Anda di halaman 1dari 12

KISI-KISI PENILAIAN

TUGAS KELOMPOK
Mata Pelajaran : BAHASA INDONESIA
Kelas/Semester : VIII/Ganjil
Materi Pokok : TEKS EKSPLANASI
Alokasi Waktu : 30 Menit
PERTEMUAN 1
Materi Indikator Pencapaian Ranah Penilaian No. Tingkat
Kompetensi Dasar Jawaban
Kompetensi Kognitif Afektif Psikomotor Teknik Bentuk Soal Kesukaran
3.10. Menelaah teks eksplanasi berupa paparan Ragam isi teks Peserta didik mampu
kejadian suatu fenomena alam yang eksplanasi menentukan ragam isi teks Tes
diperdengarkan atau dibaca. C3 - - Uraian 1 Terlampir Sedang
eksplanasi. Tulis
.
Struktur teks Peserta didik mampu
eksplanasi menganalisis struktur teks Tes
C4 - - Uraian 2 Terlampir Sukar
eksplanasi. Tulis

Kaidah teks Peserta didik mampu


eksplanasi menjelaskan kaidah teks Tes
C2 - - Uraian 3 Terlamp Mudah
eksplanasi. Tulis
4.10 Menyajikan informasi,datadalam bentuk teks Disajikan sebuah teks
eksplanasi proses terjadinya suatu eksplanasi peserta didik
fenomena secara lisan dan tulis dengan mampu membuat ringkasan
memperhatikan struktur,unsur
secara lisan dan tulis dengan
kebahasaan,atau aspek lisan.
memperhatikan struktur,
unsur kebahasaan, atau C3 Proses Uraian 4 Terlamp Sedang
aspek lisan.

INSTRUMEN SOAL
PENGETAHUAN DAN KETERAMPILAN
1. Berdasarkan isinya, teks eksplanasi terdiri dari?
2. Tentukan struktur teks eksplanasi!
3. Tentukan kaidah kebahasaan teks eksplanasi!
4. Bacalah teks di bawah ini, kemudian buatlah kesimpulan dari teks tersebut!
W AYAN G
Indonesia merupakan negara yang kaya akan aneka ragam budaya. Diantara produk kebudayaan yang menjadi kebanggaan adalah wayang. Wajang
merupakan suatu pertunjukkan yang dimainkan oleh dalang. Bentuk dan jenis wayang pun berbeda-beda tergantung dengan daerahnya masing-masing. Jika
kita bandingkan antara wayang Jawa dan wayang Bali tentunya berbeda. Selain pulau Jawa wayang juga terkenal di pulau lain seperti Sumatera dan daerah
sekitarnya. Kita patut berbangga karena salah satu organisasi terkenal di dunia UNESCO pada tanggal 7 November 2003 menobatkan wayang sebagai
Masterpiece of Oral and Intangible Heritage of Humanity. atau mengakui bahwa pertunjukkan wayang merupakan produk kebudayaan yang berhargaDi
indonesia ada berbagai versi wayang baik berdasarkan bentuk atau berdasarkan jalan cerita. Berdasarkan bentuknya ada wayang golek, wayang orang
(diperagakan oleh manusia). wayang boneka, wayang kulit dan sebagainya. Sedangkan berdasarkan jalan ceritanya ada 2 jenis yang terkenal.
Yang pertama adalah jalan cerita Mahabharata atau Ramayana. Latar belakang dibuatnya wayang ini yaitu ketika agama Hindu mulai masuk ke
Indonesia. Supaya masyarakat mau menerima, maka Para penyebar agama Hindu pada saat itu berupaya menyesuaikannya dengan budaya setempat, lalu
pertunjukkan wayang dipilih untuk dijadikan media yang menjembatani antara agama Hindu dengan sosial masyarakat setempat. Kemudian saat agama Islam
masuk ke Indonesia, pembuatan wayang dengan menggunakan kulit sapi.
Pada saat itu Wayang adalah wujud penyesuaian agama Islam dengan masyarakat. Kemudian dengan adanya akulturasi maka wayang berkembang
tidak sampai situ saja. Ketika tahun 1960, muncul gerakan menyebarkan agama Katholik di Indonesia oleh para misionaris katholik. Kemudian mereka
mengembangkan jalan cerita yang disebut dengan wayang Wahyu yang mana sumber jalan ceritanya diambil dari kitab agama tersebut. Saat ini wayang
merupakan hiburan masyarakat. Kadang-kadang acara rasanya kurang lengkap jika tidak ada pertunjukkan wayang di dalamnya. Wayang sendiri memiliki
filosofi yang bermakna kebaikan dan mengajak dalam kebaikan. Malah, di tiap bagian wayang, masing-masing mengandung makna dan arti. Harapan yang
terdapat dalam pertunjukkan wayang, supaya pesan dan moral kebaikan bisa tertuju dan mengena pada masyarakat. Sebagai generasi muda tentunya kita harus
melestarikan kebudayaan ini untuk digunakan sebagai bahan ajar dan media khususnya sekolah - sekolah.

RUBRIK PENILAIAN PENGETAHUAN

Skor
Keterangan :
No Aspek yang Dinilai 1. Kurang baik
1 3 4 2. Cukup
2 3. Baik
4. Sangat baik
1 Dapat menentukan ragam isi teks eksplanasi

2 Dapat menentukan struktur penulisan teks eksplanasi


3 Dapat menentukan kaidah kebahasaan teks eksplanasi

Skor Maksimum 12

Skor Perolehan
skor akhir= ×100
Skor Maksimum

RUBRIK PENSKORAN PENILAIAN KINERJA


Skor
No Aspek yang Dinilai
1 2 3 4
1 Keterangan :
Kesesuaian isi dengan teks awal yang disajikan
1. Kurang baik
2 2. Cukup
Ketepatan struktur penulisan teks
3. Baik
3
Aspek kebahasaan 4. Sangat baik
4
Pilihan kata
Jumlah
Skor Maksimum 16

Skor Perolehan
skor akhir= ×100
Skor Maksimum
INSTRUMEN SOAL
PENGETAHUAN DAN KETERAMPILAN
1. Jelaskan pola pengembangan dalam teks eksplanasi!
2. Tentukan isi teks eksplanasi “Wayang”!
3. Tentukan struktur teks eksplanasi “Wayang”!
4. Datalah peristiwa-peristiwa yang terjadi di lingkunganmu kemudian tulislah sebuah teks eksplanasi berdasarkan peristiwa tersebut!
5.

W AYAN G
Indonesia merupakan negara yang kaya akan aneka ragam budaya. Diantara produk kebudayaan yang menjadi kebanggaan adalah wayang. Wajang
merupakan suatu pertunjukkan yang dimainkan oleh dalang. Bentuk dan jenis wayang pun berbeda-beda tergantung dengan daerahnya masing-masing. Jika
kita bandingkan antara wayang Jawa dan wayang Bali tentunya berbeda. Selain pulau Jawa wayang juga terkenal di pulau lain seperti Sumatera dan daerah
sekitarnya. Kita patut berbangga karena salah satu organisasi terkenal di dunia UNESCO pada tanggal 7 November 2003 menobatkan wayang sebagai
Masterpiece of Oral and Intangible Heritage of Humanity. atau mengakui bahwa pertunjukkan wayang merupakan produk kebudayaan yang berhargaDi
indonesia ada berbagai versi wayang baik berdasarkan bentuk atau berdasarkan jalan cerita. Berdasarkan bentuknya ada wayang golek, wayang orang
(diperagakan oleh manusia). wayang boneka, wayang kulit dan sebagainya. Sedangkan berdasarkan jalan ceritanya ada 2 jenis yang terkenal.
Yang pertama adalah jalan cerita Mahabharata atau Ramayana. Latar belakang dibuatnya wayang ini yaitu ketika agama Hindu mulai masuk ke
Indonesia. Supaya masyarakat mau menerima, maka Para penyebar agama Hindu pada saat itu berupaya menyesuaikannya dengan budaya setempat, lalu
pertunjukkan wayang dipilih untuk dijadikan media yang menjembatani antara agama Hindu dengan sosial masyarakat setempat. Kemudian saat agama Islam
masuk ke Indonesia, pembuatan wayang dengan menggunakan kulit sapi.
Pada saat itu Wayang adalah wujud penyesuaian agama Islam dengan masyarakat. Kemudian dengan adanya akulturasi maka wayang berkembang
tidak sampai situ saja. Ketika tahun 1960, muncul gerakan menyebarkan agama Katholik di Indonesia oleh para misionaris katholik. Kemudian mereka
mengembangkan jalan cerita yang disebut dengan wayang Wahyu yang mana sumber jalan ceritanya diambil dari kitab agama tersebut. Saat ini wayang
merupakan hiburan masyarakat. Kadang-kadang acara rasanya kurang lengkap jika tidak ada pertunjukkan wayang di dalamnya. Wayang sendiri memiliki
filosofi yang bermakna kebaikan dan mengajak dalam kebaikan. Malah, di tiap bagian wayang, masing-masing mengandung makna dan arti. Harapan yang
terdapat dalam pertunjukkan wayang, supaya pesan dan moral kebaikan bisa tertuju dan mengena pada masyarakat. Sebagai generasi muda tentunya kita harus
melestarikan kebudayaan ini untuk digunakan sebagai bahan ajar dan media khususnya sekolah - sekolah.

Keterangan :
1. Kurang baik
RUBRIK PENILAIAN PENGETAHUAN
2. Cukup
3. Baik
4. Sangat baik
No Aspek yang Dinilai Skor
1 3 4
2

1 Dapat menjelaskan pola pengembangan teks eksplanasi

2 Dapat menentukan isi teks eksplanasi

3 Dapat menentukan struktur teks eksplanasi

Skor Maksimum 12

Skor Perolehan
skor akhir= ×100
Skor Maksimum

Rubrik Penskoran Penilaian Kinerja


Skor
No Aspek yang Dinilai
1 2 3 4
1
Keterangan :
Kesesuaian isi dengan judul 1. Kurang baik
2 2. Cukup
Ketepatan struktur penulisan teks 3. Baik
4. Sangat baik
3
Aspek kebahasaan
4
Pilihan kata
5
Kesesuaian isi dengan peristiwa yang telah didata
Jumlah
Skor Maksimum 20

LAMPIRAN INSTRUMEN PENILAIAN SIKAP

KISI – KISI PENILAIAN SIKAP


Teknik Penilaian Bentuk
Kompetensi Dasar Butir Nilai Sikap
Instrumen
3.10. Menelaah teks eksplanasi berupa paparan kejadian suatu fenomenaalam yang Ketaatan  Observasi  Jurnal
diperdengarkan atau dibaca. Toleransi beragama
Menyajikan informasi,datadalam bentuk teks eksplanasi proses terjadinya suatu Kejujuran
fenomena secara lisan dan tulis dengan memperhatikan struktur,unsur Kedisiplinan
kebahasaan,atau aspek lisan. Tanggung Jawab
4.10 Menyajikan informasi,datadalam bentuk teks eksplanasi proses terjadinya suatu Toleransi
fenomena secara lisan dan tulis dengan memperhatikan struktur,unsur Gotong royong
kebahasaan,atau aspek lisan. Percaya diri
Santun
INDIKATOR PENILAIAN SIKAP SPIRITUAL

Aspek Sikap Indikator


Ketaatan 1. Mengikuti kegiatan keagamaan yang diselenggarakan sekolah,
2. Melaksanakan ibadah sesuai ajaran agama, misalnya: sholat, puasa
3. Melaksanakan ibadah tepat waktu
4. Berdoa sebelum melakukan kegiatan
5. Berdoa setelah melakukan kegiatan
Toleransi beragama 1. Menghormati teman yang berbeda agama,
2. Berteman tanpa membedakan agama,
3. Tidak mengganggu teman yang sedang beribadah,
4. Menghormati hari besar keagamaan lain,
5. Tidak menjelekkan ajaran agama lain

INDIKATOR PENILAIAN SIKAP SOSIAL

Aspek Sikap Indikator


Jujur 1. Tidak menyontek dalam mengerjakan soal penugasan atau ujian
2. Mengakui kesalahan atau kekurangan yang dimiliki
disiplin 1. Datang tepat waktu
2. Patuh pada tata tertib
3. Mengumpulkan tugas sesuai dengan waktu yang ditentukan
Tanggung jawab 1. Melaksanakan tugas individu dengan baik
2. Tidak menyalahkan orang lain untuk kesalahan tindakan diri sendiri
toleransi 1. Tidak mengganggu teman yang berbeda pendapat
2. Menerima kesepakatan meskipun berbeda pendapat
3. Mampu dan mau bekerjasama dengan siapapun yang memiliki keberagaman latar belakang
4. Tidak memaksakan pendapat pada orang lain
Gotong royong 1. Aktif dalam kerja kelompok
2. Memusatkan perhatian pada tujuan kelompok dan tidak mendahulukan kepentingan pribadi
Percaya diri 1. Berpendapat atau melakukan kegiatan tanpa ragu-ragu
2. Berani presentasi di depan kelas
3. Berani berpendapat, bertanya, atau menjawab
Santun 1. Menghormati orang yang lebih tua
2. Tidak berkata-kata kotor, kasar, dan takabur
3. Tidak meludah di sembarang tempat
4. Tidak menyela pembicaraan pada waktu yang tidak tepat
5. Meminta ijin ketika akan memasuki ruangan orang lain atau menggunakan barang orang lain

LEMBAR OBSERVASI
Nama : Nava Shelda Adriella
Kelas/Semester : VIII/Genap
Pelaksanaan Pengamatan : Selama Kegiatan Pembelajaran

Nilai Aspek
No Tanggal Catatan Guru Tindak Lanjut
Karakter Sikap
Tidak menyontek dalam mengerjakan soal Harus dipertahankan
1 Jujur 1 -9 - 2019 Sosial
penugasan atau ujian

Anda mungkin juga menyukai