Anda di halaman 1dari 10

LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK 1

MENGANALISIS STRUKTUR TEKS ANEKDOT

Satuan Pendidikan : SMK Bina Husada


Mata Pelajaran : Bahasa Indonesia
Kelas/Semester : X / Ganjil
Program :-
Materi Pokok : Teks Anekdot
Alokasi Waktu : 2 Minggu x 4 Jam pelajaran @ 45 Menit

A. Tujuan Pembelajaran
KI-1 dan KI-2:Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang
dianutnya.Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, santun, peduli
(gotong royong, kerjasama, toleran, damai), bertanggung jawab, responsif, dan pro-
aktif dalam berinteraksi secara efektif sesuai dengan perkembangan anak di
lingkungan, keluarga, sekolah, masyarakat dan lingkungan alam sekitar, bangsa,
negara, kawasan
regional, dan kawasan internasional”.
KI 3: Memahami, menerapkan, dan menganalisis pengetahuan faktual, konseptual,
prosedural, dan metakognitif berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu
pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan,
kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab fenomena dan kejadian, serta
menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai dengan
bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah
KI4: Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait
dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri, bertindak
secara efektif dan kreatif, serta mampu menggunakan metode sesuai kaidah
keilmuan

B. Kompetensi Dasar dan Indikator Pencapaian Kompetensi

Kompetensi Dasar Indikator Pencapaian Kompetensi


3.6 Menganalisis struktur dan ciri 3.6.1 Menganalisis struktur teks anekdot: (abstraksi,
kebahasaan teks anekdot orientasi, krisis, reaksi, koda )
3.6.2 Menganalisis ciri kebahasaan teks anekdot:
(kalimat yang menyatakan peristiwa masa lalu,
kalimat retoris, konjungsi temporal, kata kerja
aksi, kalimat seru, kalimat perintah )
3.6.3 Menganalisis struktur dan ciri kebahasaan teks
anekdot.

4.6 Mengonstruksi teks anekdot 4.6.1 Menyusun teks anekdot dengan memerhatikan
dengan memerhatikan struktur struktur dan ciri kebahasaan.
dan ciri kebahasaan teks 4.6.2 Mempresentasikan teks anekdot yang telah
anekdot. disusun.
4.6.3 Menanggapi serta merevisi hasil teks anekdot
yang telah disusun.
C. Tujuan Pembelajaran
Pertemuan 1
Setelah melihat tayangan slide teks anekdot, peserta didik dapat menganalisis Struktur
teks anekdot (abstraksi, orientasi, krisis, reaksi, koda ) dengan tepat.

D. Langkah langkah Kegiatan

1.Bacalah teks anekdot berikut dengan saksama !

2.Buatlah kelompok yang beranggotakan 4 - 5 orang siswa !

3.Cermatilah kembali teks anekdot yang telah kalian baca !

4.Diskusikanlah struktur teks anekdot berjudul “ Hukuman bagi Pencuri Sandal ”


Analisislah bagian yang merupakan abstrak, orientasi, krisis, reaksi, koda!
No Struktur Kalimat
1. Abstrak

2. Orientasi

3. Krisis

4. Reaksi

5. Koda

5. Menurut kalian, apakah struktur teks anekdot tersebut lengkap ? Jika tidak lengkap, apakah
teks terebut masih bisa dikatakan sebagai teks anekdot ? Jelaskan pendapat kalian !
6. Presentasikanlah hasil kerja kelompok kalian di depan kelompok lain !
Hukuman bagi Pencuri Sandal

Pada suatu sore, Bejo sedang asik memakan soto di warung makan favoritnya. Dengan lahap
Bejo memakan soto bakso tersebut mangkuk demi mangkuk, sehingga kalau diibaratkan obat,
Bejo telah overdosis.

Seusai kenyang karena makan bakso, Bejo dengan perut menggelembung bergegas pulang.
Ditengah perjalanan bejo mengalami kecelakaan. Untunglah, kecelakaan tersebut tidak
melukai Bejo, namun apesnya, kecelakaan itu memakan korban yaitu sandal bejo.

Dengan terpaksa Bejo berjalan tanpa alas kaki. Sangat sakit rasanya kaki Bejo bila harus
berjalan tanpa alas kaki. Deritanya bertambah karena kenyataan rumahnya masih jauh.
Akhirnya Bejo memilih pergi ke toko terdekat untuk membeli sandal, namun apa daya,
uangnya hanya sisa 500 rupiah.

Dengan wajah berasap, Bejo pulang dengan tangan hampa, ia sadar, setelah pergi ke toko
untuk membeli sendal, jaraknya ke rumahnya semakin jauh. “Duh, kalau begini kakiku bisa
jadi ceker ayam!”

Mendadak Bejo mempunyai ide. Ia berniat untuk mencuri sendal di masjid, Bejo hendak
mengambil sendal terbaik di masjid saat itu. Sambil menguntit ia memastikan setiap orang
sedang beribadah, jadi ketika mereka sibuk beribadah.

Ternyata rencananya berjalan mulus, ia berhasil mendapatkan sandal berwarna ungu – sandal
terbaik di masjid itu. Bergaya seolah ia pemilik sandal itu, ia langsung menggunakan sandal
itu.

Tidak diduga pemilik aslinya sadar bahwa Bejo telah mencuri sandalnya, “Woi, maling,
maling sendal!” Teriak pemilik sendal tersebut. Seperti ibu-ibu yang mengejar diskon 50%,
pemilik sandal tersebut lari mengejar Bejo. Terjadilah kejar-kejaran, apes sekali Bejo, perut
Bejo yang buncit membuatnya mudah tertangkap.

Tidak diduga bagi Bejo, bahwa pemilik sendal tersebut melaporkan tindakan Bejo ke polisi.

“Kenapa kamu mencuri sendal?” Tanya polisi 


“ Saya... tidak punya uang untuk membeli sendal” Sahut Bejo
“Baiklah, kamu akan saya bawa ke pengadilan”

Sial sekali bagi Bejo, hal sepele seperti ini membuatnya harus terseret ke meja hijau.

“Baiklah, Bejo, umur 20 tahun, telah terbukti mencuri sendal seharga 30.000 rupiah. Dengan
ini Bejo dihukum 5 tahun penjara.” Jelas hakim
“Lho?! Pak, ini tidak adil, mengapa masa hukuman saya lebih banyak daripada koruptor?”
“....”
“...Ya tentu lah, kamu mencuri sendal sehingga merugikan seseorang 30.000 rupiah. Kalau
koruptor mencuri uang 2 miliar sehingga merugikan 200 juta rakyat Indonesia, nah kalau
dihitung koruptor hanya merugikan 50 perak tiap orang” mendadak pikiran Bejo konslet.

Sumber: http://iwanttohappierever.blogspot.com/2015/01/Contoh-anekdot-tema-hukum-struktur.html
LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK 2

MENGANALISIS CIRI KEBAHASAAN TEKS ANEKDOT

A. Tujuan Pembelajaran
Pertemuan 2
Setelah mengamati teks anekdot peserta didik dapat menganalisis ciri kebahasaan teks
anekdot.

B. Langkah langkah kegiatan


1. Bentuklah kelompok yang terdiri dari 3 -4 orang siswa
2. Bacalah teks anekdot berikut dengan saksama !
3. Analisislah ciri kebahasaan yang terdapat pada teks anekdot berjudul “ Mencuri
Pakaian”!
Tulislah hasilnya dalam tabel berikut !
No Unsur Kebahasaan Kalimat
1. Menggunakan kalimat yang menyatakan
peristiwa masa lalu
2. Menggunakan kalimat tanya retoris
3. Menggunakan konjungsi temporal
4. Menggunakan kata kerja aksi
5. Menggunakan kalimat seru
6. Menggunakan kalimat perintah

5. Presentasikanlah hasil kerja kelompok kalian di depan kelompok lain !

MENCURI PAKAIAN
Sumber :https://baabun.com/contoh-teks-anekdot/

Di suatu pagi, Away lagi asik-asiknya makan bubur di tukang bubur langganannya. Sesudah kenyang,
Awaypun langsung segera untuk beranjak pulang kembali ke rumah.

Ditengah-tengah perjalanan pulang, Away mendapati sedikit kecelakan yaitu terserempet oleh
pengendara motor yang ugal-ugalan. Kecelakaan ringan itu menyebabkan kaos Away robek-robek
karena terjatuh dan terkena aspal.

Dengan terpaksa Away langsung berjalan kaki dengan memakai kaos yang robek itu. Karena rumah
Away itu jauh, maka ia memutuskan untuk pergi ke toko kaos untuk membeli 1 pcs kaos yang baru,
namun apa daya uangnya tidak mencukupi dan akhirnya Away pun tidak jadi untuk membeli kaos di
toko itu.

Karena uang Away tidak cukup untuk membeli kaos, Away pun memiliki niat untuk mencuri kaos
yang ada dijemuran rumah orang yang letak rumah itu hanya beberapa meter saja jarak dari toko
kaos tersebut. Away pun ingin mengambil kaos yang bagus yang ada di jemuran kaos itu.

Sambil duduk-duduk manis didepan teras rumah yang menjadi target Away, ia benar-benar
memperhatikan setiap orang yang melewati rumah itu. Jadi ketika sudah tidak ada orang-orang yang
melewati rumah yang menjadi target untuk dicuri kaosnya, Away pun langsung mengambil kaos itu.

Ternyata perbuatannya itu berjalan dengan lancar dan mulus, Away berhasil mendapatkan kaos
yang berwarna merah maroon yang merupakan kaos yang paling bagus yang ada di jemuran itu.
Tidak di sangka-sangka si pemilik rumah itu menyadari bahwa si Away itu telah mencuri dan
mengambil kaos yang sedang dijemur olehnya.

Pemiliki rumah yang sekaligus pemilik kaos itu teriak-teriak dan mengejar si Away. Apes sekali si
Away itu, perutnya yang buncit sehingga tidak bisa membuat si Away lari kencang. Singkat cerita, si
Away pun diseret ke kantor polisi untuk dilaporkan kejahatan yang telah dilakukan oleh si Away.
Sesudah dilakukan pemeriksaan oleh polisi, Akhirnya Away pun di vonis denga pasal pencurian dan
kasus yang dilakukan oleh Away ini akan di sidang satu minggu lagi. Sial sekali nasip Away ketika itu,
persoalan sepele seperti ini bisa membuatnya terseret ke meja hijau dan kedalam sel.

Akhirnya tibalah hari persidangan, Away pun duduk di kursi tersangka dengan raut wajahnya yang
pucat dan menundukan kepalanya kebawah.

Hakim: “Baiklah, Away, usiamu 22 tahun, sudah terbukti dan tertangkap basah bahwa kau telah
mencuri pakaian orang yang sedang dijemur di halaman rumahnya yang harga kaosnya 50.000 .
Dengan tindakan dan perbuatan negatif ini, anda akan melanjuti hukuman selama 5 tahun penjara.”

Away: “Loh?! Tunggu dulu pak hakim, hukuman yang diberikan untuk saya ini tidak adil sekali!
Kenapa hukuman yang diberikan oleh pak hakim terhadap saya lebih berat dibandingkan dengan
hukuman para koruptor?”

Lalu pak hakim pun memberikan sedikit penjelasan kepada Away, bahwa ia telah mencuri kaos
sehingga merugikan 50.000 rupiah. Sementara para koruptor yang melakukan korupsi ini mencuru
uang sebanyak 2 miliar, sehingga merugikan masyarakat dan rakyat Indonesia.

Nah, jikalau dihitung para koruptor ini hanya merugikan 10 rupiah saja setiap orangnya. Jadi
kerugian-kerugian yang diakibatkan oleh Away ini lebih besar dibandingkan dengan tindakan-
tindakan yang dilakukan oleh orang-orang yang korupsi (koruptor)
Sumber :https://baabun.com/contoh-teks-anekdot/
LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK 3

MENGANALISIS STRUKTUR DAN CIRI KEBAHASAAN TEKS ANEKDOT

A. Tujuan Pembelajaran

Pertemuan 3
Setelah membaca teks anekdot, peserta didik dapat menganalisis struktur dan ciri
kebahasaan teks anekdot dengan tepat.

B. Langkah langkah kegiatan


1. Bentuklah kelompok yang terdiri atas 4 siswa !
2. Bacalah teks anekdot berikut dengan cermat !
3. Analisislah struktur dan ciri kebahasaan teks anekdot yang berjudul “Fitsa Het “

"Fitsa Het"

Suatu hari seorang pemimpin agama sekaligus pemimpin ormas yang terkenal radikal sedang
berkhotbah dihadapan para umatnya.
Pemimpin Agama:   hadirin semuanya, barang siapa yang berlainan agama dengan kita
adalah orang kafir, orang sesat yang tidak pantas kita jadikan pemimpin.
Barang siapa yang bekerja pada orang kafir, hendaklah kalian semua segera keluar dari
pekerjaan dan mencari pekerjaan lain yang kita dapat dari pimpinan yang seagama dengan
kita karena gaji yang kalian terima dari orang kafir adalah haram hukumnya.
Bla…bla…bla…kafir….bla…bla…bla…setan….bla…bla…bla…dan barang siapa yang
menghina agama kita, wajib kita perangi. Kita wajib membela agama kita dan kita wajib
membela tuhan. Paham?
Umat:   (serentak) Pahaaaaaaaammmmmm!!!!!!
Selang beberapa waktu kemudian, pemimpin agama ini dipanggil polisi, bukan karena
tuduhan menistakan agama orang lain karena menyebut orang yang beda agama sebagai
kafir, namun sebagai saksi yang akan memberikan keterangan bahwa Pak Gubernur yang
kebetulan beda agama telah menistakan agama si pimpinan agama.
Sebagai seorang saksi, maka wajib hukumnya menyertakan keterangan riwayat hidupnya
mulai dari sekolahnya hingga pekerjaan-pekerjaan yang pernah dijalaninya.
Lalu pemimpin agama ini menceritakan riwayat hidupnya termasuk pekerjaan-pekerjaan
yang pernah ia jalani dan tak sengaja ia bercerita kalau ia pernah bekerja di sebuah
perusahaan milik orang yang beda agama.
Lantas karena alasan tertentu (barangkali malu), maka ia sengaja mengucapkan nama
perusahaan tempat ia bekerja dengan logat arab.
Pemimpin Agama:   “Ya, kebetulan dulu saya juga pernah bekerja di …. ehm … dimana itu
ya … ee … itu pak, Fitsa Het.
Polisi:   Fitsa Het ya..?
Pemimpin Agama:   Betul Fak Folisi

Sumber :https://gudangpelajaran.com/contoh-teks-anekdot/
LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK 4

MENYUSUN TEKS ANEKDOT

A. Tujuan Pembelajaran

Pertemuan 4
Setelah menemukan data dan informasi serta mengeksplorasi temuan tersebut, peserta didik
dapat:
1. menyusun teks anekdot dengan memerhatikan struktur dan kebahasaan dengan baik dan
benar;
2. mempresentasikan teks anekdot yang telah disusun dengan baik;
3. mengomentari tentang kekurangan dan kelebihan dilihat dari struktur dan kebahasaan
dengan santun dan benar;
4. merevisi teks anekdot yang telah disusun berdasarkan komentar yang diperoleh dengan
baik dan benar.

B. Langkah langkah kegiatan


1. Bentuklah kelompok, setiap kelompok terdiri atas 3 sampai 4 siswa !
2. Susunlah teks anekdot dengan memperhatikan struktur dan ciri kebahasaan !
3. Sajikanlah teks anekdot yang sudah kalian buat ! Akan lebih menarik apabila disertai
dengan power point yang menarik !
4. Berilah tanggapan terhadap teks anekdot yang telah disusun dilihat dari segi struktur
dan ciri kebahasaan ! Gunakanlah format berikut !
No ASPEK TANGGAPAN ISI TANGGAPAN

1. Kelengkapan struktur

2. Ketepatan ciri kebahasaan

5. Setelah mendapat hasil tanggapan dari kelompok lain, diskusikanlah dengan


kelompok kalian untuk merevisi teks anekdot berdasarkan tanggapan tersebut !

Anda mungkin juga menyukai