Jurusan : X TSM
A. Kompetensi Inti:
B. Kompetensi Dasar:
C. Tujuan Pembelajaran
1. Selama dan setelah proses pembelajaaran, peserta didik dapat mensyukuri anugerah
Tuhan akan keberadaan bahasa Indonesia dan menggunakannya sesuai dengan kaidah dan
konteks untuk bangsa
2. Setelah membaca teks Anekdot peserta didik mau mengajukan pertanyaan-pertanyaan
kritis terhadap masalah-masalah yang dikemukakan dalam teks Anekdot melalui lisan,
maupun tulisan.
3. Setelah membaca teks Anekdot peserta didik dapat menjelaskan isi teks Anekdot dengan
benar melalui lisan ataupun tulisan.
4. Setelah membaca teks Anekdot peserta didik dapat menemukan struktur teks Anekdot
dengan benar melalui lisan ataupun tulisan.
5. Setelah membaca teks Anekdot peserta didik dapat menentukan ciri bahasa dalam teks
Anekdot dengan benar melalui tulisan.
D. Materi Pembelajaran
1. Definisi Anekdot
a. Teks anekdot adalah sebuah cerita singkat dan lucu atau menarik, yang mungkin
menggambarkan kejadian atau orang sebenarnya.
b. Anekdot bisa saja sesingkat pengaturan dan provokasi dari sebuah kelakar. Anekdot
selalu disajikan berdasarkan pada kejadian nyata melibatkan orang-orang sebenarnya,
apakah terkenal atau tidak? Biasanya di suatu tempat yang dapat diidentifikasai.
2. Struktur Anekdot
a. Abtraksi adalah bagian awal peragraf yang berfungsi memberi gambaran isi teks.
Biasanya menunjukan hal unik yang akan ada dalam teks.
b. Orientasi adalah bagian yang menunjukan awal kejadian cerita atau latar belakang
bagaimana peristiwa terjadi. Biasanya penulis bercerita dengan detil di bagian ini.
c. Krisis adalah bagian dimana terjadi hal atau masalah yang unik atau tidak biasa yang
terjadi pada penulis atau orang yang diceritakan
d. Reaksi adalah bagian bagaimana cara penulis atau orang yang ditulis menyelesaikan
masalah di bagian krisis tadi.
e. Koda merupakan begian akhir dari cerita unik tersebut. Bisa juga dengan member
simpulan tentang kejadian yang dialami penulis atau orang yang ditulis.
3. Kaidah Teks Anekdot
a. Menggunakan waktu lampau
Cerita-cerita dalam anekdot biasanya dimulai dengan kata kemarin, sejak dulu,
sebermula, konon, suatu hari, dan sejenisnya.
Contoh dalam kalimat berikut ini:
Pada suatu hari, Onyod si tukang becak berniat membeli makan siangya selepas
mengayuh becaknya selama setengah hari. Tibalah ia di sebuah makan sederhana milik
Odah.
b. Menggunakan pertanyaan retorik
Anekdot dibuat dengan menggunakan pertanyaan-pertanyaan retorik, yaitu pertanyaan
yang tidak membutuhkan jawaban.
Contoh-contoh pertanyaan retorik:
1) Mengapa jadi begini?
2) Bukankah demikian?
3) Menangiskah ia?
c. Menggunakan konjungsi atau kata sambung
Konjungsi atau kata sambung digunakan untuk menghubungkan kata-kata, frasa-frasa,
kalimat-kalimat, kata dan frasa, frasa dan kalimat, atau kalimat dan paragraf.
Contoh dalam kalimat berikut:
Dengan menahan kesal karena dihardik si mbak Pemilik Rumah Makan, akhirnya Onyod
si Tukang Becak makan dengan hanya dilengkapi kerupuk, sedikit sambal, dan sepiring
nasi. Keesokan harinya ketika Onyod sedang mengayuh becaknya, dari kejauhan ada yang
memanggilnya. Teryata yang memanggilnya Odah si Pemilik Rumah Makan.
d. Menggunakan kata kerja
Anekdot disusun dengan menggunakan verba atau kata kerja . hal ini dimaksudkan
agar aktivitas atau kegiatan terlihat dengan jelas.
Contoh dalam kalimat berikut:
Odah : “Mas Onyod, antar saya ke rumah makan ya? Tiga ribu ya?”
Onyod : “Tiga ribu? Y sudah, naik deh, Mbak!”
e. Menggunakan kalimat perintah
Anekdot dibuat dengan menggunakan kalimat perintah untuk memudahkan
pemahaman strukturnya.
Contoh dalam kalimat berikut:
Odah : “Mas Onyod! Hati-hati, jangan kebut-kebutan, ah! Sering-sering direm, Mas! Aku
takut nih si Mas ngebut-ngebut banget!”
Sumber Belajar
1. Buku teks Bahasa Indonesia SMA/MAK. Ekspresi Diri dan Akademik 2013.
Jakarta: Kemendikbud.
2. Yustinah. 2014. Produktif Berbahasa Indonesia untuk SMK/MAK. Kudus: Erlangga.
3. Engkos Kosasih. 2014. Kreatif Berbahasa Indonesia untuk SMK/MAK. Jakarta.
Erlangga.
4. Alex Suryanta. 2014. BUPENA Buku Penilaian Autentik Bahasa Indonesia untuk
SMA/MA Kelas X. Tanggerang Selatan. Erlangga.
G. Kegiatan pembelajaran
Apersepsi
3. Pendidik memberikan informasi tentang tujuan
pembelajaran yang akan dicapai
4. Pendidik menanyakan sekilas tugas tentang hasil
observasi.
5. Pendidik mengingatkan kembali materi pada
pertemuan sebelumnya secara singkat tentang
struktur teks Anekdot
KI-4 Unjuk kerja produk dan 1. Lembar kerangka membuat teks Anekdot
2. Lembar kerja pembuatan video Anekdot
proyek
LAMPIRAN PENILAIAN
Kisi-kisi : KD 4.6
Kompetensi Jenis
IPK Indikator Soal Soal
Dasar Soal
4.6 Menciptakan 4.6.1 Menentukan 1. Peserta didik Tes 1. Temukanlah
kembali teks topik anekdot dapat tertulis sebuah topik
anekdot menentukan uraian atau tema
dengan topik yang terkait
meperhatikan dapat dengan teks
struktur, dan dikembangkan Anekdot!
kebahasaan. dalam teks
Anekdot
4.6.2 Menentukan 2. Peserta didik Tes 2. Buatlah
sindiran anekdot dapat tertulis dialog
menentukan berupa
dan membuat sindirian
sindiran guna yang akan
membuat teks dijadikan
Anekdot teks
anekdot!
Objek Pengamatan :
Individu/Kelompok :
Nama :
Kelas :
Penilaian Produk
Tabel Indikator 1 : Menentukan Topik, Sindiran, dan Humor dalam Teks ANEKDOT
Keterangan Nilai
Topik 10
Dialog sindiran 20
Dialog Humor 20
Total Nilai 10
Tidak menjawab 0
Tidak menjawab 0
Tidak menjawab 0
Tidak menjawab 0
Total 100
Rumus penilaian:
Contoh
Kelas : X TSM
KD : 3.1 – 4.1