FAKULTAS TEKNIK
JURUSAN ARSITEKTUR
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS BRAWIJAYA
KATA PENGANTAR
PENDAHULUAN
VISI, MISI, DAN TUJUAN
STRUKTUR ORGANISASI
DOSEN DAN TENAGA KEPENDIDIKAN
FASILITAS
Jurusan Arsitektur, Fakultas Teknik, Universitas Brawijaya (FTUB) terdiri atas tiga
program studi, yaitu Program Studi Sarjana Arsitektur, Program Studi Magister Arsitektur
Lingkungan Binaan, dan Program Studi Diploma IV (D4) Desain Grafis. Kurikulum
pendidikan tinggi di Jurusan Arsitektur FTUB berupa seperangkat rencana dan pengaturan
mengenai isi, bahan kajian, maupun bahan pelajaran serta cara penyampaiannya, dan penilaian
yang digunakan sebagai pedoman penyelenggaraan kegiatan pembelajaran.
Kurikulum pendidikan tinggi di Jurusan Arsitektur FTUB memuat standar kompetensi
lulusan yang terstruktur dalam kompetensi utama, pendukung dan lainnya yang mendukung
tercapainya tujuan, terlaksananya misi, dan terwujudnya visi program studi. Kurikulum
memuat mata kuliah/modul/blok yang mendukung pencapaian kompetensi lulusan dan
memberikan keleluasaan pada mahasiswa untuk memperluas wawasan dan memperdalam
keahlian sesuai dengan minatnya, serta dilengkapi dengan deskripsi mata kuliah/modul/blok,
silabus, rencana pembelajaran dan evaluasi.
Kurikulum pendidikan tinggi di Jurusan Arsitektur FTUB dirancang berdasarkan
relevansinya dengan tujuan, cakupan dan kedalaman materi, pengorganisasian yang
mendorong terbentuknya hard skills dan keterampilan kepribadian dan perilaku (soft skills)
yang dapat diterapkan dalam berbagai situasi dan kondisi.
Kurikulum yang berlaku di Jurusan Arsitektur FTUB, baik untuk jenjang program studi
sarjana, magister, mau pun diploma IV disusun berdasarkan pada perundangan dan peraturan-
peraturan pendidikan yang relevan dan berlaku, baik di tingkat nasional maupun lokal-
institusional Universitas Brawijaya, sesuai yang tercantum pada Keputusan Dekan Fakultas
Teknik Universitas Brawijaya tentang Pedoman Pendidikan Fakultas Teknik Universitas
Brawijaya Tahun Akademik 2020 - 2021.
Pedoman Pendidikan Fakultas Teknik Jurusan Arsitektur ini dibuat dengan tujuan untuk
menjadi acuan sistem manajemen mutu dan organisasi di Program Studi Sarjana Arsitektur dan
Magister Arsitektur Lingkungan Binaan Fakultas Teknik Universitas Brawijaya. Pedoman
Pendidikan Diploma IV Desain Grafis tercantum dalam dokumen terpisah yang disusun oleh
Program Pendidikan Vokasi Universitas Brawijaya.
VISI
Menjadi jurusan yang terkemuka di bidang pendidikan, penelitian, dan pengabdian dalam
keilmuan arsitektur, serta menghasilkan sarjana yang berbudi luhur, cerdik, cakap dan
bermanfaat bagi kehidupan bermasyarakat sesuai dengan pilihan keahlian dalam berkarya
lingkup nasional dan internasional.
MISI
a. Mengelola organisasi pendidikan agar mampu menumbuhkan, mengembangkan,
menyebarkan penggunaan ilmu arsitektur nusantara pada tataran bentuk, konsep dan
filosofi untuk meningkatkan taraf hidup masyarakat dan kualitas lingkungan binaan.
b. Menyelenggarakan proses pendidikan sarjana arsitektur yang berkemampuan akademik
dan profesional sehingga sanggup berperan aktif dalam penelitian, perencanaan,
perancangan, pelaksanaan dan pengelolaan lingkungan binaan yang berkelanjutan.
c. Menghasilkan sarjana arsitektur yang berbudi luhur, cerdik, cakap dan bermanfaat bagi
kehidupan bermasyarakat sesuai dengan pilihan keahlian dalam berkarya di lingkup Asia
Tenggara.
TUJUAN
Jurusan Arsitektur FTUB bertujuan untuk menghasilkan sarjana arsitektur yang siap
mengembangkan diri sebagai arsitek profesional, atau profesi gayut lainnya sebagai peneliti,
perencana, pelaksana dan pengelola lingkungan binaan berkelanjutan yang berbudi luhur,
dengan:
a. Menerapkan dan mengembangkan ilmu dan keahliannya melalui kemampuan
kepemimpinan dan bekerja sama dengan disiplin ilmu yang lain, dengan pendekatan
arsitektur nusantara yang beradaptasi dengan berbagai rona sosial-budaya masyarakat
setempat.
b. Melakukan penalaran untuk menyelesaikan permasalahan arsitektur melalui kegiatan
penelitian arsitektur nusantara pada tataran filosofi, konsep, dan aplikasinya dalam
lingkup Asia Tenggara.
c. Mengolah lanjut ilmu arsitektur nusantara dan keahliannya melalui kegiatan pengabdian
kepada masyarakat yang berorientasi pada lingkungan binaan berkelanjutan.
Struktur organisasi pengelolaan beserta tugas pokok dan fungsi, serta koordinasi
organisasi di Jurusan Arsitektur FTUB mengacu pada Peraturan Rektor Universitas Brawijaya
Nomor 25 Tahun 2020 tentang Susunan Organisasi dan Tata Kerja.
FASILITAS
1.2 Misi
a. Menyelenggarakan proses pendidikan akademik yang berkualitas untuk
menghasilkan lulusan sarjana arsitektur yang berkemampuan akademik dan berbudi
luhur pada bidang lingkungan binaan berkelanjutan.
b. Melaksanakan pengembangan ilmu arsitektur nusantara melalui kegiatan penelitian
pada tataran filosofi, konsep, dan penyebarluasannya dalam lingkup Asia Tenggara
c. Menerapkan keilmuan arsitektur nusantara melalui kegiatan pengabdian kepada
masyarakat yang berorientasi pada lingkungan binaan berkelanjutan
1.3 Tujuan
Program Studi Sarjana Arsitektur Fakultas Teknik Universitas Brawijaya (PSSA FTUB)
bertujuan untuk menghasilkan Sarjana Arsitektur yang siap mengembangkan diri
sebagai arsitek profesional, atau profesi gayut lainnya sebagai peneliti, perencana,
pelaksana dan pengelola lingkungan binaan berkelanjutan yang berbudi luhur, dengan:
a. Menerapkan dan mengembangkan ilmu dan keahliannya melalui kemampuan
kepemimpinan dan bekerja sama dengan disiplin ilmu yang lain dengan pendekatan
arsitektur nusantara yang beradaptasi dengan berbagai rona sosial-budaya
masyarakat setempat.
b. Melakukan penalaran untuk menyelesaikan permasalahan arsitektur melalui
kegiatan penelitian arsitektur nusantara pada tataran filosofi, konsep, dan
penyebarluasannya dalam lingkup Asia Tenggara.
c. Mengolah lanjut ilmu arsitektur nusantara dan keahliannya melalui kegiatan
pengabdian kepada masyarakat yang berorientasi pada lingkungan binaan
berkelanjutan.
2. PROFIL LULUSAN
2.1 Gelar Akademik
Sarjana Arsitektur (S.Ars.)
Kompetensi pada PSSA FTUB disusun berdasarkan Peraturan Presiden no. 008 tahun
2012 tentang Kerangka Kualifikasi Nasional Indonesia (KKNI) dan Keputusan Menteri
Pendidikan Nasional nomor 45 tahun 2002 tentang Kurikulum Inti Pendidikan Tinggi
(KIPT) serta 30 Student Performance Criteria dari Korean Architectural Accreditation
Board (KAAB) yang mengacu pada Charter for Architectural Education yang
diterbitkan oleh Union Internationale de Architecten (UIA) bersama UNESCO.
3. CAPAIAN PEMBELAJARAN
Masa studi minimal pada PSSA FTUB adalah 8 semester atau 4 tahun, sedangkan lama studi
maksimal adalah 7 tahun.
Kurikulum PSSA FTUB memuat standar kompetensi lulusan yang terstruktur dalam
kompetensi utama, pendukung dan lainnya yang mendukung tercapainya tujuan,
terlaksananya misi, dan terwujudnya visi program studi. Perbandingan beban sks ekivalen
kompetensi utama : kompetensi pendukung : kompetensi lain = 40-80% : 10-40% : 0-30%.
Capaian pembelajaran/ kompetensi utama dan pendukung secara lebih rinci mencakup 30
Kompetensi Arsitek menurut KAAB sebagai berikut:
4. KURIKULUM
Kurikulum PSSA FTUB disusun sebagai berikut:
1) Jumlah beban studi untuk PSSA FTUB adalah 145 sks, terdiri atas 133 sks Mata Kuliah
Wajib dan 12 sks Mata Kuliah Pilihan.
2) Jumlah total beban studi pada semester ganjil adalah 74 sks, 61 sks di semester genap,
dan 4 sks pada pergantian semester.
3) Jumlah total mata kuliah pada semester ganjil dan genap adalah 48 mata kuliah, 27 mata
kuliah di semester ganjil, 21 mata kuliah di semester genap, dan 1 mata kuliah pada
pergantian semester; yang terdiri atas 43 Mata Kuliah Wajib dan 6 Mata Kuliah Pilihan.
4) Kelompok Mata Kuliah Wajib Institusional terdiri dari 10 mata kuliah dengan total
jumlah beban studi adalah 28 sks; Kelompok Mata Kuliah Wajib Keahlian-Inti yang
memuat kompetensi utama terdiri atas 7 mata kuliah dengan total jumlah beban studi
adalah 38 sks; Kelompok Mata Kuliah Wajib Keahlian-Bukan Inti adalah 27 mata
kuliah dengan total jumlah beban studi adalah 67 sks; serta, Kelompok Mata Kuliah
Pilihan Keahlian terdiri atas 6 mata kuliah dengan total jumlah beban studi adalah 12
sks.
5) Kelompok Mata Kuliah Kompetensi Utama terdiri atas 33 mata kuliah dengan total
jumlah beban studi adalah 103 sks, Kelompok Kompetensi Pendukung terdiri atas 9
mata kuliah dengan total jumlah beban studi adalah 26 sks, serta Kelompok Kompetensi
Lainnya terdiri atas 6 mata kuliah dengan total jumlah beban studi adalah 16 sks.
1 MPK60008 Pancasila 2
2 TKA61007 Sejarah dan Teori Arsitektur II 2
3 TKA61008 Azas Desain Arsitektur II 3
4 TKA61009 Desain Arsitektur II 5
III
5 TKA61010 Konstruksi Bangunan II 3
6 TKA61011 Sains & Teknologi Bangunan II 3
7 UBU60003 Kewirausahaan 2
Jumlah sks Semester III 20
1 MPK60006 Kewarganegaraan 2
2 TKA62008 Arsitektur Nusantara 3
IV
3 TKA62009 Azas Desain Urban 3
4 TKA62010 Desain Arsitektur III 6
1 MPK60001-5 Agama 2
2 MPK60006 Kewarganegaraan 2
3 MPK60007 Bahasa Indonesia 2
4 MPK60008 Pancasila 2
1,2,3, 4,5, 6,7,8,9,10,11,12,13,14,
5 UBU60001 Tugas Akhir/ Skripsi 6 15,16,17, 18,19,20,21, 22, 23, 24, 25,
27, 28, 29
6 UBU60003 Kewirausahaan 2 1, 28, 30
7 UBU60004 Bahasa Inggris 2
Pengabdian Kepada Masyarakat
8 UBU60005 4
(PKM)
9 FTA60001 Etika Profesi 2 27, 28, 30
10 FTA60002 Praktek Kerja Lapangan (PKL) 4 26, 27, 28, 29, 30
2) Prasyarat Akademis
Mahasiswa yang akan menempuh mata kuliah PKL dipersyaratkan memiliki
kompetensi akademik tertentu yang terkait dengan lingkup pekerjaan yang diamati
sebagai obyek kerja praktek di lapangan. Muatan kompetensi dimaksud pada
dasarnya terdapat dalam mata kuliah-mata kuliah semester sebelumnya. Baik mata
kuliah yang tergabung dalam kelompok keahlian di dalam Kelompok Jabatan
Fungsional Seni dan Desain Arsitektur maupun Sains dan Teknologi Bangunan.
Beberapa mata kuliah menjadi prasyarat utama yang wajib lulus ditempuh.
Sedangkan sebagian lainnya dipersyaratkan pernah atau sedang ditempuh.
Disamping itu, untuk setiap mahasiswa yang menempuh mata kuliah ini harus
mengikuti pembekalan materi selama satu semester. Pembekalan materi ini dapat
diikuti sebelum atau bersamaan ketika mahasiswa menempuh PKL. Sekalipun tidak
diprogram dalam Kartu Rencana Studi (KRS) pada semester ketika pembekalan
materi atau pelaksanaan kerja praktek.
Prasyarat utama:
- Indeks Prestasi Kumulatif > 2,00;
- Jumlah kredit yang lulus ditempuh minimal 80 sks;
- Telah menempuh mata kuliah Desain Arsitektur III (TKA62010) dengan nilai
min. D ; dan,
- Telah menempuh mata kuliah Struktur Bangunan I (TKA62011) dengan nilai
min. D.
Prasyarat lain yang dianjurkan untuk mendukung pemahaman kerja praktek di
lapangan:
- Telah atau sedang menempuh mata kuliah Tekno Ekonomi Bangunan
(TKA61015);
3) Kriteria Obyek
(Lihat Tabel Kriteria Obyek dan Lingkup Bidang Pekerjaan PKL)
1 Lembaga atau Instansi Pemerintah /swasta atau yayasan / koperasi Pemerintah atau swasta atau
kelomppok masyarakat
2 Fungsi bangunan umum Perkantoran, pendidikan, perdagangan, pelayanan Umum, atau kawasan atau perumahan; sesuai prasyarat
kesehatan, industri, dsb. luas lantai /bangunan & nilai proyek
3 Fungsi bangunan khusus Selain yang disebut di atas, asal memenuhi prasyarat
lingkup pekerjaan.
4 Luas min. total lantai atau 1000 M2 1000 M2 1000 M2 atau 1000 M2
bangunan
5 Jumlah minimal lantai 2 (dua) lantai 2 (dua) lantai 3 (tiga) lantai 3 (tiga) lantai
keseluruhan
6 Jumlah massa bangunan Bebas 3 (tiga) lantai atau
7 Luas multi bangunan (per-tipe) Bebas Bebas atau 4.0 hektar untuk perumahan atau
multi gedung
9 Lingkup Pekerjaan Pekerjaan struktural Pekerjaan struktural Pek. Persiapan/ survey Pek. Persiapan/ survey
Pekerjaan arsitektural Pekerjaan arsitektural Desain arsitektural Desain arsitektural
Pekerjaan instalasi Pekerjaan instalasi Analisa teknis Analisa teknis / RKS
Pekerjaan spesifik lain Pekerjaan spesifik lain Pekerjaan lainnya Analisa teknis / RAB
Pekerjaan lainnya
10 Penugasan Staf teknis lapangan Staf teknis lapangan Staf teknis proyek atau Staf teknis proyek atau
[ Hal:31 ]
perusahaan perusahaan
Diagram Prosedur Administrasi PKL
FAK. / JURS. DOSEN MAHASISWA PROYEK
Konsultasi dgn
Koord. Pengampu layak tdk
PERSIAPAN
Recording memeriksa Form 1
persyaratan akademis PKL
Pendaftaran KKN-P
Form 2 Form 3
"Surat Permohonan "Tanggapan Proyek"
Form 4a Form 4b
"Surat Pembimb." "Surat Pembimb." layak
ke Proyek/Pemb. Lap. ke Dosen Pembimbing
PELAKSANAAN
5. Adm. proyek &
6. Etika Profesi
pengendalian mutu. ke Dosen Pemb. ke Pemb. Lapang
7. Teknik Pelaksanaan
6. Pelaksanaan pekerjaan
proyek
Menyusun Draft
7. Pelaporan hasil praktek
magang. Laporan Akhir
OK
Menyertakan :
Form 7 Lembar Penilaian
Lamp 1 Form 7 Petunjuk Penilaian Form 7.b Form 7.a
Lamp 2 Form 7 Ceklis Laporan "Penilaian Akt & Lap" "Penilaian Kinerja"
TES / U.A.S.
Penilaian oleh PENGUMPULAN
AKTIFITAS &
LAPORAN AKHIR Koord. Pengampu LAPORAN AKHIR
1. Revisi Laporan, dan
2. Mengikuti pembekalan
dan/atau Ujian Akhir
Semester saja!
PKL
Sertifikat KKN-P LULUS NILAI AKHIR KELUAR TIDAK
2) Prosedur Kegiatan
Seminar Arsitektur dilaksanakan dengan mekanisme dan prosedur seperti dijelaskan
dalam Diagram Prosedur Penyelenggaraan Seminar Arsitektur. Ketentuan lain yang
lebih terinci tercantum dalam SOP dan Dokumen Pendukungnya.
Pengisian KRS
Penyusunan Sinopsis Pengerjaan Proposal Penyempurnaan
Skripsi Skripsi Proposal Skripsi
Pendaftaran Mk.
Seminar tidak
Arsitektur disetujui
Pengajuan tidak
Dosen lulus
Pembimbing
tidak
memenuhi
Cek tidak disetujui Pendaftaran Seminar
Persyaratan disetujui Seminar Proposal
Proposal Skripsi
Distribusi
memenuhi Pembimbing oleh
KaLab & KaLDTA
memenuhi lulus
tidak
Persetujuan Kepala disetujui disetujui Selesai
Lab. Dokumentasi dan tidak
Tugas Akhir memenuhi
Penetapan
Pembimbing oleh
Ka.LDTA
disetujui
5.6 Skripsi
1) Umum
a) Struktur kurikulum PSSA FTUB berbasis kompetensi. Dalam pohon kurikulum
MK. Skripsi termasuk dalam kompetensi utama yang terletak di ujung akhir
semester menandai MK. Skripsi sebagai muara dari seluruh kompetensi MK di
PSSA FTUB.
b) Skripsi arsitektur adalah karya tulis ilmiah berdasarkan hasil penyelesaian
masalah arsitektur yang disusun oleh seorang mahasiswa sesuai dengan bidang
minat kajian dalam studi formalnya di PSSA FTUB.
c) Skripsi (Arsitektur) dilaksanakan sebagai salah satu syarat untuk mencapai gelar
Sarjana Arsitektur, melalui pertanggungjawaban atas hasil penyelesaian
masalah arsitektural dalam sidang majelis penguji.
d) Penyelesaian masalah arsitektural yang dimaksud adalah keseluruhan kegiatan
dalam berfikir dan tindakan untuk menyelesaikan masalah arsitektural dengan
menggunakan kaidah-kaidah keilmuan.
e) Skripsi dapat dilaksanakan oleh mahasiswa yang telah menempuh sedikitnya
136 sks; IPK ≥ 2; total nilai D/D+ ≤ 14 sks; serta, telah lulus MK. Desain
Arsitektur Akhir dan MK. Seminar Arsitektur dengan nilai ≥ C.
f) Penyelenggaraan skripsi dalam satu tahun terdiri atas 2 (dua) kali periode skripsi
atau 1 (satu) kali setiap semester, masing-masing periode selama 17–20 minggu.
Pengisian KRS
Pengerjaan Skripsi Penyempurnaan
Revisi Naskah
Arsitektur Skripsi Arsitektur
Pendaftaran
Skripsi
tidak
memenuhi tidak tidak belum
lulus lulus disetujui
Cek
Persyaratan
Terdapat delapan (8) pilihan bentuk kegiatan pembelajaran di luar PT dalam merdeka
belajar sesuai dengan Permendikbud No 3 Tahun 2020 Pasal 15 ayat 1, yaitu:
1) Magang/ Praktek Kerja
2) Asistensi Mengajar di Satuan Pendidikan
Pedoman Pendidikan Fakultas Teknik UB 2018 –
2019 [ Hal:35 ]
3) Penelitian Riset
4) Proyek Kemanusiaan
5) Kegiatan Wirausaha
6) Studi/ Proyek Independen
7) Membangun Desa
8) Pertukaran Pelajar
5.8 Laboratorium
Berdasarkan Peraturan Rektor Universitas Brawijaya Nomor 25 Tahun 2020 tentang
Susunan Organisasi dan Tata Kerja, laboratorium tugas melakukan kegiatan dalam
cabang ilmu pengetahuan dan teknologi sebagai penunjang pelaksanaan tugas
pendidikan, penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat di lingkungan.
Laboratorium dipimpin oleh seorang Kepala Laboratorium yang ditunjuk atas dasar
kompetensi yang diangkat dan diberhentikan oleh Rektor serta bertanggung jawab
langsung kepada Dekan. Secara fisik, laboratorium sebagai suatu wadah yang
menyediakan dan menyiapkan sarana dan prasarana, baik perangkat lunak dan
perangkat keras, guna menunjang fungsi-fungsi pokok tersebut, bagi kepentingan
mahasiswa dan tenaga pengajar Jurusan Arsitektur Fakultas Teknik Universitas
Brawijaya.
Sedangkan, khusus mata kuliah wajib institusional muatan nasional, sebanyak 5 (lima)
mata kuliah (Agama, Pancasila, Kewarganegaraan, Bahasa Indonesia, dan Bahasa
Inggris) dibawah koordinasi langsung oleh Pusat Matakuliah Pengembangan
Kepribadian Universitas Brawijaya. Program Studi Sarjana Arsitektur mengelola
langsung mata kuliah Skripsi, PKM, PKL, Etika Profesi, Kewirausahaan, dan
Matematika.
6. PERATURAN PERALIHAN
Perubahan minor Kurikulum PSSA FTUB Tahun Akademik 2020 - 2021 dilaksanakan
mulai Semester Ganjil 2020 - 2021 secara serentak pada semua semester. Dengan demikian,
seluruh perolehan sks lulus dan IPK lulus mahasiswa sampai dengan Semester Genap
2019/2020 akan disetarakan ke Kurikulum Tahun Akademik 2020 - 2021. Peraturan
Peralihan ini hanya berlaku dan dipergunakan sekali pada awal pelaksanaan Kurikulum
Tahun Akademik 2020 - 2021.
Apabila terjadi kasus khusus dalam pelaksanaan Peraturan Peralihan yang tidak
tercantum di sini dapat diputuskan melalui konsultasi dengan Dosen Penasehat
Akademik masing-masing dan berdasarkan sepengetahuan dan kebijakan Ketua
Program Studi Sarjana Arsitektur dan/ atau Keputusan Rapat Pleno Jurusan.
SEMESTER II
SEMESTER III
SEMESTER IV
PERALIHAN SEMESTER
SEMESTER V
SEMESTER VI
SEMESTER VII
(1). Upaya untuk menetapkan kualitas sesuatu proses dan hasil kegiatan, baik dalam bentuk
barang atau komoditas yang bersifat 'tangible', maupun dalam bentuk jasa atau layanan
yang bersifat 'intangible', pada umumnya dipengaruhi oleh faktor-faktor subjektif; karena
mengacu pada pengalaman, kebutuhan, harapan, cita-rasa, dan faktor-faktor sikap lainnya.
Penetapan kualitas menjadi lebih sukar, karena biasanya melibatkan para pihak yang
menyediakan/menghasilkan dan pihak-pihak yang memerlukan/menggunakan hasil yang
akan ditetapkan kualitasnya. Kedua pihak ini mungkin saja mengacu pada atribut kualitas
yang berbeda, atas dasar faktor sikap dan kebutuhan yang berbeda pula. Mekanisme
umpan balik biasanya dapat ditempuh untuk menghasilkan kesepakatan mengenai atribut
kualitas yang ditelaah dan kemudian digunakan sebagai penentu standar kualitas. Dalam
pengertian ini, yang dimaksud sebagai kualitas, pada dasarnya adalah kesepakatan
mengenai atribut kualitas.
(2). Sikap dan cara pendekatan untuk menetapkan kualitas, sangat dipengaruhi oleh maksud
atau tujuan dasar dari upaya untuk menghasilkan sesuatu yang akan dinilai.
Penyelenggaraan pendidikan pascasarjana dilandasi oleh berbagai maksud atau tujuan
dasar sesuai dengan itikad dan kebutuhan yang ada di masyarakat. Paling tidak, ada
beberapa tujuan umum sebagai berikut:
Hal-hal mengenai kualitas seperti di atas, seyogyanya dapat memacu munculnya sikap yang
lebih berhati-hati dalam upaya menetapkan baku-kualitas. Upaya untuk menilai kinerja proses
dan hasil pendidikan Program Magister, menjadi lebih sulit karena banyaknya 'pihak yang
berkepentingan' atas hasil dan kinerjanya; seperti: pimpinan lembaga pendidikan, staf
akademik, mahasiswa, masyarakat, pemerintah, swasta, serta pengguna-pengguna lainnya hasil
pendidikan Program Magister. Masing-masing pihak tersebut dapat saja menuntut agar
kepentingannyalah yang harus digunakan sebagai acuan utama. Apapun yang ditetapkan
sebagai atribut dan baku-kualitas, seyogyanya hal tersebut tercermin dalam 'tujuan yang
dinyatakan' oleh lembaga pendidikan pascasarjana.
Dari uraian di atas dapat disimpulkan dua hal yang penting, yaitu: (1) Penetapan misi, maksud
dan tujuan kelembagaan merupakan hal yang sangat penting. (2) Kualitas selalu merupakan
fungsi dari tujuan dan proses pencapaiannya.
Penetapan tujuan dalam manajemen program magister sangat penting, masalah dasar yang
akan dihadapi adalah: 'Bagaimanakah tujuan harus ditetapkan dan siapakah yang harus terlibat
dalam penetapannya itu?'. Sifat kualitas yang subjektif dan nisbi mengakibatkan syarat
kualifikasi dapat berubah sejalan dengan perubahan yang terjadi di lingkungan. Hal ini
mengakibatkan bahwa atribut dan standar kualitas yang disepakati dan ditetapkan harus
dianalisis secara terus menerus. Untuk menanggapi perubahan itu manajemen perguruan tinggi
perlu mengupayakan peningkatan kualitas yang berkelanjutan. Hal-hal ini semuanya telah
mengakibatkan betapa pentingnya “PEDOMAN” yang disepakati bersama dan efektif dalam
implementasi serta penegakannya.
1.2 Misi
Misi Program Studi Magister Arsitektur Lingkungan Binaan adalah:
Pedoman Pendidikan Fakultas Teknik UB 2018 –
2019 [ Hal:128 ]
1. Melaksanakan proses pendidikan program studi magister arsitektur lingkungan
binaan FTUB yang menghasilkan lulusan dengan kemampuan meningkatkan
kapasitas pemerintah dan masyarakat untuk mampu merencanakan pemanfaatan
sumberdaya yang tersedia, baik yang berasal dari pelayanan pemerintah, kapasitas
sosial ekonomi masyarakat, serta sumber daya lain yang ada di daerah
2. Mengembangkan, menyebarluaskan dan mengupayakan penggunaan ilmu
arsitektur untuk taraf hidup masyarakat dan kualitas lingkungan binaannya
3. Menyelenggarakan proses pendidikan untuk membantu mahasiswa magister
menjadi Master Arsitektur Lingkungan Binaan yang mempunyai kemampuan
akademik, sehingga sanggup berperan secara bermakna dalam perencanaan,
perancangan, dan pengelolaan lingkungan binaan.
4. Mengembangkan ilmu pengetahuan dan teknologi di bidang arsitektur lingkungan
binaan guna meningkatkan kapasitas pemerintah dan masyarakat untuk
memperoleh dan memanfaatkan sumberdaya yang tersedia, baik yang berasal dari
pelayanan pemerintah, kapasitas sosial ekonomi masyarakat, serta sumberdaya lain
yang ada di daerah.
1.3 Tujuan
- Tujuan umum
Pendidikan akademik di jenjang strata dua Universitas Brawijaya memiliki tujuan
untuk menyiapkan peserta didik menjadi anggota masyarakat yang memiliki
kemampuan akademik dalam menerapkan, mengembangkan dan/atau memperkaya
khasanah ilmu pengetahuan, teknologi, dan/atau kesenian, serta menyebarluaskan
dan mengupayakan penggunaannya. Hal tersebut dimaksudkan untuk
meningkatkan taraf kehidupan masyarakat dan memperkaya kebudayaan nasional.
Dengan demikian, kompetensi lulusannya diharapkan merupakan sumberdaya
manusia yang berkualitas, bertaqwa kepada Tuhan YME, mampu membelajarkan
diri, memiliki wawasan yang luas, disiplin dan etos kerja, bersikap dan berperilaku
profesional, serta mampu bersaing global.
- Tujuan khusus
Tujuan khusus diadakannya pendidikan Magister Arsitektur Lingkungan Binaan
Fakultas Teknik Universitas Brawijaya adalah untuk menghasilkan lulusan
magister yang memiliki ciri-ciri sebagai berikut:
1. Berjiwa Pancasila dan memiliki kepribadian serta integritas ilmiah.
2. Bersikap terbuka, tanggap terhadap perkembangan ilmu, teknologi, dan
permasalahan yang dihadapi masyarakat.
3. Mempunyai kemampuan mengembangkan konsep baru di bidang arsitektur
lingkungan binaan melalui penelitian.
4. Mampu memahami persoalan arsitektur di kawasan perkotaan, pinggiran kota
dan desa serta lingkungan binaannya.
5. Mampu menguasai dan mengolah lanjut ilmu dan keahliannya melalui konsep,
teori, dan metodologi penelitian yang sesuai dengan disiplin ilmu arsitektur di
kawasan perkotaan, pinggiran kota dan desa.
Pedoman Pendidikan Fakultas Teknik UB 2018 –
2019 [ Hal:129 ]
6. Mampu merumuskan pendekatan untuk menyelesaikan berbagai
permasalahan arsitektur di tengah proses perkembangan ilmu dan teknologi
dengan segala implikasinya di masyarakat.
7. Memiliki kemampuan analitik yang cukup memadai untuk menerapkan dan
mengembangkan ilmu dan keahliannya serta mampu beradaptasi dengan
berbagai rona sosial-budaya masyarakat.
2. PROFIL LULUSAN
2.1 Gelar Akademik
Lulusan Program Studi Magister Arsitektur Lingkungan Binaan (PSMALB) FTUB
memiliki gelar Magister Arsitektur (M.Ars.)
Kompetensi pada PSMALB FTUB disusun berdasarkan Peraturan Presiden no. 008
tahun 2012 tentang Kerangka Kualifikasi Nasional Indonesia (KKNI) dan Keputusan
Menteri Pendidikan Nasional nomor 45 tahun 2002 tentang Kurikulum Inti Pendidikan
Tinggi (KIPT).
a. Kemampuan berpikir secara nalar dan Kurikulum memuat kemampuan berfikir secara
sistematis yang diwujudkan dalam nalar dan sistematis terutama dijelaskan pada
kemampuan meneliti. silabus masing-masing MK baik pada Kompetensi
Utama, Pendukung dan Lainnya
d. Mampu menguasai metode kualitatif dan Kemampuan penguasaan metode kualitatif dan
kuantitatif dalam proses riset arsitektural kuantitatif secara spesifik terutama pada MK
secara spesifik Kompetensi utama yang bersifat pilihan seperti
Keragaman Lokalitas Arsitektur; Dinamika Ruang
Masyarakat; Permukiman Tradisional; Lanskap
Tradisional, Pencitraan Visual Kawasan
Bersejarah; Perencanaan dan Perancangan
Kawasan Budaya
b. Mampu berperan sebagai peneliti yang bisa Pemahaman seutuhnya sebagai peneliti yang
mengembangkan ilmu berdasarkan kearifan mengembangkan ilmu yang terdapat pada saran
dan budaya setempat dan rekomendasi pada setiap tugas MK
b. Memegang teguh Etika dalam Profesi Etika profesi peneliti adalah kebaharuan dan
peneliti sebagai pedoman dalam berkarya keaslian tulisan ilmiahnya yang nampak pada
upaya tes plagiasi pada tugas tesisnya
3. CAPAIAN PEMBELAJARAN
Sebagai implementasi dari Permendikbud No. 81 tahun 2014 tentang Ijazah, Sertifikat
Kompetensi dan Sertifikat Profesi Pendidikan Tinggi, dan mengacu pada Kerangka
Kualifikasi Nasional Indonesia (KKNI) dan Konvensi UNESCO tentang pengakuan studi,
ijasah dan gelar pendidikan tinggi, maka PS Magister ALB FTUB memberikan Surat
Keterangan Pendamping Ijazah (SKPI) kepada mahasiswa yang lulus program. SKPI ini
menyatakan capaian pembelajaran lulusan yang mencakup sikap, pengetahuan,
keterampilan umum dan ketrampilan khusus dari standar kompetensi lulusan.
4. KURIKULUM
Kurikulum yang berlaku di PSMALB FTUB berbasis Kompetensi yang berlaku sejak tahun
2009. Kurikulum yang disusun sudah mengarah pada pencapaian visi dan misi PSMALB
FTUB, serta menunjang sepenuhnya pencapaian standar kompetensi. Hal ini dapat dilihat
pada struktur mata kuliah wajib yang meliputi mata kuliah filosofi dan teori, metodologi,
dan terapannya.
Sejak awal program, mahasiswa sudah didiarahkan sesuai dengan minatnya, sehingga dari
awal kuliah mahasiswa sudah mengarahkan pengerjaan tugas-tugas perkuliahan untuk
menunjang tema tesisnya kelak. Secara rinci, kurikulum PSMALB FTUB disusun sebagai
berikut :
1) Jumlah beban studi untuk PSMALB FTUB adalah 42 sks, yang terdiri dari 36 sks mata
kuliah wajib, dan 6 sks mata kuliah pilihan. Apabila mahasiswa diwajibkan mengikuti
matrikulasi, terdapat tambahan beban sks sebesar 6 sks (tidak masuk ke dalam transkrip
akhir).
2) Jumlah total beban studi pada semester ganjil adalah 16 sks dan pada semester genap
juga 16 sks. Selebihnya berupa penyusunan tesis senilai 10 sks.
Sosiologi–Antropologi Arsitektur 2 8 19
Matakuliah
Kearifan Budaya Lokal 2
2, Berkehidupan
Pelestarian bangunan dan kawasan 2
Bersama (MBB)
Partisipasi sosial dan perencanaan perancangan 2
2 6 14
Matakuliah Perilaku
5 Mata kuliah pilihan 1, 2, 3 2
Berkarya (MPB)
2
Total 42 42 100
1 Bahasa Inggris Memahami dan mampu a. Memahami cara mereview Mengingat Sinopsis
menerapkan penggunaan pustaka berbahasa Inggris. Mengerti makalah
Bahasa Inggris untuk b. Memahami dan mampu Menggunakan dalam bahasa
menulis, membaca dan menulis sinopsis karya Menganalisa Inggris
berbicara untuk keperluan akademis dalam bahasa Mengevaluasi (conference
akademik. Inggris. paper)
c. Mampu mepresentasikan
dalam bahasa Inggris. Slide
presentasi
karya
akademis
8 Tipologi dan a. Mengetahui dasar-dasar Mampu memahami dan mengkaji Mengingat Paper
Morfologi pengetahuan untuk suatu objek studi dalam kaitannya Mengerti
Ruang mengkaji suatu objek dengan kegiatan meneliti, baik Menggunakan
Arsitektur studi berkarakter dalam lingkup urban, sub urban Menganalisa
melalui pendekatan maupun rural, beserta aspek-aspek
tipologi dan morfologi. yang melatarbelakanginya selama
b. Memahami proses proses pembentukannya, melalui
menggali karakter khas pendekatan tipologi dan morfologi
dan keunikan suatu ruang arsitektur.
objek studi untuk
mengekspresikan
lokalitas, kedaerahan
yang bernilai jual tinggi
dalam publikasi skala
lokal, regional, nasional
ataupun internasional.
12 Review Artikel a. Memahami prinsip dan a. Memahami tentang berbagai Mengingat Literature
dan Publikasi ragam penelitian dalam prinsip dan ragam penelitian Mengerti review.
Ilmiah lingkup arsitektur yang bermanfaat bagi praksis Menggunakan
beserta metodologinya. desain arsitektur. Menganalisa
b. Mampu menerapkan b. Mampu menerapkan
metodologi penelitian metodologi penelitian
(kuantitatif dan (kualitatif dan kuantitatif) bagi
kualitatif) dalam suatu penelitian arsitektur.
kasus penelitian. c. Mampu menyajikan data dan
hasil-hasil penelitian dalam
bentuk laporan penelitian,
artikel ilmiah dan presentasi
ilmiah.
22 Kritik dan a. Memahami kaidah a. Mampu mengerti kaidah dan Mengingat Paper ilmiah
Apresiasi dalam mengapresiasi etika dalam mengapresiasi Mengerti dan/ atau
Arsitektur karya arsitektur dan karya arsitektur secara kritis. Arti-kel
etika dalam kritik b. Mampu menelaah secara popular yang
arsitektur. mendalam teknik mengkritik dipu
b. Mampu menghasilkan dan menyampaikannya secara blikasikan di
tulisan populer arsi popular dalam sebuah tulisan media massa
tektur di media massa di media massa.
B. Sumberdaya Manusia
B.1 Tenaga Pengajar (Dosen)
Tenaga pengajar meliputi dosen pengampu mata kuliah, dosen pembimbing, dan
dosen penguji. Dosen pengampu mata kuliah adalah tenaga dosen dengan jabatan
akademik Guru Besar dan Lektor Kepala, sekurang-kurangnya Lektor atau yang
bergelar Doktor.
C. Publikasi Mahasiswa
Persyaratan publikasi mahasiswa dalam artikel untuk jurnal (internasional/nasional
terakreditasi/jurnal yang diakui UB), ataupun proseding seminar (internasional yang
Pedoman Pendidikan Fakultas Teknik UB 2018 –
2019 [ Hal:149 ]
terindex Scopus), menyesuaikan dengan peraturan dalam pedoman pendidikan
FTUB.
D. Penyelenggaraan Perkuliahan
D1. Pertemuan
Perkuliahan dilaksanakan dalam waktu 16 kali pertemuan dengan rincian 14 kali
tatap muka perkuliahan, 1 kali Ujian Tengah Semester dan 1 kali Ujian Akhir
Semester. Adapun penyelenggaraan MK Matrikulasi dilakukan selama 16 kali
pertemuan dengan rentang waktu minimal 3 minggu sebelum waktu perkuliahan
wajib dimulai.
E. Pelaksanaan Tesis
Tesis merupakan tugas akhir mahasiswa Program Studi Magister, berupa karya tulis
yang disusun berdasarkan atas hasil-hasil penelitian.Tesis disusun dengan cara dan
format sesuai dengan peraturan yang berlaku di Buku Pedoman Penulisan Tesis dan
Disertasi FTUB, dan penyusunannya dibimbing oleh Komisi Pembimbing. Bobot
Tesis adalah 10 sks, yang meliputi berbagai tahapan kegiatan dalam
penyelesaiannya, sebagai berikut:
1. Penulisan Usulan Penelitian Tesis berupa proposal tesis dipantau dalam
kegiatan akademik terstruktur oleh komisi pembimbing. Kegiatan konsultasi
mahasiswa kepada komisi pembimbing dibuktikan dengan lembar asistensi
yang berisi komentar dosen pembimbing.
2. Ujian Usulan Penelitian Tesis, berupa Seminar Proposal Tesis yang dilakukan
oleh Komisi Pembimbing dan 2 dosen penguji. Seminar bisa berlangsung
dengan dihadiri sekurang-kurangnya 3 orang dosen pembimbing/penguji.
Dosen pembimbing/penguji yang berhalangan hadir bisa menguasakan nilainya
pada dosen pembimbing/penguji lain yang menghadiri proses seminar, atau
dosen yang bersangkutan melakukan evaluasi/penilaian di luar jadwal yang
telah ditentukan.
3. Pelaksanaan penelitian (observasi lapang) dan penulisan naskah Tesis dipantau
dalam kegiatan akademik Penulisan Tesis oleh komisi pembimbing. Kegiatan
penelitian didokumentasikan dalam “log-book” yang disediakan untuk setiap
mahasiswa yang melaksanakan penelitian tesis dengan ditandatangani ketua tim
Pedoman Pendidikan Fakultas Teknik UB 2018 –
2019 [ Hal:150 ]
komisi pembimbing. Mahasiswa yang telah selesai melaksanakan penelitian,
secepatnya mempersiapkan diri untuk melaksanakan seminar hasil.
4. Persiapan menuju Seminar Hasil Tesis, meliputi :
a. Penyusunan artikel untuk publikasi (artikel untuk jurnal ataupun seminar
sesuai ketentuan yang berlaku sesuai Pedoman Pendidikan FTUB). Surat
Penerimaan Artikel (Letter of Acceptance/LoA) sebagai bukti upaya
publikasi menjadi syarat untuk melakukan Sidang Tesis di PSMALB
FTUB.
b. Mempersiapkan persyaratan kelulusan terkait nilai TOEFL dan TPA
dengan score minimal 500.
5. Seminar Hasil Penelitian Tesis. Dilaksanakan dengan dihadiri Komisi
Pembimbing (tanpa dosen penguji) bersama dengan mahasiswa PSMALB
FTUB sebagai audience yang wajib bertanya untuk pelaksanakan sesi diskusi
dan tanya jawab.
6. Penyerahan kelengkapan persyaratan mengikuti ujian tesis oleh mahasiswa
kepada staf administrasi, berupa LOA publikasi, serta sertifikat TOEFL dan
TPA dengan score minimal 500.
7. Ujian Tesis. Dilaksanakan dengan Komisi Pembimbing dan Penguji, dengan
persyaratan kehadiran seperti pada seminar proposal. Bahwa Ujian Tesis bisa
berlangsung dengan dihadiri sekurang-kurangnya 3 orang dosen
pembimbing/penguji. Dosen pembimbing/penguji yang berhalangan hadir bisa
menguasakan nilainya pada dosen pembimbing/penguji lain yang menghadiri
proses Sidang Tesis, atau dosen yang bersangkutan melakukan
evaluasi/penilaian di luar jadwal yang telah ditentukan. Ujian tesis dilaksanakan
selama ± 90 menit dengan materi berupa naskah tesis. Komponen penilaian
antara lain meliputi kemampuan penguasaan materi tesis, kemampuan
komprehensif dalam penyajian dan mempertahankan isi tesisnya.
Hasil ujian ditetapkan secara musyawarah sesuai dengan nilai yang diberikan
semua penguji dan diumumkan langsung ke mahasiswa yang bersangkutan.
Enam komponen penilaian tesis dengan pembobotannya adalah sebagai berikut:
a. Usulan Penelitian 15 %
b. Pelaksanaan Penelitian 20 %
c. Penulisan Tesis 15 %
d. Penulisan Artikel Jurnal 20 %
e. Seminar Hasil Penelitian 10%
f. Ujian Akhir Tesis 20%
Butir-butir (a), (b), (c), (d) dan (e) diberikan oleh Komisi Pembimbing, dan butir
(a) dan (e) oleh semua anggota tim penguji. Nilai diberikan sesuai dengan sistem
yang berlaku (A, B+, B, C+, C, D+, D dan E). Nilai akhir merupakan rata-rata
(sesuai dengan pembobotan) dari nilai-nilai yang disebutkan sebelumnya.
Perbaikan naskah tesis (berdasarkan saran-saran dari tim penguji tesis) harus
diselesaikan maksimal dua bulan setelah ujian tesis. Jika batas waktu perbaikan
yang ditentukan habis dan perbaikan naskah tesis belum selesai dan mahasiswa
tidak dapat mempertanggungjawabkan alasannya kepada Komisi Pembimbing
maka Ketua Komisi Pembimbing dapat mengusulkan supaya mahasiswa yang
bersangkutan menempuh ujian tesis lagi.
Mahasiswa yang telah lulus ujian tesis, telah melakukan perbaikan dengan
persetujuan komisi pembimbing, dan telah lolos uji bebas plagiasi di Program
Pascasarjana UB, dapat menggandakan naskah tesis tersebut sejumlah tertentu
(untuk Komisi Pembimbing, Jurusan Arsitektur FTUB, Universitas Brawijaya
dan pihak lain yang memerlukan). Naskah tesis kemudian disahkan dengan
ditandatangani oleh Komisi Pembimbing, dan Ketua Program Studi. Di dalam
naskah tesis sebaiknya dilampirkan surat keterangan bebas plagiasi.
MULAI
Penentuan Kelulusan
Selesai
Sedangkan prosedur bagi mahasiswa yang akan wisuda adalah sebagai berikut:
MULAI
Selesai
Bag. Akademik Bagian Akademik FT menyiapkan Form Form Her Registrasi &
Berkas Her Registrasi dan Form Biodata Form Biodata Mahasiswa
Mahasiswa S2
SELESAI
(dalam waktu maks. 2 hari)
MULAI
- form. Registrasi
Bag. Akademik Bagian akademik FT menyiapkan Form Berkas Her Registrasi
- form Biodata
dan Form Biodata Mahasiswa S2
mahasiswa
Mahasiswa Mahasiswa mengambil Form Berkas Her Registrasi dan Form - form. Her Registrasi
Biodata di Administrasi Akademik PMD - form. biodata
Mahasiswa dan Mahasiswa mengisi Berkas Her Registrasi dan Form Biodata - form. Her Registrasi
Bag. Akademik serta menyerahkan ke Administrasi akademik untuk divalidasi - form. biodata
Mahasiswa menukar tiket dengan KRS dan Bukti Her - lembar KRS
Mahasiswa Registrasi pada bagian pengajaran. - bukti Her Registrasi
Selesai
Pedoman Pendidikan Fakultas Teknik UB 2018 –
2019 [ Hal:157 ]
C. Perencanaan Studi Mahasiswa
Ujian Semester
Persetujuan Komisi
Pembimbing
Pembentukan Komisi
Pembimbing Tesis:
Ketua dan Anggota
(Semester II/III)
Menyerahkan Publikasi Ilmiah
(Jurnal, Proceeding)
Pembentukan Komisi
Penguji Tesis
Panitia Penilai Tesis
Pelaksanaan Penelitian
Penentuan Nilai Akhir Ujian
Tesis
Penyusunan Artikel
Ilmiah
Jurnal/Proceeding
Penelitian
MULAI
Selesai
MULAI
Dosen Pengajar memberikan soal UTS atau UAS ke Soal UTS atau
Bagian Akademik UAS
Bagian Akademik menggandakan soal UTS atau UAS Copyan soal UTS
atau UAS
Bagian Bagian Akademik menerima berkas hasil UTS atau Berkas hasil UTS
Akademik UAS atau UAS
Dosen Dosen pengajar menerima berkas hasil UTS atau Berkas hasil UTS
UAS atau UAS
Dosen pengajar merekap nilai UTS atau UAS Rekap nilai UTS
atau UAS
Dosen pengajar menyerahkan rekap nilai UTS atau Rekap nilai UTS
UAS ke Bagian Akademik atau UAS
Bagian Bagian Akademik menerima rekap nilai UTS atau Rekap nilai UTS
Akademik UAS dari Dosen Pengajar atau UAS
Selesai
6. PERATURAN PERALIHAN
Buku Pedoman Pendidikan Program Studi Magister Arsitektur Lingkungan Binaan FTUB
tahun 2020 - 2021 berlaku untuk mahasiswa angkatan 2020 - 2021 dan setelahnya di
Program Studi Magister Arsitektur Lingkungan Binaan Jurusan Arsitektur FTUB. Bagi
mahasiswa Program Studi Magister Arsitektur Lingkungan Binaan Angkatan 2019 - 2020
dan sebelumnya, mengikuti Buku Pedoman Pendidikan Magister Arsitektur Lingkungan
Binaan Jurusan Arsitektur FTUB sebelumnya.
Perubahan dan pengembangan yang dilakukan pada Buku Pedoman Pendidikan Program
Studi Magister Arsitektur Lingkungan Binaan Jurusan Arsitektur FTUB tahun 2020 - 2021
ini untuk menyelaraskan Kurikulum PSSA FTUB dengan Peraturan Rektor Universitas
Brawijaya No. 13 Tahun 2019 tentang Kode Mata Kuliah, Pedoman Pendidikan Universitas
Brawijaya Tahun Akademik 2020 - 2021, serta perkembangan keilmuan.
SEMESTER I
SEMESTER II
SEMESTER III