4.5
Mengonstruks 4.5.1. Menentukan makna yang tersirat dalam teks anekdot.
i makna 4.5.2. Membandingkan teks anekdot dengan humor
tersirat dalam
sebuah teks
anekdot baik
lisan maupun
tulis
C. Tujuan Pembelajaran
Melalui kegiatan pembelajaran dengan pendekatan saintifik dengan model problem based learning saintifik,
dan CLIL peserta didik dapat menganalisis isi, struktur dan kebahasaan teks anekdot serta terampil menyusun
teks anekdotdan mempraktikknnya dengan rasa ingin tahu, tanggung jawab, displin dan kreatif
(Integritas) selama proses pembelajaran dan bersikap jujur,percaya diri serta pantang menyerah.
D. Materi Pembelajaran
1. Unsur-unsur teks anekdot
2. penyebab kelucuan teks anekdot
3. Aspek makna anekdot
4. Makna tersirat teks anekdot
5. teks anekdot dengan humor
E. Metode/Model
Pendekatan : Saintifik
Model : Inquiri Based Learning
Metode : ceramah, tanya jawab, snowball throwing(MODEL )
H. Langkah-langkah Pembelajaran
PERTEMUAN KE 1
Alokas
Tahap Langkah-langkah pembelajaran Nilai Karakter i
waktu
PENDAHULUAN
MENGBANGUN 1. Peserta didik merespon salam Religiositas 5 menit
KONTEKS tanda mensyukuri anugerah
Tuhan dan saling
mendoakan.
2. Berdoa menurut kepercayaan
masing-masing Disiplin
3. Peserta didik menonton video Rasa ingin tahu
animasi anekdot
selanjutnyamerespon
pertanyaan yang diberikan.
4. Peserta didik mendiskusikan
informasi dengan proaktif
tentang unsur-unsur teks
anekdotdengan video yang
disajikan. Tanggungjawab
5. Manfaat dan aplikasi Disiplin
kompetensi tentang teks
anekdot dalam kehidupan
sehari berdasarkan
pertanyaan:
Apakah manfaat memahami
teks anekdot dalam Disiplin
inplementasi kehidupan?
6. Peserta didik menerima
informasi tentang hal-hal yang
akan dipelajari, yaitu pengertian,
ciri-ciri,unsur, makna
tersirat.Melalui model
pembelajaran Inquiry Based
Learningdan penilaian baik
sikap, pengetahuan dan
keterampilan.
7. Peserta didik secara mandiri
menganalisa video anekdot.
8. peserta didik menentukan
makna yang terkandung didalam
teks anekdot.
KEGIATAN INTI
MENELAAH MODEL 1. Peserta didik membaca teks Literasi 70
negosiasi pada buku siswa hal. Kemandirian menit
93 s.d. 98 Tanggungjawab
Peserta didik membacakan teks
anekdot, kemudian membuat
catatan-catatan tentang hal
tersebut sebagai hasil kegiatan
tersbut perindividu.
2. Peserta didikmengidentifikasi
masalah yang dibahas dalam teks
anekdot yang sudah dibaca, yaitu
a. Peserta didik mengidentifikasi
isi teks anekdot
b. Peserta didik mencermati
unsur-unsur teks anekdot yang
telah dibacanya
c. Peserta didik mencermati Tanggungjawab
makna tersirat dalam teks
anekdot.
3. Peserta didik secara mandiri
mengumpulkan data/informasi
sebanyak mungkin dari teks
anekdot tentang:
a. Isi teksanekdot yang dibaca.
b. ciri-ciri teks anekdot.
4. Peserta didik seraca individu
data/informasi yang didapat dari
teks anekdot berupa:
a. Menelaah isi teks anekdot
dibaca yang termasuk
1) Permasalahan yang ada Disiplin
di teks anekdot tanggungjawab
2) Pelaku anekdot
3) Usaha-usaha yang
dilakukan pelaku
anekdot dalam
meyakinkan pendengar
b. Menemukan ciri –ciri teks
anekdot ;
5. Peserta didik memeriksa ketepatan
hasil sebelumnya dalam bentuk
pegolahan teks tentang:
Berpikir Kritis
a. isi teks anekdot “Puntung
Rokok Tanggungjawab
6. Peserta didik menyimpulkan Disiplin
materi pembelajaran kerjasama
a. Unsur-unsur :
Tema : kebersihan
Latar : kota Singapura
Tokoh : polisi, wisatawan
PENUTUP
Kegiatan guru bersama peserta 15
didik yaitu:
1. membuat rangkuman/ menit
simpulan pelajaran;
2. melakukan refleksi terhadap
kegiatan yang sudah
dilaksanakan; dan
3. memberikan umpan balik
terhadap proses dan hasil
pembelajaran; dan
Kegiatan guru yaitu:
1. melakukan penilaian;
2. merencanakan kegiatan
tindak lanjut dalam bentuk
pembelajaran remedi,
program pengayaan, layanan
konseling dan/atau
memberikan tugas baik tugas
individual maupun kelompok
sesuai dengan hasil belajar
peserta didik; dan
3. menyampaikan rencana
pembelajaran pada
pertemuan berikutnya yaitu
menyusun teks anekdot
sebagai lanjutan
pembelajaran pertemuan 1
sebelunya
4. Menyampaikan tugas untuk
mengamati peristiwa yang
ada di sekeliling dan
dituangkan ke dalam teks
anekdot di berbagai tempat
dan membuat tulisan sebagai
bahan untuk menyusun teks
anekdot pada pertemuan
berikut.
I. Penilaian
1. Penilaian Sikap
a. Teknik penilaian : Observasi; sikap religiius dan sikap sosial
b. Bentuk penilaian : lembar pengamatan
c. Instrumen penilaian : jurnal (terlampir)
2. Pengetahuan
Jenis/Teknik tes : Penalaran/ tertulis
Bentuk tes : uraian, pilihan ganda
Teknik: penugasan
Bentuk Penilaian :Praktik/Performence
Fortofolio
Instrumen Penilaian (terlampir)
Remedial
a. Pembelajaran remedial dilakukan bagi Peserta didik yang capaian KD nya belum tuntas.
b. Tahapan pembelajaran remedial dilaksanakan melalui remidial teaching (klasikal), atau tutor sebaya,
atau tugas dan diakhiri dengan tes.
c. Tes remedial, dilakukan sebanyak 3 kali dan apabila setelah 3 kali ters remedial belum mencapai
ketuntasan, maka remedial dilakukan dalam bentuk tugas tanpa tes tertulis kembali.
Pengayaan
Bagi Peserta didik yang sudah mencapai nilai ketuntasan diberikan pembelajaran pengayaan sebagai
berikut:
a. Siswa yang mencapai nilai n(ketuntasan )<n<n(maksimum ) diberikan materi masih dalam
cakupan KD dengan pendalaman sebagai pengetahuan tambahan.
b. Siwa yang mencapai nilai n>n (maksimum) diberikan materi melebihi cakupan KD dengan
pendalaman sebagai pengetahuan tambahan.
Lampiran
1. Materi Pembelajaran
PUNTUNG ROKOK
Singapura termasuk salah satu negara yang bersih.Siapa pun yang membuang sampah
sembarangan bisa didenda meskipun hanya membuang puntung rokok. Suatu ketika si Azam
sedang berlibur, tetapi tampaknya ia tak tahu akan adanya peraturan itu. Ia merokok sendirian
sambil duduk di bangku. Karena rokoknya sudah hampir habis, ia membuang puntung rokoknya
begitu saja dan jatuh persis di sisi kaki kanannya.
Tanpa disangka-sangka, tiba-tiba datang petugas dan menegur Azam dengan suara tegas.
“Tahukah Anda bahwa Anda telah melakukan pelanggaran?”
“Tidak tahu.Apa gerangan yang telah saya perbuat?” Jawab Azam.
“Anda telah membuang sampah sembarangan, yaitu puntung rokok”, tegas petugas itu.
Dengan sigap Azam menjawab, “Oh…, maaf terjatuh.”
Lalu, diambilnya puntung rokok itu serta langsung diisapnya lagi.
Petugas itu hanya terbelalak keheranan. Kemudian, ia pergi meninggalkan Azam.
(Diadaptasi dari http://fuadusfa4.blogspot.com/2010/02/anekdot-hukum.html)
Tema Cerita :Merupakan gagasan umum yang menjadi dasar dalam pengembangan seluruh cerita.
Tokoh :Tokoh adalah pelaku yang ada di dalam cerita/teks anekdot.
Latar: Latar dibedakan menjadi tiga, yaitu: latar tempat, latar waktu, dan latar sosial.
Sudut Pandang :Sudut pandang merupakan teknik yang dipilih oleh pembuat cerita untuk mengemukakan
gagasan dan ceritanya. Sudut pandang dalam cerita dibagi menjadi dua macam, yaitu sudut
pandang orang pertama dan sudut pandang orang ketiga.
Gaya Bahasa dan Nada :Gaya bahasa dalam cerita/teks anekdot berfungsi sebagai penyapa gagasan, sedangkan
nada merupakan ekspresi yang ditunjukkan pencerita.
3. Penyebab kelucuan dalam teks anekdot : adanya peristiwa yang ganjil,unik,tidak biasa terjadi.
4. Mengevaluasi teks anekdot dari aspek makna yang tersirat dalam anekdot serta membandingkannya
dengan humor :
Teks 1
KUHP dalam Anekdot
Seorang dosen fakultashukum suatu universitas sedang memberikan kuliah hukum pidana.Suasana kelas biasa-
biasa saja.Saat sesi tanya jawab tiba, Ali bertanya kepada pak dosen. “Apa kepanjangan KUHP, pak?”Pak dosen tidak
menjawab sendiri, melainkan melemparkannya kepada Ahmad. “Saudara Ahmad, coba dijawab pertanyaan saudara Ali
tadi,”pinta pak dosen. Dengan tegas Ahmad menjawab, “Kasih Uang Habislah Perkara, Pak…!”
Mahasiswa lain tentu tertawa, sedangkan pak dosen hanya menggeleng-gelengkan kepala seraya menambahkan
pertanyaan kepada Ahmad,” Saudara Ahmad, dari mana saudara tahu jawaban itu?”Dengan tegas Ahmad mejawab
pertanyaan pak dosen tadi, “Peribahasa Inggris mengatakan bahwa pengalaman adalah guru yang terbaik, Pak…!”
Semua mahasiswa dikelas itu tercengang.mereka berpandang-pandangan. Lalu tertawa terbahak-bahak.Gelak tawa
mereda.Kelas kembali berlangsung normal.
(Sumber :Diolah dari buku kelas X kurikulum 2013 (kemendikbud), tanggal 12 september 2015)
Teks 2
Surat Tukang Buah kepada Tukang Sayur
Wajahmu memang manggis sifatmu juga melon kolis
Tapi hatiku nanas karena cemburu
Terasa sirsak napasku
Hatiku anggur lebur
Ini delima dalam hidupku
Memang ini salakku
Jarang apel di malam minggu
Ya Tuhan … mohon belimbing-Mu
Kalo memang per-pisang-an ini yang terbaik untukku
Semangka kau bahagia dengan pria lain
Sawo nara
Dari: Durianto
Dari : Sayurati
Perhatikan contoh perbandingan antara anekdot berjudul ‘KUHP dalam Anekdot” dengan teks berjudul ‘Surat
Cinta Tukang Buah kepada Tukang Sayur’ berikut ini.
Soal 1 :
Kunci Jawaban :
Tema Cerita :Suap-menyuap
Tokoh : Dosen, mahasiswa (Ali, Ahmad)
Latar : Ruang kelas
Sudut Pandang : orang pertama
Pedoman penskoran:
No Uraian Jawaban Skor
1 Peserta didik dapat menjelaskan ciri-ciri kebahasaan teks anekdot dengan tepat 3
2 Peserta didik dapat menjelaskan ciri-ciri kebahasaan teks anekdot dengan kurang tepat 2
3 Peserta didik dapat menjelaskan ciri-ciri kebahasaan teks anekdot dengan tidak tepat 1
Skor maksimal 3
Skor perolehan
Perhitungan nilai pengetahuan ¿ x 100
Skor maksimal
Soal 2
Dari teks anekdot pada soal pertama, penyebab kelucuan pada teks anekdot?
Kunci jawaban:
Pada saaat sesi tanya jawab tiba,Ali bertanya kepada pak dosen."Apa kepanjangan KUHP,Pak?" Pak dosen tidak
menjawab sendiri ,melainkan melemparnya kepada Ahmad."saudara Ahmad ,coba dijawab pertanyaan saudara Ali tadi,"
pinta pak dosen .Dengan tegas Ahmad menjawab ,Kasih Uang Habis Perkara,Pak...!"
Mahasiswa lain tentu tertawa,sedamgkan pak dosen hanya menggelengkan kepala.
Pedoman penskoran
No Uraian Jawaban Skor
1. Jawaban benar 1
2. Jawaban salah 0
Total skor 1
Soal 3 :
Pedoman penskoran
No Uraian Jawaban Skor
1. Jawaban benar 1
2. Jawaban salah 0
Total skor 1
1. Praktik/Performance
Materi No
Kompetensi Dasar IPK Indikator Soal
Pokok Soal
4.5 Mengonstruksi 4.5.1 teks anekdot Disajikan teks 4
makna tersirat dalam Membandingkan dengan anekdot dan
sebuah teks anekdot baik teks anekdot humor humor, peserta
lisan maupun tulis dengan humor didik dapat
membandingkan
isi dari teks
anekdot dan
humor
PENUGASAN
Carilah sebuah teks anekdot dan cerita lucu yang terdapat di koran, kemudian tentukanlah:
1. Bandingkan kedua teks tersebut !
Kriteria penilaian praktik adalah sebagai berikut:
No Aspek yang Dinilai Bobot
1. Perbandingan yang dibuat ada 4 100
2. Perbandingan yang dibuat ada 3 75
3. Perbandingan yang dibuat ada 2 50
4. Perbandingan yang dibuat ada 1 25
2. Portofolio
Semua hasil pekerjaan siswa
a. Teks anekdot
b. membedakan teks anekdot dan humor
c. menentukan makna tersirat teks anekdot
Dimasukkan dalam map fortofolio
Jenis Tugas :
Kelas :X
Semester/ Tahun Pelajaran : 1/ 2018 - 2019
Lampiran
Materi Pembelajaran
Kisi-Kisi
Materi No
Kompetensi Dasar IPK Indikator Soal
Pokok Soal
4.5 Mengonstruksi 4.5.4 teks anekdot Disajikan teks 4
makna tersirat dalam Membandingkan dengan anekdot dan
sebuah teks anekdot baik teks anekdot humor humor, peserta
lisan maupun tulis dengan humor didik dapat
membandingkan
isi dari teks
anekdot dan
humor
Soal
Bacalah teks anekdot berikut ini!
Teks anekdot:
Teks Humor:
3. Portofolio
Semua hasil pekerjaan siswa
d. Teks anekdot
e. membedakan teks anekdot dan humor
f. menentukan makna tersirat teks anekdot
Dimasukkan dalam map fortofolio
4. Praktik/Performance
Materi No
Kompetensi Dasar IPK Indikator Soal
Pokok Soal
4.5 Mengonstruksi 4.5.7 teks anekdot Disajikan teks 4
makna tersirat dalam Membandingkan dengan anekdot dan
sebuah teks anekdot baik teks anekdot humor humor, peserta
lisan maupun tulis dengan humor didik dapat
membandingkan
isi dari teks
anekdot dan
humor