas kebahasaan yang digunakan dalam teks anekdot
 Peserta didik menunjukkan makna tersirat serta
mendesain dalam teks anekdod
3.Siswa dalam kelompok berdiskusi mengumpulkan
data/informasi sebanyak mungkin dari teks anekdot tentang:

 Isi teks anekdot yang dibaca.


 Isi kritek teks anekdot yang dibaca
 Ciri kebahasaan tek anekdot yang dibaca
 Makna yang tersirat dalam teks anekdot yang dibaca
4.Siswa dalam kelompok mendiskusikan data yang didapat
dari teks anekdot berupa:

Critical Thinking/communication
Peserta didik menyampaikan simpulan hasil
pengamatan disertai alasan dari puisi yang
dibacanya

 idntifikasi isi pokok teks anekdot


 kritisi isi teks anekdot yang dibaca
 kalsifikasi ciri bahasa teks anekdot dibaca,
 makna tersirat teks anekdot
4. Siswa memeriksa dalam bentuk diskusi hasil pengumpulan
dan pegolahan informasi tentang:

 idntifikasi isi pokok teks anekdot


 kritisi isi teks anekdot yang dibaca
 kalsifikasi ciri bahasa teks anekdot dibaca,
 makna tersirat teks anekdot
5. Peserta didik berikusi menyimpulkan materi pembelajaran

 identifikasi isi pokok teks anekdot


 kritisi isi teks anekdot yang dibaca
 kalsifikasi ciri bahasa teks anekdot dibaca,
 makna tersirat teks anekdot
6. Mempresentasikan

 idntifikasi isi pokok teks anekdot


 kritisi isi teks anekdot yang dibaca
 kalsifikasi ciri bahasa teks anekdot dibaca,
 makna tersirat teks anekdot
3. PENUTUP Kegiatan guru bersama peserta didik yaitu: 15

 membuat rangkuman/ simpulan pelajaran; menit


 melakukan refleksi terhadap kegiatan yang sudah
dilaksanakan; dan
 memberikan umpan balik terhadap proses dan hasil
pembelajaran; dan

Kegiatan guru yaitu:

 melakukan penilaian;
 merencanakan kegiatan tindak lanjut dalam bentuk
pembelajaran remedi, program pengayaan, layanan
konseling dan/atau memberikan tugas baik tugas
individual maupun kelompok sesuai dengan hasil belajar
peserta didik; dan
 menyampaikan rencana pembelajaran pada pertemuan
berikutnya.

F. Penilaian, Pembelajaran Remedial dan Pengayaan


1. Teknik Penilaian
a. Penilaian Kompetensi Pengetahuan
1) Tes Tertulis
a) Pilihan ganda
b) Uraian/esai
2) Tes Lisan

b. Penilaian Kompetensi Keterampilan


1) Pengamatan, diskusi
 Mempelajari buku teks dan sumber lain tentang materi pokok
 Menyimak tayangan/demo tentang materi pokok
 Menyelesaikan tugas yang berkaitan dengan pengamatan dan eksplorasi
2) Portofolio / unjuk kerja
 Laporan tertulis individu/ kelompok
3) Produk

2. Instrumen Penilaian
Pertemuan Pertama (Terlampir)

3. PembelajaranRemedial dan Pengayaan


a. Remedial
 Remedial dapat diberikan kepada peserta didik yang belum mencapai KKM maupun
kepada peserta didik yang sudah melampui KKM. Remidial terdiri atas dua bagian :
remedial karena belum mencapai KKM dan remedial karena belum mencapai
Kompetensi Dasar
 Guru memberi semangat kepada peserta didik yang belum mencapai KKM (Kriteria
Ketuntasan Minimal). Guru akan memberikan tugas bagi peserta didik yang belum
mencapai KKM (Kriterian Ketuntasan Minimal), misalnya sebagai berikut.
 Mendata pokok-pokok isi anekdot
 Menyusun teks anekdot berdasarkan kejadian yang menyangkut orang banyak
atau perilaku seorang tokoh publik
4. Pengayaan
 Pengayaan diberikan untuk menambah wawasan peserta didik mengenai materi
pembelajaran yang dapat diberikan kepada peserta didik yang telah tuntas mencapai
KKM atau mencapai Kompetensi Dasar.
 Pengayaan dapat ditagihkan atau tidak ditagihkan, sesuai kesepakatan dengan
peserta didik.
 Direncanakan berdasarkan IPK atau materi pembelajaran yang membutuhkan
pengembangan lebih luas misalnya
 Membandingkan anekdot dengan humor
 Mengenal berbagai pola penyajian anekdot

Pekanbaru, 8 Maret 2017

Mengetahui,
Kepala Sekolah, Guru Mata Pelajaran,

Drs.H. A. RIVAI, M.Pd. Drs. H. Darmawan, M.Pd.


NIP.195910011989031002 NIP 19620131199003100
Lampiran 1 : Materi Pembelajaran
1. Definisi teks anekdot
Anekdot ialah cerita singkat yang menarik karena lucu dan mengesankan. Anekdot
mengangkat cerita tentang orang penting (tokoh masyarakat) atau terkenal berdasarkan
kejadian yang sebenarnya. Kejadian nyata ini kemudian dijadikan dasar cerita lucu
dengan menambahkan unsur rekaan. Seringkali, partisipan (pelaku cerita), tempat
kejadian, dan waktu peristiwa dalam anekdot tersebut merupakan hasil rekaan.
Meskipun demikian, ada juga anekdot yang tidak berasal dari kejadian nyata.
2. Makna tersirat anekdot
Kritik dalam anekdot seringkali disampaikan dalam bentuk sindiran, tidak disampaikan
secara langsung. Hal itu dilakukan untuk menghindari konflik antara pihak yang
menyampaikan sindiran dengan pihak yang disindir. Tujuannya agar pesan yang ingin
disampaikan, kritiknya, dapat diterima oleh pihak yang dikritisi tanpa menimbulkan
ketersinggungan. Untuk itulah pencerita menggunakan ungkapan yaitu berupa kata,
frasa, atau kalimat yang bermakna idiomatis, bukan makna sebenarnya. Makna tersirat
anekdot berbeda dengan sindiran dan kritikan, tetapi lebih mengarah pada tujuan yang
ingin disampaikan oleh si pembuat kritik.

3. Struktur teks anekdot


Anekdot memiliki struktur teks yang membedakannya dengan teks lainnya. Teks anekdot
memiliki struktur abstraksi, orientasi, krisis, reaksi dan koda.

Contoh Teks anekdot

Telat Yang Dihalalkan


Pada suatu pagi. Ando datang telat ke sekolah. Terjadilah percakapan antara Ando dan guru

"Kenapa kamu bisa telat?" tanya guru dengan nada tinggi

"Maaf, bu, tadi saya nolong nenek-nenek pergi ke rumahnya, dia tersesat, bu,"

"Alah, alasan. Telat, tetap telat apapun alasannya. Anak-anak, ini adalah contoh yang tidak baik
ditiru, kamu jangan pernah sekali-kali meniru Ando!"

Guru terus mengeluarkan amanat yang lebih panjang dari amanat upacara. Setelah puas, akhirnya
guru kembali ke pelajaran, tapi bel pulang sudah berbunyi dan murid-murid pun mengemasi
barangnya.

"Et et et. Mau pergi kemana kalian?" tanya guru kesal.

"Ya pulanglah, bu. Kan udah bel,"

"Ibu masih belum selesai ini!"

"Yaelah bu, telat datang ga boleh, masa telat pulang boleh,"

"Ibu belum selesai, karena Ando datang telat, jadi ibu kasih arahan dulu,"

"Kan itu udah bilang, telat tetap telat apapun alasannya,"

"Mau ngelawan guru kamu!!!"

"Ngga, bu, maaf,"

Akhirnya mau tak mau para murid tetap mengikuti pelajaran meskipun dengan setengah hati.
Lampiran 2 : Instrumen Penilaian

A. Penilaian
1. Penilaian Sikap
Instrumen penilaian

No. Waktu Nama Kejadian/ Butir Positif/ Tindak Lanjut


Perilaku sikap Negatif
1
2
3
4
5
6
dst.

2. Pengetahuan
a. Jenis : Tes Tertulis
b. Bentuk : Esay
c. Instrumen :

No Soal Rambu Jawaban


1 Teks Anekdodt

Telat Yang Dihalalkan

Pada suatu pagi. Ando datang telat ke sekolah.


Terjadilah percakapan antara Ando dan guru

"Kenapa kamu bisa telat?" tanya guru dengan nada


tinggi
"Maaf, bu, tadi saya nolong nenek-nenek pergi ke
rumahnya, dia tersesat, bu,"
"Alah, alasan. Telat, tetap telat apapun alasannya.
Anak-anak, ini adalah contoh yang tidak baik ditiru,
kamu jangan pernah sekali-kali meniru Ando!"

Guru terus mengeluarkan amanat yang lebih


panjang dari amanat upacara. Setelah puas,
akhirnya guru kembali ke pelajaran, tapi bel pulang
sudah berbunyi dan murid-murid pun mengemasi
barangnya.
"Et et et. Mau pergi kemana kalian?" tanya guru
kesal
"Ya pulanglah, bu. Kan udah bel,"
"Ibu masih belum selesai ini!"
"Yaelah bu, telat datang ga boleh, masa telat pulang
boleh,"
"Ibu belum selesai, karena Ando datang telat, jadi
ibu kasih arahan dulu,"
"Kan itu udah bilang, telat tetap telat apapun
alasannya,"
"Mau ngelawan guru kamu!!!"
"Ngga, bu, maaf,"

Akhirnya mau tak mau para murid tetap mengikuti


pelajaran meskipun dengan setengah hati.

Setelah kamu membaca teks anekdot di atas,


sekarang kamu identifikasi isi pokok teks
anekdot tersebut ?
2 Telat Yang Dihalalkan

Pada suatu pagi. Ando datang telat ke sekolah.


Terjadilah percakapan antara Ando dan guru

"Kenapa kamu bisa telat?" tanya guru dengan nada


tinggi

"Maaf, bu, tadi saya nolong nenek-nenek pergi ke


rumahnya, dia tersesat, bu,"

"Alah, alasan. Telat, tetap telat apapun alasannya.


Anak-anak, ini adalah contoh yang tidak baik ditiru,
kamu jangan pernah sekali-kali meniru Ando!"

Guru terus mengeluarkan amanat yang lebih


panjang dari amanat upacara. Setelah puas,
akhirnya guru kembali ke pelajaran, tapi bel pulang
sudah berbunyi dan murid-murid pun mengemasi
barangnya.

"Et et et. Mau pergi kemana kalian?" tanya guru


kesal

"Ya pulanglah, bu. Kan udah bel,"

"Ibu masih belum selesai ini!"

"Yaelah bu, telat datang ga boleh, masa telat pulang


boleh,"

"Ibu belum selesai, karena Ando datang telat, jadi


ibu kasih arahan dulu,"

"Kan itu udah bilang, telat tetap telat apapun


alasannya,"

"Mau ngelawan guru kamu!!!"

"Ngga, bu, maaf,"

Akhirnya mau tak mau para murid tetap mengikuti


pelajaran meskipun dengan setengah hati.

Setelah kamu membaca teks anekdot di atas.


Sekarang kamu buat kritikan isi teks anekdot
tersebut!

3 Bacalah teks anekdot di bawah ini, temukan


ciri kebahasaan dalam teks anekdot tersebut !

Telat Yang Dihalalkan

Pada suatu pagi. Ando datang telat ke sekolah.


Terjadilah percakapan antara Ando dan guru

"Kenapa kamu bisa telat?" tanya guru dengan nada


tinggi
"Maaf, bu, tadi saya nolong nenek-nenek pergi ke
rumahnya, dia tersesat, bu,"
"Alah, alasan. Telat, tetap telat apapun alasannya.
Anak-anak, ini adalah contoh yang tidak baik ditiru,
kamu jangan pernah sekali-kali meniru Ando!"

Guru terus mengeluarkan amanat yang lebih


panjang dari amanat upacara. Setelah puas,
akhirnya guru kembali ke pelajaran, tapi bel pulang
sudah berbunyi dan murid-murid pun mengemasi
barangnya.
"Et et et. Mau pergi kemana kalian?" tanya guru
kesal
"Ya pulanglah, bu. Kan udah bel,"
"Ibu masih belum selesai ini!"
"Yaelah bu, telat datang ga boleh, masa telat pulang
boleh,"
"Ibu belum selesai, karena Ando datang telat, jadi
ibu kasih arahan dulu,"
"Kan itu udah bilang, telat tetap telat apapun
alasannya,"
"Mau ngelawan guru kamu!!!"
"Ngga, bu, maaf,"

Akhirnya mau tak mau para murid tetap mengikuti


pelajaran meskipun dengan setengah hati

4 Bacalah teks anekdot berikut, kemudian


tentukan makna tersirat dalam dalam
teksanekdot tersebut

Telat Yang Dihalalkan

Pada suatu pagi. Ando datang telat ke sekolah.


Terjadilah percakapan antara Ando dan guru

"Kenapa kamu bisa telat?" tanya guru dengan nada


tinggi
"Maaf, bu, tadi saya nolong nenek-nenek pergi ke
rumahnya, dia tersesat, bu,"
"Alah, alasan. Telat, tetap telat apapun alasannya.
Anak-anak, ini adalah contoh yang tidak baik ditiru,
kamu jangan pernah sekali-kali meniru Ando!"

Guru terus mengeluarkan amanat yang lebih


panjang dari amanat upacara. Setelah puas,
akhirnya guru kembali ke pelajaran, tapi bel pulang
sudah berbunyi dan murid-murid pun mengemasi
barangnya.
"Et et et. Mau pergi kemana kalian?" tanya guru
kesal
"Ya pulanglah, bu. Kan udah bel,"
"Ibu masih belum selesai ini!"
"Yaelah bu, telat datang ga boleh, masa telat pulang
boleh,"
"Ibu belum selesai, karena Ando datang telat, jadi
ibu kasih arahan dulu,"
"Kan itu udah bilang, telat tetap telat apapun
alasannya,"
"Mau ngelawan guru kamu!!!"
"Ngga, bu, maaf,"
Akhirnya mau tak mau para murid tetap mengikuti
pelajaran meskipun dengan setengah hati
.

3. Ke terampilan
a. Jenis : Praktik
b. Bentuk: Unjuk kerja
c. Instrumen

(1) Pilihlah satu teks anekdot dalam kumpulan cerita anekdot


(2) tulis hasil identifikasi teks anekdot yang Anda baca!

4. Pedoman Penskoran

a. Pengetahuan

Soal Aspek yang Dinilai Skor


1. Menidentifakasi isi teks anekdot ;
a. Isi teks anekdot sangat tepat 4
b. Isi teks anekdot cukup tepat 3
c. Isi teks anekdot kurang tepat 2
d. Isi teks anekdot tidak tepat 1
2 1. Mengeritik isi teks anekdot;
2. Mengeritik isi sangat tepat 4
3. Mengeritik isi cukup tepat 3

4.Mengeritik isi kurang tepat 2

5.Mengeritik tidak tepat 1

3 Mengklasifikasi isi teks anekdot yang dibawa


a. Isi teks anekdot sangat tepat 4
b. Isi teks anekdot cukup tepat 3
c. Isi teks anekdot kurang tepat 2
d. Isi teks anekdot sangat tidak tepat 1
4 Menentukan makna yang tersirat dalam teks anekdot
a. makna sangat tersirat dalam teks anekdottepat 4
b. makna tersirat dalam teks anekdotcukup tepat 3
c. maknatersirat dalam teks anekdotkurang tepat 2
d. makna tersirat dalam teks anekdot tidak tepat 1

Jumlah Skor maksimal 16

Skor perolehan
Perhitungan Nilai Pengetahuan = -------------------------- x 100
Skor maksimal

b. Keterampilan

Aspek yang Dinilai Kriteria Penilaian Skor


Identifikasi isi a. Sangat tepat 4
pokok teks anekdot b. Cukup tepat 3
c. Kurang tepat 2
, d. Tidak tepat 1
Kritisi isi teks a. Sangat tepat 4
anekdot yang b. Cukup tepat 3
dibaca c. Kurang tepat 2
d. Tidak tepat 1
Kalsifikasi ciri a. Sangat tepat 4
bahasa teks b. Cukup tepat 3
anekdot dibaca c. Kurang tepat 2
d. Tidak tepat 1
Makna tersirat teks a. Sangat tepat 4
anekdot b. Cukup tepat 3
c. Kurang tepat 2
d. Tidak tepat 1

Jumlah Skor Maksimal 16

Skor perolehan
Perhitungan Nilai Keterampilan = -------------------------- x 100
Skor maksimal

Tindak Lanjut : Remedial dan Pengayaan

a. Remidial
Kepada peserta didik/kelompok yang memperoleh nilai dibawah KKM (7,5)
diberikan penjelasan pada aspek penilaian yang belum tuntas, kemudian
diberikan tugas remidial dengan menentukan puisi yang lain dianalisis
unsur intrinsik kemuian dimusikalisasi.

b. Pengayaan
Kepada peserta didik/kelompok yang sudah memperoleh nilai diatas KKM
(7.5) diberikan tugas pengayaan dengan memusikalisasikan puisi lain untuk
menambah keterampilan dalam memusikalisasi puisi.

Pekanbaru, 8 Maret 2017


Mengetahui,
Kepala Sekolah, Guru Mata Pelajaran,

Drs.H. A. RIVAI, M.Pd. Drs. H. Darmawan, M.Pd.


NIP 195910011989031002 NIP 196201311990031002

Anda mungkin juga menyukai