Anda di halaman 1dari 2

FABEL

KANCIL DAN ANJING PEMBURU

Disebuah hutan ada pemburu yang ditemani anjingnya. Ia mencari hewan


hewan hutan untuk dimangsanya. Anjing tersebut dilatih untuk memburu hewan
hewan dihutan. Pemburu tersebut akhirnya mencari buruannya bersama sang
anjing. Ditengah tengah pemburuannya, ia melihat kancil sedang makan. Ia
berusaha mengejar sang kancil sampai akhirnya sang kancil tertangkap.  Sang
kancil berusaha keras mengindari pemburu dan anjingnya. Namun apa daya dia
malah tertangkap dan dimasukkan ke dalam kandang. Sang kancil termasuk hewan
yang cerdik dihutan. Ia berusaha keluar dari kandang tesebut. Sang kancil
berusaha menipu anjing tadi agar ia bisa membantu mengeluarkannya dari
kandang. Kancil berkata bahwa ialah yang disayang oleh pemburu karena kancil
diberikan makanan yang banyak dan diberikan kasih sayang lebih. Ia juga berkata
bahwa anjing tadi akan digantikan oleh kancil.

Dengan berpikir panjang akhirnya anjing berhasil ditipu oleh sang kancil. Ia
termakan kata katanya dan tidak terima atas perkataan kancil. Akhirnya anjing
membuka pintu kandang dan mengusir kancil dari tempatnya. Anjing juga
mengancam kancil apaila ia masih mendekati pemburu, ia akan dimangsa oleh
anjing. Sang kancilpun menjauhi temoat pemburu tadi dan berusaha meloloskan
diri. Sang pemburu datang untuk mengambil buruannya. Melihat buruannya yang
lepas membuat pemburu sangat marah. Pemburu tadi akhirnya marah kepada
anjing tadi. Dengan kecerdikan kancil membuatnya terlepas dari bahaya yang
mengancamnya.

Pesan moral dari contoh cerita fabel diatas ialah apabila kita mempunyai
semangat dan keinginan kuat untuk mewujudkannya. Maka cepat atau lambat
pasti keinginan tersebut akan terwujud.
FABEL

KELINCI DAN SIPUT

Pada jaman dahulu hiduplah dua binatang dihutan yang luas. Binatang itu
ialah kelinci dan siput. Kelinci tersebut memiliki sifat sangat sombong dan
pemarah. Bahkan sang kelinci sering meremehkan hewan hewan lainnya. Ketika ia
berjalan jalan disekitar hutan, kelinci itu bertemu sang siput berjalan dengan
lambatnya. Kelinci berkata, “ Siput, apa yang kamu lakukan disini?” Siput
menjawab,” Aku sedang mencari penghidupan.” Kelinci tersebut malah marah
karena ia berpikir sang siput hanya berlagak mencari penghidupan. Si siput
berusaha menjelaskan maksud jawabannya tadi namun kelinci tetap saja marah
bahkan ia juga mengancam akan menginjak tubuh siput.

Akhirnya siput menantang adu kecepatan dengan kelinci. Mendengar


tantangan tersebut sang kelinci marah besar. Ia menerima tawaran siput dan
berkata dengan keras agar hewan hewan lain menjadi saksi perlombaan lari antara
kelinci dengan siput. Hari perlombaan tiba, kelinci dan siput tadi berlomba lari
untuk sampai kefinish. Namun sebelumnya si siput memiliki akal untuk meminta
siput siput lainnya berada di titik titik jalur lomba lari sampai ke finish. Hal ini
dikarenakan cangkang semua siput memiiliki kesamaan, dengan begitu hewan
hewan lain tidak akan curiga. Kelincipun melompat dan berlari meninggalkan
siput dijalur start. Akhirnya rencana siput berjalan lancar dan akhirnya siput tadi
menjadi pemenang walaupun sebenarnya yang memasuki finish ialah temannya.
Dengan kemenangan siput membuat kelinci menjadi tidak sombong dan tidak
pemarah lagi.

Pesan moral contoh cerita fabel singkat diatas ialah jangan suka
meremehkan orang lain dengan kesombongan kita. Kesombongan tersebut akan
membuat kita rugi dan menyesal dikemudian hari.

Anda mungkin juga menyukai