DI SUSUN OLEH :
DELIANAH
Kelas : XII MM 1
i
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas rahmat dan karunia-Nya penulis
Pada dasarnya makalah Analisis Unsur Interinsik dan Ekstrinsik Sebuah Novel yang
berjudul “Air Mata Sang Pramuria” Karya Fila Widya ini dibuat dengan tujuan untuk
pembaca serta untuk memenuhi tugas dari mata pelajaran Bahasa Indonesia.
Pada kesempatan ini saya selaku penulis makalah ingin mengucapkan terima kasih
kepada :
makalah ini.
Makalah ini masih banyak kekurangan. Oleh karena itu, saya sangat mengharapkan
Penulis
ii
DAFTAR ISI
BAB I PENDAHULUAN
3.3 Majas.......................................................................................................... 8
BAB IV PENUTUP
4.1. Kesimpulan................................................................................................ 12
4.2. Saran.......................................................................................................... 12
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN
iii
BAB I
PENDAHULUAN
1.3. Tujuan
Berdasarkan pemahaman di atas, maka tujuan yang hendak dicapai dalam penulisan
karya tulis ini antara lain:
1. Memperoleh pegetahuan lebih mengenai unsur intrinsik dan ekstrinsik sebuah novel.
2. Memperoleh pengetahuan dan pengalaman mengenai bagaimana cara menganalisis
unsur intrinsik dan ekstrinsik sebuah novel.
3. Dapat menemukan dan menginterpretasi unsur-unsur intrinsik dan ekstrinsik dalam
sebuah novel.
4. Dapat menilai kualitas sebuah novel dengan menggunakan teori struktural (intrinsik dan
ekstrinsik).
1.4. Manfaat
1
BAB II
LANDASAN TEORI
2.1. Pengantar
Novel adalah sebuah bentuk karya sastra fiksi yang panjang, biasanya berisi
cerita naratif yang menggambarkan peristiwa, karakter, dan konflik yang dihadapi oleh
tokoh-tokoh dalam suatu alur cerita. Novel seringkali memiliki karakteristik seperti
pengembangan karakter yang mendalam, dialog antar karakter, deskripsi setting, dan
plot yang berkembang. Novel dapat mencakup berbagai genre, mulai dari roman,
misteri, petualangan, fiksi ilmiah, fantasi, hingga sejarah. Tujuan novel dapat
bervariasi, seperti menghibur, mendidik, menginspirasi, atau menggambarkan
pengalaman manusia dalam berbagai konteks.
Unsur intrinsik dan ekstrinsik sebuah karya sastra tidak dapat dipisahkan begitu saja
karena keduanya saling mempengaruhi. Unsur intrinsik terbentuk karena adanya
pengaruh dari luar (ekstrinsik). Pengaruh dari luar ini berasal dari pengarang selaku
(sutradara) cerita. Asal-usul dan lingkungan pengarang sangat mempengaruhi karya
sastra yang diciptakannya. Unsur intrinsik sebuah karya sastra terdiri atas tema, plot
(alur), latar, penokohan, sudut pandang pengarang, gaya bahasa dan amanat yang
terkandung di dalamnya. Unsur ekstriksik sebuah karya sastra terdiri atas subjektivitas
individu pengarang, psikologi pengaang dan lingkungan pengarang.
2.2.2. Plot
Plot atau alur adalah struktur rangkaian kejadian dalam cerita yang disusun
sebagai urutan bagian-bagian dalam keseluruhan fiksi. Dengan demikian, plot
merupakan perpaduan unsur-unsur yang membangun cerita sehingga menjadi
kerangka utama cerita. Menurut (Nurgiantoro, 2010: 113), banyak para ahli yang
mendefinisikan plot diantaranya adalah Stanton yang menyebut plot sebagai urutan
cerita yang berisi urutan kejadian, namun tiap kejadian itu hanya dihubungkan
secara sebab-akibat, peristiwa yang satu disebabkan oleh peristiwa yang lain.
2
2.2.4. Penokohan
Peristiwa dalam karya fiksi seperti halnya peristiwa dalam kehidupan sehari-hari,
selalu diemban oleh tokoh atau pelaku-pelaku tertentu. Pelaku yang mengemban
peristiwa dalam cerita fiksi sehingga peristiwa itu mampu menjalin suatu cerita
disebut dengan tokoh. Sedangkan cara pengarang menampilkan tokoh atau pelaku
itu disebut dengan penokohan (Aminudin, 2010: 79).
Karakter Tokoh-tokoh dalam cerita, pengembangan karakter, sifat, dan peran
mereka dalam cerita.
3
2.3. Unsur Ekstrinsik dalam Novel
Unsur ekstrinsik adalah elemen-elemen yang ada di luar teks novel dan dapat
mempengaruhi pemahaman dan penilaian terhadap karya sastra tersebut. Ini meliputi:
1. Konteks Sejarah Keadaan sosial, politik, dan budaya di mana novel itu ditulis dan
diterbitkan, serta bagaimana itu dapat memengaruhi tema dan pesan dalam novel.
2. Biografi Penulis Informasi tentang latar belakang, pengalaman, dan pandangan
penulis, yang dapat memberikan wawasan tentang niat dan inspirasi di balik novel.
3. Kritik Sastra Tinjauan kritikus sastra, analisis, dan penilaian tentang novel yang
dapat memberikan perspektif yang berbeda.
4. Recepsi Pembaca Bagaimana pembaca merespons dan menginterpretasikan novel,
serta dampaknya pada popularitas dan penilaian karya.
5. Adaptasi Jika novel tersebut diadaptasi menjadi film, drama, atau bentuk lainnya,
bagaimana hal itu memengaruhi persepsi terhadap cerita.
Unsur instrinsik dan ekstrinsik dalam novel saling berinteraksi dan dapat
membantu pembaca memahami lebih dalam tentang makna dan nilai sebuah karya
sastra. Analisis kritis yang mempertimbangkan kedua unsur ini dapat membantu
mengungkap lapisan-lapisan dalam novel dan mengapresiasi lebih banyak aspek dari
karya tersebut.
4
BAB III
PEMBAHASAN
Setelah membaca novel yang berjudul Air Mata Sang Pramuria Karya Fila Widya
memaparkan data sebagai berikut.
Singkat cerita, ternyata Siti harus berhenti sekolah karena dia memang harus
menjaga ibunya. Setelah beberapa kali pergi ke rumah Siti, terakhir dia tidak melihat
lagi rumah Siti. Menurut pernyataan orang sekitar, ternyata si pemilik tanah tersebut
mengusir keluarganya Siti. Hal tersebut dikarekan tanah tersebut akan dijual kepada
orang lain. Bagi si artis ini, Siti adalah malaikat karena hatinya begitu baik. Sitipun
membimbingnya untuk berbaik budi dengan ibunya. Setelah bertemu Siti, ia pun
berubah, meminta maaf kepada ibunya karena seringkali membantah perintahnya.
Hingga akhirnya, ia pun berjanji akan melanjutkan kuliahnya sampai selesai
5
3.2 UNSUR INTRINSIK
1. Tema ;
Tema dalam novel Air Mata Sang Pramuria yaitu tentang perjuangan seorang
Ibu. Sehingga dalam novel ini mensiratkan pesan agar kita selalu menyayangi dan
menghormati
2. Alur ;
Alur yang digunakan dalam novel Air Mata Sang Pramuria yaitu alur campuran.
Terdapat cerita yang sedikit membahas masa lalu dan masa di kemudian hari.
3. Latar
a. Latar tempat; Latar tempat kejadian yang diceritakan di dalam novel yaitu di
tempat syuting, warung makan, rumah Alan, dan rumah Siti.
b. Latar suasana ; romantis, petualangan, konflik, keberanian dan pengorbanan,
kebrutalan, kepasrahan.
c. Latar waktu : Latar waktu dalam novel menggambarkan suasana waktu pagi
hari, siang hari, sore hari, dan malam hari.
Tokoh yang terdapat di dalam novel yaitu Alan Wijaya, Ibu, Siti, Bapak pemilik
warung, dan `bapak Siti.
5. Sudut pandang :
Sudut pandang dalam novel menggunakan sudut pandang orang pertama dan
ketiga. Dimana pengarang menggunakan tokoh aku di dalam novel.
6. Diksi ; Diksi atau gaya bahasa yang digunakan dalam novel sangat sederhana,
menggunakan bahasa sehari-sehari. Sehingga isi novel ini mudah untuk dipahami.
7. Majas ; metafora, Sinisme
Novel ini sangat cocok dibaca oleh remaja yang rentan dan sensitif terhadap
masalah persahabatan . Selain itu yang sangat menarik lagi adalah penulis
menceritakannya dengan kalimat yang indah dan bermajas . Salahsatunya adalah
sebagai berikut :
“Mulai sekarang , setiap kaiL hujan mengguyur, masing masing dari kalian
membusurkan diri sepanjang langit bagai busur warna sebagai pengingat bahwa
kalian semua dapat hidup bersama dalam kedamaian . Demikianlah pelangi tercipta
sebagai pertanda harapan hari esok” (Akifah, 2013:2)
8. Pesan/Amanat:
Amanat yang terdapat di dalam novel yaitu kita harus selalu menjaga perasaan ibu,
jangan sampai menyakiti ibu. Pesan Moral Novel Air Mata Sang Pramuria. Pesan moral
dalam novel Air Mata Sang Pramuria yaitu sebagai seorang anak kita harus selalu
menyayangi, menghormati, dan membahagiakan ibu.
6
3.3 UNSUR EKSTRINSIK
Adapun unsur ekstrinsik dalam novel Air Mata Sang Pramuria yaitu:
1. Nilai Religius
Di dalam novel Air Mata Sang Pramuria memuat nilai religius dimana
dalam agama Islam diajarkan bahwa Surga ada di bawah kaki ibu.
2. Nilai Sosial
Keinginan Alan untuk menolong dan membantu keluarga Siti yang memang
mengalami permasalahan dalam hal ekonomi.
3. Nilai Moral
Nilai moral yang terdapat dalam novel Air Mata Sang Pramuria yaitu terlihat
dari sikap Siti yang selalu menyayangi ibunya meski kondisi jiwa ibunya
terganggu.
1. Kelebihan Novel
Kelebihan novel Air Mata Sang Pramuria yaitu mempunyai alur yang sederhana
sehingga ceritanya mudah untuk dipahami.
2. Kekurangan Novel
Kekurangan novel Air Mata Sang Pramuria yaitu ceritanya terlalu mudah
7
BAB IV
PENUTUP
4.1 Kesimpulan
4.2 Saran
Banyak bahasa yang sulit dipahami, dan banyak menggunakan Bahasa non baku
memberi saran untuk lebih memperbaiki bahasa dan kosakata yang digunakan agar
mudah dimengerti oleh pembaca.
8
DAFTAR PUSTAKA