(RPP)
TUJUAN PEMBELAJARAN
1. Menganalisis dan menciptakan teks anekdot dengan memerhatikan struktur, dan kebahasaan baik lisan maupun tulis
2. Mengevaluasi dan mengonstruksi makna tersirat dalam sebuah teks anekdot baik lisan maupun tulis.
KEGIATAN PEMBELAJARAN
1. Orientasi: Melakukan pembukaan dengan salam pembuka dan berdoauntuk memulai pembelajaran,
memeriksa kehadiran peserta didik sebagai sikap disiplin, menyiapkan fisik dan psikis peserta didik dalam
mengawali kegiatan pembelajaran.(Media: Zoom Meeting)
2. Apersepsi: Mengaitkan materipembelajaran yang akan dilakukan dengan pengalaman peserta didik terhadap
materisebelumnya, mengingatkan kembali materidengan bertanya, mengajukan pertanyaan yang ada
keterkaitannya dengan pelajaran yang akan dilakukan.
Kegiatan
3. Motivasi: Memberikan gambaran tentang manfaat mempelajari materi teks anekdot dalam kehidupan sehari-
Pendahulua
hari, apabila materi/ tema/ proyek ini dikerjakan dengan baik dan sungguh-sungguh dikuasai dengan baik,
n
maka peserta didik diharapkan dapat menjelaskan tentang materiteks anekdot, menyampaikan tujuan
pembelajaran pada pertemuan yang berlangsung, dan mengajukan pertanyaan stimulus secara interaktif.
4. PemberianAcuan: Memberitahukan materi pelajaran yang akan dibahas pada pertemuan yang sedang
berlangsung, memberitahukan tentang kompetensi inti, kompetensi dasar, indikator, dan KKM pada pertemuan
yang sedang berlangsung, pembagian kelompok belajar (jika diperlukan), menjelaskan mekanisme
pelaksanaan pengalaman belajarsecara daring (online)sesuai dengan langkah-langkah pembelajaran.
1. Literacy (Literasi): Peserta didik diberi stimulus atau rangsangan untuk memusatkan perhatian pada materi
teks anekdotmelalui pendekatan saintifik seperti mengamati, menanya, mengumpulkan informasi/ eksperimen,
mengasosiasikan mengolah informasi, mengomunikasikan. (Media: Zoom Meeting)
2. Critical Thinking (Berpikir Kritis):Guru memberikan kesempatan pada peserta didik untuk mengidentifikasi
aneka pertanyaan yang berkaitan dengan tayangan yang disajikan dan dijawab melalui kegiatan pembelajaran.
3. Collaboration (Kerja Sama): Peserta didik dibentuk dalam beberapa kelompok untuk mendiskusikan,
Kegiatan
mengumpulkan informasi, mempresentasikan ulang, dan saling bertukar informasi mengenai teks anekdot.
Inti / Utama
4. Communication (Komunikasi): Peserta didik berdiskusi untuk menyimpulkan dan menyampaikan hasil
diskusi tentang teks anekdot, mempresentasikan hasil diskusi kelompok secara klasikal, mengemukakan
pendapat atas presentasi yang dilakukan tentang teks anekdot dan ditanggapi oleh kelompok yang
mempresentasikan, bertanya atas presentasi tentang teks anekdot yang dilakukan, dan peserta didik lain diberi
kesempatan untuk menjawabnya.(Media: Google Classroom)
5. Creativity (Kreativitas):Peserta didik bertanya tentang hal yang belum dipahami atau guru menyampaikan
beberapa pertanyaan pemicu kepada siswa berkaitan dengan teks anekdot yang akan selesai dipelajari.
1. Peserta didik: Membuat ringkasan dengan bimbingan pendidik tentang hal-hal penting yang muncul dalam
kegiatan pembelajaran teks anekdot yang baru dilakukan, mengagendakan pekerjaan rumah untuk materi teks
Kegiatan anekdot yang baru diselesaikan, mengagendakan materi atau tugas yang harus dipelajari pada pertemuan
Penutup berikutnya di luar jam daring atau dirumah.(Media: Google Classroom)
2. Pendidik:memeriksa pekerjaan peserta didik yang selesai dan diberi paraf/ tanda serta diberi nomor urut
peringkat, memberikan penghargaan pada kelompok yang memiliki kinerja dan kerjasama yang baik dalam
kegiatan pembelajaran secara daring.(Media: Google Classroom)
PENILAIAN PEMBELAJARAN
Sikap Pengetahuan Keterampilan
4. Langkah-langkah menyimpulkan
1) Membaca cerita dari awal hingga akhir
2) Mengerti tema dari isi cerita
3) Mengambil bagian-bagian yang penting untuk disimpulkan
4) Membuat kesimpulan dengan baik dan benar
a. Observasi
Tabel 1. Kompetensi Sikap Spiritual
Berdoa Memberi salam
No Nama Siswa
1 2 3 4 1 2 3 4
1.
2.
3.
Jumlah skor
Tabel 2. Kompetensi Sikap Sosial
Tanggung
Disiplin
No Nama Siswa jawab
1 2 3 4 1 2 3 4
1.
2.
3.
Jumlah skor
Keterangan:
4 = jika indikator selalu terlihat
3 = jika indikator sering terlihat
2 = jika indikator kadang-kadang terlihat
1 = jika indikator tidak pernah terlihat
Petunjuk penskoran:
Skor x 4 = skor akhir
skor tertinggi
Predikat nilai peserta didik:
Sangat baik : apabila memperoleh skor 3,20 – 4,00 (80 – 100)
Baik : apabia memperoleh skor 2,80 – 3,19 (70 – 79)
Cukup : apabila memperoleh skor 2,40 – 2,79 (60 – 69)
Kurang : apabila memperoleh skor kurang 2,40 (kurang dari 60)
KISI-KISI SOAL
N Kompetensi Kelas/ Bentuk Nomor
Materi Pokok Indikator Soal Level Kognitif
o Dasar Semester Soal Soal
1 3.5 Isi teks X/1 Disajikan teks C5 Uraian 1, 2, 3, 4,
Mengevaluasi anekdot anekdot, (mengevaluasi) dan 5.
teks anekdot Ciri-ciri teks peserta didik
dari aspek anekdot dapat
makna Penyebab menyimpulkan
tersirat kelucuan permasalahan
Langkah- yang dibahas,
langkah pokok-pokok isi
menyimpulk tersirat, tujuan,
an menjelaskan
alasan teks
yang dibaca
merupakan teks
anekdot, dan
membuktikan
penyebab
kelucuan
Soal :
1. Bacalah teks berikut bersama kelompok kalian!
Jam Kipas Angin
Di sebuah alam lain, sedang berkumpul seorang malaikat dan beberapa mantan pemimpin Negara Asia.
Mereka sedang mengobrol banyak hal. Sampai tiba-tiba, malaikat-malaikat lain datang memmbawa jam dinding.
Pemimpin Singapura : “Untuk apa jam itu malaikat?”
Malaikat : “Oh ini jam sebagai tanda seberapa parah korupsi di dunia. Semakin kencang
putarannya maka semakin parah korupsi di negara itu.”
Tiba-tiba pemimpin Jepang tertawa terbahak-bahak.
Pemimpin Jepang :“Kalian lihatlah jam milik Jepang hampir tidak bergerak sama sekali. Rakyatku memang
anti pada yang namanya.
Pemimpin Singapura : “Hei lihatlah, jam Singapura pun sama lambannya dengan milikmu.”
Pemimpin Hongkong tersenyum simpul, jam Hongkong berputar lumayan kencang tapi makin lama makin
pelan.
Pemimpin Hongkong : “Rakyatku mulai belajar tentang bahaya korupsi.”
Pemimpin lain pun sama mengamati jam milik negara mereka. Hanya ada satu pemimpin yang bingung, yaitu
pemimpin Indonesia.
Pemimpin Indonesia : “Maaf malaikat, saya tidak menemukan jam Indonesia, ada di mana ya?”
Malaikat : “Oh..jam Indonesia, kau lihatlah ke atas. Itu jam milikmu, saking kencang putarannya
akhirnya kita jadikan kipas angin.”
Sumber :http://dosenbahasa.com (dengan pengubahan)
2. Setelah membaca teks anekdot di atas, secara berkelompok simpulkan :
a. masalah yang dibahas dalam teks anekdot di atas!
b. pokok-pokok isi tersirat dalam teks anekdot di atas!
c. tujuan teks anekdot di atas!
3. Jelaskan mengapa teks di atas termasuk teks anekdot
4. Jelaskan penyebab kelucuan dalam teks anekdot di atas kemudian buktikan dengan menuliskan kutipan kalimatnya!
KUNCI JAWABAN
NO SOAL JAWABAN
2a Masalah yang dibahas dalam teks anekdot di atas adalah tentang korupsi di Indonesia yang sudah parah
2b Pokok-pokok isi tersirat :
a. Negara Singapura, Hongkong, dan Jepang tingkat korupsinya sangat rendah karena
masyarakatnya sadar akan bahaya korupsi sehingga bisa menjadi negara maju
b. Negara Indonesia tingkat korupsinya sangat tinggi karena sebagian besar masyarakatnya tidak
menyadari akan bahaya korupsi.
2c Tujuan dari teks anekdot di atas adalah ajakan untuk berhenti melakukan korupsi dan meniru budaya
antikorupsi di negara-negara maju lainnya. Selain itu penulis bertujuan ingin memberikan kesadaran
kepada masyarakat bahwa korupsi di Indonesia sudah semakin parah, maka dari itu korupsi di Indonesia
digambarkan putaran jarum jam yang kencang.
3 Teks tersebut dikategorikan sebagai anekdot karena ceritanya lucu dan menggelitik yang bertujuan
memberikan suatu pelajaran tertentu.
4 Penyebab kelucuan teks anekdot di atas adalah ketika pemimpin Indonesia kebingungan mencari jam
dinding milik Indonesia yang rupanya diletakkan di atas oleh malaikat karena putarannya terlalu kecang
sehingga digunakan sebagai kipas angin.
Kutipan kalimat :
Pemimpin lain pun sama mengamati jam milik negara mereka. Hanya ada satu pemimpin yang
bingung, yaitu pemimpin Indonesia.
Pemimpin Indonesia : “Maaf malaikat, saya tidak menemukan jam Indonesia, ada di mana ya?”
Malaikat : “Oh..jam Indonesia, kau lihatlah ke atas. Itu jam milikmu, saking kencang
putarannya akhirnya kita jadikan kipas angin.”
PEDOMAN PENSKORAN
Skor
No soal Deskripsi Skor
maksimal
2a Menjawab dengan benar disertai kesimpulan yang tepat 20 20
Menjawab hampir benar dengan kesimpulan yang kurang 10
tepat
2b Menjawab dengan benar disertai kesimpulan yang tepat 20 20
Menjawab hampir benar dengan kesimpulan yang kurang 10
tepat
2c Menjawab dengan benar disertai kesimpulan yang tepat 20 20
Menjawab hampir benar dengan kesimpulan yang kurang 10
tepat
3 Menjawab dengan benar disertai dengan pendapat yang 20 20
tepat
Menjawab dengan benar disertai dengan pendapat 10
yang kurang tepat
4 Menjawab dengan benar disertai dengan kutipan kalimat 20 20
yang tepat
Menjawab dengan benar disertai dengan kutipan kalimat 10
yang kurang tepat
Total 100
Rumus penilaian:
Jumlah skor perolehan × 100 = ...............................
Jumlah skor maksimal (100)
INSTRUMEN PENILAIAN KOMPETENSI KETERAMPILAN
Tes Praktik
Topik : Teks Anekdot
KD : 4.5 Mengonstruksi makna tersirat dalam sebuah teks anekdot baik lisan
maupun tulis
Indikator : Disajikan dua judul teks anekdot, peserta didik mampu menunjukkan kritik dan
makna tersirat teks anekdot.
KISI-KISI SOAL
Kompetensi Materi Kelas/ Level Bentuk Nomor
No Indikator Soal
Dasar Pokok Semester Keterampilan Soal Soal
1. 4.5. 1. Kritik X/1 Disajikan dua judul P3(menunjukkan) Uraian 1
Mengonstruksi dalam teks anekdot,
makna tersirat anekdot peserta didik
dalam sebuah 2. Makna mampu
teks anekdot tersirat menunjukkan kritik
baik lisan dalam dan makna tersirat
maupun tulis anekdot teks anekdot.
Soal :
Bacalah Teks Anekdot berikut!
Teks 1
“KAOS TAHANAN KPK”
Terdapat dua orang dari partai politik, sebut saja namanya ialah danu dan Zaky yang mempunyai niat yang sama
dengan maksud untuk mencalonkan dirinya sebagai anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah.Setelah selesai
memberikan berkas-berkas pencalonannya ke KPU di wilayah masing-masing, Danu dan Zaky ngobrol sekaligus
meminum kopi di sebuah kantin. Mereka terikat dalamsebuah percakapan yang sangat seru.
Danu: “Zak, kamu tau kan di negara kita sudah terdapat banyak politis-politis yang kaya raya?!”
Zaky: “Emm, masalah itu aku juga udah tau, Dan!”
Danu: “Dengan kekayaan yang mereka miliki, mereka semua sanggup untuk membeli baju yang termahal di Indonesia.”
Zaky: “Lho, maksud kamu apa ya?”
Danu: “Ya, apalagi kalo bukan baju tahanan KPK.”
Zaky: “Kok malah kaos tahanan KPK si dan, aku gak faham?”
Danu: “Yaiyalah, coba aja deh kamu pikir zak, seorang politis terlebih dahulu harus bisa mengambil uang negara
minimal 1 miliar baru mereka semua bisa menggunakan kaos tersebut.”
Wahyu: “Ohh, aku baru paham kalau maksud kamu seperti itu dan.”
Kemudian mereka memesan kopi untuk yang kedua kalinya dan mengingat masa lalu mereka yang sudah pernah
mengenakan kaos termahal KPK itu.
Sumber : https://moondoggiesmusic.com/contoh-teks-anekdot/
Teks 2
Jam Kipas Angin
Di sebuah alam lain, sedang berkumpul seorang malaikat dan beberapa mantan pemimpin Negara Asia. Mereka
sedang mengobrol banyak hal. Sampai tiba-tiba, malaikat-malaikat lain datang membawa jam dinding.
Pemimpin Singapura : “Untuk apa jam itu malaikat?”
Malaikat : “Oh ini jam sebagai tanda seberapa parah korupsi di dunia. Semakin kencang putarannya
maka semakin parah korupsi di negara itu.”
Tiba-tiba pemimpin Jepang tertawa terbahak-bahak.
Pemimpin Jepang :“Kalian lihatlah jam milik Jepang hampir tidak bergerak sama sekali. Rakyatku memang anti
pada yang namanya korupsi.
Pemimpin Singapura : “Hei lihatlah, jam Singapura pun sama lambannya dengan milikmu.”
Pemimpin Hongkong tersenyum simpul, jam Hongkong berputar lumayan kencang tapi makin lama makin pelan.
Pemimpin Hongkong : “Rakyatku mulai belajar tentang bahaya korupsi.”
Pemimpin lain pun sama mengamati jam milik negara mereka. Hanya ada satu pemimpin yang bingung, yaitu
pemimpin Indonesia.
Pemimpin Indonesia : “Maaf malaikat, saya tidak menemukan jam Indonesia, ada di mana ya?”
Malaikat : “Oh..jam Indonesia, kau lihatlah ke atas. Itu jam milikmu, saking kencang putarannya akhirnya
kita jadikan kipas angin.”
Sumber :http://dosenbahasa.com (dengan pengubahan)
Setelah membaca dua teks anekdot di atas, kerjakan soal berikut bersama kelompok kalian!
1. Tunjukkan kritik/sindiran dalam teks anekdot di atas!
2. Tentukan makna tersirat dari teks anekdot di atas!
KUNCI JAWABAN
Soal No. 1
Judul Teks Anekdot 1 : Kaos Tahanan KPK
Kata, frasa, atau kalimat yang menunjukkan
Makna sindiran
sindiran
Kaos termahal Baju tahanan KPK
“Dengan kekayaan yang mereka miliki, mereka Seseorang yang melakukan korupsi dan dipenjara
semua sanggup untuk membeli baju yang termahal
di Indonesia”
“Yaiyalah, coba aja deh kamu pikir zak, seorang Pejabat yang mengambil uang rakyat dan ditahan
politis terlebih dahulu harus bisa mengambil uang KPK
negara minimal 1 miliar baru mereka semua bisa
menggunakan kaos tersebut”
Soal No 2
Judul Anekdot Kritikan/Sindiran Makna Tersirat
Kaos Tahanan KPK Sindiran kepada para pejabat Sebagai pejabat/wakil rakyat
yang suka mengambil uang seharusnya memperjuangkan,
rakyatnya. melindungi, dan mengayomi
masyarakat bukan malah
mengambil uang/hak rakyat
Jam Kipas Angin Sindiran kepada negara Indonesia harus meniru negara-
Indonesia yang tingkat negara maju lainnya yang tingkat
korupsinya masih tinggi korupsinya sangat rendah jika
dibanding negara-negara lain ingin menjadi negara maju
yang sudah maju