DISUSUN OLEH :
MUHAMMAD AZZUCHRUF IBADURRACHMAN
( 41217010035 )
LEMBAR PERNYATAAN
NIM : 41217010035
Fakultas : Teknik
Dengan ini menyatakan bahwa keseluruhan laporan Studio Tugas Akhir ini merupakan hasil
karya sendiri dan bukan kutipan dari hasil karya orang lain, kecuali dicantumkan referensinya.
LEMBAR PENGESAHAN
Nim : 41217010035
Fakultas : Teknik
Telah menyelesaikan kegiatan Studio Tugas Akhir sebagai salah satu persyaratan kelulusan
dengan judul “Perancangan Bangunan Pusat Budaya dengan Pendekatan Eco-Tech
Architecture” di program studi Arsitektur Universitas Mercu Buana Jakarta.
Mengetahui,
Wibisono Bagus Nimpuno, ST, M.Sc. Wibisono Bagus Nimpuno, ST, M.Sc.
KATA PENGANTAR
Puji syukur tak hentinya saya panjatkan kepada Allah SWT. yang telah memberikan rahmat dan
karunia-Nya sehingga saya dapat menyelesaikan Laporan Tugas Akhir yang berjudul
“Perancangan Bangunan Pusat Budaya Rusia dengan Pendekatan Eco-Tech Architecture”
sebagai salah satu syarat guna meraih gelar Sarjana Arsitektur.
Saya menyadari bahwa dalam proses penyusunan laporan ini masih terdapat banyak
kekurangan dan jauh dari kata sempurna. Meski demikian, tidak mengurangi niat saya untuk
terus berusaha semaksimal mungkin agar laporan ini dapat diselesaikan tepat waktu. Saya
berharap agar laporan ini dapat memberikan manfaat bagi pembaca.
Pada kesempatan ini saya ingin mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah
membantu, mendukung serta membimbing saya sehingga saya dapat menyelesaikan Laporan
Perancangan Akhir, khususnya kepada:
1. Kedua orang tua serta keluarga saya yang selalu memberikan saya support dan doa.
2. Bapak Dr. Ir. Joni Hardi, M.T. selaku Ketua Program Studi Arsitektur Universitas Mercu
Buana.
3. Bapak Wibisono Bagus Nimpuno.ST, M.Sc. selaku dosen pembimbing dan juga
koordinator Perancangan Arsitektur Akhir Universitas Mercu Buana.
4. Seluruh Dosen Program Studi Fakultas Teknik Arsitektur di Universitas Mercu Buana.
5. Tiara Dwi Syofila selaku partner saya yang sudah memberikan saya dorongan dalam
mengerjakan laporan.
6. Serta semua pihak atas kontribusinya yang tidak dapat saya sebutkan satu – persatu.
Akhir kata, semoga Allah SWT melimpahkan berkat dan rahmat – Nya kepada semua pihak
yang sudah membantu dan berjasa dalam penyusunan laporan Studio Tugas Akhr ini. Semoga
laporan Studio Tugas Ahir ini dapat memberikan gambaran pelaksanaan bagi mahasiswa yang
akan melaksanakan perancangan arsitektur akhir dan menjadi tambahan ilmu bagi kita semua.
DAFTAR ISI
2.5.1 Gulao Water Town Cultural Ecological Tourism Resort Guest Center (Tema) ........ 10
............................................................................................................................................... 37
BAB IV KONSEP................................................................................................................. 38
DAFTAR PUSTAKA............................................................................................................. 43
DAFTAR GAMBAR
DAFTAR TABEL
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Negara Rusia dibentuk pada tahun 862 M ketika Pangeran Rurik memerintah di Novgorod,
Pada tahun 862 M bangsa Slavia yang tinggal di utara sekitar Novgorod selalu bertikai satu
sama lainnya. Untuk mengakhiri permusuhan, mereka menghubungi tetangganya di utara,
yaitu bangsa Skandinavia yang disebut orang Rusia sebagai bangsa Varangian yang dipimpin
oleh Rurik. Rurik bersama pasukannya memasuki Novgorod dan menjadi pemegang kekuasaan
terhadap orang-orang Rusia.
Banyak pihak di Indonesia yang tidak mengetahui bahwa Rusia adalah sebuah negara multi-
kultural yang terdiri dari sekitar 120 suku bangsa dengan berbagai ragam bahasa dan budaya.
Walaupun mayoritas beragama Kristen Ortodox, sekitar 14% atau sekitar 24 juta penduduknya
adalah penganut agama Islam. Indonesia dan Rusia memiliki banyak posisi yang sama dalam
menyikapi isu-isu internasional dan regional, termasuk tantangan global. Kedua negara
memiliki banyak potensi dan peluang kerja sama di berbagai bidang, baik ekonomi,
perdagangan, investasi, energi, pariwisata, iptek, pendidikan, sosial budaya, keamanan dan
teknik militer.
Kebudayaan rusia yang dapat kita ketahui saat ini berasal dari beberapa sumber dan salah
satunya yaitu film kartun yang tidak asing di kalangan anak kecil maupun masyarakat yaitu
kartun Marsha and the Bear, kartun ini merupakan serial kartun yang diangkat dari kisah nyata.
Budaya yang dapat kita ketahui dari film kartun tersebut yaitu berupa masakan, musik, hewan,
musim, sirkus, dan alat musik khas rusia. Bahkan budaya rusia saat ini dapat diketahui,
dipelajari dan diterapkan dengan mudah dengan adanya teknologi yang semakin canggih, kita
dapat berkomunikasi dengan orang rusia melalui beberapa aplikasi video chat salah satunya
seperti Ome Tv.
Seiring berjalanya waktu, di era modern saat ini yang dilengkapi dengan teknologi canggih kita
dapat berkomunikasi ke berbagai negara salah satunya Rusia. Banyak dari masyarakat
Indonesia yang sudah sadar akan budaya mereka, dapat kita ketahui dari banyaknya content
creator atau influencer tanah air yang mengenalkan budaya mereka melalui aplikasi video chat
seperti Ome Tv.
Pusat budaya Rusia saat ini hanya berada di jalan Diponogoro, Jakarta Pusat. Bangunan pusat
budaya ini bernama Russian Center of Science and Culture. Bangunan ini jika dilihat dari google
earth / maps memiliki luas bangunan yang tidak terlalu luas yaitu sekitar kurang dari 1 hektar
tepatnya 500m2. Di dalam bangunan pusat budaya ini terdapat kegiatan-kegiatan seperti
belajar bahasa, menari bahkan menyanyi dan lainya. Melihat kondisi lahan serta bangunan
pusat budaya rusia saat ini yang kurang luas serta modern, penulis tertarik untuk merancang
“Pusat Kebuayaan Rusia dengan Pendekatan Eco-Tech Architecture” untuk memberikan wadah
bagi masyarakat kita dalam belajar mengenai budaya rusia secara langsung.
Dalam laporan perancangan arsitektur akhir terdapat beberapa pernyataan masalah yang akan
dibahas sebagai berikut :
1. Merancang Bangunan Pusat Budaya Rusia guna mewadahi masyarakat dalam mengenali
budaya rusia secara langsung.
2. Penerapan arsitektur hijau dan Eco-Technology Architecture dalam merancang Pusat
Budaya Rusia.
Maksud dalam perancangan bangunan pusat budaya rusia ini yaitu guna mewadahi
masyarakat Indonesia dalam mengenali budaya negara lain yaitu negara Rusia secara langsung
dengan pendekatan Eco-Tech Architecture.
1. Sebagai sarana pelayanan umum dan sosial dalam mewadahi masyarakat Indonesia
2. Sebagai sarana pelayanan umum dan sosial yang menerapkan sistem Eco-Technology
Architecture.
Laporan perancangan arsitektur akhir memiliki pembahasan yang melingkupi ilmu-ilmu dalam
bidang arsitektur yang berupa design. Lingkup dalam perancangan ini meliputi Perancangan
Arsitektur, Sistem Struktur dan Utilitas. Dalam batasan Perancangan Arsitektur Akhir ini,
dibatasi dengan ketentuan yang telah tercantum dalam KAK (Kerangka Acuan Kerja). Batasan
tersebut meliputi Tema/ Konsep Rancangan, Luas Bangunan, Jumlah Lantai, Kebutuhan Ruang
yang di perbolehkan yang menjadi acuan utama perancangan arsitektur akhir ini.
Pada penulisan laporan Tugas Akhir ini terdiri dari 5 bab beserta beberapa sub bab di dalamnya
yang akan dijabarkan sebagai berikut :
BAB I: PENDAHULUAN
Bab ini berisi tentang penjelasan mengenai latar belakang, pernyataan masalah, maksud dan
tujuan, ruang lingkup dan sistematika penulisan.
Bab ini berisi tentang pemahaman terhadap KAK (Kerangka Acuan Kerja) yang didalamnya
terdapat definisi dan kriteria yang terkait dengan fungsi dan tujuan serta terdapat studi
preseden yang memiliki keterkaitan dengan Perancangan Pusat Budaya Rusia.
Bab ini berisi mengenai studi terhadap RTDR (Rencana Detail Tata Ruang), analisa terhadap
pemilihan tapak/lokasi beserta foto-foto mengenai tapak/lokasi dan zona wilayah peraturan
daerah yang berlaku.
Bab ini berisi gambaran konsep dasar Perancangan Pusat Budaya Rusia, konsep gubahan massa
bangunan, konsep tapak dan lingkungan, konsep perencanaan/ perancangan bangunan.
Bab ini berisikan hasil rancangan berupa gambar perencanaan (denah, tampak, potongan),
gambar detail, gambar 3D visualisasi interior dan eksterior.
Latar Belakang
• Sarana Pelayanan Maksud & Tujuan Rancangan
Umum & Sosial Maksud :
• Pusat Budaya Rusia • memberikan fasilitas kepada
• Eco-Tech Architecture masyarakat sebagai sarana umum
dan sosial dalam mengenali budaya
luar (Rusia)
Tujuan :
• Sebagai sarana pelayanan umum
Perancangan Bangunan Pusat dan sosial yang menerapkan
Budaya Rusia dengan sistem Eco-Tech Architecture.
Pendekatan Eco-Tech
Architecture
Konsep
Gubahan Masa
Desain Bangunan
BAB II
TINJAUAN UMUM
Lokasi perancangan bangunan pusat budaya rusia ini merupakan kawasan yang cukup strategis
yang disekitarnya terdapat beberapa fasilitas umum dan sosial serta kawasan ini merupakan
kawasan yang termasuk kedalam kawasan elite/menengah atas. Perancangan bangunan pusat
budaya ini diharapkan dapat memberi dampak positif terhadap user/pengguna atau
masyarakat dengan adanya sistem Eco-Technology Architecture yang dapat menyelaraskan
bangunan dengan lingkungan sekitar. Perancangan bangunan pusat budaya Rusia ini
merupakan rancangan yang berasal dari ide perancang dengan mempertimbangkan hal-hal
sebagai berikut :
Dalam merancang bangunan pusat budaya rusia terdapat beberapa ketentuan yang harus
diperhatikan, yaitu :
1. Bentuk Arsitektural
Bentuk arsitektural bangunan pusat budaya Rusia harus memenuhi kaidah bangunan dengan
tema green building yang sesuai dengan standarisasi bangunan hijau/green building serta
penilaian dari GBCI (Green Building Council Indonesia).
2. Penataan Site
Kawasan perancangan bangunan pusat budaya rusia yang berlokasi di Jalan Setia Budi, Jakarta
Selatan yang memiliki luas lahan sekitar 16.000m2 yang berada di zona kawasan campuran.
Berdasarkan peraturan zonasi yang telah ditetapkan oleh pemerintah daerah, perancang perlu
mempertimbangkan akses masuk kedalam site serta akses keluar site dengan baik.
Pusat kebudayaan pada umumnya dikenal oleh masyarakat sebagai sebuah lembaga
yang didirikan oleh suatu Negara di Negara lain untuk memperkenalkan,
memasyarakatkan dan memberikan informasi mengenai kebudayaan Negara
pendirinya kepada masyarakat dimana berdirinya pusat kebudayaan tersebut.
(Rohman, 2017).
Sejak dimulainya era globalisasi di dunia, setiap negara akan membangun hubungan
kerjasama internasional dengan negara lainnya. Maka, tidak heran jika banyak
ditemukan kantor Duta Besar negara tertentu di Indonesia. Selain itu setiap negara
tentunya ingin memperkenalkan kebudayaan negaranya kepada negara-negara lain.
Pertukaran budaya sendiri sudah menjadi tujuan penting dari sebuah negara yang ingin
melakukan hubungan internasional.
Untuk tujuan inilah maka muncul sebuah pusat kebudayaan yang memberikan segala
macam pengetahuan kebudayaan. Perkembangan sebuah pusat kebudayaan
ditentukan oleh kondisi sebuah negara dimana akan didirikannya. Pusat kebudayaan
biasanya didirikan berdasarkan kondisi sosial dan ekonomi yang sedang berlangsung
disuatu negara.
Eco-tech Architecture berasal dari gabungan dua kata dalam bahasa inggris yaitu, Ecology dan
Technology Architecture. Ekologi berasal dari kata Yunani oikos yang berarti habitat dan logos
yang berarti ilmu. Istilah ekologi pertama kali dikemukakan oleh Haekel (1834-1914). Ecology
atau dalam bahasa Indonesia yang berarti ekologi merupakan suatu ilmu yang mempelajari
interaksi antara mahkluk hidup dengan lingkungannya dan yang lainnya. Ekologi merupakan
ilmu yang mempelajari interaksi antar makhluk hidup maupun interaksi antara mahkluk hidup
dengan lingkungannya.
Menurut Marras (dalam Matlubah, 2015) Eco-Tech adalah perpaduan antara ekologi dan
teknologi yang berpaku pada teori keberlanjutan atau Sustainable dan menunjukkan peran
baru bagi arsitektur. Eco-Tech merupakan 14 gabungan prinsip sustainable architecture
dengan High Technology. Tujuan Eco-Tech yaitu untuk meminimalisir dampak negatif
bangunan terhadap lingkungan alam dan sosial budaya.
2.5.1 Gulao Water Town Cultural Ecological Tourism Resort Guest Center (Tema)
Gulao Water Town Cultural Ecological Tourism Resort Guest Center merupakan hasil karya dari
Shenzen Huahui Design yang didirikan pada tahun 2020, luas area bangunan ini sekitar
4344m2. Bangunan ini merupakan bangunan pusat budaya ekologi yang berada di negara Cina.
Inspirasi desain ini berasal dari pengalaman berlayar di jalur air kolam teratai di kota Gulao
Water. Pusat Tamu Kota Air Sumber
Gulao mengabstraksi lipatan daun
: Data Pokok Pendidikan teratai dalam tiga dimensi,
2022
menciptakan ruang istirahat umum bagi para tamu untuk menginap, menghadap ke Sungai
Barat, dan bersantai untuk bermeditasi. Pusat tamu terdiri dari tiga skala berbeda: "area
pemandangan di atas, area istirahat di tengah, dan area pameran di bawah". Penampilannya
sederhana dan jelas.
Gambar diatas merupakan siteplan dari bangunan Gulao Water Town Cultural Ecological
Tourism Resort Guest Center, pada
Sumber site Pokok
: Data tersebut terdapat2022
Pendidikan bangunan utama yang berada
ditengah sebagai pusat bangunan. Dikelilingi oleh vegetasi sehingga membuat ruang terbuka
hijau yang mencukupi serta nyaman dan asri.
Tujuan inti dari desain ini adalah untuk menciptakan ruang inti untuk meditasi dan pemikiran
yang tenang dan untuk menarik
Sumberke atas dari
: Data bawah
Pokok ke atas dan
Pendidikan cahaya luar yang berat. Berdiri
2022
di sana dan menyaksikan awan yang mengambang, orang dapat melupakan kebisingan dunia
luar dan fokus pada cakrawala murni.
Bagian utara bangunan ini berbatasan dengan Chengxing Road, jalan arteri perkotaan. Bagian
Sumber : Data Pokok Pendidikan 2022
timur dan barat berbatasan dengan jalan cabang kota, Jalan Changyuan dan Jalan Panjang,
serta terhubung dengan Nengda Central Park di sisi selatan. Ini adalah persimpangan sumbu
pusat kawasan bisnis dan sumbu lanskap ekologis. bangunan ini meluas secara alami dan
membentuk keadaan saling integrasi dan penetrasi dengan kota dan alam.
Gambar diatas merupakan gambar tampak bangunan Nantong Public Cultural Center. Dinding
Sumber
Tirai Sayap Lipat menggunakan : Data
dinding tiraiPokok Pendidikan
kaca sablon lipat 2022
pada "Tirai Raksasa Perkotaan"
di façade selatan yang terbuka menghadap ke danau. Melalui kombinasi tiga dimensi segitiga,
dikombinasikan dengan kaca sablon pola bulu putih yang diselingi dengan kaca transparan,
efek visual sayap membentang dan berlapis terbentuk. Pada saat yang sama, itu menciptakan
keindahan kabur dari cahaya dan kegelapan yang menjulang.
Shanghai Cofco Cultural & Health Center merupakan bangunan pusat budaya yang dipadukan
dengan bangunan kesehatan bangunan ini dirancang pada tahun 2016, Pusat Kebudayaan dan
Kesehatan Shanghai Cofco bertujuan untuk menjadi kondensor sosial, membina komunitas di
antara penduduk blok perumahan baru di sekitarnya dengan ruang publik dan taman di
sepanjang kanal yang ada. Sementara blok perumahan yang berdekatan berulang, di sini
arsitekturnya adalah energi spasial dan keterbukaan, mengundang seluruh komunitas untuk
program rekreasi dan budaya
Lanskap dan dua bangunan publik baru digabungkan dengan konsep "jam dan awan." Lanskap
diatur dalam lingkaran besar seperti
Sumber jam
: Data yangPendidikan
Pokok membentuk2022ruang publik sentral, dan
bangunannya seperti awan dalam porositas dan keterbukaannya. Pusat Kebudayaan melayang
di atas dasar kaca transparan yang memperlihatkan kafe dan ruang permainan dan
diatas adalah denah dari pusat budaya dan bangunan kesehatan yang terdiri atas banguan
pusat budaya 4 lantai dan bangunan
Sumber : Datakesehatan 2 lantai2022
Pokok Pendidikan saja. Pusat Kesehatan dan Pusat
Kebudayaan adalah bangunan yang memaka konstruksi beton eksoskeletal. Pemotongan
subtraktif dalam struktur beton membawa ruang yang membentuk arsitektur
BAB III
DATA DAN ANALISA
3.1 Data Tapak
Lokasi tapak untuk pembangunan pusat budaya rusia merupakan kawasan strategis yang
berada di daerah kawasan elite atau kawasan menengah atas serta kawasan perkantoran.
Kawasan ini memiliki beberapa bangunan penting seperti bangunan kedutaan serta beberapa
fasilitas diantaranya, Kedutaan Besar Kerajaan Yordania, Kedutaan Besar Qatar, Kedutaan
Besar Thailand, Kedutaan Besar Kuwait, Kedutaan Besar Singapure, Kedutaan Besar Kazakhtan,
Kedutaan Besar Polandia, Kedutaan Besar Belanda, The Ritz Carlton Mega Kuningan dan Word
Capital Tower.
➢ KDB : Maksimum 45 %
➢ KLB : Maksimum 3
➢ KDH : Minimum 30 %
➢ KTB : Maksimum 55%
i. Batas Tapak :
Jika dilihat dalam peta, ketentuan zonasi dalam peraturan daerah provinsi yang telah
ditetapkan bahwa lokasi existing berada di SUB ZONA C.1 yang berarti lokasi tersebut dapat
digunakan sebagai zona campuran . berikut data Rencana Detail Tata Ruang (RDTR) dan
peraturan zonasi :
ID SUBLOK : 012.C.1.a.b
B. Kondisi Tapak
Kondisi tapak saat ini merupakan lapangan hijau yang berbatasan dengan Kedutaan Besar
Yordania, Kedutaan Besar Thailand, Parkir Koperasi Mega Kuningan dan Kantor Sekretariat
PT. Garuda Indonesia.
Analisa non fisik adalah analisa yang berisi program ruang, analisa pelaku kegiatan, analisa alur
kegiatan, analisa hubungan ruang, dan sebagainya. Perancang akan menjabarkan sebagai
berikut :
Melihat
pertunjukan
Makan
Minum
Melihat
Datang Pameran
Ibadah
Mencari Kursus
Pulang
informasi Bahasa
Membeli
Parkir Olahraga Souvenir
Parkir
Mengunjungi
Festival
Melihat
pertunjukan
Makan
Minum
Melihat
Datang Pameran
Ibadah
Mencari Kursus
Pulang
informasi Bahasa
Membeli
Parkir Olahraga Souvenir
Parkir
Mengunjungi
Festival
c) Kegiatan Pengelola
Sumber : Data Pokok Pendidikan 2022v
Menyusun
Kegiatan Melakukan
Rapat
Mengelola
Datang Adiminstrasi
Ibadah
Mencari Mengelola
Dokumentasi Pulang
informasi
Membeli
Mengelola Souvenir
Parkir
kegiatan
Parkir
Mengurusi
Perizinan
Mengadakan
Pertunjukan Makan
Minum
Mengadakan
Datang Seminar
Ibadah
Mencari Mengadakan
Pameran Pulang
informasi
Membeli
Mengadakan Souvenir
Parkir
Festival
Parkir
Mengurus
Souvenir
R.Kepala Perpustakaan
R.administrasi
R.Loker
R.Buku
R.Baca
R.Audio Visual
R.Fotocopy
R.Genset
R.Mesin AC
R.Trafo
Mengurus peralatan, R.Jaga
perlengkapan & MEP R.Pompa
R.Parkir
Lavatory
Taman
Metabolisme Km/Wc
Mengajar Kursus R.Kursus
Istirahat R.Guru
Rapat R.Rapat
R.Pameran
R.Pengurus
Mengadakan Pameran
R.Pameran
kebudayaan
R.Serbaguna
R.Seminar
R.Tata lampu dan suara
➢ Pendidikan
➢ Komersial
Pengelola
Service/Teknis
SumberProgram StudiPendidikan
: Data Pokok Arsitektur 2022
– Universitas Mercu Buana | 30
Laporan Perancangan Arsitektur Akhir
Perancangan Bangunan Pusat Budaya Rusia dengan Pendekatan Eco-Tech Architecture
Dapat diketahui dari tabel diatas yang terdiri dari besaran ruangyang dibutuhkan, total besaran
ruang yang direncanakan dalam perancangan Pusat Budaya Rusia dengan Pendekatan Eco-
Tech Architecture ini adalah sebagai berikut :
Dalam analisa fisik terdapat beberapa analisa terhadap tapak yang berisi mengenai data
beserta tanggapan yang akan di jabarkan sebagai berikut :
Analisis
Analisa
Analisa
Tanggapan
Analisis
Tanggapan
Tanggapan
BAB IV
KONSEP
4.1 Konsep Dasar Perancangan
Konsep dasar Perancangan Bangunan Pusat Budaya Rusia ini adalah menciptakan sarana
umum dan sosial bagi masyarakat dalam mengenali budaya negara luar yaitu negara Rusia.
Sumber : Data Pokok Pendidikan 2022
Konsep yang akan diterapkan ini merupakan hasil dari keterkaitan tema, objek serta kondisi
area tapak.
Konsep Sirkulasi Tapak pada Bangunan Pusat Budaya Rusia ini yaitu memisakan sirkulasi antara
kendaraan dan orang yang bertujuan memberikan kenyamanan bagi pejalan kaki dalam
berjalan, berpindah-pindah tempat tanpa hambatan. Dalam konsep sirkulasi tapak ini juga
membuat sirkulasi udara dalam tapak menjadi lebih baik.
Konsep Sirkulasi Bangunan ini yaitu mengutamakan kenyamanan, keamanan serta kemudahan
pengguna/user dalam beraktifitas di dalam area bangunan. Guna mewujudkan kenyamanan,
keamanan serta kemudahan, perancang akan merancang sirkulasi vertikal pada bangunan ini
berupa lift, tangga, ramp, dan eskalator.
Pada konsep tapak dan lingkungan ini perancang akan merancang area tapak yang dikelilingi
dengan berbagai vegetasi bertujuan sebagai estetika pada tapak bangunan serta membuat
amphiteater sebagai salah satu fasilitas Pusat Budaya Rusia.
Sistem pembuangan air limbah dan/atau air kotor harus direncanakan dan dipasang dengan
mempertimbangkan jenis dan tingkat bahayanya. Air limbah yang mengandung bahan beracun
dan berbahaya tidak boleh digabung dengan air limbah domestik (Peraturan Menteri
Pekerjaan Umum No: 05/PRT/M/2007).
Sistem penyaluran air hujan harus direncanakan dan dipasang dengan mempertimbangkan
ketinggian permukaan air tanah, permeabilitas tanah, dan ketersediaan jaringan drainase
lingkungan/kota. Pemanfaatan air hujan diperbolehkan mengikuti ketentuan yang berlaku
(Peraturan Menteri Pekerjaan Umum No: 05/PRT/M/2007).
DAFTAR PUSTAKA