A. Kompetensi Inti
● KI-1 dan KI-2:Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya.Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur,
disiplin, santun, peduli (gotong royong, kerjasama, toleran, damai), bertanggung jawab, responsif, dan pro-aktif dalam
berinteraksi secara efektif sesuai dengan perkembangan anak di lingkungan, keluarga, sekolah, masyarakat dan lingkungan
alam sekitar, bangsa, negara, kawasan regional, dan kawasan internasional”.
● KI 3: Memahami, menerapkan, dan menganalisis pengetahuan faktual, konseptual, prosedural, dan metakognitif
berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan
kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab fenomena dan kejadian, serta menerapkan
pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah
● KI4: Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait dengan pengembangan dari yang
dipelajarinya di sekolah secara mandiri, bertindak secara efektif dan kreatif, serta mampu menggunakan metode sesuai
kaidah keilmuan
3.5 Mengevaluasi teks 3.5.1 Menentukan pokok-pokok isi tersirat dalam teks anekdot
anekdot dari aspek makna 3.5.2 Menentukan penyebab kelucuan dalam teks anekdot
tersirat. 3.5.3 Mengevaluasi teks anekdot dari aspek makna yang tersirat dalam anekdot
C. Tujuan Pembelajaran
Melalui kegiatan pembelajaran teks Anekdot dengan menggunakan Model pembelajaran Discovery Learning, peserta didik
diharapkan dapat:
1. Menentukan pokok-pokok isi teks Anekdot
2. Menentukan penyebab kelucuan dalam teks Anekdot
3. Mengevaluasi teks Anekdot dari makna tersirat
4. Membandingkan teks Humor dan teks Anekdot
5. Menganalisis kritik yang terdapat pada teks Anekdot
6. Mengonstruksi makna tersirat dari teks Anekdot
D. Materi pembelajaran
1. Pengertian Teks Anekdot
Teks anekdot adalah cerita singkat yang menarik karena lucu dan mengesankan, biasanya mengenai orang penting atau
terkenal dan berdasarkan kejadian yang sebenarnya. Tetapi, ada makna yang tersirat yang terkandung dalam teks tersebut.
2. Ciri/Karakteristik Teks Anekdot
- Teks anekdot bersifat lucu dan menghibur.
- Teks anekdot ditujukan untuk mengkritik atau menyindir.
- Teks anekdot bisa berdasarkan kejadian nyata atau sebenarnya, tetapi juga bisa sepenuhnya hasil rekaan (imajinasi).
- Teks anekdot biasanya menceritakan kejadian mengenai orang terkenal atau orang penting, tetapi juga bisa mengenai
kejadian sehari-hari di sekitar kita.
- Teks anekdot memiliki pesan berupa kritik atau sindiran.
3. Kaidah Bahasa Teks Anekdot
- Teks anekdot mengandung kata atau frasa yang menyatakan peristiwa masa lalu, misalnya “kemarin”, “beberapa saat
yang lalu”, “tahun lalu”, “dua tahun yang lalu”, dan lain sebagainya.
- Teks anekdot mengandung kalimat retoris, misalnya “Bagaimana bisa aku mengabaikan kamu?”. “Apakah kamu tidak
memiliki hati nurani?”, atau “Mana mungkin aku melakukan itu?”.
- Teks anekdot menggunakan konjungsi yang menyatakan hubungan waktu, misalnya ”setelah”, “sementara”, “sesudah”,
“sejak”, “tatkala”, “apabila”, “bila”, “hingga”, dan lain sebagainya.
- Teks anekdot mengandung kata kerja aksi, misalnya “memakan”, “mengambil”, “menaiki”, “mencemari”, “membaca”, dan
lain sebagainya.
- Teks anekdot mengandung kalimat perintah, misalnya “Tolong ambilkan berkas itu!”, “Tolong tutup pintunya!”, “Cepat
kemari!”, dan lain sebagainya.
- Teks anekdot mengandung kalimat seru, misalnya “Cantiknya gadis itu!”, “Bejat sekali koruptor itu!”, “Wah banyak sekali
uangmu!”, dan lain sebagainya.
4. Struktur Teks Anekdot
Abstrak, bagian pendahuluan teks anekdot yang memberikan gambaran umum mengenai cerita singkat tersebut.
Orientasi, bagian teks anekdot yang memberikan gambaran mengenai latar belakang alasan cerita singkat tersebut
terjadi, yang menjadi penyebab utama terjadinya krisis. Pada bagian ini, cerita mengarah pada krisis, konflik, atau
peristiwa utama yang terjadi pada tokoh-tokoh di dalam cerita.
Krisis, bagian teks anekdot yang mengungkapkan pokok masalah atau inti masalah dalam cerita singkat tersebut. Pada
bagian dalam teks anekdot inilah yang mengandung humor atau kekonyolan yang mengundang tawa pembaca atau
pendengar cerita singkat tersebut.
Reaksi, bagian teks anekdot yang mengungkapkan penyelesaian masalah dalam cerita teks anekdot. Reaksi ini dapat
berupa sikap menertawakaan atau mencela.
Koda, bagian penutup teks anekdot, yang dapat dapat berbentuk komentar, persetujuan, ataupun penjelasan dari cerita
tersebut. Keberadaan koda dalam teks anekdot merupakan opsional, jadi bisa ada ataupun tidak ada.
5. Makna Tersirat
Makna tersirat ialah makna dari sebuah pembicaraan atau tulisan yang diman tidak disampaikan secara gamblang
namun secara tersembunyi dan hanya dapat dimengerti dengan bener-benar memahami keseluruhan pembicaraan ataupun
tulisan.
E. Metode Pembelajaran
Pendekatan : Scientific Learning
Model Pembelajaran : Discovery Learning (Pembelajaran Penemuan)
F. Media/alat, Bahan
Media :
⮚ Worksheet atau lembar kerja (siswa)
⮚ lembar penilaian
⮚ Cetak: buku, modul, brosur, leaflet, dan gambar.
⮚ Manusia dalam lingkungan: guru, pustakawan, laboran, dan penutur nativ.
Alat/Bahan :
⮚ Penggaris, spidol, papan tulis
⮚ Laptop & infocus
G. Sumber Belajar
⮚ Suherli, dkk. 2017. Buku Siswa Bahasa Indonesia Kelas X Revisi Tahun 2017. Jakarta: Pusat Kurikulum dan Perbukuan,
Balitbang, Kemendikbud. (Halaman 126)
⮚ Suherli, dkk. Buku Guru Bahasa Indonesia Kelas X Revisi Tahun 2017. Jakarta: Pusat Kurikulum dan Perbukuan, Balitbang,
Kemendikbud. (Halaman 98)
⮚ Modul Bahasa Indonesia…………………….
⮚ https://www.matapendidikan.com/2020/09/materi-teks-anekdot-pengertian-struktur.html
H. Langkah-langkah Pembelajaran
PERTEMUAN KE-1
KEGIATAN PENDAHULUAN
1. Melakukan pembukaan dengan salam pembuka dan berdoa.
2. Melakukan pengkondisian peserta didik dengan membentuk kelompok
3. Menyampaikan tujuan pembelajaran pertemuan hari ini.
Generalization 12. Peserta didik dengan bimbingan pendidik membuat kesimpulan tentang hal-hal yang
(menyimpulkan) telah dipelajari terkait pokok isi, penyebab kelucuan, dan makna tersirat dari teks
Anekdot.
13. Guru memberikan penguatan dengan menayangkan media power point
KEGIATAN PENUTUP
14. Refleksi pencapaian siswa/formatif asesmen, dan refleksi guru untuk mengetahui ketercapaian proses
pembelajaran dan perbaikan.
15. Peserta didik dan pendidik melakukan refleksi melalui tanya jawab/umpan balik dengan berkomentar mengenai
kesan, hambatan, maupun manfaat pembelajaran
16. Menginformasikan kegiatan pembelajaran yang akan dilakukan pada pertemuan berikutnya.
17. Guru mengakhiri kegiatan belajar dengan memberikan pesan dan motivasi tetap semangat belajar dan diakhiri
dengan salam dan doa.
PERTEMUAN KE-2
KEGIATAN PENDAHULUAN
1. Melakukan pembukaan dengan salam pembuka dan berdoa.
2. Melakukan pengkondisian peserta didik dengan membentuk kelompok
3. Menyampaikan tujuan pembelajaran pertemuan hari ini.
4. Apersepsi materi yang akan disampaikan
KEGIATAN INTI
Stimulation (memberi 5. Peserta didik mengamati contoh teks Humor dan teks Anekdot yang terdapat pada
stimulus) LKPD
6. Peserta didik bertanya terkait LKPD teks Anekdot yang diberikan
Problem Statement 7. Setelah membaca dan mengamati teks Humor dan teks Anekdot, peserta didik
(mengidentifikasi berdiskusi untuk
masalah) - Mengidentifikasi perbedaan teks Humor dengan teks Anekdot
- mengidentifikasi muatan kritik yang terdapat pada teks Anekdot
8. Peserta didik berdiskusi dalam kelompok untuk mengumpulkan data dan
Data Collecting informasi dari berbagai sumber yang berkaitan dengan perbedaan teks Humor
(mengumpulkan data) dengan teks Anekdot, muatan kritik yang terdapat pada teks Anekdot, dan
bagimana cara mengonstruksi Teks Anekdot.
9. Peserta didik secara mandiri berdiskusi untuk mengerjakan LKPD terkait dengan
Data Processing
perbedaan teks Humor dengan teks Anekdot, muatan kritik yang terdapat pada
(mengolah data)
teks Anekdot, dan bagimana cara mengonstruksi Teks Anekdot.
Verification 10. Peserta didik mempresentasikan hasil diskusi terkait LKPD yang sudah dikerjakan
(memverifikasi) bersama kelompoknya
11. Siswa lain menanggapi dan menyampaikan pendapat secara aktif
Generalization 12. Peserta didik dengan bimbingan pendidik membuat kesimpulan tentang hal-hal yang
(menyimpulkan) telah dipelajari terkait dengan perbedaan teks Humor dengan teks Anekdot, muatan
kritik yang terdapat pada teks Anekdot, dan bagimana cara mengonstruksi Teks
Anekdot.
13. Guru memberikan penguatan dengan menayangkan media power point
KEGIATAN PENUTUP
14. Guru melakukan penilaian melalui tes formatif (penilaian untuk mengetahui tingkat ketercapaian) terkait pokok
isi, penyebab kelucuan, perbandingan teks humor dan anekdot, serta kritik dalam teks anekdot
15. Peserta didik dan pendidik melakukan refleksi melalui tanya jawab/umpan balik dengan berkomentar mengenai
kesan, hambatan, maupun manfaat pembelajaran
16. Menginformasikan kegiatan pembelajaran yang akan dilakukan pada pertemuan berikutnya.
17. Guru mengakhiri kegiatan belajar dengan memberikan pesan dan motivasi tetap semangat belajar dan diakhiri
dengan salam dan doa.
- Penilaian Observasi
Indikator penilaian sikap dilakukan dari awal pembelajaran sampai selesai pembelajaran. selama proses pembelajaran, yaitu pada
saat menjawab salam dan berdoa’a, saat peserta didik mengerjakan LKS secara berkelompok, mengomunikasikan hasil diskusi
kelompoknya dan juga saat mengomentari penampilan kelompok lain terkait jawaban masing-masing kelompok di LKS. Berikut
rubrik penilaiannnya:
Aspek Perilaku yang Dinilai
Jumlah Skor
No Nama Siswa Predikat
Tanggung Bekerja Skor Sikap
Jujur Disiplin
Jawab Sama
2 ADE CANDRA H
4 ANGGA KAMALUDIN
7 AYU WINENGSIH
9 DAFA
12 ELMI MAILINA
15 INDAH INDRIYANI
16 IRMA LESTARI
17 LARAS SASTRI
MARCO MARTANAGAWA
18
SIMBOLON
20 MERI OKTAVIANA
22 NAJWA SAFIRA
23 NANDA NUGRAHA
27 SALSA BILAH
28 SAMUEL SILABAN
29 SANDRA AFRILIANTI
31 SISKA NURYANTO
34 SUHERMAN
35 TIO FIRMANSYAH
4.5
Mengonstruksi
makna yang
tersirat dalam
sebuah teks
anekdot
E-mail : sman2cikarangpusat@gmail.com
Sumbangan Sukarela
Karena tidak ada biaya, seorang anak terpaksa tidak melanjutkan sekolahnya dan
membantu ayahnya di bengkel tambal ban. Melihat anak yang masih kecil sudah bekerja,
seorang pelanggan bertanya kepada sang ayah.
Dari segi makna tersirat, teks anekdot di atas dapat diinterpretasikan sebagai...
A. Masih banyak orang miskin di sekitar kita!
B. Pemulung dilarang masuk!
C. Banyak pemulung yang tidak menaati peraturan.
D. Ternyata angka buta aksara disekitar kita masih banyak.
E. Teranyata masih banyak pemulung disekitar kita.
15. Susunan potongan-potongan teks yang tepat hingga menjadi anekdot yang utuh dan padat adalah ….
A. (4)-(1)-(2)-(3) D. (4)-(2)-(1)-(3)
B. (4)-(3)-(1)-(2) E. (4)-(3)-(2)-(1)
C. (4)-(2)-(3)-(1)
PEDOMAN PENSKORAN EVALUASI PEMBELAJARAN 3
Contoh:
Andi menjawab dengan benar 8 soal maka skor Andi adalah:
Skor Andi = 8 𝑥100 = 80
10
a. Keterampilan
- Penilaian Unjuk Kerja
Buatlah teks laporan hasil observasi sesuai dengan struktur dan memerhatikan aspek kebahasaan
Instrumen Penilaian
Sangat Kurang Tidak
Baik
No Aspek yang Dinilai Baik Baik Baik
(75)
(100) (50) (25)
1 Kelengkapan struktur
Keterangan :
100 = Sangat Baik
75 = Baik
50 = Kurang Baik
25 = Tidak Baik
Nama
Nilai Indikator yang Bentuk Tindakan Nilai Setelah
No Peserta Keterangan
Ulangan Belum Dikuasai Remedial Remedial
Didik
dst
b. Pengayaan
Guru memberikan nasihat agar tetap rendah hati, karena telah mencapai KKM (Kriteria Ketuntasan Minimal). Guru
memberikan soal pengayaan sebagai berikut :
1) Membaca buku-buku novel nonfiksi
2) Mecari contoh berbagai laporan hasil observasi