Disusun Oleh :
Kelompok 5
Bengkulu, Juni 2023
Penulis
ii
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL....................................................................................i
KATA PENGANTAR...................................................................................ii
DAFTAR ISI.................................................................................................iii
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang...............................................................................1
B. Rumusan Masalah.........................................................................1
C. Tujuan Masalah.............................................................................1
BAB II PEMBAHASAN
A. Hakikat Dongeng................................................................2
B. Jenis-Jenis Dongeng...........................................................2
C. Unsur Unsur Dongeng........................................................4
D. Hakikat Fabel......................................................................5
E. Jenis Jenis Fabel.................................................................6
F. Unsur Unsur Fabel..............................................................7
G. Nilai-Nilai Moral Dalam Dongeng Dan Fabel...................8
H. Nilai-Nilai Pendidik Dalam Dongeng Dan Fabel...............8
BAB III PENUTUP
A. Kesimpulan.........................................................................11
B. Saran...................................................................................11
DAFTAR PUSTAKA
iii
iv
BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Dongeng merupakan suatu kisah yang diangkat dari pemikiran
fiktif dan kisah nyata, menjadi suatu alur perjalanan hidup dengan pesan
moral yang mengandung makna hidup dan cara berinteraksi dengan
makhluk lainnya.Terkadang kisah dongeng bisa membawa pendengarnya
terhanyut ke dalam dunia fantasi, tergantung cara penyampaian dongeng
tersebut dan pesan moral yang disampaikan.
Teks cerita fabel tidak hanya mengisahkan kehidupan binatang,
tetapi juga mengisahkan kehidupan manusia dengan segala karakternya.
Binatang-binatang yang ada pada cerita fabel memiliki karakter seperti
manusia.. Cerita fabel tidak hanya ditujukan kepada anak-anak, tetapi juga
kepada orang dewasa. Cerita fabel menjadi salah satu sarana potensial
dalam menanamkan nilai-nilai moral. Kita dapat belajar dan mencontoh
karakter-karakter yang baik.
A. RUMUSAN MASALAH
1. Apa Yang Dimaksud Hakikat Dongeng ?
2. Apa Saja Jenis-Jenis Dan Unsur-Unsur Dongeng?
3. Apa Yang Dimaksud Hakikat Fabel?
4. Apa Saja Unsur-Unsur Dan Jenis-Jenis Fabel?
5. Apa Nilai-Nilai Moral Dalam Dongeng Dan Fabel?
6. Apa Saja Nilai-Nilai Pendidik Dalam Dongeng Dan Fabel?
B. TUJUAN MASALAH
1. Untuk Mengetahui Yang Dimaksud Hakikat Dongeng.
2. Untuk Mengetahui Jenis-Jenis Dan Unsur-Unsur Dongeng.
3. Untuk Mengetahui Yang Dimaksud Hakikat Fabel.
4. Untuk Mengetahui Unsur-Unsur Dan Jenis-Jenis Fabel.
5. Untuk Mengetahui Nilai-Nilai Moral Dongeng Dan Fabel.
6. Untuk Mengetahui Unsur-Unsur Dan Jenis-Jenis Fabel.
1
BAB II
PEMBAHASAN
A. HAKIKAT DONGENG
Kebanyakan cerita dongeng, baik itu lisan maupun tulisan, tidak dapat
dikenali siapa pengarangnya. Hal ini dikarenakan banyak dongeng yang
merupakan cerita turun temurun dari nenek moyang. Maka dari itu, dongeng
digolongkan sebagai sastra lama yang sudah ada dari zaman dahulu.Cerita
dongeng memang terkesan sebagai kejadian nyata yang benar-benar terjadi,
padahal dongeng hanyalah fiksi yang imajinatif. Walaupun termasuk cerita
khayalan, dongeng tetap menjadi hiburan yang menyenangkan dan memberi
banyak dampak positif bagi anak karena banyak memuat pesan moral.
B. JENIS-JENIS DONGENG
1. Fabel
Fabel adalah cerita dongeng yang tokoh utamanya binatang tetapi
memiliki watak dan perilaku seperti manusia. Fabel sering ditemukan pada kisah
dongeng antara hewan, misalnya di hutan atau tempat-tempat lainnya.
Contoh fabel: Si Kancil, Burung Gagak yang Cerdik, Kancil dan Buaya,
Semut dan Belalang, Persahabatan Kelinci dan Monyet, Kura-Kura dan Kancil,
dan sebagainya.
2. Legenda
Legenda merupakan cerita rakyat yang ada di kehidupan masyarakat dan
berhubungan tentang suatu peristiwa. Peristiwa dalam cerita rakyat tersebut bisa
2
melahirkan suatu asal usul suatu tempat, suatu nama daerah, atau hal-hal yang
berkaitan dengan alam dan lingkungan sekitar.
4. Sage
Sage adalah dongeng yang ceritanya mengisahkan tentang sejarah dari tokoh
tertentu yang memiliki kebaikan, keberanian, kesaktian, dan kepahlawanan. Sage
mengandung unsur sejarah yang telah bercampur dengan cerita fantasi rakyat.
Contoh sage: Panji Laras, Calon Arang, Si Pitung, Lutung Kasarung, Airlangga,
dan sebagainya.
5. Parabel
6. Jenaka
Dongeng jenaka atau lelucon adalah cerita lucu yang diperankan oleh tokoh-
tokohnya.Contoh jenaka: Si Kabayan, Pan Balang Tamak, Singa Rewa, dan
sebagainya.
7. Dongeng biasa
Selain jenis-jenis di atas, ada juga dongeng biasanya yang umum diceritakan.
Dongeng ini memuat cerita suka duka dan impian seseorang. Contoh dongeng
3
biasa: Bawang Putih dan Bawang Merah, Cinderella, Ande-ande Lumut, dan
sebagainya.
4
b) Latar waktu Adalah waktu terjadinya peristiwa. Misalnya pagi hari,
malam hari, pada zaman dahulu, dan sebagainya.
c) Latar suasana Adalah penjelasan suasana saat peristiwa terjadi.
Misalnya suasana menyenangkan, menyedihkan, mencekam, dan
sebagainya.
5) Amanat Merupakan pesan yang ingin disampaikan pengarang kepada
pembaca. Biasanya berisi nasihat atau perbuatan bijak.
6) Sudut pandang Adalah cara atau pandangan pengarang untuk
menyajikan tokoh dalam cerita. Ada empat jenis sudut pandang, yakni
sudut pandang orang pertama, sudut pandang orang ketiga, sudut
pandang pengamat serba tahu, dan sudut pandang campuran.
Adalah unsur dongeng yang berada diluar karya sastra. Namun secara tidak
langsung, unsur ini memengaruhi proses pembuatan dongeng.
D. HAKIKAT FABEL
Secara etimologis, fabel tersebut berasal dari bahasa latin fabula yang
artinya jalan cerita didasarkan pada logika dan urutan kronologis peristiwa
yang terdapat dalam alur cerita.Dalam Zaidan dan Nurgiyantoro, Ampera
(2010: 22) mengemukakan bahwa cerita binatang (fabel) adalah cerita dengan
5
tokoh binatang. Hewan dapat berpikir dan berinteraksi seperti manusia.
Sudarmadji dkk. (2010: 12) untuk melengkapi poin di atas, fabel adalah cerita
tentang dunia hewan dan tumbuhan, cerita-cerita tersebut seolah-olah seperti
manusia pada umumnya. Fabel biasanya menceritakan tentang kehidupan di
alam mereka, di mana mereka hidup dan tinggal.
Fabel Klasik.
Fabel klasik merupakan cerita yang telah ada sejak zaman dahulu, tetapi
tidak ketahui persis waktu munculnya, yang diwariskan secara turun-temurun
lewat sarana lisan.
6
Fabel Modern
Fabel modern merupakan cerita yang muncul cerita yang muncul dalam
waktu relatif belum lama dan sengaja ditulis oleh pengarang sebagai ekspresi
kesastraan.
7
Amanat disimpulkan dari sikap penulis terhadap permasalahan yang
diangkat pada cerita.
1) Nilai budaya dan Nilai moral yang terkandung pada cerita fabel.
2) Segi agama dan kebudayaan yang dianut.
3) Kondisi sosial di masyarakat pada cerita fabel.
Dalam suatu dongeng dan fabel tidak hanya memuat sebuah cerita saja tetapi
juga ada nilai-nilai moral yang ada di dalamnya. Nilai-nilai moral dalam sebuah
dongeng dan fable biasanya meliputi nilai kepatuhan, tawakal, keberanian, rela
berkorban, jujur, adil, bijaksana, menghormati sesama, bekerja keras, kasih
sayang, kerukunan, kepedulian, dan lain-lain.
8
yang dinyatakan oleh beberapa pakar, diantaranya Soerjono Sukanto dalam
(Maryati, 2007:34) mendefinisikan nilai adalah konsepsi abstrak dalam diri
manusia tentang apa yang dianggap baik dan apa yang dianggap buruk. Ada juga
yang menjelaskan bahwa nilai adalah kumpulan sikap perasaan ataupun anggapan
terhadap sesuatu hal mengenai baik-buruk, benar-salah, patut tidak patut, mulia-
hina, penting atau tidak penting (Mulyadi, 2012:9).
1. Nilai Religius
2. Nilai Moral
9
3. Nilai Sosial
Merupakan perilaku sosial dan tata cara hidup sosial seseorang, terhadap
peristiwa yang terjadi di sekitarnya yang ada hubungannya dengan orang lain,
cara berpikir, dan hubungan sosial bermasyarakat antar individu. Nilai Pendidikan
sosial mengacu pada hubungan individu dengan individu yang lain dalam sebuah
masyarakat. Bagaimana seseorang harus bersikap, bagaimana cara mereka
menyelesaikan masalah, dan menghadapi situasi tertentu. Adapun sikap yang
termasuk nilai sosial meliputi: persaudaraan, kebersamaan, persahabatan,
kepedulian.
4. Nilai Budaya
Merupakan sesuatu yang dianggap baik dan berharga oleh suatu kelompok
masyarakat atau suku bangsa yang belum tentu dipandang baik pula oleh
kelompok masyarakat atau suku bangsa lain sebab nilai budaya membatasi dan
memberikan karakteristik pada suatu masyarakat dan kebudayaannya. Nilai
budaya merupakan tingkat yang paling abstrak dari adat, hidup dan berakar dalam
alam pikiran masyarakat, dan sukar diganti dengan nilai budaya lain dalam waktu
singkat. Adapun sikap yang termasuk nilai budaya meliputi: apresiasi budaya.
10
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Dongeng adalah sebuah cerita yang tidak benar-benar terjadi,
terutama kejadian di zaman dahulu yang aneh-aneh. Bisa disimpulkan
bahwa, dongeng merupakan cerita rakyat yang fiktif atau khayalan dengan
tema-tema yang imajinatif dan sering tidak masuk akal.Jenis-jenis
dongeng Fabel,legenda,mite atau mitos,sage,parable,jenaka,dongeng biasa.
bahwa
fabel adalah cerita tentang kehidupan hewan yang berperilaku seperti
manusia.
Fabel adalah kisah fiksi, bukan kisah kehidupan nyata. Cerita fabel
sering juga disebut cerita moral karena informasi dalam cerita fabel
berkaitan erat dengan moralitas.Jenis-jenis fabel.Fabel klasik,dan fabel
modern. Nilai-nilai moral dalam sebuah dongeng dan fable biasanya
meliputi nilai kepatuhan, tawakal, keberanian, rela berkorban, jujur, adil,
bijaksana, menghormati sesama, bekerja keras, kasih sayang, kerukunan,
kepedulian, dan lain-lain.
B. Saran
Demikianlah makalah ini kami susun, semoga makalah ini
bermanfaat bagi para pembaca. Dalam penulisan ini kami sadari masih
banyak kekurangan, saran dan kritik yang membangun sangat kami
harapkan untuk menyempurnakan makalah kami ini.
11
DAFTAR PUSTAKA
Genta Smart
Harahap Rosmawati.2025.Fabel.Jakarta:Guepedia
12