PENGERTIAN HIKAYAT
KELOMPOK 1
DIMAS
SANJEEV
JUAN
IMAM
ALIF
KATA PENGANTAR
Assalamu’alaikum wr.wb.
Dengan nama Allah Yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang, Syukur Alhamdulillah
Penulis ucapkan dari lubuk hati Penulis kehadirat Allah yang telahmemberikan kesempatan
untuk menyelesaikan tugas ini dengan baik. Sholawat sertasalam Penulis haturkan kepada
Nabi Muhammad SAW.Makalah yang berjudul “Hikayat” ini semoga dapat menambah
pengetahuan bagi para pembaca.Kami menyadari bahwa yang kami tulis ini masih banyak
kekurangan dankesalahan. Dan oleh sebab itu, kami sangat mengharapkan adanya masukan
dari para pembaca, baik berupa kritikan ataupun saran yang sifatnya membangun
demikesempurnaan makalah ini, supaya lebih baik untuk masa yang akan datang.Dan terima
kasih atas semua bantuan dari semua pihak yang terkait dalam penyusunan ini baik secara
langsung maupun tidak langsung.Kemudian kepada Allah kami bertaubat dan kepada
manusia kami memohon maaf atas kesalahan dan kekhilafan dalam penulisan Makalah ini.
Wassalamu’alaikum wr.wb.
Bekasi, 8 November 2023
penyusun
i
DAFTAR ISI
ii
BAB 1 PENDAHULUAN
Di zaman sekarang ini banyak anak muda jarang untuk membaca hikayat, bahkan
mungkin mereka belum mengenal apa itu hikayat. Mereka cenderung tertarik untuk
membaca novel, komik, dan sejenisnya, apalagi didukung dengan teknologi yang semakin
canggih yang membuat mereka mudah untuk dapat membaca cerita dengan mengakses
lewat internet melalui handphone mereka.
Pada dasarnya, cerita hikayat tidak kalah menarik dengan cerita yang lain. Cerita
hikayat juga mengandung nilai moral dan nilai budaya yang sesuai untuk pendidikan karakter
bangsa.
Dalam hal ini latar belakang kami mengangkat cerita hikayat karena untuk memberikan
informasi dan pembuktian bahwa sebenarnya hikayat memiliki banyak kelebihan dan
pastinya tidak kalah menarik dengan novel dan cerita-cerita modern zaman sekarang.
Seperti halnya, dalam hikayat dapat diperoleh majas-majas yang beragam, tata
bahasanya baik dan baku. Lain halnya dengan cerita cerita modern zaman sekarang yang
pada umumnya menggunakan bahasa gaul dan tidak mencerminkan kebajikan. Untuk itu
makalah ini kami susun untuk membangun kesadaran dan kebiasaan untuk membaca.
1.3 Tujuan
1
BAB 2 PEMBAHASAN
Hikayat adalah jenis karya sastra lama yang berbentuk prosa. Hikayat biasanya
mengandung nilai-nilai moral dan sering kali disampaikan secara lisan dari satu generasi ke
generasi berikutnya.
Menurut KBBI Daring, hikayat adalah karya sastra lama Melayu berbentuk prosa yang
berisi cerita, undang-undang, dan silsilah bersifat rekaan, keagamaan, historis, biografis, atau
gabungan sifat-sifat itu. Biasanya, hikayat dibaca untuk perlipur lara, membangkitkan
semangat juang, atau sekadar untuk meramaikan pesta.
Hikayat merupakan bagian dari prosa lama yang memiliki ciri-ciri sebagai berikut:
1. Menggunakan bahasa Melayu lama.
2. Pralogis, yaitu ceritanya kadang-kadang sulit diterima akal.
Struktur Hikayat Sebagai salah satu karya sastra lama, hikayat memiliki struktur
tersendiri yang membedakannya dengan dengan jenis teks lainnya. Struktur hikayat yang
tepat adalah abstraksi, orientasi, komplikasi, evaluasi, revolusi, hingga koda. Nah, berikut ini
penjelasan selengkapnya mengenai struktur hikayat.
2
Abstraksi
Bagian abstraksi merupakan inti cerita yang akan dikembangkan menjadi beberapa
macam peristiwa. Bagian abstraksi ini pada umumnya berisi gambaran secara garis besar
mengenai isi cerita di dalam hikayat.
Orientasi
Orientasi merupakan bagian hikayat yang berkaitan dengan beberapa aspek seperti
aspek tempat, waktu, dan suasana. Ketiga aspek ini sangat mempengaruhi penulisan hikayat
sehingga jalan ceritanya lebih menarik dan mudah dipahami oleh pembaca.
Komplikasi
Struktur hikayat selanjutnya yaitu komplikasi atau puncak masalah yang berisi urutan
kejadian. Pada bagian ini, watak atau karakter asli dari para tokohnya akan dikeluarkan atau
ditunjukkan.
Evaluasi
Struktur hikayat selanjutnya yaitu resolusi di mana pada bagian ini terdapat solusi
atau penyelesaian dari masalah yang diciptakan penulis. Bagian resolusi pada teks hikayat ini
mengarahkan pada koda.
Koda
Bagian terakhir dari hikayat yaitu koda yang berisi amanat atau pesan yang ingin
disampaikan penulis kepada pembaca. Pada bagian ini, pembaca bisa menyimpulkan pesan
moral yang terkandung di dalam teks dan memetik pelajaran dari cerita tersebut.
Nilai-nilai yang terdapat di dalam hikayat sangat beragam. Nilai-nilai tersebut bisa
muncul secara bersamaan atau hanya salah satu atau beberapa saja dalam suatu hikayat.
3
Nilai moral pada suatu hikayat berkaitan erat dengan masalah moral. Untuk
memberikan nilai moral, pada hikayat dicantumkan nasihat-nasihat terkait budi pekerti atau
perilaku yang bisa memberikan sudut pandang baru bagi pembaca.
2. Nilai Religi
Nilai religi atau nilai agama pada hikayat berkaitan erat dengan masalah keagamaan.
Untuk menemukan nilai religi pada suatu hikayat, terdapat penggunaan kosakata yang
berkaitan dengan istilah-istilah religi, seperti dosa dan pahala, surga dan neraka, ketuhanan,
makhluk gaib, dan sebagainya
.
3. Nilai Budaya
Hikayat juga bisa memuat nilai budaya yang bermanfaat bagi para pembacanya. Nilai
tersebut didapatkan dari perkembangan budaya secara turun-temurun di lingkungan
masyarakat setempat dan masih berkaitan dengan kebudayaan melayu.
4. Nilai Pendidikan
Nilai edukasi atau nilai pendidikan pada hikayat berkaitan dengan proses perubahan
sikap serta perilaku seseorang yang diceritakan. Dengan adanya nilai pendidikan, pembaca
diharapkan bisa lebih dewasa.
5. Nilai Estetika
Nilai estetika ternyata juga ada pada hikayat dan sangat berkaitan erat dengan hal-hal
indah. Sebab, pada hikayat biasanya diceritakan tentang keindahan suasana cerita atau kisah
para tokohnya.
6. Nilai Sosial
Nilai sosial pada hikayat berkaitan erat dengan kehidupan suatu masyarakat serta
digambarkan dengan nasihat. Nilai sosial berkaitan erat dengan kepatuhan serta kepantasan
jika diimplementasikan dalam kehidupan sehari-hari.
4
BAB 3 PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Cerita hikayat memiliki banyak manfaat, tujuan, karakteristik, dan lain sebagainya.
Cerita hikayat dapat membuat kita terinspirasi. hal tersebut dapat berdampak baik pada
kehidupan kita. Begitu pula dengan cerita hikayat indera bangsawan. Banyak pelajaranyang
dapat kita petik dari cerita tersebut. Setiap cerita hikayat pasti memiliki amanat yang
berbeda-beda. Cerita hikayat juga lebih menarik daripada novel, komik, dan sejenisnya.
Karena cerita hikayat diambil dari kisah nyata atau kehidupan sehari- hari dan memiliki nilai
moral, nilai kebudayaan yang sangat kental. Maka kita sebagai anak muda zaman sekarang,
kita harus bisa melestarikan atau mengembangkan cerita hikayat yang lambat laun pasti
akan hilang, padahal cerita hikayat sangat bermanfaat bagi kehidupan kita.
5
BAB 4 DAFTAR PUSTAKA
Sumasari, Y. J. (2014). Analisis unsur-unsur intrinsik dalam hikayat cerita taifah. Pena: Jurnal
Pendidikan Bahasa dan Sastra, 4(1).