Anda di halaman 1dari 5

INFORMASI UMUM

Identitas Sekolah SMA Negeri 12 Kupang

Kelas X

Guru MGMP Bahasa Indonesia

Kompetensi Awal Peserta didik mampu menganalisis dan mengevaluasi informasi


berupa gagasan, pikiran, perasaan, pandangan, arahan atau pesan
yang akurat dari berbagai tipe teks (nonfiksi dan fiksi) audiovisual
dan aural dalam bentuk monolog, dialog, dan gelar wicara. Peserta
didik mampu mengeksplorasi dan mengevaluasi berbagai informasi
dari topik aktual yang didengar

Profil Pelajar Pacasila Beriman kepada Tuhan YME dan Berakhlak Mulia, Berkebinekaan
Global, Gotong Royong, Mandiri, Bernalar Kritis, Kreatif

Sarana dan Prasarana Modul, buku teks,Komputer, internet/wifi, HP

Target Peserta Didik Peserta didik reguler

Model Pembelajaran Daring/Luring

Materi Pokok Pesan tersurat dan tersirat


Struktur teks anekdot

Waktu 2 x 45 menit

KOMPONEN INTI
Capaian pembelajaran
Menyimak
Peserta didik mampu mengevaluasi dan mengkreasi informasi berupa gagasan, pikiran, perasaan,
pandangan, arahan atau pesan yang akurat dari menyimak berbagai tipe teks (nonfiksi dan fiksi) dalam
bentuk monolog, dialog, dan gelar wicara

a. Mendefenisikan tentang teks anekdot secara cermat dan tepat


b. Mengidentifikasi ciri-ciri teks anekdot secara cermat dan tepat
c. Menemukan gagasan dan pesan pada teks monolog berupa
lawakan tunggal secara kritis dan reflektif.
Tujuan Pembelajaran d. Menganalisis struktur teks anekdot yang dibacakan secara
kritis dan reflektif

Setelah mempelajari secara mendalam teks anekdot melalui


berbagai aktivitas pembelajaran, siswa mampu memahami teks
Pemahaman Bermakna anekdot sebagai salah satu cara dalam menyampaikan kritik.
Siswa pun dapat membuat teks anekdot untuk menyampaikan
gagasan secara ktiris dan santun berdasarkan fenomena sosial
yang terjadi di sekitar.

1. Bagaimana memilih sumber yang dapat dipercaya dalam


menyampaikan kritik?
Pertanyaan Pemantik 2. Apa yang dimaksud berpikir kritis?
3. Bagaimana menyampaikan kritik secara santun dan
bertanggung jawab?

Persiapan Pembelajaran Meyediakan dan memastikan berbagai hal yag diperlukan untuk
proses pembelajaran, seperti teks/bacaan, dan video serta link
zoom
Kegiatan Pendahuluan Inti Penutup
Pembelajaran
1. Guru menyapa 1. Peserta didik menyimak teks lawakan 1. Guru memberikan
peserta didik tunggal “Liburan Kuli Bangunan” asesmen formatif
dengan ucapan 2. Peserta didik membaca materi kepada peserta
salam dan tentang anekdot yang disampaikan didik
mengajak peserta guru 2. Guru memberikan
didik untuk berdoa 3. Peserta didik menjawab pertanyaan tugas kepada
2. Peserta didik tentang teks lawakan yang dibaca peserta didik
menyimak atau disimak. untuk pertemuan
informasi dari 4. Peserta didik membaca materi berikutnya.
guru tentang tentang struktur teks anekdot 3. Doa penutup
capaian dan 5. Peserta didik membaca kembali teks
tujuan, metode, lawakan tunggal “Liburan Kuli
dan langkah- Bangunan”
langkn serta 6. Peserta didik memperhatikan contoh
penilaian struktur teks anekdot pada teks
pembelajaran yang lawakan
akan dicapai dan 7. Peserta didik membaca simpulan
manfaatnya dalam yang disampaikan guru
kehidupan sehari- 8. Peserta didik membaca teks anekdot
hari yang berjudul “Sarang Laba-Laba”
9. Peserta didik mengerjakan tugas
yang yang diberikan oleh guru dan
mengumpulkannya di google
classroom
10. Guru bersama peserta didik
menyimpulkan materi yang telah
dipelajari

Asesmen A. Asesmen diagnostik


Sudah dilakukan di awal pembelajaran
(Soal terlampir)
B. Asesmen formatif
Dilakukan selama proses pembelajaran
(Soal terlampir)
C. Asesmen sumatif
Diakukan di akhir pembelajaran bab 1
(soal terlampir)

Pengayaan Siswa dapat mencari video lawakan tunggal lain untuk dianalisis. Sebelumnya, guru
mengarahkan mereka cara mencari video yang tepat dengan memberikan rambu-rambu

Remedial Peserta didik yang belum mencapai kentuntasan belajar pada materi ini diberi penguatan
dan pengulangan materi dengan membaca contoh teks anekdot yang lain dan mengerjakan
tugas yang diberikan.

a. Apakah saya dapat menyimak teks monolog dengan baik?


b. Apakah saya dapat menjelaskan kembali gagasan dan pesan yang disampaikan dalam
Refelks teks monolog?
Peserta Didik c. Apakah saya sudah memahami stuktur teks anekdot?

Refleksi 1. Apakah kegiatan pembelajaran terlaksana sesuai dengan direncanaakan?


Guru 2. Bagaimana partisipasi peserta didik dalam kegiatan pembelajaran?
3. Bagaimanakah tanggapan peserta didik atas kegiatan pembelajaran yang sudah
dilaksanakan?

LAMPIRAN
A. Pengertian anekdot
Pernahkah kalian membaca sebuah cerita lucu sekaligus mengandung kritik atas
fenomena sosial yang terjadi di masyarakat? Teks seperti itu disebut dengan anekdot.
Di balik humor atau kelucuan yang ditampilkan, anekdot memiliki pesan yang
diharapkan dapat memberikan pelajaran kepada khalayak ramai. Oleh karena itu, isi
cerita sebuah anekdot harus mengangkat tema atau masalah yang benar-benar terjadi
dan dirasakan masyarakat.

Materi Ajar B. Pengertian lawakan tunggal (stand up comedy)


Lawakan tunggal atau komedi tunggal merupakan penyajian lawakan yang dilakukan
oleh seorang diri di atas panggung. Komika, orang yang melakukan lawakan tunggal,
menyampaikan sebuah topik dengan cara bermonolog. Melalui lawakan tunggal,
seorang komika berusaha mengungkapkan ketidaksetujuan terhadap sesuatu, baik
berupa kritik sosial yang berdasarkan penelitian maupun kegelisahan diri. Oleh
karena itu, lawakan tunggal disebut juga sebagai komedi cerdas yang menyampaikan
pesan bagi para pendengarnya.

C. Struktur teks anekdot


Suatu anekdot dibentuk oleh orientasi, komplikasi, dan evaluasi.
1) Orientasi adalah bagian anekdot yang berisi pengenalan kondisi atau karakter
tokoh, penggambaran hal-hal terkait dengan apa, kapan, di mana, siapa,
mengapa, bagaimana, dan gambaran tentang masalah yang akan dihadapi tokoh.
Contoh:
Perkenalkan, saya Didi. Di sini ada kuli bangunan? Wah, berarti saya satu-satunya
ya di sini. Ngomong-ngomong soal liburan, buat kebanyakan orang, liburan itu
obat stres, tapi buat saya malah bikin stres. Datang liburan orang-orang sibuk
nyiapin rencana mau liburan ke mana. Saya malah sibuk nyari alasan.

2) Komplikasi berisi masalah yang dihadapi tokoh. Pada bagian ini, penulis
menyampaikan puncak cerita yang mengundang tawa sekaligus kritikan terhadap
topik yang diangkat. Bagian ini disebut juga dengan krisis dan reaksi. Krisis atau
komplikasi merupakan bagian yang berisi kekonyolan yang menggelitik dan
mengundang tawa. Tanggapan atau respons atas krisis yang dinyatakan
sebelumnya disebut sebagai reaksi. Reaksi dapat berupa sikap mencela atau
menertawakan.
Contoh:
Anak saya minta liburan, “Pak, ingin ke Dufan.”
“Nak, Jakarta banjir.”
“Ya udah Pak, ke Tangkuban Perahu.”
“Nak, perahunya bocor.”
“Ah bilang aja, Bapak gak punya uang.”
“Cerdas!”

3) Evaluasi berisi komentar terhadap isi atau pesan dari fenomena yang
telah diceritakan. Bagian ini disebut juga sebagai koda bagian akhir. Namun,
bagian ini bersifat pilihan; dapat ada ataupun tidak ada.
Contoh:
Anak saya itu memang jarang liburan.
Bahan Bacaan
Peserta Didik Teks 1
dan Guru Liburan Kuli Bangunan
Assalamu’alaikum warrahmatullahi wabarakatuh. Perkenalkan, saya Didi. Di sini ada kuli
bangunan? Wah, berarti saya satu-satunya ya di sini. Ngomong-ngomong soal liburan,
buat kebanyakan orang, liburan itu obat stres, tapi buat saya malah bikin stres. Datang
liburan orangorang sibuk nyiapin rencana mau liburan ke mana. Saya malah sibuk
nyari alasan.
Anak saya minta liburan, “Pak, ingin ke Dufan.”
“Nak, Jakarta banjir.”
“Ya udah Pak, ke Tangkuban Perahu.”
“Nak, perahunya bocor.”
“Ah bilang aja, Bapak gak punya uang.”
“Cerdas!”
Anak saya itu memang jarang liburan. Saya bawa ke tempat kerja saja, menurut dia itu
tamasya. Dari pagi sampai sore, dia anteng nyusun lego, pakai batu bata. Kalau orang lain
nyusun lego, anakanak, ya jadi robot, anak saya jadi pos ronda.
Pulang ke rumah ditanya sama istri saya, “Gimana Nak, seru main sama Bapak?”
“Mantap, Mah! Pokoknya udah gede aku mau jadi kuli bangunan.”
“Hey, masa perempuan jadi kuli banguan..”
“Gak apa-apa, Mah, emansipasi!”
Ya, anak saya itu memang jarang liburan, jadi dia itu norak. Kemarin saja saya bawa ajak
mandi bola, dia bawa handuk.
Istri saya langsung ngomong, “Nak, mandi bola gak usah bawa handuk, Kan udah
disediain.”
Tapi bukan cuma anak saya, saya juga jarang liburan. Satu-satunya liburan saya ya di
acara ini. Buat saya kompetisi ini liburan. Gimana enggak coba? Saya dapat pergi ke
Jakarta, tidur di hotel, kasurnya empuk, kalau saya tidur langsung terbayang hal indah.
Gak kaya di rumah. Saya ketika tidur langsung terbayang cicilan. Tapi, gara-gara
itu saya sering diprotes sama anak saya.
Dia bilang gini, “Bapak curang. Tidur di hotel, makan nasi kotak, tiap hari naik lift.”
“Nak, kan Bapak di sana kerja.”
“Apa Pak? Kerja? Preet! Katanya Jakarta banjir.”
“Nak, iya banjir, makanya Bapak ke Jakarta naik tongkang.”
Anak saya itu sering protes karena dia itu ingin banget ke Jakarta, ingin tahu Dufan.
Kalau orang lain, anak yang lain, ingin tahu Dufan dibawa ke Dufan. Anak saya ingin
tahu Dufan dibawa ke warnet.
“Tuh Nak, Dufan, Dufan itu.”
Tapi saya jadi tahu walaupun dari warnet, ternyata banyak wahana di Dufan itu, salah
satunya rumah miring. Rumah miring, ini kalau mandor saya tahu, dibongkar ini. Saya
aja masang bata miring dimarahin. Ini orang dengan sadar tanpa pengaruh alkohol
ngebangun rumah miring. Ini anak proyek mana yang bikin? Bikin malu komunitas.
Saya Didi. Terima kasih.
(Diadaptasi dari: https://www.youtube.com/watch?v=AbFyJlBTANs)

Teks 2
SARANG LABA-LABA

Seorang guru mata pelajaran PPKn menjelaskan hukum negara. Beliau


berkata bahwa hukum harus ditegakkan tanpa memandang status dan
kedudukan, terutama di negara demokrasi.
Seorang siswa bertanya, “Bagaimana penegakan hukum di negara kita
ini, Pak?”
“Hukum di negara ini tidak ubahnya sarang laba-laba,” kata sang Guru.
Para siswa kebingungan. “Mengapa disebut sarang laba-laba, Pak?” tanya
seorang siswa penasaran.
“Ya, sarang laba-laba bisa memerangkap nyamuk dan lalat hingga mereka tidak
berkutik. Akan tetapi, sarang itu akan jebol jika memerangkap kumbang.
Apalagi gagak,” jelas sang guru disertai tawa para siswa.
1) Asesmen sebelum pembelajaran (diagnostik)
Dilakukan di awal pembelajaran, dengan pertanyaan
a. Pertanyaan tentang gaya belajar
b. Gambar emosi untuk mewakili perasaan. (perasaan ketika berada di rumah, di
sekolah, atau di dalam kelas)
c. Kegiatan selama di rumah
d. Kegiatan yang menyenangkan dan tidak menyenangkan
e. Apa harapan yang ingin dicapai?

2) Asesmen formatif
Petunjuk
Lembar Kerja Setelah kalian mempelajari materi tentang anekdot, bacalah teks anekdot yang berjudul
Pserta Didik Sarang Laba-Laba berikut ini dan kerjakan tugas-tugas yang diberikan .
(LKPD) 1. Apa topik atau tema yang disampaikan dalam teks tersebut!
2. Masalah apa yang disampaikan penulis dalam teks tersebut?
3. Unsur-unsur humor apa saja yang terdapat dalam teks?
4. Apa yang dikritik penulis dalam teks tersebut?
5. Tulislah 2 pesan atau amanat yang ingin disampaikan penulis melalui teks tersebut
6. Analisislah struktur teks anekdot yang berjudul Sarang Laba-Laba dengan mengisi
tabel berikut!

No. Struktur Teks Isi Teks


Anekdot
1. Orientasi …………………………………
………………………………….
2. Komplikasi …………………………………
…………………………………..
3. Evaluasi …………………………………
…………………………………

Evaluasi : Bagian akhir cerita yang merupakan yang disebut juga dengan koda
Komplikasi : Bagian yang merupakan puncak cerita/masalah yang mengundang tawa
Glosarium sekaligus kritik
Krisis : Bagian yang menunjukkan perasalahan tambah rumit
Orientasi : Bagian awal paragraf yang berfungsi memberi gambaran tentang isi teks
dan merupakan pengenalan kondisi atau karakter tokoh t
Reaksi : Bagian yang menunjukkan bagaimana penulis menyelesaikan masalah
yang timbul pada krisis

Keraf, Gorys. 1994. Komposisi. Jakarta: Nusa Indah.


Keraf, Gorys. 2010. Diksi dan Gaya Bahasa. Jakarta: PT. Gramedia Pustaka Utama
Kosasih, E. 2014. Jenis-jenis Teks dalam Mata Pelajaran Bahasa Indonesia
SMA/MA/SMK. Bandung: Yrama Widya
Maulana, Soni Farid. 2004. Selepas Kata. Bandung: Pustaka Latifah.
USAID Prioritas. 2015. Buku Sumber untuk Dosen LPTK: Pembelajaran Literasi di
Sekolah Menengah Pertama/Madrasah Tsanawiyah.
https://repository.ipb.ac.id/bitstream/handle/123456789/75574/G15awi.
Daftar pdf?sequence=1&isAllowed=y melalui google cendekia. Diunduh pada tanggal 1
Pustaka Juli 2020.
http://www.prioritaspendidikan.org/file/Pembelajaran_Literasi_SMP_di_LPTK1.pdf
Diunduh pada 10 Januari 2021

Anda mungkin juga menyukai