OLEH:
Nomor :
Lampiran : 1 (satu) Berkas
Perihal : Permohonan Bantuan
Buku Baca Perpustakaan
Yang Terhormat
Bpk. Kepala Perpustakaan Soeman HS Provinsi Riau.
Jl. Jend. Sudirman No.462, Jadirejo, Kec. Sukajadi, Kota Pekanbaru.
Sehubungan dengan kondisi sekolah kami sangat membutuhkan sarana Perpustkaan untuk
peningkatan mutu pendidikan, dengan hormat kami mengajukan permohonan untuk
mendapatkan bantuan yang kami maksud.
Berdasarkan ini kami sampaikan Proposal Permohonan serta data pendukung lainnya untuk
digunakan sebagai bahan pertimbangan.
Demikian proposal ini kami ajukan, dan atas perhatian Bapak, kami sampaikan terima kasih.
B. TUJUAN
Perpustakaan sekolah bertujuan untuk dapat memperlancar upaya peningkatan mutu
pendidikan SMP, Pengetahuan, Wawasan, kemampuan dan keterampilan profesional bagi
tenaga kependidikan dalam meningkatkan mutu kegiatan proses belajar mengajar dengan
menggunakan segala sumber daya dan potensi yang dimiliki oleh sekolah yang akhirnya dapat
meningkatkan mutu pendidika siswa.
Dengan adanya perpustakaan di SMP Negeri 8 Kandis diharapkan dapat berfungsi
sebagai :
1. Wadah penyebaran informasi, inovasi dan pembinaan tenaga pendidik
2. Wahana pembinaan profesional bagi tenaga pendidik.
3. Upaya meningkatan koordinasi, partisipasi masyarakat dan orang tua siswa dalam
meningkatkan peran serta mereka dalam membantu penyelenggaraan pendidkan.
4. Menumbuh kembangkan semangat kerjasama secara kompetitif di kalangan tenaga
kependidikan untuk meningkatkan mutu pendidikan.
C. SASARAN DAN HASIL YANG DIHARAPKAN
Setelah ada sarana perpustakaan hasil yang diharapkan akan diperoleh Perpustakaan RA
KARTINI kami, adalah :
1. Terciptanya Perpustakaan R.A KARTINI yang menunjang lancarnya suatu proses belajar
mengajar,
2. Terpupuknya jiwa persatuan dan kesetaraan serta menumbuh kembangkan rasa percaya diri
dalam menghadapi tugas dan kewajiban sebagai guru dan kepala sekolah,
3. Melaksanakan kegiatan pertemuan para guru dan kepala sekolah dan orangtua siswa
(komite sekolah)
4. Menumbuhkan rasa kebersamaan dan kekeluargaan dipihak sekolah dan lingkungan
masyarakat atau para orang tua siswa,
5. Memacu guru dan kepala sekolah untuk selalu belajar meningkatkan mutu dan tugas, serta
tanggung jawab masing – masing.
BAB II
VISI, MISI DAN STRATEGI
A. VISI
Visi Perpustakaan RA Kartini
“Terwujudnya perpustakaan sekolah yang berkualitas yang menghasilkan sumberdaya
manusia trampil, berprestasi dan bertaqwa”
B. MISI
Misi Perpustakaan RA Kartini SMP Negeri 8 Kandis adalah :
Mewujudkan Insan :
1. Meningkatkan Prestasi Akademik
2. Cerdas dalam ilmu pengetahuan
3. Terampil dalam pekerjaan
4. Berbudaya dan Mandiri
C. STRATEGI
1. Meningkatkan fungsi dan peran kepala sekolah sebagai administrator, manajer dan supervisor
2. Meningkatkan hubungan kerjasama dan berkoordinasi dengan perpustakaan- perpustakaan
sekolah setingkat
3. Memantapkan koordinasi internal dan hubungan kerjasama yang harmonis dengan seluruh
warga sekolah
4. Meningkatkan hubungan kerjasama dengan keluarga pegawai
5. Meningkatkan hubungan kerjasama dengan lembaga organisasi
6. Menatapkan dan meningkatkan pelaksanaan 5K
A. RENCANA PROGRAM
Bertitik tolak pada tujuan pendidikan Nasional serta dengan memperhatikan
kendala yang dihadapi untuk mencapai tujuan, kami berupaya untuk mengoptimalkan
program Pembangunan Perpustakaan SMP Negeri 8 Kandis tahun ini sehingga dapat
mendukung terlaksananya kegiatan proses belajar mengajar bagi guru dan peserta
didik.
Adapun rencana program yang akan dilaksanakan antara lain :
1. Perbaikan interior ruangan perpustakaan
2. Pengadaan sarana dan prasarana perpustakaan
3. Pengadaan koleksi perpustakaan
C. RENCANA PELAKSANAAN
Untuk mencapai hasil yang optimal dan berkualitas diharapkan pelaksanaan
pembangunan Perpustakaan tidak berorientasi mencari keuntungan finansial semata,
tetapi harus mengarah pada kualitas hasil pekerjaan. Oleh karena itu, sebagai langkah
awal dibentuk Panitia Pengembangan Perpustakaan yang melibatkan semua unsur-
unsurnya terkait, yang terdiri dari unsur Wali/Orang Tua Murid, Ketua Lembaga,
pimpinan sekolah, pengawas dan masyarakat , sehingga program ini dapat berjalan
lancar, efektif dan efisien serta transparan (terbuka).
PROFIL SEKOLAH
A. IDENTITAS SEKOLAH
B. DATA SEKOLAH
ROMBEL
NO KELAS
A B
1 VII 1 1
2 VIII 1 1
3 IX 1 1
JUMLAH 6 Kelas
JUMLAH 16
NAMA GURU DAN KARYAWAN
SMP NEGERI 8 KANDIS
N
NAMA TTL JABATAN KET
O
WAKTU PEAKSANAAN
NO JENIS PENILAIYAN
WAKTU PESERTA
3. Media Pembelajaran
KEADAAN FUNGSI
NO JENIS MEDIA TIDAK JMLH
BAIK RUSAK DIGUNAKAN
DIGUNAKAN
1 Proyektor Infocus 7 - √ - 7
2 Computer 20 - √ - 20
3 Lup/ Kaca Pembesar 3 - √ - 3
4 Pionika 3 - √ - 3
5 Gitar 1 - √ - 1
6 Bola Volly 2 - √ - 2
7 Bola Kaki 2 - √ - 2
8 Bola Basket 2 - √ - 2
9 Bola Takraw 2 - √ - 2
10 Tolak Peluru 2 - √ - 2
DAFTAR KEBUTUHAN
Bahan Bacaan
1 Agama
2 Bahasa
3 Cerita remaja dan Anak-Anak
4 Karya umum
5 Pertanian dan peternakan
6 Pengetahuan Komputer
7 Pendidikan
8 Budaya/sejarah
9 Ketrampilan
10 Kamus Bahasa Inggris
11 Sastra
12 Pengetahuan Praktis
13 Buku Referensi
14 Bimbingan Konseling
15 Pendidikan Karakter
16 Ilmu Sosial
17 Kesenian
18 Filsafat
19 Ilmu Politik
20 Ilmu Ekonomi
21 Antologi Puisi
22 Antologi Cerpen
BAB V
PENUTUP
Demikian proposal rencana ini disusun sebagai sebagai bahan pertimbangan bagi semua pihak
yang berniat untuk berpartisipasi memberi dukungan, baik moril mapun materiil, demi
terwujudnya rencana tersebut.
Dengan segala kerendahan hati kami sampaikan ucapan terima kasih yang sebesar-besarnya
kepada semua pihak agar terlaksananya rencana ini.
Keberadaan perpustakaan tidak dapat dipisahkan dari peradaban dan budaya umat manusia. Tinggi
rendahnya peradaban dan budaya suatu bangsa dapat dilihat dari kondisi perpustakaan yang dimiliki. Hal itu
karena ketika manusia purba mulai menggores dinding gua tempat mereka tinggal, sebenarnya mereka mulai
merekam pengetahuan mereka untuk diingat dan disampaikan kepada pihak lain. Mereka menggunakan
tanda atau gambar untuk mengekspresikan pikiran dan/atau apa yang dirasakan serta menggunakan tanda-
tanda dan gambar tersebut untuk mengomunikasikannya kepada orang lain. Waktu itulah eksistensi dan
fungsi perpustakaan mulai disemai. Penemuan mesin cetak, pengembangan teknik rekam, dan
pengembangan teknologi digital yang berbasis teknologi informasi dan komunikasi mempercepat tumbuh-
kembangnya perpustakaan. Pengelolaan perpustakaan menjadi semakin kompleks. Dari sini awal mulai
berkembang ilmu dan teknik mengelola perpustakaan. Perpustakaan sebagai sistem pengelolaan rekaman
gagasan, pemikiran, pengalaman, dan pengetahuan umat manusia, mempunyai fungsi utama melestarikan
hasil budaya umat manusia tersebut, khususnya yang berbentuk dokumen karya cetak dan karya rekam
lainnya, serta menyampaikan gagasan, pemikiran, pengalaman, dan pengetahuan umat manusia itu kepada
generasi-generasi selanjutnya.
Sasaran dari pelaksanaan fungsi ini adalah terbentuknya masyarakat yang mempunyai budaya
membaca dan belajar sepanjang hayat. Di sisi lain, perpustakaan berfungsi untuk mendukung Sistem
Pendidikan Nasional sebagaimana diatur dengan Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem
Pendidikan Nasional. Perpustakaan merupakan pusat sumber informasi, ilmu pengetahuan, teknologi,
kesenian, dan kebudayaan. Selain itu, perpustakaan sebagai bagian dari masyarakat dunia ikut serta
membangun masyarakat informasi berbasis teknologi informasi dan komunikasi sebagaimana dituangkan
dalam Deklarasi World Summit of Information Society-WSIS, 12 Desember 2003. Deklarasi WSIS bertujuan
membangun masyarakat informasi yang inklusif, berpusat pada manusia dan berorientasi secara khusus pada
pembangunan. Setiap orang dapat mencipta, mengakses, menggunakan, dan berbagi informasi serta
pengetahuan hingga memungkinkan setiap individu, komunitas, dan masyarakat luas menggunakan seluruh
potensi mereka untuk pembangunan berkelanjutan yang bertujuan pada peningkatan mutu hidup. Indonesia
telah merdeka lebih dari 60 (enam puluh) tahun, tetapi perpustakaan ternyata belum menjadi bagian hidup
keseharian masyarakat.
Beberapa hasil penelitian menyebutkan bahwa perlu dikembangkan suatu sistem nasional
perpustakaan. Sistem itu merupakan wujud kerja sama dan perpaduan dari berbagai jenis perpustakaan di
Indonesia demi memampukan institusi perpustakaan menjalankan fungsi utamanya menjadi wahana
pembelajaran masyarakat dan demi mempercepat tercapainya tujuan nasional mencerdaskan kehidupan
bangsa. Pemberlakuan kebijakan otonomi daerah berdasarkan Undang- Undang Nomor 32 Tahun 2004
tentang Pemerintahan Daerah mengakibatkan ketidakjelasan kewenangan pusat dan daerah dalam bidang
perpustakaan. Keberadaan Perpustakaan Nasional Republik Indonesia sebagai LPND berdasarkan
Keputusan Presiden Nomor 11 Tahun 1989 tidak lagi memiliki kekuatan efektif dalam melakukan pembinaan
dan pengembangan perpustakaan di seluruh wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia. Keberagaman
kebijakan dalam pengembangan perpustakaan di daerah secara umum pada satu sisi menguntungkan
sebagai pendelegasian kewenangan kepada daerah. Namun, di sisi lain dianggap kurang menguntungkan
bagi penyelenggaraan perpustakaan yang andal dan profesional sesuai dengan standar ilmu perpustakaan
dan informasi yang baku karena bervariasinya kemampuan manajemen dan finansial yang dimiliki oleh setiap
daerah serta adanya perbedaan pemahaman dan persepsi mengenai peran dan fungsi perpustakaan.
Sejumlah warga masyarakat telah mengupayakan sendiri pendirian taman bacaan atau perpustakaan
demi memenuhi kebutuhan masyarakat atas informasi melalui bahan bacaan yang dapat diakses secara
mudah dan murah. Namun, upaya sebagian kecil masyarakat ini tidak akan mampu memenuhi kebutuhan
masyarakat yang jumlah, variasi, dan intensitasnya jauh lebih besar. Untuk itu, berdasarkan Pasal 31 ayat (2),
Pasal 32, dan Pasal 28F Undang-Undang Dasar Deklarasi Negara Republik Indonesia Tahun 1945,
pemerintah perlu menyelenggarakan perpustakaan sebagai sarana yang paling demokratis untuk belajar
sepanjang hayat demi memenuhi hak masyarakat untuk memperoleh informasi melalui layanan perpustakaan
guna mencerdaskan kehidupan bangsa. Dengan adanya undang-undang ini diharapkan keberadaan
perpustakaan benar-benar menjadi wahana pembelajaran sepanjang hayat dan wahana rekreasi ilmiah.
Selain itu, juga menjadi pedoman bagi pertumbuhan dan perkembangan perpustakaan di Indonesia sehingga
perpustakaan menjadi bagian hidup keseharian masyarakat Indonesia.
Setelah kita membaca secara detail penjelasan umum dari Undang-undang no 43 tahun 2007 yang
berisi tentang perpustakaan tersebut diatas bisa kita simpulkan bahwa pemerintah saat ini sudah menyadari
betapa penting peran dan fungsi perpustakaan dalam mencerdaskan anak bangsa dengan cara selalu dan
terus menerus memperbaiki fasilitas dan pelayanan perpustakaan. Semua jenis perpustakaan memiliki fungsi
dan peran mereka masing-masing dari Perpustakaan Nasional, Perpustakaan daerah, perpustakaan sekolah,
perpustakaan perguruan tinggi, perpustakaan khusus dan semua jenis perpustakaan yang ada di Indonesia
memiliki peran yang sama.
Saat ini hampir semua perpustakaan di Indonesia setiap hari terus berlomba-lomba untuk terus
memperbaiki fasilitas dan pelayanan mereka untuk bisa memberikan fasilitas terbaik untuk para pengunjung
perpustakaan. Perbaikan tersebut bisa kita lihat dengan terus bertambahnya jumlah koleksi buku maupun
fasilitas yang lain seperti internet gratis, hotspot area, dan masih banyak lagi yang lain.
Kami disini dari SMP Negeri 8 kandis sangat berharap Perpustakaan Umum dan Arsip Daerah Kota Riau
dapat memberikan sedikit bantuan buku untuk kami dalam pengembangan minat baca siswa-siswi.
Manfaat:
●Menegaskan kembali fungsi perpustakaan di tengah-tengah tuntutan zaman yang semakin maju.
●Memberikan pelayanan prima kepada seluruh civitas akademik SMP Negeri 8 Kandis.
Tujuan :
●Untuk menumbuhkan minat baca dalam diri siswa-siswi SMP Negeri 8 Kandis.
●Memberikan sumber informasi yang lengkap bagi seluruh civitas akademik SMP Negeri 8 Kandis.
●Terciptanya budaya membaca di kalangan siswa-siswi dan seluruh civitas akademik SMP Negeri 8
Kandis pada umumnya.
●Terciptanya kesadaran bahwa perpustakaan adalah sumber informasi yang tepat sebagai pilihan dalam
pemenuhan informasi.
III. PENUTUP
Demikian proposal ini kami buat agar diperhatikan sebagaimana mestinya. Atas perhatiannya kami ucapkan
terima kasih.