Disusun oleh :
Nama : Rakha Aditya Alif Putra
Kelas : 11 IPS 2
M. Pelajaran : Bahasa Inggris
1
KATA PENGANTAR
Segala puji bagi Tuhan yang telah menolong hamba-Nya menyelesaikan makalah
ini dengan penuh kemudahan. Tanpa pertolongan Dia mungkin penyusun tidak
akan sanggup menyelesaikan dengan baik. Makalah ini disusun agar pembaca
dapat memperluas ilmu tentang KIND OF TEXT IN ENGLISH, yang kami
sajikan berdasarkan pengamatan dari berbagai sumber. Makalah ini di susun oleh
penyusun dengan berbagai rintangan. Baik itu yang datang dari diri penyusun
maupun yang datang dari luar. Namun dengan penuh kesabaran dan terutama
pertolongan dari Tuhan akhirnya makalah ini dapat terselesaikan. Semoga
makalah ini dapat memberikan wawasan yang lebih luas kepada pembaca.
Walaupun makalah ini memiliki kelebihan dan kekurangan. Penyusun mohon
untuk saran dan kritiknya. Terima kasih.
2
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR.............................................................................................2
BAB I.......................................................................................................................4
A. Latar Belakang Masalah................................................................................4
B. Rumusan Masalah.........................................................................................5
C. Tujuan...........................................................................................................5
BAB II......................................................................................................................6
2.1. Narrative Text............................................................................................6
2.2. Descriptive Text........................................................................................8
2.3. Report Text..............................................................................................10
2.4. Recount Text...........................................................................................11
2.5. Procedure Text........................................................................................13
BAB III..................................................................................................................15
3.1. Kesimpulan..............................................................................................15
BAB IV PENUTUP...............................................................................................15
DAFTAR PUSTAKA............................................................................................16
3
BAB I
PENDAHULUAN
Lembaga pendidikan mengemban misi yang besar dan mulia untuk mencerdaskan
kehidupan bangsa. Pendidikan dianggap sebagai suatu investasi yang paling
berharga dalam bentuk peningkatan kualitas sumber daya insani. Kebesaran suatu
bangsa seringkali diukur dari sejauhmana masyarakatnya mengenyam pendidikan.
Semakin tinggi pendidikan yang dimiliki oleh suatu masyarakat, maka semakin
majulah bangsa tersebut. Kualitas pendidikan tidak saja dilihat dari kemegahan
fasilitas pendidikan yang dimiliki, tetapi sejauh mana output (lulusan) yang
dihasilkan oleh suatu lembaga pendidikan dapat memenuhi harapan, baik itu
harapan peserta didik, harapan orang tua, harapan masyarakat, maupun harapan
bangsa. Pendidikan merupakan upaya manusia untuk memperluas cakrawala
pengetahuan dalam rangka membentuk nilai, sikap, dan perilaku peserta didik.
Sebagai upaya yang bukan saja membuahkan manfaat yang besar, pendidikan juga
merupakan salah satu kebutuhan pokok manusia yang sering dirasakan belum
memenuhi harapan. Hal ini dirasakan banyak lulusan pendidikan formal yang
belum dapat memenuhi kriteria tuntutan lapangan kerja yang tersedia, apalagi
menciptakan lapangan kerja baru sebagai presentase penguasaan ilmu yang
diperolehnya dari lembaga pendidikan. Kondisi ini merupakan gambaran
rendahnya kualitas pendidikan kita. Banyak pihak berpendapat bahwa rendahnya
mutu pendidikan merupakan salah satu faktor yang menghambat penyediaan
sumber daya manusia yang mempunyai keahlian dan keterampilan untuk
memenuhi tuntutan pembangunan bangsa di berbagai bidang. Rendahnya mutu
pendidikan terkait dengan skenario yang digunakan oleh pemerintah dalam
membangun pendidikan yang selama ini lebih menekankan pada pendekatan input
dan output. Pemerintah berkeyakinan bahwa dengan meningkatkan mutu input
maka dengan sendirinya akan dapat meningkatkan mutu output. Dengan
keyakinan tersebut, kebijakan dan upaya yang ditempuh pemerintah adalah
pengadaan sarana dan prasarana pendidikan, pengadaan guru, menatar para guru,
4
dan menyediakan dana operasional pendidikan secara lebih memadai. Kenyataan
tersebut memberi gambaran umum bahwa pendekatan input dan output secara
makro belum menjamin peningkatan mutu sekolah dalam rangka meningkatkan
dan meratakan mutu pendidikan. Pendekatan input dan output yang bersifat makro
tersebut kurang memperhatikan aspek yang bersifat mikro yaitu proses yang
terjadi di sekolah. Dengan kata lain, dalam membangun pendidikan, selain
menggunakan pendekatan makro juga perlu memperhatikan pendekatan mikro
yaitu dengan memberi fokus secara lebih luas pada institusi sekolah yang
berkenaan dengan kondisi keseluruhan sekolah seperti iklim sekolah dan individu-
individu yang terlibat di sekolah baik guru, siswa, dan kepala sekolah serta
peranannya masing-masing dan hubungan yang terjadi satu sama lain. Input
sekolah memang penting tetapi yang jauh lebih penting adalah bagaimana
mendayagunakan input tersebut yang terkait dengan individu-individu di sekolah.
B. Rumusan Masalah
C. Tujuan
Efek ragam bahasa inggris dalam tata cara berkomunikasi dengan orang – orang
dari Negara lain. Di antaranya yaitu dengan mempelajari bahasa inggris the kind
of the text ini Untuk menguasainya kita perlu mempelajari dengan penuh
keseriusan dan ketekunan. Maka dengan ini mudah – mudahan makalah ini di buat
bias mempermudah para pembaca untuk mempelajarinya.
5
BAB II
PEMBAHASAN
6
- Past tense (killed, drunk, etc)
- Adverb of time (Once upun a time, one day, etc)
- Time conjunction (when, then, suddenly, etc)
- Specific character. The character of the story is specific, not
general. (Cinderella, Snow White, Alibaba, etc)
- Action verbs. A verb that shows an action. (killed, dug, walked,
etc)
- Direct speech. It is to make the story lively. (Snow White said,”My
name is Snow White). The direct speech uses present tense.
7
Purbasari. He made a small lake and asked her to take a bath there.
Amazingly, her bad skin was cured. Now she got her beautiful skin
back. After that, she asked Lutung Kasarung to accompany her to
go back to the palace. Purbararang was very shocked. She knew
she had to come up with another bad idea. She then said, "Those
who have longer hair will be the queen." The king then measured
his daughters' hair. Purbasari had longer hair. But Purbararang did
not give up. "A queen must have a handsome husband. If my fiance
is more handsome than yours, then I will be the queen," said
Purbararang. Purbasari was sad. She knew Purbararang's fiance,
Indrajaya, was handsome. And she did not have a fiance yet. "Here
is my fiancé, Indrajaya. Where is yours?" asked Purbararang.
Lutung Kasarung came forward. Purbararang was laughing very
hard. "Your fiance is a monkey, ha ha ha." Suddenly, Lutung
Kasarung changed into a very a handsome man. He was even more
handsome than Indrajaya. Purbasari then became the queen. She
forgave Purbararang and her fiance and let them stay in the palace.
8
(actually not mandatory) for our writing to be true. The
arrangement is:
1. Identification: (contains about the introduction of a person,
place, animal or object will be described.)
2. Description: contains a description of something such as
animal, things, place or person by decribing its features, forms,
colors, or anything related to what the writer describe.
9
bas-relief. The upper three are circular. Each of them is with a circle of
bell shape-stupa. The entire adifice is crowned by a large stupa at the
centre at the centre of the top circle. The way to the summit extends
through some 4.8 km of passage and starways. The design of
borobudur which symbolizes the structure of universe influences
temples at Angkor, Cambodia. Borobudur temple which is rededicated
as an Indonesian monument in 1983 is a valuable treasure for
Indonesian people.
10
Many people call platypus duckbill because this animal has a bill like
duckbill. Platypus is a native Tasmania and southern and eastern Australia.
Platypus has a flat tail and webbed feet. Its body length is 30 to 45 cm and
covered with a thick, and woolly layer of fur. Its bill is detecting prey and
stirring up mud. Platypus' eyes and head are small. It has no ears but has
ability to sense sound and light. Platypus lives in streams, rivers, and
lakes. Female platypus usually dig burrows in the streams or river banks.
The burrows are blocked with soil to protect it from intruders and
flooding. In the other hand, male platypus does not need any burrow to
stay.
11
- Focus on specific participant, e.g. I (the writer)
- Using the conjunctions, such as: then, before, after, etc.
- Using action verd, e.g. went, stayed
Hundred were injured in the explosion and about 220 Australians remain
unaccounted for. The U.K. Foreign Secretary, Jack Straw, said that 33
Britons were among those killed in the Bali attack. The Australian Primer
Minister, John Howard, called its borders, saying it had been a problem for
a long time.
Lists of missing people have been posted in Bali and official said that it
could take days to identity all the victims, some of whom were trapped in
the Sari Club by a wall of flames. A notice board at the hospital in Bali
includes a section called “Unknown Identity” and detailed list on victims
such as : “Young girl in intensive care, 11-14 years old, face burned,
income, Causation,” or “Girl in intensive care, about 5 years old, 130 cm,
fair skin, Caucasian with reddish brown hair. She has a purplish belly
button ring.”
Many embassies, including the British and the American, are advising
their people to cancel spending their planned holidays in Indonesia, and all
U.S. citizens in the country have been told to leave including diplomats
and non-essential government staff.
12
2.5. Procedure Text
2.5.1. Definiton of Procedure Text
There are three definition about procedure text : (1) Texts that
explain how something works or how to use instruction / operation
manuals, e.g. how to use the video, the computer, the tape recorder,
the photocopier, the fax. (2) Texts that instruct how to do a
particular activity, e.g. recipes, rules for games, science
experiments, road safety rules. (3) Texts that deal with human
behavior, e.g. how to live happily, how to succeed
13
2.5.4. Example Of Procedure Text
Ingredients:
- 1 Foot of cow
- 4 cups Coconut milk
- 1 Turmeric leaf
- 2 seed of False mangosteen ( Common english name for "Asam Kandis").
It's also called "Gamboge tree", "Eggtree", "Sour mangosteen", "Cochin-
goraka".
- 2 Kaffir lime leaves
- 1 stalk Lemongrass
- Blended spices
o 1 tbsp Blended red chilies
o 2 cm Turmeric
o 5 pcs Candlenuts
o 2 cm Laos / Galangal
o 6 cloves Garlic
o 10 pcs Shallots
How To :
1. Clean the cow's foot and its hair, cut into several pieces and cook until
tender.
2. Remove the bones and then cut the meat into small sizes according to your
preference.
3. Cook the coconut milk together with the blended spices, kaffir lime leaves,
kandis acid (false mangosteen) and the lemongrass.
4. Add the meat pieces and cook until the coconut milk thickens and oily.
5. Keep stirring until it's well cooked to prevent the coconut milk from
dissolving
6. Lift
14
15
BAB III
KESIMPULAN
3.1. Kesimpulan
Kinds of text atau jenis jenis text pada makalah ini yaitu Narrative text,
Descriptive text, Procedure text, Recount text, Report text. Jenis Jenis text
ini memiliki masing masih contoh seperti yang sudah di jelaskan pada
makalah ini seperti Procedure text yang berisi tentang petunjuk petunjuk
cara membuat sesuatu yang di tulis secara berurut. Procedure text pada
makalah ini terdiri atas Ingridients atau Bahan- Bahan serta How to atau
Cara Pembuatan. Report text pada makalah ini sudah terdapat arti dari
Report text itu sendiri dan struktur serta kebahasaannya.
BAB IV
PENUTUP
Demikian yang dapat kami paparkan mengenai materi yang menjadi pokok
bahasan dalam makalah ini, tentunya masih banyak kekurangan dan
kelemahannya, kerena terbatasnya pengetahuan dan kurangnya rujukan atau
referensi yang ada hubungannya dengan judul makalah ini.
Penulis banyak berharap para pembaca yang budiman dusi memberikan kritik dan
saran yang membangun kepada penulis demi sempurnanya makalah ini dan dan
penulisan makalah di kesempatan-kesempatan berikutnya. Semoga makalah ini
berguna bagi penulis pada khususnya juga para pembaca yang budiman pada
umumnya.
16
DAFTAR PUSTAKA
Alan, Evision. 1983. Oxford Learner’s Pocket Dictionary New York: Oxford
University Press.
Ali, Muhammad. 1982. Penelitian Procedure dan Strategy. Bandung : Angkasa
Bram, Barly. 1995. Write Well, Improving Writing Skill. Yogyakarta : Kanisius
Burn, Robert B. 1994. Introduction to Research Methods. Jakarta : PT Gramedia
Pustaka Utama
Departemen Pendidikan dan Kebudayaan. 1994. Kurikulum SLTP, GBPP, Jakarta
: Depdikbud
Hornby, AS. 1984. Oxford Advantaged Learner’s Dictionary of current English.
America : Oxford University Press.
Kerlinger, Fred N. 1964. Foundation of behavioral Research. USA : Holt,
Rinehart and Winston INC.
Surakhmad, Winarno. 1981. Paper, Skripsi, Thesis and Disertasi. Bandung :
Tarsito.
Webster, 1957. Webster’s New World Dictionary of American Language. New
York : The Word Publisher Company
17