Anda di halaman 1dari 5

MATERI TEKS HIKAYAT

KELOMPOK 2:
AHMAD ARISKI
AZKA AJRIYA BINAEFSA
MUHAMMAD DUTA AL-MUFARIZ
MUHAMMAD YAHYA AYASH PERMANA
÷PENGERTIAN TEKS HIKAYAT :
Hikayat adalah karya sastra lama berbentuk prosa dari Melayu yang berisi cerita, undang-
undang, dan silsilah yang bersifat rekaan, keagamaan, historis, biografis, atau gabungan
dari sifat-sifat tersebut. Hikayat berguna sebagai pelipur lara, pembangkit semangat
juang, atau sekadar untuk meramaikan pesta. Contoh hikayat antara lain yaitu “Hang
Tuah”, “Perang Palembang”, dan “Seribu Satu Malam”.Karena hikayat berasal dari
Melayu, maka hikayat banyak ditulis dalam Bahasa Melayu. Kemudian, hikayat banyak
mengalami proses adaptasi dan terjemahan ke dalam Bahasa Indonesia, dengan tujuan
agar pembaca dapat lebih memahami isi dari hikayat tersebut.Hikayat dapat berfungsi
sebagai cerita penghibur atau pada masa itu disebut sebagai pelipur lara.
÷Struktur Teks Hikayat :
1.Abstraksi
Abstraksi yang ada di dalam teks hikayat berisi mengenai sebuah inti cerita yang nantinya
akan dikembangkan menjadi berbagai macam peristiwa. Pada umumnya, abstraksi sering
disebut sebagai gambaran yang ada di dalam cerita.
2. Orientasi
Orientasi adalah salah satu struktur bagian yang ada di dalam teks hikayat yang berisikan
mengenai keterangan waktu, suasana, dan tempat yang ada di dalam cerita
tersebut.Suasana yang terjadi di dalam sebuah cerita biasanya akan disusun dengan
sangat dramatis. Sehingga diharapkan para pembaca akan ikut merasakan dan terbawa
oleh suasana yang sama.
3. Komplikasi
Pada struktur teks hikayat ini, komplikasi berisikan mengenai urutan dalam berbagai
peristiwa yang dihubungkan sesuai dengan sebab dan akibat.
Di dalam komplikasi, ada berbagai macam konflik yang mulai dihadirkan dan konflik
tersebut akan terjadi secara terus menerus.
4. Evaluasi
Di dalam bagian evaluasi, berbagai macam konflik mulai memperoleh berbagai resolusi
dan juga penyelesaian yang dilakukan oleh peran tokoh yang sangat sentral.Pada bagian
evaluasi ini sangat penting, sebab kerap memuat berbagai macam poin yang berguna
untuk kehidupan manusia pada umumnya.
5. Resolusi
Perlu dipahami bahwa resolusi menjadi bagian dari teks hikayat yang berisi mengenai
berbagai macam solusi dari suatu masalah yang dialami oleh tokoh atau karakter yang ada
di dalam cerita.
6. Koda
Koda adalah bagian akhir dari penulisan teks hikayat. Pada bagian ini, kita bisa sebut
dengan kesimpulan.Dari sinilah poin-poin penting sebuah cerita bisa diperoleh pembaca.
÷Unsur-Unsur Pembangun Teks Hikayat:
Hikayat memiliki dua unsur, yaitu intrinsik dan ekstrinsik. Unsur intrisik hikayat adalah
yang membangun cerita dari dalam. Sedangkan ekstrinsik adalah unsur yang membangun
cerita dari luar.
•Unsur Intrisik Hikayat:
1.Tema: Tema adalah gagasan yang mendasari sebuah cerita.
2.Latar: Tempat, waktu, dan suasana dalam suatu cerita.
3.Alur: Alur merupakan jalinan peristiwa dalam sebuah cerita.
4.Amanat: Amanat merupakan pesan yang disampaikan oleh pengarang melalui sebuah
cerita.
5.Tokoh: Tokoh adalah pemeran di dalam cerita.
6.Watak/ Penokohan: Penokohan yaitu penggambaran watak seorang tokoh.

7.Sudut Pandang: Sudut pandang merupakan teknik yang dipilih pencerita untuk
mengemukakan gagasan dan ceritanya.
8.Gaya Bahasa: Merupakan kemampuan penulis dalam menyajikan suatu cerita yang
menggunakan bahasa dan unsur-unsur keindahan lainnya
•Unsur Ekstrinsik:
1. Latar belakang agama
2. Adat
3. Budaya
4. Nilai dan norma kehidupan

÷Ciri-ciri Hikayat:
1. Teks hikayat biasanya mencerminkan realitas kehidupan yang dialami rakyat setempat.
2. Umumnya, berbagai hal yang diceritakan oleh pengarang akan disampaikan dengan
jalan meriwayatkan, mendongeng, dan menceritakan. Jenis karangan tersebut biasanya
disebut dengan narasi.
3. Dilandasi oleh adanya unsur cerita ataupun dongen, oleh karena itu, hikayat terkesan
fiksi dan rekaan.
4. Hikayat biasanya bermotifkan kesaktian dan keajaiban.
5. Isi yang dikandung di dalam hikayat biasanya mengungkap kehidupan tokoh besar
seperti raja-raja dan keluarganya, seseorang yang memiliki kesaktian, pahlawan, dan
seseorang yang berpengaruh pada masyarakat luas.
÷Tujuan Teks Hikayat:
Teks hikayat memiliki tujuan kepada pembaca. Tujuan tersebut yaitu latar belakang bagi
pengarang atau penulis untuk menulis sebuah teks hikayat.
Berikut tujuan penulisan teks hikayat:
1. Sarana untuk membangkitkan semangat pembacanya.
2. Sarana untuk menghibur.
3. Sarana untuk meramaikan suatu acara atau suasana.
4. Sarana untuk menyampaikan nilai-nilai luhur.
÷Kaidah Kebahasaan Teks Hikayat:
Hikayat mempunyai ciri khusus, yaitu memakai Bahasa Melayu klasik yang ditandai
dengan adanya penggunaan banyak kata penghubung dan juga kata-kata arkais.Berikut ini
adalah beberapa kaidah kebahasaan yang ada di dalam teks hikayat.
1. Penggunaan Konjungsi
Konjungsi atau kata hubung umumnya banyak digunakan di dalam sebuah teks hikayat.
Penggunaan konjungsi biasanya berada di awal kalimat. Dengan adanya kata
penghubung, maka teks tersebut menjadi lebih menarik.Di mana setiap kalimat ataupun
kata dapat terhubung dengan baik. Misalnya saja konjungsi yang banyak digunakan untuk
teks hikayat adalah serta, dan, maka, dan lainnya.
2. Kata Arkais
Kata arkais merupakan sebuah kata yang banyak digunakan pada zaman dulu. Namun
perlu dipahami bahwa kata arkais cenderung lebih sulit untuk dimengerti di zaman
sekarang ini. Sebab, kata arkais umumnya digunakan untuk awalan pada berbagai
istilah.Penggunaan kata arkais kerap dijumpai dalam kaidah teks hikayat. Dengan
menggunakan kata arkais, para pembaca dapat mengetahui berbagai macam kosakata
yang cukup populer di zaman dahulu.
3. Gaya Bahasa
Gaya bahasa merupakan sebuah teknik yang digunakan untuk memanfaatkan kekayaan
bahasa dengan tujuan untuk memperluas karya sastra. Di dalam teks hikayat, penggunaan
gaya bahasa akan sangat sering kita temukan.Dengan adanya gaya bahasa, maka sebuah
teks akan menjadi lebih menarik dan variatif. Para pembaca juga akan merasa lebih
senang dengan berbagai macam gaya bahasa yang digunakan oleh penulis di dalam suatu
kaidah teks hikayat.
÷Jenis-Jenis Teks Hikayat:
1. Jenis Teks Berdasarkan Isinya
Teks hikayat terbagi dalam beberapa jenis, seperti Cerita Rakyat, Epos India, Cerita dari
Jawa, Cerita-Cerita Islam, Sejarah dan Biografi, dan Cerita Bertingkat.
2. Jenis Teks Hikayat Berdasarkan Asalnya
- Melayu asli
- Jawa
- Hindu (India)
- Arab-Persia
÷Nilai-nilai Hikayat:
Nilai-nilai hikayat merupakan tuntutan perilaku atau hidup seseorang. Nilai ini biasanya
tercermin pada karakter tokoh cerita hikayat. Berikut nilai-nilai dalam hikayat:
•Nilai moral: Berhubungan dengan baik buruknya sikap atau perbuatan tokoh dalam
hikayat.
•Nilai sosial: Berhubungan dengan kehidupan bermasyarakat.
•Nilai agama: Berhubungan dengan masalah keagamaan atau hubungan manusia dengan
Tuhan.
•Nilai pendidikan: Berhubungan dengan sikap dan tata laku seseorang .
•Nilai budaya: Berkaitan dengan adat istiadat dan kebudayaan suatu daerah yang
mendasari cerita hikayat
Majas Teks Hikayat
•Antonomasia
Majas yang menyebut seseorang berdasarkan ciri atau sifatnya yangmenonjol.
•Personfikasi
Majas yang menyatakan benda mati maupun benda hidup sebagai sesuatu yang yang
seolah-olah bersifat dan berlaku layaknya manusia.
•Simile
Majas yang membandingkan suatu hal dengan hal lainnya secara eksplisit menggunakan
kata penghubung /pembanding.
•Metafora
Majas yang menggunakan kata / kelompok kata untuk mewakili hal lain yang bukan
sebenarnya, mulai dari benda fisik, sifat, ide, atau perbuatan lain.
•Hiperbola
Gaya Bahasa yang mengandung pernyataan dengan cara melebih lebihkan sesuatu dari
yang sebenarnya.

Anda mungkin juga menyukai