1
Kompetensi Dasar Indikator Pencapaian Kompetensi
4.10 Menyajikan informasi,datadalam 4.10.1 Membuat ringkasan data dalam bentuk teks
bentuk teks eksplanasi proses eksplanasi proses terjadinya suatu fenomena secara
terjadinya suatu fenomena secara lisan lisan dan tulis dengan memperhatikan struktur,
dan tulis dengan memperhatikan unsur kebahasaan, atau aspek lisan.
struktur,unsur kebahasaan,atau aspek
lisan.
B. Tujuan
Aspek Sikap
Setelah mengikuti kegiatan pembelajaran dengan Model Discovery
Learning dengan Pendekatan Saintifik peserta didik dapat menunjukkan
sikap taat, toleransi beragama, jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli, kerja
sama, santun, dan percaya diri dengan baik.
Tujuan
Aspek pengetahuan
Setelah mengikuti kegiatan pembelajaran dengan Model Discovery
Learning dengan Pendekatan Saintifik peserta didik dapat:
1. Menganalisis ragam isi teks eksplanasi.
2. Menganalisis struktur teks eksplanasi.
3. Menjelaskan kaidah teks eksplanasi.
.
Tujuan
Aspek Keterampilan
Setelah mengikuti kegiatan pembelajaran dengan Model Discovery
Learning dengan Pendekatan Saintifik peserta didik dapat:
1. Membuat ringkasan data dalam bentuk teks eksplanasi proses
terjadinya suatu fenomena secara lisan dan tulis dengan
memperhatikan struktur, unsur kebahasaan, atau aspek lisan.
Teks eksplanasi adalah teks yang berisi tentang proses mengapa dan
bagaimana suatu peristiwa alam, ilmu pengetahuan, sosial, budaya, dan
C. Ringkasan
lainnya Materi
bisa terjadi. Isi tek eksplanasi bersirat
Kausalitas/menyatakan hubungan sebab akibat dan bersirat
kronologis/menyatakan urutan waktu. 2 Struktur teks eksplanasi
meliputi pernyataan umum, urutan sebab akibat, dan interpretasi.
Kaidah kebahasaan dalam teks eksplanasi terdiri dari beberapa bagian,
yaitu konjungsi, kalimat definitif dan kalimat penjelas.
D. Petunjuk
Kelas/Semester : VIII/Genap
Instrumen Soal:
3
2 Struktur Teks Eksplanasi
tersebut!
4
W AYAN G
Indonesia merupakan negara yang kaya akan aneka ragam budaya. Diantara produk kebudayaan yang menjadi
kebanggaan adalah wayang. Wajang merupakan suatu pertunjukkan yang dimainkan oleh dalang. Bentuk dan jenis
wayang pun berbeda-beda tergantung dengan daerahnya masing-masing. Jika kita bandingkan antara wayang Jawa dan
wayang Bali tentunya berbeda. Selain pulau Jawa wayang juga terkenal di pulau lain seperti Sumatera dan daerah
sekitarnya. Kita patut berbangga karena salah satu organisasi terkenal di dunia UNESCO pada tanggal 7 November
2003 menobatkan wayang sebagai Masterpiece of Oral and Intangible Heritage of Humanity. atau mengakui bahwa
pertunjukkan wayang merupakan produk kebudayaan yang berhargaDi indonesia ada berbagai versi wayang baik
berdasarkan bentuk atau berdasarkan jalan cerita. Berdasarkan bentuknya ada wayang golek, wayang orang
(diperagakan oleh manusia). wayang boneka, wayang kulit dan sebagainya. Sedangkan berdasarkan jalan ceritanya ada
2 jenis yang terkenal.
Yang pertama adalah jalan cerita Mahabharata atau Ramayana. Latar belakang dibuatnya wayang ini yaitu
ketika agama Hindu mulai masuk ke Indonesia. Supaya masyarakat mau menerima, maka Para penyebar agama Hindu
pada saat itu berupaya menyesuaikannya dengan budaya setempat, lalu pertunjukkan wayang dipilih untuk dijadikan
media yang menjembatani antara agama Hindu dengan sosial masyarakat setempat. Kemudian saat agama Islam masuk
ke Indonesia, pembuatan wayang dengan menggunakan kulit sapi.
Pada saat itu Wayang adalah wujud penyesuaian agama Islam dengan masyarakat. Kemudian dengan adanya akulturasi
maka wayang berkembang tidak sampai situ saja. Ketika tahun 1960, muncul gerakan menyebarkan agama Katholik di
Indonesia oleh para misionaris katholik. Kemudian mereka mengembangkan jalan cerita yang disebut dengan wayang
Wahyu yang mana sumber jalan ceritanya diambil dari kitab agama tersebut. Saat ini wayang merupakan hiburan
masyarakat. Kadang-kadang acara rasanya kurang lengkap jika tidak ada pertunjukkan wayang di dalamnya. Wayang
sendiri memiliki filosofi yang bermakna kebaikan dan mengajak dalam kebaikan. Malah, di tiap bagian wayang,
masing-masing mengandung makna dan arti. Harapan yang terdapat dalam pertunjukkan wayang, supaya pesan dan
5
moral kebaikan bisa tertuju dan mengena pada masyarakat. Sebagai generasi muda tentunya kita harus melestarikan
kebudayaan ini untuk digunakan sebagai bahan ajar dan media khususnya sekolah - sekolah.
Kesimpulan
………………………………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………........................................................................
F. Daftar Pustaka
https://gurupembelajar.id
https://playbuzz.com
https://sahabatnesia.com
https://www.yuksinau.id
Kosasih.E, dkk. 2018. Buku Siswa Bahasa Indonesia SMP/MTS kelas VIII.
Hal. 136-152. Jakarta: Kemdikbud.
Kosasih. E, dkk. 2018. Buku Guru Bahasa Indonesia SMP/MTS kelas VIII. Hal.
51-66. Jakarta: Kemdikbud.