Anda di halaman 1dari 11

MAKALAH

PENGERTIAN SASTRA ANAK DAN MANFAAT SASTRA ANAK


Disusun Guna Memenuhi Tugas Mata Kuliah Konsep Dasar Bahasa dan Sastra Indonesia
Dosen pengampu: Dr. Lina Putriyanti, S.Pd, M.Pd

Disusun Oleh:
Kelompok 4
1. Nofvan Rahmat Ramadhan (21120189)
2. Dewi Setiani (21120193)
3. Anastasya Putri Yulan (21120194)
4. Niken Wahyu Dwi Purba Arum (21120167)
5. Husnul Mar Iyyah (21120144)
6. Naili Qurrotil Ayuni (21120222)
7. Rivta Amalia Rosalina (21120226)
8. Recha Ardhita Pramesty (21120229)

PRODI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR


FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS PGRI SEMARANG
2021/2022

1
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang telah
menganugerahkan banyak nikmat, sehingga kami dapat menyusun laporan makalah ini
dengan baik sebagaimana semestinya. Makalah ini berisi tentang uraian hasil diskusi untuk
tugas dari Mata kuliah Konsep Dasar Bahasa dan Sastra Indonesia mengenai materi
“Pengertian sastra anak dan manfaat sastra anak”
Laporan ini kami susun secara tepat dengan bantuan dan dukungan dari :

1. Ibu Dr. Lina Putriyanti, S.Pd, M.Pd selaku dosen Mata kuliah Konsep Dasar Bahasa dan
Sastra Indonesia.
2. Teman- teman kelas 1A serta rekan satu tim dari kelompok 4 yang telah bersemangat
dalam menyelesaikan tugas.

Oleh karena itu kami sampaikan terima kasih atas waktu dan kesempatan yang telah
diberikan. Dalam penyusunan laporan ini, kami menyadari bahwa hasil laporan makalah ini
masih jauh dari kata sempurna. Sehingga kami selaku penyusun sangat mengharapkan kritik
dan saran yang membangun dari pembaca sekalian.

Semoga laporan ini bermanfaat bagi semua pihak terutama bagi penyusun. Penyusun
menerima saran dan kritik yang membangun demi kesempurnaan laporan ini. Akhir kata
penyusun ucapkan terima kasih.

Semarang, 12 Desember 2021

Kelompok 4

2
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR......................................................................................i

DAFTAR ISI....................................................................................................ii

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang......................................................................................4
B. Rumusan Masalah.................................................................................4
C. Tujuan Penulisan..................................................................................4
D. Manfaat Penulisan................................................................................4

BAB II PEMBAHASAN

A. Pengertian Sastra Anak.........................................................................5


B. Manfaat Sastra Anak.............................................................................6

BAB III PENUTUP

A. Kesimpulan...........................................................................................8
B. Saran.............................................................................................................8

DAFTAR PUSTAKA......................................................................................9

3
BAB 1
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Penelitian karya sastrak anak ini bertujuan untuk memotifasi manusia agar
mengungkapkan isi hatinya perasaan, serta pikirannya, agar minat terhadap sastra anak
meningkat. Pembelajaran sastra pada anak-anak penting dilakukan karena pada usia ini
anak mudah menerima karya satra. Oleh karena itu anak-anak mudah untuk menerima
nilai-nilai kemanusiaan, adat istiadat, agama, dan juga kebudayaan yang terkandung
dalam karya sastra. Sastra juga mampu merangsang anak-anak berbuat sesuai dengan
nilai-nilai kemanusiaan, adat istiadat agama dan budaya. Selain itu anak-anak akan lebih
peka terhadap lingkungan karena dalam dirinya tertanam nilai-nilai kemanusiaan. Adanya
sastra anak-anak sejak usia dini bisa menumbuhkan olah rasa, olah batin, dan olah budi
anak-anak memiliki perilaku serta kebiasaan untuk membedakan sesuatu yang dianggap
baik ataupun buruk melalui proses apresiasi dan berkreasi dengan karya sastra. Data yang
diperoleh dengan menggunakan teknik deskriptif kualitatif. Data penelitian berupa
paparan kebahasaan yang mengandung unsur bahasa, tema, dan Teknik bercerita. Untuk
dapat memahami dan mempelajari sastra anak secara mendalam, perlu kita ketahui
terlebih dahulu hakikat sastra anak serta manfaatnya, pembentukan Pendidikan karakter
dengan sastra anak.
B. Rumusan masalah
1. Apa pengertian sastra anak?
2. Apa sajakah manfaat sastra anak?
C. Tujuan
1. Untuk mengetahui pengertian dari sastra anak
2. Untuk mengetahui manfaat dari sastra anak
D. Manfaat
Makalah ini diharapkan menjadi informasi awal bagi pembaca, sehingga pembaca
mengerti dan memahami tentang genre sastra Indonesia.

4
BAB II
PEMBAHASAN
A. Pengertian Sastra Anak

Sastra adalah objek ilmu yang tidak perlu diragukan lagi. Walaupun unik dan sukar
dirumuskan dalam suatu rumusan yang universal, karya sastra adalah sosok yang dapat diberikan
batasan dan ciri-ciri, serta dapat diuji dengan pancaindra manusia. Sastra mempunyai fungsi
ganda yakni menghibur sekaligus bermanfaat. Sastra menghibur dengan cara menyajikan
keindahan dan memberikan makna terhadap kehidupan. Proses penciptaan karya sastra pada
hakikatnya adalah proses berimajinasi. Hal ini sejalan dengan pengertian prosa fiksi yakni
rangkaian cerita yang diperankan sejumlah pelaku dalam urutan peristiwa tertentu dan bertumpu
pada latar tertentu pula sebagai hasil dari imajinasi pengarang.
Karya sastra merupakan hasil karya manusia dengan mendayungkan imajinasi yang
terdapat dalam diri pengarangnya. Keberadaan karya sastra dalam kehidupan manusia dapat
mengisi “kedahagaan jiwa” karena membaca karya sastra bukan saja memberikan hiburan, tetapi
dapat memberikan pencerahan jiwa. Dengan kata lain, karya sastra dapat memberikan hiburan
dan manfaat. Dengan membaca karya sastra, kita sejenak dapat mengalihkan duka dan mengikuti
jalan cerita, keindahan, dan keluwesan bahasa yang ditampilkan pengarang.
Secara umum, Sastra anak adalah karya sastra yang didalamnya berisi nilai estetika dan
hiburan yang secara keseluruhan dapat dipahami oleh anak yang berusia 3-12 tahun, dan
disampaikan lewat orang yang lebih dewasa disekitarnya, seperti orang tua, kakak, atau guru.
Sedangkan Menurut Para Ahli:
a. Menurut Puryanto (2008:2) Sastra anak adalah karya sastra yang secara khusus dapat
dipahami oleh anak-anak dan berisi tentang dunia yang akrab dengan anak-anak, yaitu
anak yang berusia antara 3-12 tahun.
b. Menurut Norton (1993) Sastra anak adalah sastra yang mencerminkan perasaan dan
pengalaman anak-anak melalui padangan anak-anak.
c. Menurut Santoso (2003, 8.3) Sastra anak adalah karya seni yang imajinatif dengan unsur
estetisnys dominan yang bermediumkan bahasa baik lisan maupun tertulis yang secara
khusus dapat dipahami oleh anak-anak dan tentang dunia yang akrab dengan anak.

5
d. Menurut Hunt (dalam Witakania, 2008: 8) Hunt berpendapat sastra anak sebagai buku
bacaan yang dibaca oleh, yang secara khusus cocok untuk, dan yang secara khusus pula
memuaskan sekelompok anggota yang kini disebut anak.
e. Menurut Sarumpet (dalam Santoso, 2003, 8.3) Sarumpet berpendapat Sasra anak
didefinisikan sebagai karya sastra yang dikonsumsi anak-anak dan diurus serta dikerjakan
oleh orang tua.
f. Menurut Nurgiyantoro (2013:12) mendefinisikan sastra anak sebagai karya sastra yang
menempatkan sudut pandang anak sebagai pusat penceritaan.

B. Manfaat Sastra Anak


Menurut Suwardi Endraswara (2002), sastra anak mempunyai beberapa manfaat,
diantaranya:
1. Melatih dan memupuk kebiasaan membaca pada anak-anak
Seperti telah dikemukakan sebelumnya bahwa anak-anak lebih suka membaca hanya
untuk mencari kesenangan. Niat awal untuk mencari kesenangan dapat dijadikan
sebagai jembatan untuk melatih dan membiasakan anak bergelut dengan dunia buku.
Jika anak-anak telah terbiasa membaca bacaan anak, maka akan merangsang
kebiasaan atau hobinya untuk membaca buku-buku pelajaran dan buku umum
lainnya.
2. Membantu perkembangan intelektual dan psikologi anak
Memahami suatu bacaan bukanlah pekerjaan yang mudah. Jika anak-anak telah
terbiasa membaca, maka hakikatnya mereka telah terbiasa memahami apa yang
dibacanya. Kebiasaan memahami bacaan tentu akan sangat membantu perkembangan
intelektual atau kognisi anak. Demikian pula sajian cerita atau kisah dan berbagai hal
dalam karya sastra anak akan menumbuhkan rasa simpati atau empati anak-anak
terhadap berbagai kisah tersebut. Dengan demikian, sastra anak dapat membantu
perkembangan psikologi atau kejiwaan anak untuk lebih sensitif terhadap berbagai
fenomena kehidupannya.
3. Mempercepat perkembangan bahasa anak
Perkembangan bahasa anak berjalan secara bertahap seiring dengan perkembangan
fisik dan pikirannya. Kematangan berpikir sangat menentukan perkembangan bahasa

6
anak, demikian pula sebaliknya, perkembangan bahasa sangat menentukan
kematangan berpikir anak (Dirgayasa, 2011:79). Anak-anak yang biasa membaca
bacaan anak dapat memperoleh bahasa (kosa kata, kalimat) jika anak-anak cepat
perkembangan bahasanya, akan membantu tingkat kematangan berpikirnya.
4. Membangkitkan daya imajinasi anak
Secara leksikal, kata imajinasi memang dapat diartikan sebagai ‘khayalan’. Namun,
imajinasi dalam karya sastra tidaklah sepenuhnya berisi khayalan tanpa ada kaitannya
dengan realitas. Imajinasi dalam sastra tidak lain hanyalah sebuah media untuk
mengekspresikan pikiran dan perasaan pengarangnya. Oleh sebab itu, esensi dan
substansi imajinasi dalam karya sastra adalah realitas kehidupan manusia. Anak-anak
yang biasa membaca sastra (bacaan anak), akan terbiasa turut merasakan dan
melibatkan pikiran (imajinasi) sehingga seolah-olah dia yang mengalami peristiwa
dalam karya yang dibacanya. Dengan begitu, imajinasi akan menumbuhkan
pemikiran yang kritis dan kepekaan emosional yang tinggi dalam diri anak.

7
BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan
Sastra anak adalah sastra yang secara emosional psikologis dapat ditanggapi dan
dipahami oleh anak, dan itu pada umumnya berangkat dari fakta yang konkret dan
mudah diimajinasikan. Isi kandungan sastra anak yang terbatas sesuai dengan
jangkauan emosional dan psikologi anak itulah yang antara lain, merupakan
karekteristik sastra anak. Sastra anak dapat berkisah tentang apa saja, bahkan yang
menurut ukuran dewasa tidak masuk akal. Misalnya berkisah tentang binatang yang
dapat berbicara, bertingkah laku, berpikir Seperti pada jenis karya sastra umumnya,
sastra anak juga berfungsi sebagai media pendidikan dan hiburan, membentuk
kepribadian anak, serta menuntun kecerdasan emosi anak. Pendidikan dalam sastra
anak memuat amanat tentang moral, pembentukan kepribadian anak, mengembangkan
imajinasi dan kreativitas, serta memberi pengetahuan keterampilan praktis bagi anak.
Fungsi hiburan dalam sastra anak dapat membuat anak merasa bahagia atau senang
membaca, senang dan gembira mendengarkan cerita ketika dibacakan atau
dideklamasikan, dan mendapatkan kenikmatan atau kepuasan batin sehingga
menuntun kecerdasan emosinya.dan berperasaan layaknya manusia. Imajinasi dan
emosi anak dapat menerima cerita itu secara wajar dan memang begitulah seharusnya
menurut jangkauan pemahaman anak.
B. Saran
Diharapkan kepada mahasiswa dapat mempelajari dan memahami mengenai
pengertian dan manfaat sastra anak. Dalam penyusunan makalah ini kami juga
menyadari bahwa makalah ini sangatlah kurang dari kesempurnaan, maka dari itu
kami mengaharapkan kritik dan saran yang membangun agar dalam penyusunan
makalah selanjutnya dapat lebih baik.

8
9
DAFTAR PUSTAKA

Fita , M., Arief, M., & Dwi, A. (2019). Konsep Dasar Bahasa dan Sastra Indonesia. Semarang:
UPT Penerbitan Universitas PGRI Semarang.
Nurgiantoro, B. (2010). Sastra anak dan pembentukan karakter. Jurnal Cakrawala Pendidikan,
1(3).

10
11

Anda mungkin juga menyukai