Anda di halaman 1dari 23

BUKU PANDUAN

MATA KULIAH
PRAKTIK PROFESI
ARSTEKTUR
KODE: ARS 4602 (SEM VI/2SKS)

PROGRAM STUDI ARSITEKTUR


FAKULTAS SAINS DAN TEKNOLOGI UNIVERSITAS ISLAM
NEGERI AR-RANIRY
JL. SYECH ABDUR RAUF, DARUSSALAM BANDA ACEH, 23111
website: www.arsitektur.ar-raniry.ac.id
email: fst.prodiars@ar-raniry.ac.id
BUKU PANDUAN MATA KULIAH PRAKTIK PROFESI ARSITEKTUR

DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR .................................................................................................... 2
KATA SAMBUTAN...................................................................................................... 3
1. DESKRIPSI UMUM ................................................................................................ 5
2. TUJUAN ................................................................................................................ 5
3. BATASAN UMUM ................................................................................................. 6
4. TIM PENGELOLA, PENGAMPU DAN PEMBIMBING ................................................ 7
5. PESERTA ............................................................................................................... 7
6. WAKTU DAN KEGIATAN ....................................................................................... 8
7. TEMPAT DAN OBYEK PRAKTIK PROFESI PERENCANA ............................................ 9
8. PROSEDUR MENGIKUTI MATA KULIAH ............................................................... 10
9. MEKANISME PELAKSANAAN .............................................................................. 11
10.LAPORAN PRAKTIK PROFESI ............................................................................... 15
11.DISPLAY DAN PERTANGGUNG JAWABAN ILMIAH .............................................. 20
12.PENILAIAN DAN SANKSI ..................................................................................... 20
13.LAIN-LAIN........................................................................................................... 22
14.LAMPIRAN.......................................................................................................... 22

1
BUKU PANDUAN MATA KULIAH PRAKTIK PROFESI ARSITEKTUR

KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Allah SWT, atas limpahan rahmat dan karuniaNya
sehingga tim penyusun dapat menyelesaikan Buku Panduan Mata Kuliah Praktik
Profesi. Buku Panduan Mata Kuliah Praktik Profesi merupakan salah satu
bentuk panduan bagi mahasiswa dalam menyusun laporan Tugas Akhir di
Lingkungan Program Studi Arsitektur Fakultas Sains dan Teknologi UIN Ar-
Raniry Banda Aceh. Dalam proses penyusunan Buku Panduan Mata Kuliah
Praktik Profesi mungkin terdapat banyak kekurangan disana sini dan belum
dapat dikatakan sempurna, untuk karena itu tim penyusun mengharapkan kritik
dan saran dari berbagai pihak yang bersifat membangun guna kesempurnaan
Buku Panduan Mata Kuliah Praktik Profesi. Atas perhatiannya tim penyusun
mengucapkan terima kasih. Tim Penyusun.

Tim Penyusun

2
BUKU PANDUAN MATA KULIAH PRAKTIK PROFESI ARSITEKTUR

KATA SAMBUTAN
Dekan Fakultas Sains Dan Teknologi Uin Ar-Raniry

Assalamu’alaikum warahmatullahi wabarakutuhu

Puji syukur kami panjatkan ke hadirat Allah SWT karena dengan izin dan
karunia-Nya, maka penyusunan Buku Panduan Mata Kuliah Praktik Profesi
dapat diselesaikan. Shalawat teriring salam ke haribaan Nabiullah Muhammad
SAW.

Dalam upaya peningkatan kulitas proses belajar-mengajar dan kualitas lulusan


Program Studi Arsitektur Fakultas Sains dan Teknolgi (Saintek) Universitas
Islam Negeri Ar-Raniry Banda Aceh, khususnya menyangkut proses
pembimbingan kepada mahasiswa dalam penyusunan "karya
tulis ilmiah" (skripsi, dan laporan akhir), selaku Dekan, saya menyambut baik
atas terbitnya buku pedoman penulisan tugas akhir yang telah disusun oleh tim
sebagaimana yang ada di tangan pembaca (user) saat ini.

Atas gagasan dan hasil kerja tim tersebut, secara khusus saya mengucapkan
terima kasih dan penghargaan kepada Saudara Ketua Prodi Arsitektur selaku
Ketua Tim penyusun naskah dan semua anggota tim yang telah berhasil
menyediakan sarana pembelajaran yang sangat dibutuhkan oleh prodi dan
fakultas terutama menyangkut proses pembimbingan mahasiswa dalam rangka
penyusunan karya tulis ilmiah tersebut. Penyusunan buku pedoman yang di
khususkan menjadi rujukan hanya bagi sivitas akademika di prodi Arsitektur ini
tidak terlepas dari fakta bahwa prodi arsitektur memiliki distingsi dalam
penyelesaian tugas akhirnya dibandingkan dengan tugas akhir di prodi lain
dalam lingkungan Fakultas Sains dan Teknologi.

3
BUKU PANDUAN MATA KULIAH PRAKTIK PROFESI ARSITEKTUR

Hasil lokakarya pedoman penulisan tugas akhir yang telah disusun dan
disepakati oleh semua seluruh dosen Prodi Arsitektur dan unsur pimpinan
Fakultas Saintek yang juga sekaligus sebagai tim penyusun, merupakan salah
satu bentuk usaha dalam memberikan pelayanan sebaik baiknya kepada
mahasiswa dalam proses penyelesaian studi mereka di Prodi Arsitektur
Fakultas Saintek UIN Ar-Raniry. Dan guna memelihara konsistensi dan
keseragaman pola penulisan tugas akhir di lingkup Prodi Arsitektur, maka
kepada semua dosen pembimbing dan mahasiswa diwajibkan
mengikuti/menggunakan format sebagaimana tata tulis, sistematika yang
dianjurkan dalam buku pedoman ini.

Demikian sambutan saya dan atas perhatiannya diucapkan terima kasih.

Wassalamualaikum Wr Wb

Banda Aceh, November 2016


Dekan Fakultas Sains dan Teknologi

Dr. Ir. M. Dirhamsyah, MT

4
BUKU PANDUAN MATA KULIAH PRAKTIK PROFESI ARSITEKTUR

1. DESKRIPSI UMUM
Mata kuliah Praktik Profesi (ARS 4602) merupakan salah satu mata kuliah pratikum
dengan bobot 2 sks yang terdapat pada kurikulum Program Studi (Prodi) Arsitektur
Fakultas Sains dan Teknologi (FST) UIN Ar-Raniry. Mata kuliah ini membawa
mahasiswa mengenal secara langsung dunia keprofesian arsitektur baik melalui
proses perencanaan maupun konstruksi. Sedangkan kompetensi yang ingin dicapai
adalah mahasiswa memiliki kemampuan dan keahlian dalam mempraktikkan
disiplin ilmu arsitektur pada firma atau perusahaan arsitektur yang mereka pilih
dengan mengedepankan nilai –nilai etika profesi.. Disamping itu, melalui mata
kuliah Praktik Profesi, mahasiswa diharapkan dapat menerapkan pengetahuan yang
telah diperoleh dari mata kuliah-mata kuliah terkait seperti Manajemen Proyek,
Studio Perancangan Arsitektur, Konstruksi Bangunan dsb. Mata kuliah ini
bertindak sebagai media pengenalan mahasiswa pada dunia profesi arsitektur serta
menjadi sarana untuk melatih keterampilan dan ilmu arsitektur yang telah diperoleh
sehingga menjadi bekal untuk melanjutkan pendidikan profesi arsitektur atau terjun
langsung di dunia kerja setelah menyelesaikan pendidikan Strata 1 (S1).

2. TUJUAN
1. Standard Kompetensi
Mahasiswa yang mengambil Mata Kuliah Kerja Praktik Profesi diharapkan mampu
mengenal profesi arsitektur, keberadaan dan peran asosiasi profesi, serta kode etik
dan tata laku keprofesian, serta memberikan pelatihan kemandirian pada praktik
profesi dalam dunia kerja di bidang perancangan maupun konstruksi

2. Kompetensi Dasar
Untuk mencapai Standar Kompetensi yang diharapakan maka mahasiswa harus
memenuhi dasar-dasar kompetensi sebagai berikut :

a. Mahasiswa memiliki pengetahuan dasar tentang profesi Arsitek, keberadaan


dan peran asosiasi profesi, serta kode etik dan tata laku keprofesian.
b. Mahasiswa melakukan praktik profesi arsitektur dalam dunia nyata dalam
bidang perancangan atau konstruksi atau studi tentang bangunan dan
lingkungan mikronya berdasarkan teori dan ketrampilan yang didapatkan
di bangku kuliah.
c. Mahasiswa dapat menunjukkan sikap mental dan perilaku sebagai calon
sarjana arsitektur yang baik serta terukur melalui motivasi kerja, kinerja
pelaksanaan dan hasil kegiatan.

5
BUKU PANDUAN MATA KULIAH PRAKTIK PROFESI ARSITEKTUR

3. BATASAN UMUM
1. Mata Kuliah Kerja Praktik Profesi Arsitektur tergolong dalam Kelompok Mata
Kuliah Keahlian (MKK) berbobot dua (2) Satuan Kredit Semester dan terdapat
pada semester VI. Mata Kuliah ini merupakan salah satu mata kuliah yang wajib
diikuti oleh mahasiswa Program Studi Arsitektur FST UIN Ar-Raniry

2. Kegiatan Mata Kuliah Kerja Praktik Profesi Arsitektur terdiri dari dua
kegiatan utama yaitukegiatan kelas dan kegiatan praktik profesi arsitektur

a. Kegiatan Kelas
Mahasiswa mengikuti perkuliahan yang berisi tentang profesi arsitektur,
keberadaan dan peran asosiasi profesi, maupun kode etik dan tata laku
keprofesian serta pembekalan untuk melakukan praktik profesi .

b. Kegiatan Kerja Praktik Profesi Arsitektur/ Kerja Praktik


Mahasiswa melibatkan diri dalam suatu kegiatan perancangan, pelaksanaan,
pengawasan atau pengelolaan yang memiliki relevansi dengan arsitektur pada
suatu institusi pemerintah /biro konsultan/lembaga non pemerintah/dsb
1. Perancangan adalah proses merencanakan, membuat rancangan dan
menggambar arsitektur terutama aspek bangunan dan lingkungan
mikronya.
2. Pelaksanaan adalah proses mewujudkan atau mengimplementasikan
produk rancangan arsitektur pada skala mikro (bangunan dan
lingkungan).
3. Pengawasan adalah proses monitoring progress pekerjaan yang sedang
dalam proses implementasi /konstruksi.
4. Pengelolaan adalah proses keterlibatan dalam kegiatan manegerial
/pengelolaan sebuah proyek yang sedang berjalan atau pengelolaan
institusi pemerintah/ biro konsultan / lembaga non pemerintahan/ dsb,
Penekanan pembahasan adalah meliputi obyek arsitektural dan proses
manajemen pengelolaan dari sebuah rancangan atau pelaksanaan bangunan.
Penekanan pembahasan ini dapat berdasarkan aspek substansi rancangan
bangunan , pelaksanaan dan manajemen pengelolaan keterlibatan/peran serta.

6
BUKU PANDUAN MATA KULIAH PRAKTIK PROFESI ARSITEKTUR

4. TIM PENGELOLA, PENGAMPU DAN


PEMBIMBING
1. Tim Pengelola Mata Kuliah Kerja Praktik Profesi Arsitektur adalah
penyelenggara (perencana, pelaksana dan pengawas) berlangsungnya kegiatan
kelas dan kegiatan praktik profesi di Program Studi Arsitektur FST UIN Ar-
Raniry yang terdiri dari satu koordinator dan dua anggota – disebut dengan
Panitia.

2. Pengampu adalah staf pengajar yang ditugasi untuk substansi mengenalkan


profesi arsitek, keberadaan dan peran asosiasi profesi, maupun kode etik dan
tata laku keprofesian

3. Pembimbing adalah staf pengajar yang ditugasi untuk membimbing mahasiswa


dalam melakukan praktik profesi.

a. Pembimbingan dilakukan sejak mahasiswa mendaftar sebagai peserta,


selama mahasiswa mempersiapkan, melaksanakan dan membuat laporan
kegiatan praktik profesi, sampai mahasiswa mendapatkan penilaian akhir.
b. Pembimbing untuk setiap peserta sebanyak satu orang. Pembimbing praktik
profesi ditunjuk berdasarkan spesifikasi keahlian pembimbing, jumlah yang
dibimbing serta dapat mempertimbangkan usulan mahasiswa.
c. Staf/tenaga ahli dari institusi pemerintah/konsultan/lembaga non
pemerintah di mana mahasiswa tercatat melakukan praktik profesi berlaku
sebagai pembimbing pembantu.

5. PESERTA
Peserta Mata Kuliah Kerja Praktik Profesi Arsitektur adalah mahasiswa yang
memenuhi persyaratan administrasi dan akademis:

1. Mahasiswa yang mengambil Mata Kuliah Kerja Praktik Profesi Arsitektur,


dibuktikan dengan tercantumnya mata kuliah ini di Kartu Rencana Studi (KRS).
2. Mahasiswa yang telah lulus semua mata kuliah yang ditentukan sesuai
persyaratan. Mata kuliah tersebut ada di semester I sampai V.
3. Mahasiswa yang bersedia mematuhi tata tertib dan mengikuti prosedur yang ada.

7
BUKU PANDUAN MATA KULIAH PRAKTIK PROFESI ARSITEKTUR

6. WAKTU DAN KEGIATAN


Kegiatan Mata Kuliah Kerja Praktik Profesi Arsitektur setara dengan enam bulan
kegiatan yang digunakan untuk dua kegiatan utama yang berbeda yaitu kegiatan
kelas dan kegiatan praktik profesi.
1. Kegiatan Kelas (palarel dengan kegiatan persiapan)

Kegiatan kelas dilaksanakan dalam kurun waktu 30 hari di awal semester, diisi
dengan perkuliahan tentang keprofesian arsitektur, asosiasinya maupun kode
etik dan tata laku keprofesian serta pembekalan untuk melakukan praktik
profesi. Kegiatan ini diikuti mahasiswa sebelum melaksanakan kegiatan praktik
profesi.

2. Kegiatan Praktik Profesi

a. Tahap Persiapan (30 Hari Kalender, palarel dengan kegiatan kelas)


Tahap persiapan digunakan untuk observasi tempat dan obyek praktik
profesi, konsultasi awal, pendaftaran dan pengurusan perijinan, hingga siap
mulai praktik profesi. Tahapan ini berjalan paralel dengan kegiatan
perkuliahan dikelas

b Tahap Pelaksanaan (90 Hari Kalender)


Tahap pelaksanaan digunakan untuk aktif terlibat dalam kegiatan
perencanaan, perancangan, pelaksanaan, di tempat/obyek praktik profesi di
bawah bimbingan langsung tenaga ahli yang ada di institusi
pemerintah/konsultan/lembaga non pemerintah yang bersangkutan. Jam
kerja disesuaikan dengan aturan yang berlaku di tempat/obyek praktik
profesi.

c. Tahap Penyelesaian (30 Hari Kalender)


Tahap penyelesaian digunakan untuk menyusun laporan praktik profesi,
presentasi dan penilaian.

Dalam setiap tahap peserta perlu konsultasi dengan Pembimbing Praktik Profesi.
Catatan: Mengetahui bahwa kegiatan praktik profesi membutuhkan waktu 90
hari aktif terlibat dalam tahap pelaksanaan praktik profesi, mahasiswa harus
memperhitungkan segala konsekuensi yang diemban berkaitan, misalnya, dengan
keikutsertaannya dalam mata kuliah yang lain.

8
BUKU PANDUAN MATA KULIAH PRAKTIK PROFESI ARSITEKTUR

7. TEMPAT DAN OBYEK PRAKTIK PROFESI


PERENCANA
1. Tempat praktik profesi arsitektur adalah institusi pemerintah/konsultan/lembaga
non pemerintah yang merupakan badan hukum atau perusahaan perseorangan yang
dapat menyediakan tempat praktik profesi untuk mahasiswa sehingga menunjang
pencapaian tujuan Mata Kuliah Kerja Praktik Profesi Arsitektur.
2. Institusi pemerintah/konsultan/lembaga non pemerintah tersebut harus memiliki
tenaga ahli yang dapat membantu membimbing mahasiswa selama praktik profesi di
tempat tersebut.
3. Obyek praktik profesi adalah suatu obyek atau proyek yang memiliki relevansi dengan
bidang ilmu arsitektur terkait perancangan dan pembangunan di mana mahasiswa
dilibatkan dalam kegiatan pekerjaan perencanaan, perancangan, pelaksanaan, dengan
penekanan pembahasan pada aspek substansi desain arsitektur bangunan,
lingkungan pendukungnya, atau manajemen pengelolaan dan keterlibatan/peran
serta.

4. Obyek mempunyai substansi permasalahan arsitektur yang berbobot dalam segi


lingkup studi, spesifikasi fungsi, budaya dan perilaku, konsep perancangan atau
sejenisnya .

5. Obyek praktik profesi dapat berupa bangunan dengan fungsi tertentu, ruang dalam
(interior), ruang luar (lansekap) atau obyek lainnya yang terkait dengan arsitektur.

6. Obyek ditangani oleh suatu Institusi pemerintah/konsultan/lembaga non pemerintah


serta dikerjakan secara terstruktur selama lebih dari 90 hari sehingga bisa diikuti
mahasiswa sesuai syarat waktu praktik profesi .

7. Lokasi tempat dan obyek praktik profesi dapat berada di dalam kota atau di luar kota
Banda Aceh, namun disarankan lebih fokus pada wilayah studi Aceh.

8. Satu obyek praktik profesi digunakan oleh seorang peserta kerja praktik. Satu obyek
dapat digunakan oleh lebih dari satu peserta apabila:

a. Obyek tersebut cukup kompleks sehingga dapat dibagi-bagi menjadi beberapa


fokus penekanan pembahasan; yang masing-masing fokus memiliki permasalahan
yang berbobot untuk dibahas oleh setiap peserta

b. Obyek tersebut memiliki rentang waktu yang lama sehingga dapat dibagi-bagi
menjadi beberapa tahap pelaksanaan praktik profesi; setiap tahap pelaksanaan (90
hari) diikuti oleh seorang peserta.

9
BUKU PANDUAN MATA KULIAH PRAKTIK PROFESI ARSITEKTUR

8. PROSEDUR MENGIKUTI MATA KULIAH


Prosedur yang harus dijalani mahasiswa dalam mengikuti Mata Kuliah Kerja Praktik
Profesi Arsitektur;

1. Mahasiswa mengikuti kegiatan kelas yang diselenggarakan. Dari kegiatan ini


mahasiswa mendapatkan bukti untuk dapat melanjutkan ke kegiatan praktik
profesi.
2. Dari awal mahasiswa melakukan observasi awal dalam rangka mencari tempat
dan obyek praktik profesi. Dari observasi awal ini didapatkan informasi tentang
alamat tempat dan obyek, spesifikasi obyek, jadwal dan kemajuan pekerjaan,
serta kemungkinan keikutsertaan mahasiswa dalam obyek tersebut. Pada saat
bersamaan, mahasiswa melakukan konsultasi dengan Tim Pengelola sehingga
akhirnya dapat ditentukan tempat dan obyek praktik profesi yang akan diikuti.
3. Mahasiswa menindaklanjuti dengan menyerahkan surat permohonan praktik
profesi (Form PP.4) ke institusi/konsultan/kontraktor yang bersangkutan dan
menerima balasannya.
4. Mahasiswa kemudian mendaftarkan diri ke Tim Pengelola dengan
menyerahkan:
a. Form persyaratan (pra-syarat) praktik profesi
b. Form pendaftaran praktik profesi
c. Form permohonan pembimbing praktik profesi
d. Salinan form permohonan praktik profesi
e. Salinan form pengantar praktik profesi
f. Surat balasan dari tempat praktik profesi.
5. Setelah proses pendaftaran selesai, Pembimbing Praktik Profesi akan ditunjuk
untuk membimbing mahasiswa. Mahasiswa sebelum mulai melaksanakan
praktik profesi harus melakukan konsultasi awal dengan Pembimbing Praktik
Profesi yang telah ditunjuk untuk mendapatkan pengarahan substantif/materi,
kesepakatan model pembimbingan, dsb. Mahasiswa akan diijinkan masuk
dalam tahapan pelaksanaan praktik profesi setelah prosedur di atas dipenuhi.
6. Mahasiswa kemudian melaksanakan praktik profesi secara aktif dan secara
bertanggungjawab di tempat praktik profesi selama 90 hari. Mahasiswa
melaksanakan praktik profesi dengan selalu memegang etika umum dan etika
akademis yang berlaku. Institusi/konsultan/kontraktor tempat praktik profesi
melakukan monitoring berkaitan dengan lingkup pekerjaan, absensi, serta
kinerja mahasiswa (disiplin, kerajinan, ketrampilan dan hasil kerja). Selama
praktik profesi mahasiswa membuat laporan kegiatan mingguan (Form PP.8).

10
BUKU PANDUAN MATA KULIAH PRAKTIK PROFESI ARSITEKTUR

Dalam kegiatan praktik profesi mahasiswa membawa surat keterangan / tugas


praktik profesi (Form PP.6).
7. Selama pelaksanaan praktik profesi, mahasiswa tetap melakukan konsultasi
dengan Pembimbing Praktik Profesi dan mendapatkan bantuan bimbingan dari
tenaga ahli yang ada di tempat praktik profesi.
8. Setelah pelaksanaan praktik profesi selesai, mahasiswa meminta surat penilaian
dari tempat praktik profesi (Form PP.7) dalam sampul tertutup untuk
diserahkan kepada Pembimbing Praktik Profesi.
9. Selama melaksanakan dan segera setelah selesai praktik profesi, mahasiswa
menyusun buku laporan dengan dibarengi konsultasi kepada Pembimbing
Praktik Profesi.
10. Mahasiswa melakukan presentasi/display laporan praktik profesi, membuat
perbaikan-perbaikan buku laporan seperlunya sampai didapatkan pengesahan.
11. Mahasiswa menyerahkan buku laporan (final) praktik profesi kepada
Pembimbing Praktik Profesi. Pembimbing kemudian membuat penilaian akhir
(menggunakan Form Penilaian) dengan dasar pertimbangan keseluruhan proses
praktik profesi mahasiswa yang bersangkutan. Nilai akhir ini oleh Pembimbing
diserahkan ke Tim Pengelola Mata Kuliah Praktik Profesi Arsitektur.
12. Mahasiswa menyerahkan buku laporan (final) praktik profesi kepada
Perpustakaan dan kepada Tim Pengelola Mata Kuliah Praktik Profesi Arsitektur
sekaligus sebagai laporan bahwa kegiatan praktik profesi telah selesai.
Mahasiswa mendapatkan nilai akhir (Form Kartu Nilai) dari Tim Pengelola
Mata Kuliah. Penyerahan buku laporan ini tidak boleh melebihi waktu 60 hari
sejak pelaksanaan praktik profesi di tempat praktik profesi berakhir.

9. MEKANISME PELAKSANAAN
Mekanisme pelaksanaan terutama mengatur kegiatan praktik profesi dalam tahap
pelaksanaan secara substansi dan proses. Waktu tahap pelaksanaan selama 90 hari
kalender dengan jam kerja sesuai aturan yang berlaku di institusi / konsultan /
kontraktor.

Tahap pelaksanaan praktik profesi ini digunakan mahasiswa untuk aktif terlibat
dalam kegiatan perencanaan, perancangan, pelaksanaan, pengawasan atau
pengelolaan di tempat/obyek praktik profesi dibawah bimbingan tenaga ahli yang
ada di institusi/konsultan/kontraktor.

11
BUKU PANDUAN MATA KULIAH PRAKTIK PROFESI ARSITEKTUR

Aktif berarti mahasiswa secara sungguh-sungguh:

a. Mempelajari dan memahami dasar-dasar teori serta menguasai lapangan secara


substantif.

b. Menerapkan kemampuan teori dan ketrampilannya dalam kenyataan lapangan


melalui pengamatan, kegiatan praktik sampai dengan pengembangan saran.

c. Menunjukkan mental dan perilaku yang baik, misalnya dalam hal motivasi
kerja, kinerja pelaksanaan, disiplin kerja, kerajinan dan ketrampilan.

d. Menyajikan kelengkapan, kejelasan, ketajaman laporan.

e. Lain-lain, misalnya menepati presensi, ketepatan waktu dan jam kerja.

Keterlibatan mahasiswa dalam kegiatan pekerjaan perencanaan, perancangan,


pelaksanaan, pengawasan atau pengelolaan mengikuti pola struktur kegiatan di
tempat/obyek praktik profesi arsitektur. Mahasiswa terlibat dalam pekerjaan satu
obyek tertentu atau beberapa obyek sekaligus. Pada prinsipnya mekanismenya harus
mencakup pada salah satu hal-hal berikut ini.

1. Praktik Profesi Perencanaan

Kegiatan Praktik Profesi Perencanaan adalah kegiatan yang dilakukan mahasiswa


dengan melibatkan diri dalam suatu kegiatan perencanaan yang memiliki
relevansi dengan arsitektur pada suatu institusi/biro konsultan perencanaan, dsb.
Perencanaan yang dimaksud adalah proses membuat rencana atau studi terutama
dalam lingkup skala makro (konteks ruang lingkungan dan kota), misalnya
membuat rencana tata bangunan dan lingkungan (RTBL), preservasi dan
konservasi bangunan, dsb.

Substansi perencanaan dapat terkait dengan:


 perencanaan fisik
 perencanaan fungsi
 perencanaan norma
Proses perencanaan yang meliputi:
 pendataan
 analisis
 sintesis
 komunikasi hasil
Keluaran yang dicapai:

12
BUKU PANDUAN MATA KULIAH PRAKTIK PROFESI ARSITEKTUR

 temuan
 implikasi untuk telaah masa depan
 perencanaan

2. Praktik Profesi Perancangan


Kegiatan Praktik Profesi Perancangan adalah kegiatan yang dilakukan
mahasiswa dengan melibatkan diri dalam suatu kegiatan perancangan yang
memiliki relevansi dengan arsitektur pada suatu institusi/biro konsultan
arsitektur, interior design, dsb. Perancangan yang dimaksud adalah proses
membuat rancangan terutama dalam lingkup skala mikro (konteks ruang tapak,
bangunan dan detail), misalnya membuat rancangan bangunan, tata ruang dalam,
tata ruang luar, lansekap, preservasi dan konservasi bangunan kuno bersejarah,
dsb.

Substansi perancangan dapat terkait dengan:


 bentuk bangunan
 teknologi bangunan
 arsitektur yang berhubungan dengan aspek fungsional
 arsitektur yang berhubungan dengan lingkungan/kawasan
 arsitektur yang berhubungan dengan budaya dan perilaku
Proses perancangan yang meliputi:
 proposal
 landasan konsepsual
 perancangan grafis
 model/maket
 TOR dan RAB (rencana anggaran biaya)
 presentasi/display
Keluaran yang dicapai:
 perancangan arsitektur
 re-design

3. Praktik Profesi Pelaksanaan


Kegiatan Praktik Profesi Pelaksanaan adalah kegiatan yang dilakukan mahasiswa
dengan melibatkan diri dalam suatu kegiatan pelaksanaan yang memiliki
relevansi dengan arsitektur pada suatu institusi/kontraktor pelaksana, dsb.
Pelaksanaan yang dimaksud adalah proses mewujudkan (membangun)

13
BUKU PANDUAN MATA KULIAH PRAKTIK PROFESI ARSITEKTUR

konstruksi suatu rancangan, misalnya pembangunan gedung, renovasi bangunan,


dsb.

Substansi pelaksanaan dapat terkait dengan:


 teknik konstruksi
 arsitektur
 utilitas
 manajemen (mutu, waktu, biaya)
 detail
Proses pelaksanaan yang meliputi:
 anwijzing dan penawaran
 manajemen konstruksi
 pelaksanaan di lapangan
 perawatan
Keluaran yang dicapai:

 bangunan dan lingkungannya

4. Praktik Profesi Pengawasan


Kegiatan Praktik Profesi Pengawasan adalah kegiatan yang dilakukan mahasiswa
dengan melibatkan diri dalam suatu kegiatan pengawasan pelaksanaan yang
memiliki relevansi dengan arsitektur pada suatu institusi/biro konsultan
pengawas, industri, pemilik bangunan, dsb. Pengawasan yang dimaksud adalah
proses mengawasi pekerjaan mewujudkan konstruksi suatu rancangan, misalnya
pengawasan pembangunan gedung, renovasi bangunan, dsb.

Substansi praktik profesi pengawasan dapat terkait dengan:


 teknik konstruksi
 arsitektur
 utilitas
 manajemen (mutu, waktu, biaya)
 detail
Proses pengawasan yang meliputi:
 anwijzing dan penawaran
 manajemen konstruksi
 pelaksanaan di lapangan
 perawatan
Keluaran yang dicapai:

14
BUKU PANDUAN MATA KULIAH PRAKTIK PROFESI ARSITEKTUR

 bangunan dan lingkungannya

5. Praktik Profesi Manajemen Bangunan


Kegiatan Praktik Profesi Manajemen Bangunan adalah kegiatan yang dilakukan
mahasiswa dengan melibatkan diri dalam suatu kegiatan pengelolaan yang
memiliki relevansi dengan arsitektur pada suatu institusi/biro konsultan,
manajemen, perusahaan, dsb. Manajemen bangunan yang dimaksud adalah
proses mengelola bangunan sehingga bangunan selalu dapat berfungsi dengan
sebaik-baiknya, misalnya pengelolaan bangunan hotel, pengelolaan kawasan
permukiman skala besar, dsb.

Substansi manajemen bangunan dapat terkait dengan:


 teknis
 fungsional
 perilaku
 administrasi, hukum, kelembagaan, pembiayaan
Proses manajemen bangunan yang meliputi:
 planning
 organizing
 operating
 controlling
 evaluating
Keluaran yang dicapai:

 pengelolaan strategis, taktis dan teknis dari obyek


6. Praktik Profesi Lainnya
Kegiatan praktik profesi di luar kegiatan-kegiatan di atas dimungkinkan sejauh
kegiatannya memiliki relevansi dengan arsitektur. Kegiatan ini misalnya kegiatan
dalam proses produksi materi arsitektural, kegiatan dalam Kantor Dinas Cipta
Karya, dsb. Pedoman lanjut tentang kegiatan ini akan diatur kemudian.

10. LAPORAN PRAKTIK PROFESI


1. Umum
a. Setiap mahasiswa peserta praktik profesi harus membuat laporan. Laporan
yang harus dibuat ada dua jenis:

15
BUKU PANDUAN MATA KULIAH PRAKTIK PROFESI ARSITEKTUR

1. Laporan kegiatan mingguan berupa lembaran/form yang memuat laporan


kegiatan yang dilakukan dan permasalahan-permasalahan yang dihadapi
di tempat praktik profesi setiap minggu (Form PP.8). Pengisian form
dilakukan di akhir minggu. Laporan ini digunakan untuk bahan
konsultasi dengan pembimbing selama praktik profesi dan bahan
penyusunan laporan akhir.

2. Laporan akhir yang berupa buku laporan yang memuat laporan


pelaksanaan praktik profesi secara keseluruhan.

a) Laporan dibuat secara individu. Jika satu obyek praktik profesi pada
satu periode digunakan oleh lebih dari satu mahasiswa buku laporan
dimungkinkan hanya dibuat satu yang terdiri dari bagian-bagian yang
jelas di mana setiap mahasiswa mengerjakan.
b) Isi Laporan dibuat ringkas, jelas dan padat. Ketebalan laporan tidak
menjamin kualitas isi yang baik.

c) Gambar-gambar tema yang dimuat di dalam laporan ini diusahakan


dibuat sendiri.

d) Buku laporan diserahkan sejumlah 3 (tiga) eksemplar, masing-masing


untuk Pembimbing Praktik Profesi, Perpustakaan Fakultas Sains dan
Teknologi dan Prodi Arsitektur lewat tim Pengelola Mata Kuliah
Praktik Profesi Arsitektur selambat-lambatnya 60 hari setelah
berakhirnya waktu pelaksanaan praktik profesi.

b. Laporan Praktik Profesi Arsitektur ditulis dalam Bahasa Indonesia yang


baku, baik dan benar. Penggunaan bahasa asing dimungkinkan bila sifat dan
tujuan praktik profesi memerlukan demikian (misalnya dituntut oleh tempat
praktik profesi yang merupakan konsultan asing atau obyek praktik profesi
akan digunakan di luar negeri).
c. Satuan yang dipakai adalah “System International Units”

2. Format Laporan
a. Isi Laporan
Laporan Akhir harus berisi:

1. Halaman judul pada kulit muka/sampul luar yang memuat (lihat


contoh):
a) Judul dan subjudul (jika ada);
b) Lambang UIN Ar-Raniry;
c) Tulisan Laporan Praktik Profesi Arsitektur;

16
BUKU PANDUAN MATA KULIAH PRAKTIK PROFESI ARSITEKTUR

d) Nama penulis dan nomor induk mahasiswa (NIM) didahului tulisan


"Oleh:"
e) Tulisan PROGRAM STUDI ARSITEKTUR FAKULTAS SAINS
DAN TEKNOLOGI UNIVERSITAS ISLAM NEGERI AR-RANIRY;
f) Tahun penulisan.

2. Tulisan pada punggung kulit muka/sampul luar yang memuat:


a) Nama Penulis;
b) Judul;
c) Tahun penulisan.

3. Halaman judul pada kulit dalam/sampul dalam.


Yang harus dimuat di halaman ini sama dengan yang dimuat di kulit muka.

4. Halaman Pengesahan yang memuat (lihat contoh):


a) Tulisan " Program Studi Arsitektur Fakultas Sains Dan Teknologi
Universitas Islam Negeri Ar-Raniry ";
b) Tulisan PENGESAHAN;
c) Judul dan subjudul (jika ada);
d) Nama penulis dan NIM;
e) Tanggal pengesahan;
f) Tanda-tangan, Nama dan NIP Pembimbing Praktik Profesi;
g) Tanda-tangan, Nama dan NIP Koordinator MK. Praktik Profesi;
h) Tanda-tangan, Nama dan NIP Ketua Prodi Arsitektur FST UIN Ar-
Raniry;
i) Stempel Prodi Arsitektur FST UIN Ar-Raniry.

5. Kata Pengantar yang terutama berisi ungkapan rasa terima kasih dari
penulis kepada siapa saja yang dinilainya pantas karena telah membantu
berlangsungnya praktik profesi. Pada bagian akhir dituliskan tanggal,
bulan dan tahun penyelesaian penulisan laporan dan nama penulis.
Penulisan menggunakan Bahasa Indonesia yang baku, baik dan benar.
6. Daftar Isi
7. Daftar Gambar
8. Daftar Tabel
9. Daftar Lampiran, dsb
10. Bab I Pendahuluan yang memuat:
a) Latar belakang
b) Permasalahan
c) Tujuan

17
BUKU PANDUAN MATA KULIAH PRAKTIK PROFESI ARSITEKTUR

d) Ruang lingkup dan batasan


e) Metode
f) Sistematika
11. Bab II Tinjauan Umum yang memuat deskripsi tentang hal-hal yang
menjadi latar dan bersifat umum dari praktik profesi, misalnya penjelasan
tentang identifikasi tempat praktik profesi secara keseluruhan, organisasi
konsultan/kontraktor, jadwal proyek, anggaran proyek, proses
berlangsungnya pekerjaan yang diikuti, identifikasi obyek praktik profesi
, proses pengamatan, pelaksanaan praktik profesi dan ungkapan
pengalaman yang lain. Dasar-dasar teori yang terkait dengan penekanan
praktik profesi kalau diperlukan dapat dijelaskan dalam bab ini atau
dalam bab tersendiri.

12. Bab III Tinjauan Khusus yang memuat deskripsi tentang hal-hal yang
menjadi penekanan praktik profesi atau hal-hal yang spesifik sehingga
perlu dijelaskan secara rinci dan mendalam, misalnya kondisi-kondisi
arsitektural, teknis, manajemen, perilaku, dan sebagainya, yang telah
menjadi fokus perhatian selama praktik profesi.
13. Bab IV Pembahasan yang memuat analisis tentang hal-hal yang telah
menjadi fokus perhatian selama praktik profesi, misalnya berupa suatu
telaah kritis permasalahan, kelemahan dan kelebihan, interpretasi,
eksplorasi, dan sebagainya. Analisis juga dapat berupa telaah penerapan-
penerapan teori dalam proses berlangsungnya pekerjaan.
14. Bab VI Kesimpulan yang memuat sintesa atau rangkuman, rekomendasi
atau saran.

15. Daftar Pustaka yang memuat pustaka-pustaka yang dikutip atau yang
benar-benar digunakan sebagai acuan penulisan laporan praktik profesi.
Tata penulisan menggunakan cara yang diakui, misalnya Model Dewey,
dan dipakai dengan cara yang konsisten.
16. Lampiran yang memuat misalnya gambar-gambar obyek praktik profesi,
dokumen-dokumen surat keterangan dari perusahaan tempat praktik
profesi dan semua form praktik profesi.
17. Daftar Riwayat Hidup yang memuat daftar riwayat hidup peserta
praktik profesi yang menyebutkan nama lengkap, NIM, tempat dan
tanggal lahir, alamat, serta pendidikan dan pengalaman kegiatan yang
relevan. Tempel juga pas foto diri.

Catatan: Setiap nomor di atas selalu dimulai dengan halaman baru, sedangkan
nomor halaman tetap menerus.

18
BUKU PANDUAN MATA KULIAH PRAKTIK PROFESI ARSITEKTUR

b. Ukuran Kertas, Jenis/Ukuran Huruf, Batas Teks (Margin)

1. Ukuran kertas Laporan adalah A4 (21 x 29,7 cm), 80 gram. Apabila ada
halaman yang memerlukan ukuran kertas yang lebih besar, kertas dilipat
sehingga berukuran A4.
2. Batas teks berjarak 4 cm dari tepi atas kertas dan tepi kiri kertas serta
berjarak 3 cm dari tepi kanan kertas dan tepi bawah kertas.
3. Kulit muka dan kulit belakang memiliki ketebalan > 1 mm (hard cover),
berwarna hitam, mengkilat. Buku laporan dijilid dan disertakan dengan
tulisan punggung/samping.
4. Tulisan pada kulit muka menggunakan jenis huruf Arial dengan ukuran
huruf 12 – 16, dicetak dengan tinta warna emas.
5. Tulisan pada halaman-halaman dalam (kecuali halaman judul dalam)
apabila menggunakan pengolah kata Microsoft Word, menggunakan jenis
huruf Times New Roman, Normal, dengan ukuran huruf 12, dicetak dengan
tinta warna hitam. Apabila menggunakan pengolah kata bukan Microsoft
Word, tulisan disesuaikan dengan ketentuan di atas.
6. Jarak antar baris satu setengah spasi (spasi 1,5), kecuali untuk Daftar Isi,
Daftar Gambar, Daftar Tabel, Daftar Lampiran, Daftar Pustaka
menggunakan jarak satu spasi (spasi tunggal).
c. Penomoran
1. Pembagian teks yang menggunakan nomor-nomor dilakukan dengan salah
cara di bawah ini:
BAB 1 PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
1.2 …
1.3 …
1.4 Dst.
2. Gambar diberi nomor dengan menyebutkan nomor bab, nomor urutnya,
diikuti tulisan judul, misalnya "Gambar 4.1 Kondisi Tapak" berarti gambar
nomor 1 di dalam Bab 4 dan yang ditampilkan adalah gambar kondisi tapak.
Judul gambar diletakkan di bawah gambar. Setiap gambar harus dilengkapi
dengan legenda/keterangan secukupnya untuk menjelaskan simbol-simbol
di gambar. Gambar dibuat jelas dan mudah dibaca.
3. Tabel diberi nomor dengan menyebutkan nomor bab, nomor urutnya,
diikuti tulisan judul, misalnya "Tabel 4.6 Daftar Kebutuhan Ruang"

19
BUKU PANDUAN MATA KULIAH PRAKTIK PROFESI ARSITEKTUR

berarti tabel nomor 6 di dalam Bab 4 dan yang ditampilkan adalah tabel
kebutuhan ruang. Judul tabel diletakkan di atas tabel.
4. Persamaan, misalnya rumus, kalau diperlukan (karena jumlahnya banyak
atau sering diacu) diberi nomor dengan menyebutkan nomor bab diikuti
nomor urutnya, misalnya Persamaan 4.10 berarti persamaan nomor 10 di
dalam Bab 4.
5. Lampiran diberi nomor 1, 2, 3, … atau A, B, C, …, misalnya "Lampiran 1" atau
"Lampiran A"
6. Nomor halaman terletak di bawah. Penomoran halaman Judul Dalam
sampai dengan halaman Daftar Isi, Daftar Tabel, Daftar Gambar dan
sebagainya menggunakan format i, ii, iii, dst. Penomoran halaman Bab
Pendahuluan sampai dengan halaman Lampiran menggunakan format 1, 2,
3, dst.

11. DISPLAY DAN PERTANGGUNG


JAWABAN ILMIAH
Display atau presentasi dan pertanggungjawaban ilmiah, misalnya dalam bentuk
kegiatan seminar, perlu diselenggarakan untuk mendapatkan validitas suatu laporan
kegiatan praktik profesi. Penyelenggaraannya diatur oleh Pembimbing Praktik
profesi .

12. PENILAIAN DAN SANKSI


1. Penilaian
a. Setelah mahasiswa menyerahkan buku laporan (final) praktik profesi kepada
pembimbing, pembimbing membuat penilaian akhir (menggunakan Form
Kartu Nilai) dengan dasar pertimbangan keseluruhan proses yang mencakup
kegiatan kelas dan kegiatan praktik profesi.
b. Kriteria penilaian:
1) Akademis, misalnya pemahaman terhadap dasar-dasar teori, penguasaan
lapangan secara substantif, analisis serta penuangan gagasan baru.
2) Mental dan perilaku, misalnya motivasi kerja, kinerja pelaksanaan, disiplin
kerja, kerajinan, ketrampilan selama di lapangan dan pembuatan laporan.

20
BUKU PANDUAN MATA KULIAH PRAKTIK PROFESI ARSITEKTUR

3) Penyajian laporan, misalnya kelengkapan, kejelasan dan ketajaman.


4) Lain-lain, misalnya presensi, jumlah jam kerja, ketepatan waktu.
c. Nilai berkisar antara <50 (E) sampai dengan >86 (A).
Penilaian dilakukan oleh Dosen Pembimbing dan Penguji Sidang Praktik Profesi.
Bobot dan unsur-unsur penilaian dapat dilihat pada tabel di bawah ini.

Penilai Unsur Penilaian Bobot Bobot dari Nilai


Akhir
Pembimbing Proses bimbingan 30 %
Substansi laporan 35 %
Sistematika 15 %
penulisan laporan 60 %
Penguasaan materi 20 %
saat Sidang Praktik
Profesi
Penguji Substansi laporan 40 %
Sistematika 20 %
penulisan laporan
40 %
Penguasaan materi 40 %
saat Sidang Praktik
Profesi

2. Sanksi
a. Mahasiswa akan mendapatkan sanksi pembatalan pendaftaran apabila:
1. Mahasiswa secara sengaja memberikan informasi fiktif terkait data
akademis atau data tempat praktik profesi kepada panitia penyelenggara.
2. Mahasiswa tidak memulai pelaksanaan praktik profesi sesuai jadwal yang
direncanakan.
b. Mahasiswa akan mendapatkan sanksi pembatalan pelaksanaan praktik profesi
yang telah dijalani apabila:
1. Mahasiswa tidak mengikuti prosedur yang ditetapkan.
2. Mahasiswa tidak mengikuti kegiatan kelas atau dinyatakan tidak dapat
melanjutkan ke tahap kegiatan praktik profesi.
3. Mahasiswa sebelum mulai melaksanakan praktik profesi tidak
melakukan konsultasi awal dengan pembimbing praktik profesi yang
telah ditunjuk.
4. Mahasiswa diketahui tidak secara aktif melaksanakan praktik profesi.

21
BUKU PANDUAN MATA KULIAH PRAKTIK PROFESI ARSITEKTUR

c. Mahasiswa akan mendapatkan sanksi pembatalan seluruh keikutsertaannya


dalam Mata Kuliah Praktik Profesi Arsitektur apabila:
1. Mahasiswa tidak menyerahkan laporan praktik profesi (final) maksimum
60 hari setelah berakhirnya pelaksanaan praktik profesi.
2. Mahasiswa peserta praktik profesi melakukan kecurangan selama
mengikuti Praktik Profesi Arsitektur.
d. Mahasiswa mendapatkan sanksi peringatan dan sanksi yang lain dari Prodi
Arsitektur FST UIN Ar-Raniry serta sanksi pembatalan seluruh
keikutsertaannya dalam Mata Kuliah Praktik Profesi Arsitektur apabila:
Mahasiswa telah mencemarkan nama baik Prodi Arsitektur FST UIN Ar-
Raniry.

13. LAIN-LAIN
Pedoman Mata Kuliah Praktik Profesi Arsitektur adalah peraturan penyelenggaraan
mata kuliah. Peraturan yang belum terdapat dalam pedoman ini dan ternyata
dibutuhkan akan ditentukan kemudian dengan tidak meninggalkan prinsip-prinsip
yang ada.

14. LAMPIRAN

22

Anda mungkin juga menyukai